Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL BOOK REPORT

INSTRUMEN PIANO PERSIAPAN

DISUSUN OLEH :

DANIEL AMSTRONG TARIGAN


2191142009

PRODI PENDIDIKAN SENI MUSIK


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
BAB I
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmatnya kepada kita semua, sehingga berkat karunianya saya
dapat menyelesaikan CBR(Critical Book Report) ini. Penulisan CBR ini
merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam Mata Kuliah INSTRUMEN
PIANO DASAR di Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan CBR ini saya merasa banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk
itu, kiritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi
penyempurnaan pembuatan CBR ini.
Dalam penulisan CBR ini saya menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini, khususnya Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada
saya, sehimgga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Penulis,
BAB II

RINGKASAN BUKU
1.BUKU UTAMA

1.Judul buku               :Pengetahuan Seni Musik


2. Pengarang               :Hamdju, B.A.
3. Cetakan ke            :5
4.Jumlah Halaman :125 Halaman
5.Penerbit              : MUTIARA
6.Kota Terbit :Jakarta

PengetahuanSeniMusik
NotasiAngka

Tidak semua angka dapat dipakai untuk menyusun suatu lagu dan yang dipergunakan ialah
berkisar di sekitar angka 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7. Kemudian setiap angka-angka itu dibaca dengan
nama-nama tersendiri sebagai berikut:

 angka (satu) dibaca do


 angka (dua) dibaca re
 angka (tiga) duibaca mi
 angka (empat) dibaca fa
 angka (lima) dibaca sol
 angka (enam) dibaca si
 angka (tujuh) dibaca do
Dalam praktek susunan tersebut sering ditambah satu angka lagi dengan not pertama yang
diberititik di atasnya( I = dibaca do ) dinyanyikan lebih tinggi. Susunan not-not itu dinamakan
“Tangga Nada”.

A.BENTUK DAN NILAI NOT ANGKA

Di dalamlagu “Dari Sabang Sampai Merauke” terdapat empat macam bentuk not yang satu
sama lainnya mempunyai arti yang berbeda.
Not angka yang berdiri sendiri

Tanda-tanda suatu not angka berdiri sendiri ialah di atas atau disampingnya sebelah kanan
tidak terdapat tanda-tanda lain. Bentuk not semacam ini dinyanyikan dengan nilai masing-masing satu
ketukan.

B.NOT ANGKA YANG MEMAKAI GARIS DI ATASNYA

Tanda-tandanya ialah di atas not itu terdapat garis pendek( sat ugaris atau dua garis ).

a. Not angka dengan satu garis di atasnya, menunjukan not itu bernilai ½ (setengah) ketukan.
b. Not angka dengan dua garis di atasnya menunjukan not itu bernilai¼ )seperempat) ketukan.
Not-not itu ketukan yang berdekatan letaknya dapat disambungkan.
C.NOT ANGKA YANG MEMAKAI TITIK DI SAMPING KANAN

Kadang-kadang di sampingkanan not angka terdapat beberapa buah titik. Setiap titik di
samping kanan not angka tersebut dihitung satu ketuk.

D.TANDA BERHENTI DALAM NOT ANGKA

Nol( 0 ) pada not angka ialah untuk pernyataan tanda berhenti. Apabila tanda nol( 0 ) kita
jumpai pada bagian lagu, artinya tidak mengeluarkan suara sebanyak nilai tanda behenti tersebut. Ada
pun nilai-nilai tanda berhenti yang dimaksud sama halnya denga nnilai not angaka itu sendiri.

E.OKTAF OKTAF DALAM NOTASI ANGKA

Tangganada yang telah kita kenal ialah 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 disebut tangga nada mayor.
Didalam praktek tangga nada tersebut dibaca dengan menambah satu not dari not asal yang dibaca
lebih tinggi

Dari do rendah( 1 ) ke do tinggi ( I ) disebu toktaf, dan dari do rendah ke( 7 ) tinggi dihitung
satu oktaf. Untuk not yang tinggi dipakai titik di atas not tersebut sebaliknya untuk not yang rendah
dipakai dibawah not itu.

F.NOT DENGAN TANDA KROMATIK

Not yang dicoret dinamakan kromatikberasaldari Bahasa inggris( chromatic ) yang berarti
naika tau turun ½ nada. Not yang dicoret semacam itu dinamakan not sisipanselain not asal (1 – 2 – 3-
4 – 5 – 6 – 7).

G.ASAL MULA SEBUTAN DO RE MI

Seorang guru music bangsa Italia yang bernama Guido Aretinus sering mengalami kesulitan
mengajarkan notasi balok kepada murid-muridnya. Waktu itu notasi angka belum dikenal orang. Pada
suatu waktu lebih kurang tahun 1050 ditemuilah suatu cara untuk menghafal tangga nada yaitu
jenjang not ke not berikutnya yang dituliskan dalam sebuah lagu.
Suku kata yang pertama dari masing-masing kalimat ialah :

Kalimatke 1 = Ut

Kalimatke 2 = Re

Kalimatke 3 = Mi

Kalimatke 4 = Fa

Kalimatke 5 = Sol

Kalimatke 6 = La

Kalimatke 7 = Si

Lama kelamaan UT dirubah menjadi DO berasal dari Dominus (Tuhan) dengan urutan : do – re – mi –
fa – sol – la – sidengan angka 1 – 2 – 3 – 4 –5 – 6 – 7 .Setelah diadakan perubahan sol menjadi SO
dan SI menjadi TI, maka nama-nama yang baru menjadi DO – RE – MI – FA – SO – LA – SI .

NotasiBalok

A.PERKENALAN PERTAMA DENGAN NOTASI BALOK

Selain dari notasi angka, masih ada lagi notasi lain yang dipakai di seluruh dunia yaitu
notasibalok.

B.GARIS DAN SPASI

Susunan garis lima disebut Garis Balok Not atau Notten balk atau Paranada.Garis Not Balok
menjadi pusat yaitu tempat tanda-tanda music seperti tanda kunci G, tanda birama, gambar not balok,
tanda istirahat, tanda kromatik dan lain-lain.

C.NILAI NILAI NOT BALOK

Not penuh = 4ketukan

Not setengah = 2ketukan

Not seperempat = 1ketukan

Not seperdelapan = ½ ketukan

Not seperenambelas = ¼ ketukan

Not sepertigapuluhdua = 1/8 ketukan

D.CARA MENULIS NOT BALOK

Letak arah tangkai pada balok not

a. Suatu not apabila terletak tepat pada garis ketiga, maka arah tangkainya boleh keatas atau
kebawah.
b. Suatu not apabila terletak di bawah garis ketiga, maka arah tangkainya mengarah keatas
c. Suatu not apabila terletak diaatas garis ketiga, maka arah tangkainya mengarah kebawah
E. SUSUNA NADA PADA GARIS DAN SPASI

Dalam notasi balok nada pertama yang dihitung mulai dari nada C terletak pada garis bantu.

Ada pun tempat D – E – F – G – A – B – C diletakkan pada garis dan spasi berurutan keatas

F. KUNCI G

Kunci G disebut kunci sol. Selain dari kunci G, masih ada kunci yang lain yaitu kunci F dan
kunci C. Kunci G terletak pada not balok yang dimulai dari garis kedua; garis kedua itu untuk nada G

Cara menulis kunci G

Kunci G letaknya di pinggir kiri di setiap not balok. Mulailah dari garisG (gariskedua),
melengkung keatas hingga menyinggung gariketiga.Dari situ lalu melengkung kebawah
menyingggung garis kesatu. Setelah itu lengkungkanlah ke atas hingga berpotongan di garis ke lima
dan spasi keempat, lalu ditruskan kebawah

G. BIRAMA

Birama adalah ketukan-ketukan yang datangnya berulang-ulang dengan teratur dalam waktu
yang sama pada lagu, yang mana dalam penulisannya dibatasi oleh garis-garis vertical.

Macam-macam pecahan birama :

1. Birama 4/4
Birama 4/4 artinyadalamtiap bar terdapat 4 ketukan.

2. Birama 3/4
Birama 3/4 artinya dalam tiap bar terdapat 3 ketukan.

3. Birama 2/4
Birama 2/4 artinyadalamtiap bar terdapat 2 ketukan

4. Birama 6/8
Birama 6/8 artinya dalam tiap bar terdapat 6 ketukan

H. TANDA BERHENTI

Tanda berhenti disebut juga tanda diam.Apabila kita bertemu tanda tersebut dalam
laguartinya tidak mengeluarkan suara sebanyak nilai tanda berhenti itu.

I.BUSUR LIGATURA

Busur Ligatura adalah busur penghubung dua not atau lebih not yang sama tingginya, dari
birama satu kebirama berikutnya, yang sama merupakan perpanjangan not itu.

J. BUSUR MELISMATIS

Melismatis adalah tanda yang terdapat dalam tulisan music (khusus vocal) menyatukan
beberapa buah not untuk satu suku kata.
K. TANDA PERMATA

Tanda permata adalah tanda yang dipakai untuk memperpanjang suatu not menurut kehendak
penyanyi.Sehingga nilai notnya melebihi dari nilai sebelumnya.

L. TITIK DI SAMPING KANAN NOT BALOK

Apabila kira menemui nilai not yang dibelakangnya ada titik artinya adalah nilai not itu
bertambah setengah dari not dimana titik itu diletakkan.
2. Buku Pembanding

1. JudulBuku : MusikKonvensionalDengan ‘Do Tetap’


2. Pengarang : Jimmy Hartayo
3. Penerbit : YayasanPustakaNusatama,ISI Yogyakarta
4. TahunTerbit : 1994
5. Kota Terbit : Yogyakarta
6. ISBN : 979-8628-02-0
7. TebalBuku : 120 halaman

BELAJAR NOT BALOK

Pada bab ini kita tidak hanya belajar not saja,akan tetapi kita dapat mengetahui tanda kunci
G,tanda tempo,tanda mula,tanda birama 4/4,birama gantung,tanda ulang,legato,ligaturaa,akor
D,not bertitik,tanda istrahat,garis birama,birama,garis bantu,tangkai naik dan tangkai
turun,tanda accidental,nama sebutan nada untuk dinyanyikan,nama sebutan nada dengan
huruf,dan tanda kunci F. Dalam bab ini juga kita dapat mengetahui bagaimana cara kita untuk
dapat mengajar dengan baik.

HARMONI

Harmoni berisi pengetahuan mengenai akor.Pada hakekatnya harmoni berisi akor-akor serta
rangkaiannya,yang membentuk pola-pola tersendiri,yang biasa disebut Kadens,sedangkan
AAkor adalah paduan tiga buah nada atau lebih yang merupakan suatu kesatuan tersendiri
dan tak dapat dipisahkan.
IRAMA

Pada bab ini kita akan mempelajari tentang ketukan(beat)yang dapat kita percepat atau
perlambat yang biasa disebut Tempo.Kemudia kaau kita bayangkandenyut tersebut kita beri
tekanan atau aksen setiap empat ketukan,dengan tempo yang tepat,akan menghasilkan irama (
rhythm).

Dalam bab ini kita juga mempelajari :

• Pola irama,yaitu irama sama dimainkan secara berulang-ulang.

• Hitungan,yaitu snada seperempat untuk setiap denyut/ketukan untuk sukat/tanda


birama 4/4 akan mendapat empat hitungan.jumlah hitungan setiap birama tergantung pada
sukat dan ketukan yang kita pergunakan

• Motif,yaitu bagian terkecil dari lagu,yang terdiri dari tiga nada atau lebihm,dengan
loncatan interval dan irama tertentu. Sehingga bisa mengekspresikan perasaan musiksal.

• Bentuk Lagu

• Singkop,yaitu pemindahan ketukan yang mendapat tekaan yang kadang-kadan


digunakan untuk menimbulkan effek tertentu pada irama maupun melodi.

• Sukat Susun,Birama gantung,

• Triol, tiga nada seperdelapan yang dimainkan dalam satu ketukan/denyut.

ANSAMBEL DAN ARANSMEN SEDERHANA

Ansambel diambil dari bahasa Prancis ‘ensemble’ artinya bersama. Berarti memainkan
sebuah lagu secara bersamaan. Instrumen yang dipergunakan untuk sebuah aransemen
lagu,tidak mutlak.Apabila tudak terdapat rekorder atau pianika,maka cukup
vocal+iringan+perkusi. Apabila tidak ada perkusi cukup vocal + iringan.Yang penting
musiknya harus hadir.

Bermain ansambel juga melatih kerja sama yang baik,saling menghormati,saling


membantu,dan dapat juga melatih hidup bermasyarakat.
BAB III
A.Kesimpulan

Bermain alat musik ternyata bukan hanya sekedar menjalankan hobi, namun juga mampu
memberikan manfaat, salah satunya saat memainkan alat musik piano. Banyak juga mitos
yang berkembang tentang manfaat ketika mampu memainkan piano maka kita pun juga akan
mampu memainkan alat musik lainnya. Namun informasi tersebut masih belum ada
pembuktian lanjutan dari para pakar.Terlepas dari itu pun, belajar piano adalah suatu hal yang
bermanfaat. Bagi anak-anak hingga usia remaja di sarankan untuk mulai mempelajari piano
sedini mungkin.

B. Kelebihan dan Kelemahan Buku

Kelebihan Buku

Buku 1

 Materi yang di bahas dalam buku cukup menarik


 Selain memberikan materi buku juga memberikan partiture latihan
 Selain memberikan partiture juga lengkap dengan pencipta lagunya
Buku 2

 Setiap bab memberikan rangkuman pada akhir meteri


 Materi yang disajikan cukup jelas
 Kata-kata dalam buku dapat di mengerti dengan murah
Kelemahan Buku

Buku 1

 Kalimat dalam buku sulit dimengerti


 Cover buku tidak menarik
Buku 2

 Materi yang dibahas pada buku ini tidak banyak


 Cover buku tidak menarik
 Kertas dan ketikan buku beberapa tidak jelas
C.SARAN
Sebaiknya materi dari 2 buku tersebut yang dibahas ditambah lagi supaya sumber
pengetahuan lebih banyak dan luas dan sebaiknya mengunakan kata-kata yang mudah
dimengerti si pemmbaca, serta membuat garis-gris besarnya seperti mempertebal/membold
hal penting dari setiap materi

Anda mungkin juga menyukai