Anda di halaman 1dari 35

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Semester Ganjil
Mata Pelajaran : PEMBUATAN BUSANA

KOMPETENSI DASAR
Menganalisis Rancangan Bahan (lab sheet) Jas

Kelas XII SEMESTER 1

Oleh:
DYAH AYU CAHYANING NASTITI
NIM : 193 15173 5241

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 3 KOTA MALANG

Jl. Surabaya No.1, Kota Malang, Jawa Timur 65115


Telepon: 0341-551734 Fax: 0341-586395
Website: www.smkn3-malang.sch.id Email: smkn3_mlg@yahoo.co.id
2019

RPP Pembuatan Busana

1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Semester Ganjil
Mata Pelajaran : PEMBUATAN BUSANA

KOMPETENSI DASAR
Menganalisis Rancangan Bahan (lab sheet) Jas

Kelas XII SEMESTER 1

Oleh:
DYAH AYU CAHYANING NASTITI
NIM : 193 15173 5241

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 3 KOTA MALANG


Jl. Surabaya No.1, Kota Malang, Jawa Timur 65115
Telepon: 0341-551734 Fax: 0341-586395
Website: www.smkn3-malang.sch.id Email: smkn3_mlg@yahoo.co.id
2019

RPP Pembuatan Busana

2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 3 MALANG


Mata Pelajaran : Pembuatan Busana
Kompetensi Keahlian : Tata Busana
Kelas/Semester : XII / Gasal
Materi Pokok : Menganalisis Rancangan Bahan (lab sheet) Jas
Sub Materi : Analisis bahan pelapis jas (Blazer)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata Busanapada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan


prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Tata Busana. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi

RPP Pembuatan Busana

3
kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,


kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,


gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.3 Menganalisis rancangan bahan (lab sheet) jas


3.3.1 Mendeskripsikan pengertian bahan pelapis

3.3.2 Mengidentifikasi penggolongan bahan pelapis

3.3.3 Mendeskripsikan konstruksi bahan pelapis

3.3.4 Menguraikan fungsi bahan pelapis

3.3.5 Menganalisis penggunaan dan penempatan bahan pelapis

B. Tujuan
Setelah mempelajari materi Menganalisis rancangan bahan (lab sheet) jas
(Blazer), diharapkan peserta didik mampu:
1. Mendeskripsikan pengertian bahan pelapis jas (blazer) dengan
benar.
2. Mengidentifikasi penggolongan bahan pelapis jas (blezer) dengan
benar.
3. Mendeskripsikan kostruksi bahan pelapis jas(blezer) dengan benar.
4. Menguraikan fungsi bahan pelapis untuk pembuatan jas ( blezer)
dengan benar.
5. Menganalisis pengguanaan dan penempatan bahan pelapis jas

RPP Pembuatan Busana

4
(blazer ) dengan benar.

D. Materi pembelajaran
 Pengertian bahan pelapis
 Penggolongan bahan pelapis
 Konstruksi bahan pelapis
 Fungsi bahan pelapis
 Penggunaan dan penempatan bahan pelapis.

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
3. MetodePembelajaran :Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, dan
Penugasan

F. Media dan alat Pembelajaran


1. Media
o Power point
o Hand out
o LKPD
2. Alat dan bahan
o Papan tulis
o Lap-top
o LCD
o Spidol
G. Sumber Belajar
Buku yang relevan
 Agustin Rinarti. 2018. Pembuatan Busana Custom Made kelas XII.
Centino. Surabaya
 Goet Poespo. 2009. Tailoring. Membuat Blazer dalam 1 Hari. Kanisius .
yogya karta.
 Kartini dkk. Modul Tekstil. Direktorat Pembinaan SMK. 2005. Malang

RPP Pembuatan Busana

5
Hand Out
 Dyah Ayu.2019.Handout Blazer. SMK Negeri 1 Brondong lamongan.
Tidak diterbitkan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 2 x 45 menit = 90 menit

Deskripsi (Langkah-langkah) Pembelajaran Waktu


Tahapan
(Menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Kegiatan Pendahuluan ( 5 Menit)

SALAM DAN DOA  Guru mengucapkan  Peserta didik menjawab 1 menit


salam sebagai salam guru dengan
pembuka pelajaran kompak
 Guru menunjuk ketua  Peserta didik berdo’a
kelas untuk memimpin menurut agama dan
do’a sebelum memulai kepercayaannya
pembelajaran agar masing-masing agar
kegiatan kegiatan pembelajaran
pembelajaran berjalan berjalan lancar
lancar

ORIENTASI  Guru memeriksa  Peserta didik 1 menit


kehadiran peserta menjawab presensi dari
didik sebagai guru
pembiasaan perilaku
disiplin

MOTIVASI/APERS  Guru memulai  Peserta didik 2 menit

EPSI pembelajaran dengan memperhatikan dan


melakukan apersepsi termotivasi dengan
dengan cara memberi gambaran materi yang

RPP Pembuatan Busana

6
gambaran tentang diberikan oleh guru
materi yang akan dengan memberikan
dipelajari respon yang baik dan
 Guru menyampaikan berusaha memahami
tujuan, manfaat dan penyampaian guru
langkah pembelajaran  Peserta didik
serta metode yang memperhatikan apa
akan dilaksanakan yang disampaikan guru
pembelajaran pada untuk kelancaran
pertemuan yang pembelajaran dan
berlangsung memahami tujuan
 Guru membimbing pembelajaran dengan
dan membantu menjawab pertanyan
peserta didik untuk dari guru serta
memahami tujuan menyebutkan tujuan
pembelajaran pembelajaran sesuai
dengan pemahaman
peserta didik

PEMBERIAN  Guru menjelaskan  Peserta didik 1 menit

ACUAN mekanisme memperhatikan


pelaksanaan mekanisme, KI, KD,
pembelajaran dan indikator, dan KKM
memberitahukan tentang materi yang
tentang kompetensi akan berlangsung
inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM
pada pertemuan yang
berlangsung

Kegiatan Inti ( 29 menit)

RPP Pembuatan Busana

7
Guru menjelaskan  Peserta didik
Mengidentifikasi
materi tentang mengamati serta
masalah
pengertian, menyimak
(MENGAMATI)
penggolongan, permasalahan yang
konstruksi, penggunaan disajikan guru pada
dan penempatan bahan slide, mencermati dan
pelapis pada jas melalui mengemukakan
power point dan pendapatnya
memberikan  Peserta didik
pertanyaan tentang memperhatikan materi
pengertian, yang disampaikan
penggolongan, melalui media power
konstruksi, penggunaan point yg ditampilkan
dan penempatan bahan  Peserta didik
(MENANYA) pelapis pada jas mengajukan
 Guru memberikan pertanyaan terkait
kesempatan bertanya materi tentang
kepada peserta didik pengertian,
terkait materi yang penggolongan,
sudah diamati dan konstruksi,
dijelaskan. penggunaan dan
penempatan bahan
pelapis pada jas yang
telah dijelaskan
 Guru memberikan  Peserta didik yang lain
kesempatan terlebih mencoba menjawab
dahulu kepada siswa pertanyaan dari
yang dapat menjawab temannya tersebut,
pertanyaan dari siswa peserta didik yang lain
lain memperhatikan
 Guru memberikan

RPP Pembuatan Busana

8
LKPD yang berisi  Peserta didik
tugas yang mengamati tugas yang
berhubungan dengan ada dalam LKPD dan
analisis bahan pelapis memutuskan langkah
jas (blazer) penyelesaian.

Mengorganisasika  Guru meminta  Peserta didik


n Siswa untuk peserta didik membentuk kelompok
Belajar mengumpulkan dengan teman
informasi terkait
(MENGUMPULKAN sebangku membuat
dengan hasil
INFORMASI) laporan Analisis bahan
pengamatan pelapis jas (Blazer)
Menganalisis bahan dengan cara berdiskusi
pelapis jas (Blazer)
 Peserta didik aktif
dari hand out atau
dalam diskusi
sumber lain
 Membentuk kelompok
 Mengarahkan dan
discusi dan
meminta peserta didik
mengerjakan tugas
untuk membentuk
untuk mengetahui
kelompok discusi
sejauh mana
beranggotakan 4
pemahaman tentang
orang kemudian
materi yang telah di
meminta peserta didik
sampaikan/
mengerjakan tugas
memperdalam
untuk mengetahui
penguasaan materi
sejauh mana peserta
didik memahami
tentang materi yang
telah di
sampaikan/memperd
alam penguasaan
materi

RPP Pembuatan Busana

9
Menetapkan  Guru  Peserta didik

masalah membantu/membimbi merumuskan hasil


ng siswa dalam diskusi tentang analisis
(MENALAR)
diskusi analisis bahan analisis bahan pelapis
pelapis jas (Blazer) Lab sheet jas (Blazer)
dan memicu kreatifitas
siswa

Mengembangkan  Guru memilih salah  Peserta didik

Solusi dan satu kelompok untuk memaparkan hasil

Melakukan maju dan pengamatan analisis

Tindakan Strategis memaparkan hasil busana kerja Blazer dan


kesimpulan tentang membuat kesimpulan
(MENGASOSIASI)
pengamatan analisis dengan bimbingan guru.
bahan pelapis (blazer)

Menyajikan  Guru meminta peserta  Salah satu peserta didik

Masalah didik lain untuk mengajukan tanggapan.


mengajukan
(MENGKOMUNIKA
tanggapan tentang
SIKAN)
hasil pengamatan
kelompok penyaji.

Melihat Ulang dan  Guru membantu  Peserta didik

Mengevaluasi peserta didik untuk mengemukakan


melakukan refleksi pendapat atas
(MENGKOMUNIKA
atau evaluasi presentasi yang
SIKAN)
terhadap hasil dilakukan dan
diskusi. ditanggapi oleh peserta
 Guru menyampaikan didik yang
hasil presentasi mempresentasikan
berupa kesimpulan  Peserta didik
berdasarkan hasil menyimpulkan tentang
pengamatan secara point-point penting yang

RPP Pembuatan Busana

10
lisan, tertulis, atau muncul dalam kegiatan
media lainnya untuk pembelajaran yang baru
mengembangkan dilakukan berupa :
sikap jujur, teliti, laporan hasil diskusi.
toleransi, kemampuan
berpikir sistematis,
mengungkapkan
pendapat dengan
sopan
Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam


pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

Kegiatan Penutup (6 menit)

Refleksi  Guru mengajak para  Pesera didik mencatat 3 Menit


peserta didik untuk pada buku
merefleksi belajarnya: pekerjaannya untuk
apa yang sulit membawa alat dan
dipelajari, dalam bahan yang dibutuhkan
pekerjaannya untuk materi 2 menit
 Guru memberitahukan selanjutnya
kepada peserta didik  Peserta didik
tentang materi yang merapikan ruangan
akan dipelajari pada atau lab tata busana
pertemuan selanjutnya

Salam penutup  Guru mengakhiri  Peserta didik 1 menit


pelajaran dengan mengakhiri

RPP Pembuatan Busana

11
menunjuk ketua kelas pembelajaran dengan
untuk memimpin do’a doa dan salam sebagai
pembiasaan perilaku
santun dan religius

I. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian

 Sikap/Afektif : Pengamatan
 Penilaian Pengetahuan : Tes Tulis dan tugas kelompok

RPP Pembuatan Busana

12
Lembar pengamatan atau Jurnal Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : Pembuatan Busana


Kelas : XII
Tahun Pelajaran : 2019-2020

Daftar nilai siswa aspek sikap/afektif (Penilaian dilakukan melalui


pengamatan)

Aspek yang dinilai Skor Kriteria


Disiplin Mentaati semua peraturan dalam pembelajaran
25
secara konsisten tanpa pengawasan guru
Kurang konsisten mentaati semua peraturan dalam
20
pembelajaran tanpa pengawasan guru
Mentaati semua peraturan dalam pembelajaran
15 secara konsisten dengan sedikit pengawasan dari
guru
Mentaati beberapa peraturan dalam pembelajaran
10
dengan pengawasan dari guru
Tidak mentaati peraturan dalam pembelajaran
5
meskipun diawasi
Berfikir kritis Jika peserta didik paham dan mampu menjelaskan
25 pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan atas dasar
logika, benar, menggunakan bahasa sendiri.
Jika peserta didik mampu menjelaskan pertanyaan yang
20 diberikan oleh guru dengan atas dasar logikanya, kurang
benar, menggunakan bahasa sendiri.
Jika peserta didik mampu menjelaskan pertanyaan
yang diberikan oleh guru dengan atas dasar logika
15
kurang masuk akal, benar, menggunakan bahasa
sendiri
Jika peserta didik mampu menjelaskan pertanyaan
10
yang diberikan oleh guru dengan atas dasar logika

RPP Pembuatan Busana

13
kurang masuk akal, kurang benar, menggunakan
bahasa sendiri
Jika peserta didik mampu menjelaskan pertanyaan
yang diberikan oleh guru dengan atas dasar logika
5
kurang masuk akal, benar, tidak menggunakan
bahasa sendiri
Jujur Jika peserta didik sangat jujur dalam bersikap dan bertutur
25
kata kepada guru dan temannya
Jika peserta didik jujur dalam bersikap dan bertutur kata
20
kepada guru dan temannya
Jika peserta didik cukup jujur dalam bersikap dan
15
bertutur kata kepada guru dan temannya
Jika peserta didik kurang jujur dalam bersikap dan
10
bertutur kata kepada guru dan temannya
Jika peserta didik tidak jujur dalam bersikap dan
5
bertutur kata kepada guru dan temannya
Tanggung jawab 25 Sangat bertanggung jawab terhadap tugas yang di berikan
20 Bertanggung jawab terhadap tugas yang di berikan

Cukup bertanggung jawab terhadap tugas yang di


15
berikan
10 Kurang bertanggung jawab dalam tugas di berikan
Tidak bertanggung jawab terhadap tugas yang di
5
berikan

Skoryangdiperoleh
Nilai = x 100
skormaksimal

RPP Pembuatan Busana

14
Kategori Nilai Pengamatan Sikap

No. Nilai Kategori


1. 100-86 Sangat Baik
2. 85-71 Baik
3. 70-61 Cukup
4. 61 ≤ Kurang
Daftar nilai siswa aspek sikap/afektif (Penilaian dilakukan melalui
pengamatan)

No. Hasil Pengamatan Jumlah NA


Nama Siswa Disiplin Berpikir Jujur Tanggung
Kreatif jawab

1.
2.
3.
4.
5.

 Penilaian Pengetahuan
a. Kisi-kisi dan Soal Penilaian Pengetahuan
Kompetensi Indikator Indikator Soal Soal
Dasar
3.3Menganalisi 3.3.1Mendeskripsika  Pengertian 1. Istilah lain dari
s rancangan n pengertian bahan pelapis
bahan
adalah
bahan pelapis
bahan (lab pelapis a.underlying
sheet) jas b.interfacing
c.lining
d. underlining
e. interlining

3.3.2Mengidentifik 2. Pemilihan bahan pelapis


 Penggolonga untuk penyelesaian kerah
asi
n bahan sampai belahan tengah
penggolonga muka yang terbuat dari
pelapis
bahan tipis dan tembus
RPP Pembuatan Busana

15
n bahan pandang pada kebaya:
pelapis a. vliselin
b. cufner
c. organdi
d. kain gula
 Konstruksi e. trubinais
3.3.3Mendeskripsi 3. Contoh bahan
bahan interfacing non
kan
pelapis woven
konstruksi
a. tafeta
bahan b. silk
pelapis c. vliselin
berperekat
d. kain gula
e. kafner

3.3.4 Menguraika
 Fungsi 4. Bahan pengisi
n fungsi
bahan jacket yang
bahan berfungsi untuk
pelapis penghangat:
pelapis a. batis
b. padding
c. trico
d. cufner
e. flanel
5. Bahan interfacing tebal dan
 Penempatan
3.3.5Menganalisis keras yang berfungsi
bahan sebagai penegak dan
penggunaan pembentuk pada bagian
pelapis
dan busana adalah
a. vliseline
penempatan b. trubinais
bahan pelapis c. cufner
d. kain gula
e. trico

RPP Pembuatan Busana

16
a. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Penilaian Pengetahuan

No Kunci Jawaban Skor

1. a 2
2. c 2
3. c 2

4 e 2

5 b 2

Total 100

Rubrik Penilaian Pengetahuan


Skor 2 jika benar dan skor 0 jika salah.

 Penilaian Tugas Kelompok/Discusi

No Komponen Penilaian Skor


1. Ketertiban Diskusi 10
2. Waktu 10
3. Kerjasama kelompok 10
4. Kesesuaian jawaban 50
tugas discusi
5. Presentasi 20
Total 100

RPP Pembuatan Busana

17
Rubrik Penilaian Tugas Kelompok/Discusi

No Komponen Penilaian Indikator Skor

1. Ketertiban Diskusi Sangat tertib 10


Cukup tertib 7
Kurang tertib 5
Tidak tertib 2
2. Menyelesaikan tugas sebelum waktu
Waktu 10
berakhir
Menyelesaikan tugas tepat waktu 7
Menyelesaikan tugas tidak tepat
5
waktu
Menyelesaikan tugas setelah waktu
2
berakhir
3. Kerjasama kelompok Bekerjasama dalam tugas kelompok 10
Cukup Bekerjasama dalam tugas
7
kelompok
Kurang Bekerjasama dalam tugas
5
kelompok
Tidak Bekerjasama dalam tugas
2
kelompok
4. Kesesuaian jawaban Menjawab tugas discusi dengan
50
tugas diskusi benar
Menjawab tugas discusi dengan
40
cukup benar
Menjawab tugas discusi dengan
30
kurang benar
Menjawab tugas discusi dengan
tidak benar 10

5. Presentasi
20
Sangat aktif dalam presentasi
Cukup aktif dalam presentasi 15

RPP Pembuatan Busana

18
No Komponen Penilaian Indikator Skor

Kurang aktif dalam presentasi 10


Tidak aktif dalam presentasi 5
Total 100

RPP Pembuatan Busana

19
PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN
TAHUN PELAJARAN : 2019 / 2020

Mata Pelajaran : Pembuatan Busan Kelas / KK : XII / DF


Kompetensi Keahlian : Tata Busana Semester : 5
Kompetensi Dasar : 3.3 Menerapkan analisis desain/lab sheet
pada jas / blazer
Remidial:

a. Remedial dilakukan bagi peserta didik yang pencapaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan remedial dilaksanakan melalui pemberian tugas dan tes dengan
materi yang belum di kuasai oleh peserta didik
Pengayaan :
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Peserta didik yang sudah mencapai nilai diberikan materi yang masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Peserta didik yang sudah mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan

Malang 14 Oktober 2019


Mengetahui,
Guru Mata pelajaran Guru PPL

Dra. Rodia Mariana Dyah Ayu Cn.S.Pd


NIP. 19601112 198703 2008 NIP. 19810123 201101 2 012

Guru Pamong

Dra. Wini Rajapatmi


NIP.196212301988032007

RPP Pembuatan Busana

20
Lampiran materi:
BAHAN PELAPIS

1. Pengertian Bahan Pelapis


Bahan pelapis yang digunakan pada industri garmen dapat disejajarkan
dengan alat, yang mana berpengaruh terhadap pembentukan
pakaian/busana yang bermutu. Bahan Pelapis (underlying) adalah bahan
tambahan yang terletak di bawah bahan utama yang fungsinya antara
lain untuk membentuk, menopang kain, menjaga tetap kuat dari
gesekan, lipatan, tekanan dan tahan rendaman. Juga untuk memberi
rasa nyaman saat pemakaian seperti memberi rasa sejuk, hangat dan
menghindari rasa gatal.

Dalam pembuatan busana bahan pelapis digolongkan menjadi 4 jenis


yaitu lapisan bawah (Underlining), lapisan dalam (Interfacing), lapisan
antara (Interlining) dan bahan pelapis (lining) yang biasa disebut furing
(Lining). Masing-masing mempunyai fungsi yang khusus mempengaruhi
penampilan sebuah pakaian/busana.

2. Penggolongan Bahan Pelapis


a. Lapisan Bawah (Underlining)
Adalah bahan pelapis yang terletak di bagian bawah (bagian buruk)
bahan utama pakaian (Garment fabric) biasa disebut lapisan bawah
atau lapisan pertama. Pada umumnya lapisan bawah dimaksudkan
untuk menguatkan bahan utama pakaian serta keseluruhan desain.

b. Lapisan Dalam (Interfacing)


Adalah bahan pelapis yang lebih kokoh dari lapisan bawah yang
dipergunakan untuk menguatkan dan memelihara bentuk pakaian.
Bahan lapisan ini dapat dipergunakan pada seluruh bagian dari
pakaian, tetapi pada umumnya hanya dipergunakan pada bagian-
bagian tertentu saja seperti pada kerah, manset, saku dan lainnya.

c. Lapisan Antara (Interlining)


Adalah bahan pelapis lembut dan ringan yang diletakkan diantara
interfacing dan lining pada suatu pakaian untuk memberikan rasa

RPP Pembuatan Busana

21
hangat selama dikenakan. Biasanya untuk lengan baju dan bagian
badan dari jaket atau mantel.

d. Bahan Pelapis (Lining) atau biasa disebut furing


Adalah bahan pelapis yang memberikan penyelesaian yang rapi,
rasa nyaman, kehangatan, kehalusan terhadap kulit, biasanya
disebut bahan pelapis terakhir (furing) karena merupakan
penyelesaian terakhir pada pembuatan busana untuk menutupi
bagian dalamnya.

Untuk suatu desain semakin berstruktur dan berdetail semakin besar


pula kebutuhan akan lapisan bawah dan lapisan didalamnya. Bobot
bahan pakaian merupakan faktor lain untuk diperhatikan, semakin
ringan bobot atau kelembutan dari suatu bahan utama pakaian,
semakin lebih membutuhkan bahan penyokong.

Tidak semua busana menggunakan keempat jenis bahan pelapis


secara
bersama-
sama contoh
pada
a
pembuatan
kebaya
cukup
diperlukan
bahan b
interfacing
untuk
memberi
bentuk dan
lining untuk c
Keterangan Gambar
memberi
rasa nyaman a. Bahan utama c. Interfacing e. lining
b. Interlining d. Underlining
saat
Gb. 2.1 Contoh penempatan bahan pelapis
d

RPP Pembuatan Busana

22
dikenakan namun ada kalanya keempat jenis bahan pelapis
digunakan secara bersama-sama seperti yang terlihat pada gambar
2. 1.

3. Konstruksi Bahan Pelapis


a. Lapisan Bawah (Underlining)
Hampir semua jenis bahan dari yang paling ringan, tipis sampai
ketebalan sedang dan berbobot dengan penyempurnaan lembut,
sedang atau gemerisik.

Contoh bahan-bahan pelapis dalam: sutera cina, organdi, organsa,


muslin, batiste, tula, rayon, tricot ringan untuk rajutan/bahan yang
halus.

rayon satin tafeta organdi tula

Gb. 2.2 Contoh bahan Underlining

RPP Pembuatan Busana

23
Gaun pesta malam dengan
bahan utama renda dan
dilapis bahan tricot yang
berfungsi sebagai
Underlining sekaligus lining

Gb. 2.3 Gaun pesta malam

b. Lapisan dalam (Interfacing)


Interfacing terbuat dari bermacam-macam bahan yang berbeda,
dengan konstruksi dan penyempurnaan yang berbeda.

Dilihat dari kontruksinya interfacing dapat digolongkan menjadi tiga


yaitu yang berasal dari tenunan (non woven) rajutan (knit) dan bukan
tenunan (non woven).

1) Tenunan (woven)
Jenis tenunan yang arah seratnya memanjang saling mengikat.
Dalam penggunaannya sebaiknya mengikuti arah serat. Jenis ini
akan membentuk pakaian lebih bagus & stabil.

2) Bukan Tenunan (Non woven)


Proses pembuatannya tidak ditenun, melainkan dikempa
sehingga tidak memiliki arah serat.

Bahan non woven dibentuk dari serat-serat yang dilumatkan,


direkatkan atau diampurkan dengan bahan bahan kimia.
RPP Pembuatan Busana

24
Interfacing yang tidak ditenun biasanya lebih keras daripada yang
ditenun.

3) Rajutan (Knit)
Konstruksi kain rajut berbeda dengan kain tenun. Pada umumnya
elastisitas kemuluran bahan rajut lebih tinggi dari bahan tenun.

Yang juga termasuk jenis dari rajut (Knit F. Interfacing) adalah


welf.

Termasuk juga interfacing model baru yaitu interfusi atau fusing


yaitu pengembangan secara modern yang menggunakan
Adhesives (perekat) untuk saling mengisi serat-serat yang pendek
atau bahan direkatkan bersamaan. Ada dua cara dalam proses
perekatan yaitu cara pertama dengan disemprotkan biasanya
hasil perekatnya tidak rata, cara kedua dengan dilaminating
hasilnya lebih rata dan terdapat lembaran plastik yang menempel
pada tenunan. Contoh trubinais

RPP Pembuatan Busana

25
Jenis Bahan Interfacing Menurut Konstruksinya

No Jenis Contoh bahan Ciri dan Kegunaan


Interfacing

1. Tenunan / Rambut kuda


Woven
- terbuat dari campuran
kapas dan rambut
kuda/bulu binatang yang
kuat jenis interfacing ini
benar-benar lentur, tebal,
kuat dan tidak berperekat
- untuk memberikan bentuk
dan memperindah busana,
Contoh pada jas dan torso

Trubinais

- sebagai penegak tekstur


sedang sampai kaku
untuk krah berperekat - berperekat atau tidak
berperekat
- diproses fusi, laminit, welf
untuk ban pinggang - sebagai pengeras,
berperekat pembentuk pada krah
manset dan ban pinggang
untuk ban pinggang - memberi ketegasan pada
tanpa berperekat detail busana
untuk ban pinggang tanpa
berperekat

Cufner - tipis sampai tebal


- tekstur halus
- ada yang memiliki
ketebalan bertingkat (tebal
tipisnya tergantung dari
kerapatan tenunan dan
besar serat benang yang
digunakan
- berperekat
- untuk melapisi bagian-

RPP Pembuatan Busana

26
No Jenis Contoh bahan Ciri dan Kegunaan
Interfacing

badan muka, memberi


bentuk pakaian,
memperbagus jatuhnya
bahan (drape)

2. Bukan tenunan Vliseline - interfacing bukan tenunan,


/ non woven tipis dan berperekat
- memiliki berbagai macam
warna
- bertekstur lembut atau
kasar, sedang sampai tebal
bisa membantu bentuk
busana
- untuk melapis tengah muka,
saku, kerah, garis leher,
belahan placket

Cufner Gula/Pasir - mempunyai daya elastis


tinggi baik yang bertekstur
lembut atau kasar
- ketebalan sedang sampai

RPP Pembuatan Busana

27
No Jenis Contoh bahan Ciri dan Kegunaan
Interfacing

tebal
- berperekat
- kegunaan seperti cufner

3. Rajutan Knit fusible interfacing - Bersifat lembut sehingga


mudah dibentuk dan dlipat
sesuai mode busana
- menambah keindahan
bentuk busana,
mempertegas garis-garis
busana jenis ini baik
digunakan pada seluruh
bagian badan pada
pembuatan busana pria
atau wanita yang bahan
utamanya halus, biasa
diterapkan pada busana
pesta, misalkan sutera.

Weft - Jenis interfacing yang


dirajut dan memiliki arah
serat memanjang dan
melebar dalam
penggunaannya sebaikkan

RPP Pembuatan Busana

28
No Jenis Contoh bahan Ciri dan Kegunaan
Interfacing

digunakan arah serat yang


melebar.

c. Lapisan antara (Interlining)


Bahan berbobot ringan, tipis sampai tebal dan kasab
menyerupai busa, katun berbulu:

Contoh: flanel, bahan selimut bobot ringan, felt, dacron.

Gb. 2.4 contoh


bahan Dacron &
flanel
Gb.2.5 Jaket dengan interlining dari dacron

d. Bahan Pelapis (Lining)


Ciri bahan pelapis (furing) adalah lembut, licin, tipis, ringan dan
higrokopis sehingga memberi rasa sejuk saat dikenakan.

RPP Pembuatan Busana

29
Contoh: satin, katun, rayon, Nilon, seperti sutera (silky), trico.

sutera satin silky trico katun

Gb2.6. contoh bahan lining /furing

4. Fungsi Bahan Pelapis


Fungsi dari keempat jenis bahan pelapis

a) Bahan Pelapis Pertama (Underlining)


1) Memperkuat bahan utama busana secara keseluruhan
2) Memperkuat kelim & bagian-bagian busana
3) Mencegah bahan tipis agar tidak tembus pandang
4) Menjadikan sambungan bagian bagian busana atau kampuh
tidak kelihatan dari luar

b) Bahan Pengeras (Interfacing)


1) Memperbaiki bentuk pada busana seperti kerah, saku, garis
leher
2) Membuat kaku, licin, dan rata pada bagian-bagian busana
3) Menstabilkan dan memberi bentuk tertentu pada bagian tertentu
seperti ujung dan detail pada busana
4) Memperkuat dan mencegah bahan renggang

c) Bahan Penghangat (Interlining)


1) Satu-satunya tujuan interlining ini adalah untuk memberi rasa
hangat busana yang dipakai, misalnya jas, mantel atau jaket.

d) Lining atau furing


1) Menutup bagian dalam konstruksi bagian dalam busana agar
tampak rapi
2) Menahan bentuk dan jatuhnya busana
RPP Pembuatan Busana

30
3) Pengganti petty coat (rok dalam)
4) Agar bahan tipis tidak tembus pandang
5) Sebagai pelapis berbulu atau kasar seperti wol
6) Untuk memberi rasa nyaman (sejuk, hangat) pada saat
dikenakan
7) Memudahkan pakaian untuk dipakai atau dilepas

5. Penggunaan dan Penempatan Bahan Pelapis


a. Underlining
1) Dipasang pada
bagian-bagian
tertentu pada penegak dari
busana bahan organdi
misalnya bahan
organdi/
organza bisa
digunakan
sebagai bahan
penegak kerah,
pada kebaya
tanpa harus
merusak motif
bahan utama.
2) Untuk
menyelesaikan
lapisan menurut
bentuk dan
belahan tengah
muka juga untuk
memperkuat
badan yang
akan dihias
(dibordir,
dipayet).
3) Di pasang
diseluruh bagian
busana. Gb.2.7 Kebaya dengan penegak krah dan
lapisan tengah muka dari bahan
underlining organdi

RPP Pembuatan Busana

31
b. Interfacing
Penggunaan bahan pelapis intefacing

1) Bagian-bagian tertentu pada busana seperti pada kerah, lapisan


saku, belahan tengah muka, belahan lengan (placket), manset
dan sebagainya.

a) Lapisan Leher dan lengan


cufner/vliseli
ne

b) Belahan tengah, muka dan ban pinggang

trubinais
tebal

ban pinggan menggunakan

interfacing jenis trubinais


c) Manset

trubinais tipis

RPP Pembuatan Busana

32
d) Kerah dan saku

trubinais sedang

vliseline

Gb. 2.8 Contoh pemasangan interfacing pada bagian busana

2) Dipasang pada seluruh bagian busana misalnya pada


pembuatan jas atau blazer

Stay tape: pita /plester yang


tipis tapi kuat, terbuat dari
linen atau katun yang dijahit
sepanjang tepian lapel
untuk memperkuat dan
menghindari pelebaran

cufner tenunan rapat atau


tebal ditempatkan pada
bagian atas untuk lebih
memberi bentuk pada
badan atas

Gb. 2.9 Pemasangan interfacing pada badan muka


Pemasangan jas
interfacing
hair canvas pada badan
bagian muka

RPP Pembuatan Busana

33
Gb.2.10 Torso dengan menggunakan interfacing hair
canvas/bubat

c. Interlining
Pemakaian pelapis dalam, pada pembuatan busana, antara lain:

1) Pada bagian badan jaket, jas atau mantel


2) Pada bagian tertentu pada busana, misalnya bagian badan
atas, kerah & sebagainya

d. Lining
Pemakaian pelapis luar/terakhir (lining) ini pada pembuatan busana
pada umumnya dipasang pada:

1) Seluruh bagian dalam dari busana seperti jas, jaket, mantel,


bebe, rok, blus
2) Pada bagian busana tertentu, misalnya pada bagian badan atas
pada kebaya, lapisan dalam ban pinggang celana. Gb. 2.11
Pemasangan lining pada gaun
Bagian
luar
bahan
utama

Bagian

dalam

Bagian dalam
RPP Pembuatan Busana
bahan utama

34
Gb. 2.12 Pemasangan lining pada Jas

RPP Pembuatan Busana

35

Anda mungkin juga menyukai