Widayatno, 2017 PDF
Widayatno, 2017 PDF
ABSTRAK
Kata kunci: Limbah logam berat, Pb, Adsorpsi, Arang bambu aktif
PENDAHULUAN metode yang relatif sederhana dan dapat
Pb adalah logam berat yang menggunakan adsorben bahan alam dari
mempunyai afinitas yang paling tinggi sisa-sisa biomasa yang tidak terpakai [3].
terhadap belerang dan menyerang Pada penelitian ini, arang bambu yang
ikatannya didalam enzim. Sebagai logam diproduksi secara tradisional digunakan
berat, Pb digolongkan ke dalam bahan sebagai adsorben. Arang bambu adalah
pencemar yang berbahaya [1]. bahan yang baik untuk digunakan sebagai
Pb berada didalam air dalam bentuk adsorben karena mempunyai daya
Pb(OH)2. Logam Pb banyak sekali adsorpsi yang baik. Berikut adalah
digunakan pada industri dan pengerjaan alasan-alasan penggunaan arang bambu
pemipaan. Bensin bertimbal merupakan sebagai adsorben [4]:
sumber utama di atmosfer dan muka Mempunyai pori-pori mikro yang
bumi. Kebanyakan Pb yang ada di bumi spesial.
memasuki sistem perairan alam, dan Mempunyai karakteristik biologi yang
terakumulasi yang pada akhirnya bisa spesial.
masuk ke dalam tubuh hewan dan Densitas yang tinggi dan struktur
manusia. Jika terserap ke dalam tubuh pori-pori yang baik.
manusia, timbal (Pb) dapat menyebabkan Luas permukaan lebih besar daripada
kecerdasan anak menurun, pertumbuhan arang kayu, yaitu 300 m2/gram,
badan terhambat, bahkan dapat sedangkan arang kayu 30 m2/gram.
menimbulkan kelumpuhan. Gejala Penelitian ini adalah penelitian awal
keracunan logam Pb lainnya: mual, yang bertujuan untuk menentukan
anemia, dan sakit perut [2]. pengaruh aktivasi dan tinggi packing
Salah satu usaha untuk mengolah arang bambu terhadap efektivitas
limbah Pb adalah dengan proses adsorpsi. adsorpsi. Proses adsorpsi dengan
Adsorpsi dipilih karena merupakan
17
ISSN 2407-8476
Jurnal Teknologi Bahan Alam Vol. 1 No. 1, April 2017
19
ISSN 2407-8476
Jurnal Teknologi Bahan Alam Vol. 1 No. 1, April 2017
21
ISSN 2407-8476
Jurnal Teknologi Bahan Alam Vol. 1 No. 1, April 2017
10 0.6
9.5 0.4
9 0.2
8.5 0
0 10 20
waktu/menit 30 0 10 20 30
10 0.6
Konsentrasi dengan aktivasi (ppm)
konsentrasi Pb/ppm
konsentrasi Pb/ppm
Konsentrasi
Konsentrasi Tanpa aktivasi (ppm)
dengan aktivasi
9.5 0.4 (ppm)
9 0.2
8.5 0
0 10 20 30 0 10waktu/menit20 30
waktu/menit
22
ISSN 2407-8476
Jurnal Teknologi Bahan Alam Vol. 1 No. 1, April 2017
DAFTAR PUSTAKA
[1] Wardhana, W. A., 1995, “Dampak Pencemaran Lingkungan”, Andi Offset,
Yogyakarta.
[2] Manahan, S. E, 1990, “Environment Chemistry”, 4 ed, Jewis Publisher, Michigan, p.
17-18.
[3] Metecalf & Eddy, 1979, “Wastewater Engineering: Treatment, Disposal and Reuse”,
McGraw-Hill Publishing Company, New York.
[4] Zhao, Ru-Song, et al, 2007, “Using Bamboo Charcoal as Solid-phase Extraction
Adsorbent for The Ultratrace-level Determination of Perfluorooctanoic Acid in
Water Samples by High-performance Liquid Chromatography-mass Spectrometry”.
[5] Forster, U and Wittman, t. w, 1983, “Metal Pollution In The Aquatic Environment”,
Spinger-Zerlag, Berlin, p. 207-213.
[6] Castellan, G. W, 1985, “Physical Chemistry”, 2 ed, Addisoan Wesley Publishing
Company, Massachusetts, p. 435-437.
[7] Haryadi, Is, 2006, “Menentukan Koefisien Perpindahan Massa Penjerapan Ion Logam
Berat Pb(OH)2 Menggunakan Chitosan”, Surakarta.
[8] Malkoc, Emine, et al, 2006, “Cr(VI) adsorption by waste acorn of Quercus
ithaburensis in fixed beds: Prediction of Breaktrough curves”, Elsevier, Turkey.
[9] Subiarto, 2000, http://digilib.batan.go.id/sipulitbang/fulltext/2626.pdf
[10] Soenardjo. E, dkk, 1991, “Padi Buku III”, Bogor, Badan Penelitian dan
Pengembangan dan penelitian.
23