Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KARTOGRAFI

PETA BERDASARKAN METODA PENGGAMBARAN SIMBOL


SERTA MEMILIH DAN MENULIS SIMBOL PETA.

OLEH :KELOMPOK 5 KELAS A

NAMA : DWI IRFANSYAH


NIM: 3181131004

NAMA : INDRI OKTAVIA


NIM: 3181131008

NAMA : MARSAULINA HASIBUAN


NIM : 3182131018

NAMA : PAIDOL SIRINGORINGO


NIM : 3183131044

NAMA : WINDA SETIAMAN ZAI


NIM : 3182131013

DOSEN PENGAMPU : Rohani,S.Pd., M.Si.

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A.2019
Kata Pengantar

Segala puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha esa,sehingga makalah ini
dapat berhasil untuk disusun.

Adapun pembahasan makalah ini berisi tentang Peta berdasarkan metoda


penggambaran symbol serta memilih dan menuis simbol peta.

Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas presentasi mata kuliah
Kartografi.Penulis berharap makalah ini menjadi bahan referensi dan juga bermanfaat bagi
teman-teman yang ingin membahas mengenai topik yang sama dengan penulis bahas berikut.

Semoga makalah yang sederhana ini ada manfaatnya dan saya tahu banyak kelemahan
dari pembuatan makalah ini,sehingga penulis mohon kritik dan sarannya untuk perbaikin
makalah ini selanjutnya.Akhir kata,penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas
perhatiannya.

Medan, Maret 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................ 2
A. Peta berdasarkan Metoda Penggambaran Simbol ...................................... 2
1. Peta Simbol Piktorial .............................................................................. 2
2. Peta Simbol Titik .................................................................................... 2
3. Peta Simbol Garis ................................................................................... 4
4. Peta Simbol Batang ................................................................................. 5
5. Peta Simbol Lingkaran ............................................................................ 6
6. Peta Simbol Bola..................................................................................... 8
7. Peta Simbol Pola ..................................................................................... 9
B. Memilih Dan Menulis Simbol Peta ........................................................... 10
1. Tipe Simbol............................................................................................. 10
2. Simbol Garis ........................................................................................... 11
3. Simbol Titik ............................................................................................ 12
4. Simbol Area ............................................................................................ 13
BAB III : KESIMPULAN .................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15
DAFTAR GAMBAR

1.1. Peta Persebaran Barang Tambang Di Indonesia ........................................... 1


1.2. Dots Menyatakan Kuantitas ........................................................................... 2
1.3. Dots Sebagai Tanda Kota kecil di Sumatera Utara ........................................ 2
1.4. Garis Menyatakan Kontur Interval ................................................................ 3
1.5. Garis Menyatakan Tanda ............................................................................... 3
1.6. Peta Simbol Batang Harga Tunggal ............................................................... 4
1.7. Peta Simbol Batang Harga Majemuk ............................................................. 4
1.8. Peta Simbol Lingkaran Harga Tunggal.......................................................... 6
1.9. Peta Simbol Lingkaran Harga Majemuk........................................................ 6
2.0. Peta Simbol Bola............................................................................................ 7
2.1. Peta Korokromatik ......................................................................................... 8
2.2. Peta Koroplet ................................................................................................. 8
2.3. Tipe Simbol .................................................................................................... 9
2.4. Contoh Simbol Garis...................................................................................... 10
2.5. Contoh Simbol Titik ...................................................................................... 11
2.6. Contoh Simbol Area ...................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peta adalah suatu media komunikasi grafis,antara si pembuat peta dan pengguna.untuk
meletakkan informasi fenomena permukaan bumi si pembauat peta tidakmenyatakannya
dalam bentuk gambar yang sebenarnya,tetapi menggunakan simbol untuk pengganti
gejala.Dengan demikian simbol dalam peta memegang peran yang sangat penting.Salah satu
komponen peta adalah simbol.Simbol berguna untuk menunjukkan/mewakili kenampakan
yang ada di permukaan bumi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu PETA berdasarkan Metoda Penggambaran Simbol?
2. Apa itu Peta simbol piktorial ?
3. Apa itu Peta simbol titik ?
4. Apa itu Peta simbol Garis ?
5. Apa itu Peta simbol Batang ?
6. Apa itu Peta simbol Lingkaran ?
7. Bagaimanakah membuat simbol ?

C. Tujuan
Dalam penyusunan Tugas dengan materi Peta berdasarkan metoda penggambaran
symbol serta memilih dan menuis simbol peta. ini penulis berharap dapat memberikan
manfaat baik bagi penulis sendiri maupun pembaca dan masyarakat luas.
Adapun tujuan penyusunan Tugas Rutin ini bagi Penulis makalah ini adalah agar
penulis lebih memahami materi penerapan belajar dalam konteks fisik, kognitif dan sosial.
Bagi pembaca dan masyarakat luas, makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu referensi
untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai materi ini.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Peta Berdasarkan Metoda Penggambaran Simbol


Peta berdasarkan metoda penggambaran simbol adalah peta-peta khusus (peta
tematik) yang menggunakan berbagai jenissimbol sesuai dengan tema (bentuk kata)yang akan
dijelaskan /di informasikan.

1. Peta simbol piktorial (pictoryal symbol)


Simbol piktorial biasanaya digunakan pada peta ekonomi, simbol ini dibuat dengan
cara menggambarkan sesuai dengan bentuk aslinya . sedanngkan yang menggambarkan
sesuai dengan bentuk aslinya disebut dengan seni piktorial simbol, cara menempatkannya
dalam peta adalah simbol ditempatkan pada pusat-pusat daerah tempat produksinya. Dalam
kebiasaan penggambarannya tiap daerah penghasil dituliskan nama daerahnya/kotanya,
bilamana skala peta tergolong skala besar.

1.1. Peta Persebaran Barang Tambang di Indonesia

2. Peta simbol titik (dot maps)


Simbol titik pada peta dapat dibedakan atas 2 jenis bila dilihat dari segi tujuan
penyajiannya, yaitu :
(a) Simbol titik sebagai tanda misalnya kota kecil
(b) Simbol titik untuk menyatakan kuantitas
Tujuan utama pembuatan peta simbol titik adalah untuk memperlihatkan penyebaran
gejala tanpa menghitung kuantitasnya dipermukaan bumi, misalnya penyebaran
penduduk, penyebaran ternak ayam, dan lain-lain.menentukan nilai titik tidaklah
mudah, karena meletakkan titik tidak sesuai penyebarannya memerlukan dan
observasi yang lebih dalam. Peta seperti ini hanya memungkinkan dibuat untuk
daerah-daerah yang tidak luas.
Peta simbol titik atau dot maps, memiliki kebaikan dan kelemahan, yaitu:
Kebaikan : penggambaran simbol titik tidak dapat menunjukkan dengan jelas pada
penyebaran dari satu gejala yang digambarkan
Kelemahan :-sulit menentukan ukuran titik yang sama dalam seluruh peta atau sulit untuk
menyesuaikan dengan skalanya
-Sulit atau membutuhkan pengalaman yang banyak untuk menempatkan dot-
dot sehingga betul-betul menampakkan pola penyebaran yang baik
-penggambarannya memakan waktu yang lama, untuk data yang berkembang
sangat cepat tentunya timbul kendala
Yang penting yang harus diperrhatikan ialah bahwa dalam meletakkan dot harus
sesuai dengan keadaan medan yang sebenarnya.
Misalnya bilamana menempatkan dot yang menyatakan penyebaran penduduk, maka
semua titik yang ditempatkan dalam peta adalah daerah-daerah yang memang menjadi
permukiman, sehingga nampak bahwa pada daerah yang padat memang kelihatan dot nya
padat juga.

1.2. Dots Menyatakan Kuantitas

1.3.Dots Sebagai Tanda Kota Kecil di Sumatera Utara


3. Peta simbol garis (iso-line-maps)
Simbol garis dapat dibedakan atas dua jenis, dilihat dari segi penyajiaannya , yaitu:
(a) Garis yang dinyatakan sebagai “tanda saja” seperti jalan, dan sungai serta garis
pantai
(b) Garis yang menyatakan “kuantitas” yang lebih dikenal dengan iso-lines maps,
seperti isohyt (garis dengan curah hujan yang sama), isoterm(garis dengan
tekanan suhu udara yang sama), isobar (garis dengan tekanan udara yang
sama), dan sebagainya
(c) Peta dengan simbol-simbol garis yang menyatakan persamaan kuantitas
dinamakan dengan peta isopleth

Peta isopleth dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu:


(a) Peta dengan garis yang sudah pasti letaknya seperti garis kontur
(b) Peta dengan garis yang letaknya tidak pasti, misalnya peta curah hujan. Hal ini
disebabkan karena angka-angka curah hujan tidak selalu merupakan kumpulan
angka-angka yang beraturan di permukaan bumi.
Peta isopleth berguna untuk memperlihatkan “perbandingan nilai “dari daerah yang satu
dengan daerah yang lain. Oleh karena itu seseoranhg ingin daerah mana yang nilai nya besar
dan daerah mana yang nilainya kecil, maka dia harus melihat peta isopleth.dua garis isopleth
tidak akan mungkin berpotongan, tetapi bisa jadi berrsinggungan.

1.4. Garis Menyatakan Kontur Interval

1.5. Garis Menyatakan Tanda


4. Peta simbol batang (bargraf maps)
Berdasarkan banyak gejala atau nilai yang digambarkan, peta simbol batang dibedakan
atas dua , yaitu:
a. Peta simbol dengan nilai tunggal simbol ini digunakan untuk menyatakan satu harga,
sehingga dapat dibanding dengan harga yang lain di tiap-tiap daerah. Seperti halnya
yang nampak pada peta hal 37, yang menggambarkan perbandingan jumlah penduduk
yang bermata pencaharian pada tiap wilayah administrasi yang ditunjukkan oleh harga
simbol batang yang satu dengan simbol batang yang lain pada daerah yang berbeda,
ukuran tinggi batang harus memperhatikan kemampuan peta dalam skalanya yang
disesuaikan dengan besarnya nilai/harga yang ada. Kuantitas ditentukan oleh
tingginya simbol batang, biasanya menggunakan ukuran cm, ketinggian 1cm
mewakili 1.000 orang penduduk misalnya, dan lain sebagainya sesuai gejala yang
ditampilkan.
b. Peta simbol batang dengan nilai majemuk
Simbol ini bertujuan untuk menunjukkan nilai atau harga majemuk, dimana harga
atau nilai majemuk digambarkan dengan cara:
1) Harga majemuk (dua atau lebih ) digambarkan dalam satu batang dengan cara
membagi batang atas beberapa bagian sesuai dengan jenis gejala.
2) Harga majemuk (dua atau lebih) digambarkan dengan beberapa jenis batang yang
diberi arsir atau warna yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.langkah-
langkah dalam menetapkan kriteria data sampai kepada pembuatan petanya sama
dengan peta simbol batang harga tunggal. Perlu diingat bahwa yang digambarkan
biasanya diletakkan pada posisi tengah daerah/wilayah administratif dengan
mempertimbangkan segi keindahan peta.

1.6. Peta Simbol Batang Harga Tunggal

1.7. Peta Simbol Batang Harga Majemuk


5. Peta simbol lingkaran (proporsional cyrcle maps)

Simbol lingkaran dapat digunakan untuk menyatakan tanda, misalnya kota, tetapi
dapat juga digunakan untuk menyatakan nilai kuantitas. Pada bagian ini akan dijelaskan
simbol lingkaran yang menyatakan nilai/kuantitas. Peta simbol lingkaran yang menyatakan
nilai kuantitas dapat dibedakan 2, yaitu :

1) Peta simbol lingkaran nilai tunggal

Peta simbol lingkaran dengan harga tunggal menyatakan perbandingan luas lingkaran
(ℼr2). Oleh sebab itu peta semacam ini lebih sering disebut peta lingkaran berbanding
(proporsional cyrcle). Suatu lingkaran mempunyai satu nilai. Simbol ini digunakan bila ingin
memberikan gambaran perbandingan besar kecilnya gejala antara satu daerah dengan daerah
yang lain. Perbandingan besar kecilnya gejala diperhitungkan menurut luas lingkaran.

Cara membandingkan luas lingkaran contohnya: penduduk sekolah Aku yang


bersekolah sama dengan 2 juta jiwa, penduduk daerah B yang bersekolah 6.000.000 jiwa.
Nyatakan lah lingkaran perbandingannya.

Jawaban

Pertama : Tentukan sendiri jari-jari (r) untuk lingkaran salah satu daerah sebagai lingkaran
standar dan dasar untuk perbandingan lingkaran-lingkaran lainnya. Untuk hal tersebut,
misalkan harga r untuk lingkaran standar daerah A adalah 4 cm (untuk gejala 2.000.000).

Kedua: Lingkaran B dapat ditentukan luasnya dengan cara: Luas lingkaran A berbanding
luas lingkaran B = 2.000.000 : 6.000.000

22/7 x 4 x 4 : 22/7 x r x r = 2000.000 : 6.000.000

22/7 x r2 x 2.000.000 = 22/7 x 42 x 6.000.000


22
𝑥 4²𝑥6.000.000
2= 7
r 22
𝑥 2.000.000
7

r2 = 16 x 6/2 =48

r = √48 = 6,9

Ketiga: Gambarlah lingkaran pada daerah A yang r=4 cm dan daerah B yang r=6,9 cm.
Lingkaran daerah lain dapat digambar setelah diperoleh r nya masing-masing.
2) Peta simbol lingkaran nilai majemuk

Simbol lingkaran dengan nilai/harga majemuk dapat digambarkan dengan 2 tahap


kegiatan yaitu:

a. Sebuah lingkaran yang menunjukkan dua gejala dengan harga yang berbeda. Luas daerah
menunjukkan besarnya harga gejala secara keseluruhan, sedangkan harga/nilai gejala masing-
masing ditunjukkan dengan warna atau arsir yang dibedakan.

b. Menentukan luasnya arsiran/warna untuk masing-masing gejala tersebut dalam satu


lingkaran (ingat bahwa satu lingkaran terdiri dari 360).

1.8. Peta Simbol Lingkaran Harga Tunggal

1.9. Peta Simbol Lingkaran Harga Majemuk


6. Peta Simbol Bola

Peta simbol bola pembuatannya hampir sama dengan peta simbol lingkaran, yang
membedakan hanya rumus yang digunakan. Pada peta simbol bola yang digunakan adalah isi
bola (4/3 ℼr)

Pertama : tentukan sendiri jari-jari (r) untuk bola salah satu daerah sebagai bola standar dan
dasar untuk perbandingan bola-bola lainnya. Untuk hal tersebut misalkan harga r untuk
lingkaran standar daerah A adalah 4 cm (untuk gejala 2.000.000)

Kedua : lingkaran B dapat ditentukan luasnya dengan cara : Luas lingkaran A berbanding
luas lingkaran B = 2.000.000 : 6.000.000

4/3 x 22/7 x4 x4 : 4/3 x 22/7 x 22/7 x r x r x r = 2.000.000 : 6.000.000

4/3 x 22/7 x r3 x 2.000.000 = 4/3 x 22/7 x 43 x 6.000.000


4 22
𝑥 7 𝑥 4³ 𝑥 6.000.000
r3 = 34
𝑥22/7 𝑥 2.000.000
3

r3 = 64 x 6/2 = 384

r = 3√384 = 7,26

2.0. Peta Simbol Bola


7. Peta Simbol Pola

Peta dengan simbol memperlihatkan perbedaan gejala antar daerah, dalam hal:

a. Semata-mata hanya menunjukkan perbedaan saja, misalnya perbedaan jenis tanah,


penggunaan lahan, jenis bahasa, perbedaan negara, dan sebagainya. Peta jenis ini dinamakan
dengan Chorochromatic Maps (Peta Korokromatik).

b. Menunjukkan gejala bergradasi. Peta-peta dengan simbol ini disebut Choroplathe Maps
(Peta Koroplet)

Cara pembuatannya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

Pertama : tentukan lebih dahulu kriteria/klasifikasi besarnya gejala. Klasifikasi tidak


selamanya interval.

Kedua : tentukan jenis simbol yang akan digunakan. Bila menggunakan sistem arsir, perlu
diperhatikan agar arsir betul-betul dapat menunjukkan adanya gradasi (dari renggang/kecil ke
yang padat/kecil, atau sebaliknya)

Ketiga : buatlah garis batas daerah gejala yang sama, dengan cara menggabungkan batas unit
yang diambil untuk gejala yang sama tingkatannya.

Keempat: gambarkan simbol-simbol sesuai dengan tingkatan gejala-gejala pada daerah-


daerah yang terbentuk. Perlu diperhatikan bahwa bilamana simbol ini menggunakan warna,
agar digunakan warna dari yang mudah/lembut ke yang tua/keras agar dapat benar-benar
menunjukkan adanya gradasi.

2.1. Peta Korokromatik

2.2. Peta Koroplet


B.Memilih dan Menulis Simbol

Komponen peta ada banyak jumlahnya, jika kita ingat maka komponen peta terdiri
dari atas inset peta, skala peta, garis lintang dan garis bujur, mata angin dan lain sebagainya.
Salah satu komponen yang terdapat pada peta adalah simbol peta. Simbol peta merupakan
tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada di permukaan bumi yang terdapat
pada peta kenampakannya. Di dalam peta, simbol digambarkan sesuai dengan lokasi
kenampakan pada peta utama dan penjelasan atau keterangannya. Kemudian untuk
mengetahui arti dari simbol tersebut, kita dapat melihat keterangannya pada kotak legenda.

Simbol pada peta ada berbagai macam atau berbagai jenis. Simbol pada peta dapat
diklasifikasikan menurut beberapa kategori, yaitu bentuk, kenampakan lingkungan, wujud
dan juga sifatnya. Menurut bentuknya, simbol dibedakan atas simbol titik, simbol garis, dan
simbol luasan atau area. Sementara menurut sifatnya, simbol peta dibedakan atas simbol
kualitatif dan simbol kuantitatif. Untuk penggunaan, kapankah kita menggunakan simbol
bentuk atau simbol sifat, hal itu tergantung pada jenis data yang akan digambarkan pada peta.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang jenis- jenis simbol, kita akan membahasnya pada
makalah ini, yakni sebagai berikut:

Tipe Simbol

Tipe pada simbol peta dibedakan menjadi 3 yakni simbol piktoral , simbol abstrak, dan
simbol huruf atau angka.

• Simbol piktoral

Simbol piktoral merupakan simbol yang gambarnya mirip dengan objek aslinya. Sebagai
contoh adalah simbol gunung.

• Simbol abstrak

Simbol abstrak merupakan simbol pada peta yang berupa gambar yang tidak mirip
dengan objek yang sebenarnya. Misalnya adalah simbol ibukota provinsi atau ibukota negara.

• Simbol huruf atau angka

Simbol huruf atau angka merupakan simbol pada peta yang berupa huruf maupun angka.

2.3. Tipe Simbol


Simbol Berdasarkan Bentuknya

Berdasar dari bentuknya, simbol pada peta dibedakan atas tiga jenis, antara lain
simbol garis, simbol titik dan simbol area. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai simbol-
simbol berdasarkan bentuknya ini, berikut ini adalah penjelasannya.

1. Simbol Garis

Digunakan untuk mewakili unsur-unsur yang berbentuk garis seperti sungai, jalan
raya, batas administrasi, garis pantai, dsb.

2.4. Contoh Simbol Garis

• Sungai

Berdasarkan bentuknya, simbol sungai masuk ke dalam kategori simbol garis. Sungai
yang memiliki bentuk garis yang tidak lurus namun meliuk- liuk ini banyak kita temukan di
peta.

• Jalan raya

Jalan raya disimbolkan dengan garis sejajar yang meliuk- liuk seperti keadaan jalan yang
sebenarnya tidak lurus. Simbol jalan raya termasuk ke dalam simbol garis.

• Batas negara

Batas negara disimbolkan dengan tanda plus (+) yang berjajar- jajar rapi. Simbol yang
menyebutkan batas negara ini termasuk ke dalam simbol garis.

• Batas propinsi

Selanjutnya adalah batas propinsi. Batas propinsi disimbolkan dengan tanda plus (+) dan
minus (-) yang berselang- seling. Dengan tanda yang berantai ini maka simbol batas propinsi
ini dikategorikan sebagai simbol garis.
2. Simbol Titik

Digunakan untuk menyatakan lokasi, atau bentuk unsur-unsur lain yang erat
hubungannya dengan skala peta.

2.5. Contoh Simbol Titik

• Gunung

Di dalam peta, seringkali kita melihat kenampakan gunung yang digambarkan dengan
simbol segitiga. Simbol gunung terdiri dari dua warna, yakni warna hitam dan warna merah.
Segitiga berwarna hitam memandakan bahwa gunung tersebut merupakan gunung yang tidak
aktif. Sementara segitiga warna merah menandakan bahwa gunung tersebut merupakan
gunung yang aktif atau gunung berapi.

• Kota Kecil/Kecamatan

Simbol kota kecil di dalam peta disimbolkan sebagai lingkaran kecil. Simbol di dalam
peta ini dikategorikan sebagai simbol titik apabila dilihat dari bentuknya.

• Kota Administratif

Kota Administratif digambarkan sebagai lingkaran dengan lingkaran kecil yang ada di
dalamnya. Dilihat dari bentuknya, simbol ini termasuk ke dalam simbol titik.

• Ibukota Negara

Ibukota Negara digambarkan sebagai persegi dengan lingkaran kecil yang berada di
dalamnya. Jika dilihat dari bentuknya, simbol ini juga termasuk ke dalam simbol titik.
3. Simbol Area

2.6. Contoh Simbol Area

Berdasarka bentuknya, kategori simbol peta yang selanjutnya adalah simbol area. Simbol
area ini berbentuk seperti simbol titik, namun memiliki ukuran yang lebih besar. Sebagai
contoh simbol- simbol area adalah sebagai berikut:

• Danau

Di dalam peta, danau digambarkan dengan simbol bulat tidak sempurna yang kemudian
diwarnai biru sebagai penanda bahwa simbol tersebut adalah kubangan air, yakni danau.

• Rawa

Rawa juga memiliki simbol di peta. Di dalam peta, rawa digambarkan sebagai bulatan
yang tidak sempurna dan berisikan titik- titik, namun tidak berwarna biru selayaknya danau
tadi.

• Sawah

Sawah disimbolkan sebagai area dengan garis miring yang ukurannya kecil- kecil.
Kemiringan garis tersebut sejajar . simbol sawah ini berdasarkan bentuknya termasuk ke
dalam simbol area.

• Formasi batuan kapur

Formasi batuan kapur memiliki simbol yang dikategorikan sebagai simbol area. Hal ini
karena simbol formasi batuan kapur berbentuk lebar dengan tatanan batuan yang ada di
dalamnya.

Itulah beberapa contoh simbol area yang biasa kita temukan di dalam peta. Selanjutnya
adalah klasifikasi simbol peta berdasarkan wujudnya.
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan

Peta merupakan hasil potretan dari berbagai peristiwa / kejadian, obyek yang
dituangkan dalam bentuk gambar, garis, simbol-simbol maupun gambaran dari obyek
tertentu. Peta dalam pembelajaran pengatahuan sosial berfungsi untuk penyampaian materi
agar lebih mudah diterima siswa sehigga dapat membantu kelancaran efektivitas dan
efesiensi dalam mancapai tujuan materi pembelajaran. Itulah berbagai jenis simbol- simbol
yang ada di peta. Apabila kita tidak terlalu paham untuk membaca simbol yang ada di peta
maka kita bisa melihat keterangannya di dalam kotak legenda yang biasanya ada di dalam
peta. Semoga informasi mengenai simbol peta ini bermanfaat untuk kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Darmono,dkk.2019.Kartografi Dasar.Medan:Unimed Press


Setyowati, Dewi Liesnoor.dkk.2017.Kartografi Dasar.Yogyakarta:Penerbit Ombak

Anda mungkin juga menyukai