Harmoni Tradisional
o
L
ARIS MP (2181142006)
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report ( CBR ) ini dengan baik dan dalam
waktu yang tepat.
Dengan pembuatan Critical Book Report ( CBR ) ini dapat menambah ilmu dan
pengetahuan kita tentang Harmoni Tradisional. Seperti yang kita ketahui, membahas musik
tidak hanya membaca saja akan tetapi dapat mengkritik dan menambah saran dari
kekurangan buku atau diktat tersebut agar lebih baik dan tepat melalui Critical Book
Report Harmoni Tradisional ini.
Dalam Critical Book Report ( CBR ) ini kami menggunakan diktat atau buku
panduan harmoni tradisional. Disini kami menemukan bahwa ada saja kekurangan dari
pembahasan dan materi dari diktat tersebut, dan kami menambah materi dan pembahasan
agar kami lebih mendapat wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam. Jadi, Critical
Book Report ini sangat membantu kita untuk lebih memahami materi harmoni tradisional
tersebut secara lebih rinci lagi.
Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu Ibu Mei
Sonny Sinaga, M.A yang telah memberikan materi dan membimbing kami dalam
pembuatan Critical Book Report ( CBR ) Harmoni Tradisional tersebut.
Hormat Kami,
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. PEMBAHASAN
BAB 3. PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
BAB 1. PENDAHULUAN
Dalam pembuatan Critical Book Report ( CBR ) ini, kita mengkritik diktat atau
buku pedoman dari mata kuliah harmoni tradisional dan menambahi materi dari kurangnya
diktat tersebut.
Pembuatan Critical Book Report ini sangatlah penting bagi kita, karena bisa
menjadi sumber pengetahuan dan dapat menambah wawasan kita. Penting bagi mahasiswa
untuk tidak fokus hanya membaca diktat saja, agar kita menyadari dan mengetahui bahwa
banyak sekali kekurangan dari diktat tersebut dan dapat memberikan saran dari kekurangan
diktat tersebut buku.
Penulisan Critical Book Report ( CBR ) ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan kita terhadap karya ataupun buku lainnya terlebih khusus tentang Harmoni
Tradisional tersebut. Tugas Critical Book Report dapat meningkatkan cara pemikiran kita,
yaitu agar tidak selalu fokus membaca diktat saja akan tetapi dapat mengkritik dan
menambah materi dari kekurangan diktat tersebut.
C. Manfaat CBR
Manfaat dari pembuatan Critical Book Report atau yang disingkat dengan CBR ini
adalah dapat memberikan kita informasi, menambah wawasan serta kreatifitas dari kritik
kekurangan buku serta menambah materi dari diktat tersebut.
D. Identitas Buku yang Direview
1. Judul : Harmoni Tradisional
2. Edisi : Edisi Pertama
3. Pengarang/ Editor : Tim Dosen
4. Penerbit : Universitas Negeri Medan
5. Kota Terbit : Medan
6. Tahun Terbit : 2019
BAB 2. ISI
Dalam hal ini, penambahan materi ini diambil dari akord – akord berdasarkan nilai
jarak.
Chord fifth (5)
Chord fifth adalah akord yang hanya memiliki 2 nada saja. Akord ini biasanya di
berilambang “5” seperti C5, D5, E5, F5 dll. Dengan jarak nada sebesar 1 – 5. Sebagai
contoh, ketika kita ingin membuat kunci G, maka susunannya menjadi G – D.
Chord Sixth (6)
Chord Sixth adalah akord yang memiliki 4 nada sekaligus. Susunan yang terdiri dari
4 nada dinamakan catur nada. Akord ini biasanya diberi lambang “6” seperti C6, D6, E6
dll. Dengan jarak nada sebesar 1 – 3 – 4# - 5#. Jadi kalau kita urungkan, sebenarnya kunci
ini adalah penambahan nada pada jarak tingkatan nada terakhir yaitu 4# dengan
menambahkan 1 tingkatan lagi dari nada dasar. Sebagai contoh, ketika kita ingin membuat
kunci C, maka susunannya menjadi C – E – G – A. Atau ketika kita ingin membuat kunci
D, maka susunanya berupa D – F# - A – B.
Chord Sevent (7)
Chord Sevent adalah akord yang memiliki 4 nada yang sama seperti akord Sixth.
Perbedaannya hanyalah penambahan nada dengan tingkat 1# (satusetengah) dari nada
ketiga atau akhir. Dengan jarak sebesar 1 – 3 – 4# - 6 dan diberi lambang “7” seperti C7,
D7, E7, dll. Sebagai contoh, ketika kita ingin membuat kunci A, maka susunannya menjadi
A – C# - E – G. Atau ketika kita ingin membuat kunci C, maka susunannya menjadi C – E
– G – Bb.
Chord Ninth (9)
Chord Ninth adalah akord yang memiliki 5 nada sekaligus. Akord ini adalah
penambahan nada dari akord Ninth. Dengan menambahkan nada dengan tingkat 2 dari
nada keempat. Akord ini diberi lambang “9” seperti C9, D9, E9, dll. Jadi jaraknya menjadi
1 – 3 – 4# - 6 – 8. Sebagai contoh, kita ingin membuat akord C9 maka susunannya menjadi
C – E – G – Bb – D.
Chord Elevent (11)
Chord Elevent adalah akord yang memiliki 6 nada sekaligus. Akord ini adalah
penambahan nada dari akord Elevent. Dengan menambahkan nada dengan tingkat 1# (satu
setengah) dari nada kelima. Akord ini diberi lambang “11” seperti C11, D11 , E11, F11,
dll. Jadi jaraknya menjadi 1 – 3 – 4# - 6 – 8 – 10b. Sebagai contoh, ketika kita ingin
membuat akord C11, maka susunannya menjadi C – E – G – Bb – D – F.
Chord Thirteenth (13)
Chord Thirteenth adalah akord yang memiliki 7 nada sekaligus. Akord ini adalah
penambahan nada dari akord Thirteenth. Dengan menambahkan nada dengan tingkat 2 dari
nada keenam. Akord ini diberi lambang “13” seperti C13, D13 , E13, F13, dll. Jadi,
jaraknya menjadi 1 – 3 – 4# - 6 – 8 – 10b – 12b. Sebagai contoh, ketika kita ingin membuat
akord C11, maka susunannya menjadi C – E – G – Bb – D – F – A.
Chord Augmented (aug)
Chord Augmented adalah akord yang dimana nada akhirnya ditambahkan setengah
nada dari nada aslinya. Biasanya dituliskan dengan penambahan “aug” atau tanda “+”.
Sebagaicontoh: Caug, Baug, Daug, C+, D+, E+, dll. Jarakdariakord augmented adalah 1 –
3 – 5. Contoh akord C, susunannya menjadi C – E – G#.
Chord Diminished (dim)
Chord Diminished adalah akord yang dimana nada ke 2 dan ke 3 nya di turunkan
setengah nada dari nada asal. Biasanya dituliskan dengan penambahan “dim” atau tanda
“o”. Ditulis dengan lambang Cdim, Ddim, Co, Do, Go, dll. Jarak dari akord diminished
adalah 1 – 3b – 4. Contoh akord C, susunannya menjadi C – Eb – Gb.
Chord Diminished Seventh (dim7)
Chord Diminished seventh adalah akord tambahan dari akord diminshed.
Perbedaannya hanyalah penambahan nada dengan tingkat 2 dari nada akhir. Biasanya
dituliskan dengan penambahan “dim7” atau tanda “o7”. Ditulis dengan lambang Cdim7,
Ddim7, Co7, Do7, Go7, dll. Jarak dari akord diminished seventh adalah 1 – 3b – 4 – 6.
Contoh akord C, susunannya menjadi C – Eb – Gb.
1) AkorMayor
Rumus akor mayor dan paduan nadanya.
2) AkorMinor
Rumus akor minor dan paduan nadanya.
3) AkorDiminished
Rumus akor diminished dan paduan nadanya
4) AkorAugmented
Rumus akor augmented dan paduan nadanya.
AkorBalikan(Inversi)
Permainan akor dalam mengiringi lagu tidak selalu dimainkan secara bersama.
Kadang akor tersebut dimainkan secara arpegio (berurutan). Permainan arpegio sering
dijumpai pada permainan alat musik gitar, harpa, piano, dan siter. Dalam penyajiannya,
akord tidak selalu dari dasar. Akan tetapi, dapat dimulai nada ters atau kwint. Berikut ini
beberapa akord dasar dan kebalikannya.
PENAMBAHAN MATERI BAB IV
2. WILAYAH SUARA
Mezzo-sopran adalah suara wanita yang lebih rendah dari sopran namun lebih tinggi
dari kontralto Secara umum suara mezzo-sopran masuk di antara nada A 3 (di bawah C
natural) sampai A5. Namun ada juga suara mezzo-soprano yang jangkauannya cukup
ekstrim dari (G3) sampai (C6).
Bariton adalah jenis suara yang umum bagi pria dewasa antara suara bass dan tenor.
kata ini bahasa yunani βαρυτονος, yang berarti “suara dalam”. Dalam musik suara ini
biasanya ditulis dalam nada A dibawah nada C tengah (A2) hingga ke nada F di atas nada C
tengah(F4)
Pada tenor tidak selalu terletak di kunci F tetapi bisa juga terletak di kunci G.
Sopran dan alto tidak selalu terletak pada satu garis paranada dan satu kunci. Begitu juga
dengan Tenor dan Bass. Seperti contoh lagu paduan suara berikut:
PENAMBAHAN MATERI BAB V
Rangkaian akord
Sebaiknya pada poin - poin materi harus diberikan lebih dari satu contoh penjelasan
materi, karena dengan adanya beberapa contoh peserta didik bisa membandingkan secara
berbeda pada contoh yang di berikan. Dengan begitu peserta didik tidak merasa kebingungan
dengan adanya beberapa contoh.
Memberikan variasi contoh yang berbeda , yang sifatnya meluas , yang
memungkinkan terjadinya kesalahan materi /atau contoh yang berbeda ,sehingga nantinya
apabila peserta didik mendapat tugas yang diluar dari penjelasan di buku pelajaran peserta
didik tidak terkejut dengan adanya variasi soal yang berbeda
Sebaiknya memberikan contoh yang benar dan contoh yang salah pada poin - poin
materi, karena masalah besar yang di hadapi peserta didik setelah belajar harmoni adalah
kebingungan dalam menelaah mana contoh yang benar dan contoh yang salah, sebab pada
pembelajaran ini, peserta didik masih kosong dan buta terhadap materi harmoni yang masih
perdana sekali pada peserta didik.
Memberikan grafik sesuai dengan penjelasan aturan materi, seperti semisal nya pada
pengertian gerakan sejajar , disitu sangat membantu dengan nadanya grafik searah maupun
berlawanan atau sejenis contoh lainnya yang memungkinkan penggunaan grafik ,dengan
adanya grafik tersebut, pemahaman materi menjadi sedehana dan gampang di terima ,dengan
adaya penggunaan grafik perbedaan poin materi dengan poin materi lainya menjadi jelas dan
sangat kontras.
Meberikan kata – kata pengigat apabila ada materi sebelumya yang ditemui di materi
baru atau selanjutnya, sehingga bagi peserta didik yang lupa atau ragu dengan konsep aturan
materi yang dia pegang selama ini bisa membenahinya kembali tanpa harus repot bertanya
ulang tentang materi yang sudah ada.
A. Kesimpulan
Mata kuliah Harmoni Tradisional ini sangat perlu dipelajari bagi mahasiswa/i yang
sedang bersekolah dibagian pendidikan seni musik. Bahwa buku yang kami kritik
merupakan bahan ajar harmoni tradisional yang merupakan revisi dari bahan ajar
sebelumnya agar materi terbaru dari harmoni tradisional dapat dipelajari oleh mahasiswa/i.
Bahan ajar Harmoni Tradisional hanya memuat hal – hal yang masih merupakan
dasar dalam Harmoni, yakni Tangga Nada, Interval, Akord, Posisi Akord, Ketentuan dalam
Harmoni, Progresi Akord dan Kadens.
DAFTAR PUSTAKA