Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER


PROGRAM PROFESI INSTITUT KESEHATAN
DELI HUSADA DELI TUA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH

A. Latar belakang
Proses pemeriksaan laboratorium berperan penting dalam diagnosa
medis,Hal ini merupakan salah satu penunjang untuk mengetahui penyebab
penyakit yang diderita.Beberapa pemeriksaan yang dilakukan dalam pemeriksaan
laboratorium diantaranya seperti pemeriksaan gula darah.

Pengertian gula darah merupakan istilah yang mengacu pada kadar atau
banyaknya kandungan gula didalam sirkulasi darah dalam tubuh. Gula di dalam
tubuh sebenarnya terdapat dalam beberapa bentu. Gula yang ada di dalam darah
disebut sebagai gula,yakni bentuk gula yang paling sederhana. Selain gula terdapat
gula yang disebut sebagai glikogen. Glikogen adalah gula dalam bentuk yang lebih
kompleks biasa ditemukan di hati dan otot yang fungsingya sebagai cadangan
makanan.

Definisi gula darah adalah jumlah atau konsentrasi gula yang terdapat dalam
darah. Pada keadaan normal,gula diatur sedemikian rupa oleh hormon insulin yang
diproduksi oleh sel beta pankreas(Sherwood,2006). Pada orang sehat,kadar gula
darah berkisar antara 60/100 mg/Dl Setelah makan. Lalu sistem tubuh akan
mengembalikan kepada kadar gula yang normal setelah kira-kira 2 jam setelah
penyerapan karbohidrat. Kadar gula darah sangat penting untuk memelihara
keseimbangan nutrisi diotak,retina dan germinal epithelium dari kelenjar gonad
karna gula adalah satu-satunya nutrisi yang dapat digunakan untuk menyuplai
energi kuat.Lebih dari setengah bentuk gula adalah hasil dari proses
glukoneogenesis yang digunakan untuk otak(shewood 2006;yuniatun,2003)

Dalam kadar gula darah normal pada manusia untuk mengetahui mekanisme
kadar gula darah tinggi,sebaiknya mengetahui terlebih dahulu dari mana datangnya
gula darah. Sumber gula yang masuk kedalam tubuh berasal dari makanan yang
dikonsumsi. Selain itu tubuh(dalam hal ini organ hati) juga memproduksi juga
memproduksi gula, namanya glikogen. Gula yang masuk melalu konsumsi
makanan, di dalam tubuh akan diubah menjadi energi yang digunakan atau
dimanfaatkan oleh sel-sel jaringan tubuh. Agar glukosa bisa digunakan oleh sel-sel
yang ada dalam islets of langerhans dalam organ pankreas. Setiap kali ada makanan
yang masuk pankreas bereksi memproduksi insulin kedalam sel-sel tubuh dan tubuh
tidak mendapat masukan energi karena itu penderita merasa lelah berkepanjangan
dan tidak bertenaga.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah mengikuti pelatihan selama 30 menit,diharapkan klien mampu


mengerti dan memahami tentang pemeriksaan kadar gula darah.

2. Tujuan khusus

Setelah diberikan pendidikan tentang pemeriksaan kadar gula darah diharapkan


masyarakat mampu:
1. Memahami pengertian gula darah
2. Mengetahui jenis-jenis pemeriksaan gula darah
3. Mengetahui nilai normal gula darah
4. Mengetahui penyakit apa yang berhubungan dengan gula darah
5. Mengetahui penyebab yang dapat meningkatkan gula darah

C. Bentuk Kegiatan
1. Ceramah
2. Tanya jawab

D. Sasaran
Klien yang berobat di Puskesmas Pancur Batu

E. Media
1. Power point
2. Leaflet
F. Waktu dan Tempat Penyuluhan
1. Hari/ Tanggal : Rabu/20 Maret 2019
2. Waktu : 15.00 – 15.30 WIB
3. Tempat : Klien yang berobat di Puskesmas Pancur Batu
G. Pengorganisasian
1. Pemateri : Fadilla
2. Moderator : Aidah Fitri Nur Ritonga
3. Fasilitator : Lili Sartika
Devi Selvia
4. Konsumsi : Endang Dwi Syahfitri
Vivi Elvira
Aditya Ramadani
5. Dokumentasi : Sari Permata
H. Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu

1 Pembukaan  Memberi salam  Menjawab salam 5 menit


 Menjelaskan tujuan  Mendengarkan dan
memperhatikan
2 Kegiatan Inti  Menjelaskan  Mendengarkan dan 15
pengertian tentang memperhatikan menit
kadar gula darah
 Menyebutkan
Jenis-Jenis  Mendengarkan dan
pemeriksaan kadar memperhatikan
gula darah
 Menyebutkan nilai
normal kadar gula  Mendengarkan dan
darah memperhatikan
 Menyebutkan
penyakit apa yang
berhubungan  Mendengarkan dan
dengan gula darah memperhatikan
 Menyebutkan
penyebab yang  Mendengarkan dan
dapat memperhatikan
meningkatkan
kadar gula darah
3 Penutup  Melakukan tanya  Bertanya atau 10
jawab dengan menjawab menit
peserta penyuluhan
 Menutup  Mendengarkan
penyuluhan dan dan
menyimpulkan memperhatikan
 Membagikan  Menerima leafleat
leafleat  Menjawab salam
 Mengucapkan salam

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
b. Media dan alat memadai
c. Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan
b. Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti pelatihan maka masyarakat mampu menjawab 80%
pertanyaan yang diajukan oleh pemateri pada saat evaluasi dan masyarakat
mengetahui apa itu pengertian tentang gula darah dan macamnya, jenis-jenis
pemeriksaan kadar gula darah,nilai normal gula darah,penyakit apa yang
berhubungan dengan gula darah dan apa saja yang dapat meningkatkan
kadar gula darah.

J. Referensi
Miller, Carol A. 1995. Nursing care of Older Adult “Sleep and Rest’. Second
edition. Philadelphia : JB Lippincot
K. Materi Penyuluhan
Pengertian

Gula darah adalah gula yang berada di dalam darah yang terbentuk dari
karbohiodrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen dihati dan otot
rangka(Kee,2007). Sedangkan kadar glukosa darah adalah tingkat gula di
dialam darah, konsentrasi gula darah atau tingkat glukosa serum diatur dengan
ketat didalam tubuh(henrikson&Beach-Nealseen,2009)

Hiperglikemia merupakan suatu keadaan dimana tingkat kadar glukosa


darah yang sangat tinggi dari rentang kadar normal gula darah(Elizabeth, 2009)
Menurut Mcnaughaton (2011). Hipoglekimia merupakan keadaan dimana kadar
gula darah dalam keadaan rendah dari batas normal.

Macam-Macam Pemeriksaan Gula darah

Menurut American Diabetes Association 2010 terdapat 3 macam pemeriksaan


gula darah yaitu:

a. Glukosa darah sewatu


Glukosa darah sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari
tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.

b. Kadar glukosa darah puasa


Pemeriksaan gula darah yang dilakukan pada pasien yang puasa( tidak
mendapat kalori sedikitnya 8 jam)

c. Kadar glukosa darah 2 jam P(2 jam setelah makan)


Tes toleransi glukosa oral dilakukan dengan standar WHO,Menggunakan
beban glukosa yang setara dengan 75 gr glukosa anhidrus yang dilarutkan
kedalam air

nilai normal gula darah

Berikut kisaran kadar gula darah normal pada tubuh:

 Sebelum makan: sekitar 70-130 mg/dL


 Dua jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL
 Setelah tidak makan (puasa) selama setidaknya delapan jam: kurang dari
100 mg/dL
 Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL

penyakit yang berhubungan dengan gula darah

 Obesitas
 Diabetes
 Kanker pancreas
 Tekanan darah tinggi
 Penyakit jantung
 Asam urat
penyebab yang dapat meningkatkan gula darah

1. Melewatkan sarapan Berdasarkan penelitian di tahun 2013, wanita gemuk


yang tak sarapan memiliki tingkat insulin dan kadar gula darah lebih tinggi usai
makan siang beberapa jam kemudian daripada ketika mereka sarapan. Studi
lainnya dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan, laki-laki
yang sering tak sempat sarapan memiliki potensi 21 persen lebih tingi terkena
diabetes. Menu sarapan yang kaya protein dan lemak sehat mampu menjaga
kadar gula darah sepanjang hari.

2. Pemanis buatan Sebuah penelitian di Israel menunjukkan bahwa pemanis


buatan dapat menimbulkan efek negatif. Ketika peneliti memberikan pemanis
buatan pada tikus percobaan, mereka memiliki kadar gula darah lebih tinggi
daripada tikus yang meminum air putih, bahkan air dengan gula sekali pun.
Peneliti bisa menurunkan kadar gula darah hewan tersebut dengan memberi
mereka antibiotik, yang mengindikasikan bahwa pemanis buatan bisa
mengubah bakteri usus. Itu bisa mempengaruhi tubuh saat memproses glukosa.
Penelitian lanjutan dengan 400 partisipan tim peneliti menemukan bahwa
pengguna pemanis buatan dalam jangka panjang cenderung mempunyai tingkat
gula darah puasa lebih tinggi, demikian laporan dari HealthDay. Walau peneliti
tak mengartikan minuman dengan gula lebih sehat, tapi pemanis buatan
sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah moderat.
3. Makanan tinggi lemak Penderita diabetes mungkin khawatir dengan
kandungan karbohidrat dalam makanan mereka, namun studi terbaru
menunjukkan bahwa kandungan lemak juga dapat mempengaruhi kadar gula
darah. Sebuah studi dalam Journal of Nutrition di tahun 2011 meminta
partisipan mengonsumsi makanan berlemak (dirancang untuk meniru makanan
berlemak), lalu minum minuman manis enam jam kemudian. Kadar gula darah
mereka 32 persen lebih tinggi dibandingkan saat tidak memakan makanan
berlemak. Tampak bahwa tingginya lemak dalam darah mempengaruhi kinerja
tubuh untuk membersihkan gula dalam darah.

4. Secangkir kopi Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan minum


kopi dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 dalam jangka panjang.
Namun, bagi yang sudah menderita diabets, kafein bisa rumit. "Itu sangat
bergantung pada individu masing-masing," ucap peneliti dari National Institute
of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, Aaron Cypess. "Saya tak
mengatakan jangan meminum kopi berkafein." Namun Cypess menceritakan
pengalaman salah satu pasiennya. Ia bilang, "Kadar gula darah saya 120 di pagi
hari, lalu minum kopi hitam tanpa gula atau tambahan apapun. Saya berangkat
kerja, dan sekarang menjadi 200. "Kadar gula darah beberapa orang bisa lebih
sensitif terhadap kafein dari yang lainnya," katanya.

5. Infeksi Entah itu pilek, flu, atau bahkan infeksi saluran kemih, sistem
kekebalan tubuh Anda melepaskan kuman untuk melawan zat kimia khusus
yang dapat membuat gula darah berantakan. Penyakit adalah bentuk stres yang
membangkitkan pertahanan tubuh, demikian tertulis dalam buku Stopping
Diabetes In Its Track. Salah satu efeknya yakni liver meningkatkan produksi
glukosa untuk menyediakan energi lebih. Di saat yang sama, hormon stres
dilepas, sehingga membuat lebih banyak sel insulin. Hasil akhirnya, kadar gula
darah bisa meningkat drastis saat sakit. Cypess mengatakan, ia punya aturan
"hari sakit" pada pasien diabetesnya, yakni aturan makan dan minum untuk
menjaga kadar gula darah agar lebih seimbang. Tetap terhidrasi dengan
minuman non-kafein dan non-gula sangatlah penting. Hal itu dapat
mengeluarkan kadar glukosa berlebih dan membantu kinerja tubuh lebih baik.
Pasien diabetes juga dianjurkan memeriksa kadar gula darah lebih sering saat
sedang sakit.

6. Kurang tidur Tidur berkualitas di malam hari mungkin hanya 'obat' yang
dokter berikan, khususnya jika Anda memiliki diabetes atau khawatir
terhadapnya. Sebuah penelitian di Belanda menunjukkan, pasien diabetes tipe 1
yang hanya tidur selama 4 jam sensitivitas insulin mereka menurun 20 persen
dibandingkan ketika mendapat jam tidur penuh. "Tidur itu pemulihan," ujar
pendidik diabetes di Joslin Diabetes Center Boston AS, Patty Bonsignore.
"Tidak cukup tidur adalah bentuk stres kronis pada tubuh, dan setiap kali Anda
menambah stres, kadar gula darah Anda akan lebih tinggi."

7. Merokok Jelas bahwa kebiasaan merokok tidak sehat bagi siapapun, namun
rokok pastinya berbahaya bagi penderita diabetes. Sebuah studi di California
State Polytechnic University pada tahun 2011 menemukan bahwa semakin
banyak nikotin yang terpapar dalam tubuh, semakin tinggi tingkat A1C-nya
(ukuran kontrol gula darah). Tingginya kadar gula darah dapat meningkatkan
risiko komplikasi diabetes yang serius, seperti serangan jantung, stroke, dan
gagal ginjal.

8. Beberapa obat umum Obat-obatan, termasuk steroid untuk mengontrol asma,


statin untuk meningkatkan kadar kolesterol, dan diuretics untuk menurunkan
tekanan darah, dapat meningkatkan kadar gula darah. Banyak dari obat tersebut
penting bagi kondisi lain. Jika Anda menggunakannya, mungkin Anda perlu
memeriksa dan mengontrol kadar gula darah lebih sering. (Purwandini Sakti
Pratiwi)

Anda mungkin juga menyukai