A. Latar belakang
Proses pemeriksaan laboratorium berperan penting dalam diagnosa
medis,Hal ini merupakan salah satu penunjang untuk mengetahui penyebab
penyakit yang diderita.Beberapa pemeriksaan yang dilakukan dalam pemeriksaan
laboratorium diantaranya seperti pemeriksaan gula darah.
Pengertian gula darah merupakan istilah yang mengacu pada kadar atau
banyaknya kandungan gula didalam sirkulasi darah dalam tubuh. Gula di dalam
tubuh sebenarnya terdapat dalam beberapa bentu. Gula yang ada di dalam darah
disebut sebagai gula,yakni bentuk gula yang paling sederhana. Selain gula terdapat
gula yang disebut sebagai glikogen. Glikogen adalah gula dalam bentuk yang lebih
kompleks biasa ditemukan di hati dan otot yang fungsingya sebagai cadangan
makanan.
Definisi gula darah adalah jumlah atau konsentrasi gula yang terdapat dalam
darah. Pada keadaan normal,gula diatur sedemikian rupa oleh hormon insulin yang
diproduksi oleh sel beta pankreas(Sherwood,2006). Pada orang sehat,kadar gula
darah berkisar antara 60/100 mg/Dl Setelah makan. Lalu sistem tubuh akan
mengembalikan kepada kadar gula yang normal setelah kira-kira 2 jam setelah
penyerapan karbohidrat. Kadar gula darah sangat penting untuk memelihara
keseimbangan nutrisi diotak,retina dan germinal epithelium dari kelenjar gonad
karna gula adalah satu-satunya nutrisi yang dapat digunakan untuk menyuplai
energi kuat.Lebih dari setengah bentuk gula adalah hasil dari proses
glukoneogenesis yang digunakan untuk otak(shewood 2006;yuniatun,2003)
Dalam kadar gula darah normal pada manusia untuk mengetahui mekanisme
kadar gula darah tinggi,sebaiknya mengetahui terlebih dahulu dari mana datangnya
gula darah. Sumber gula yang masuk kedalam tubuh berasal dari makanan yang
dikonsumsi. Selain itu tubuh(dalam hal ini organ hati) juga memproduksi juga
memproduksi gula, namanya glikogen. Gula yang masuk melalu konsumsi
makanan, di dalam tubuh akan diubah menjadi energi yang digunakan atau
dimanfaatkan oleh sel-sel jaringan tubuh. Agar glukosa bisa digunakan oleh sel-sel
yang ada dalam islets of langerhans dalam organ pankreas. Setiap kali ada makanan
yang masuk pankreas bereksi memproduksi insulin kedalam sel-sel tubuh dan tubuh
tidak mendapat masukan energi karena itu penderita merasa lelah berkepanjangan
dan tidak bertenaga.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
C. Bentuk Kegiatan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Sasaran
Klien yang berobat di Puskesmas Pancur Batu
E. Media
1. Power point
2. Leaflet
F. Waktu dan Tempat Penyuluhan
1. Hari/ Tanggal : Rabu/20 Maret 2019
2. Waktu : 15.00 – 15.30 WIB
3. Tempat : Klien yang berobat di Puskesmas Pancur Batu
G. Pengorganisasian
1. Pemateri : Fadilla
2. Moderator : Aidah Fitri Nur Ritonga
3. Fasilitator : Lili Sartika
Devi Selvia
4. Konsumsi : Endang Dwi Syahfitri
Vivi Elvira
Aditya Ramadani
5. Dokumentasi : Sari Permata
H. Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
b. Media dan alat memadai
c. Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan
b. Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti pelatihan maka masyarakat mampu menjawab 80%
pertanyaan yang diajukan oleh pemateri pada saat evaluasi dan masyarakat
mengetahui apa itu pengertian tentang gula darah dan macamnya, jenis-jenis
pemeriksaan kadar gula darah,nilai normal gula darah,penyakit apa yang
berhubungan dengan gula darah dan apa saja yang dapat meningkatkan
kadar gula darah.
J. Referensi
Miller, Carol A. 1995. Nursing care of Older Adult “Sleep and Rest’. Second
edition. Philadelphia : JB Lippincot
K. Materi Penyuluhan
Pengertian
Gula darah adalah gula yang berada di dalam darah yang terbentuk dari
karbohiodrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen dihati dan otot
rangka(Kee,2007). Sedangkan kadar glukosa darah adalah tingkat gula di
dialam darah, konsentrasi gula darah atau tingkat glukosa serum diatur dengan
ketat didalam tubuh(henrikson&Beach-Nealseen,2009)
Obesitas
Diabetes
Kanker pancreas
Tekanan darah tinggi
Penyakit jantung
Asam urat
penyebab yang dapat meningkatkan gula darah
5. Infeksi Entah itu pilek, flu, atau bahkan infeksi saluran kemih, sistem
kekebalan tubuh Anda melepaskan kuman untuk melawan zat kimia khusus
yang dapat membuat gula darah berantakan. Penyakit adalah bentuk stres yang
membangkitkan pertahanan tubuh, demikian tertulis dalam buku Stopping
Diabetes In Its Track. Salah satu efeknya yakni liver meningkatkan produksi
glukosa untuk menyediakan energi lebih. Di saat yang sama, hormon stres
dilepas, sehingga membuat lebih banyak sel insulin. Hasil akhirnya, kadar gula
darah bisa meningkat drastis saat sakit. Cypess mengatakan, ia punya aturan
"hari sakit" pada pasien diabetesnya, yakni aturan makan dan minum untuk
menjaga kadar gula darah agar lebih seimbang. Tetap terhidrasi dengan
minuman non-kafein dan non-gula sangatlah penting. Hal itu dapat
mengeluarkan kadar glukosa berlebih dan membantu kinerja tubuh lebih baik.
Pasien diabetes juga dianjurkan memeriksa kadar gula darah lebih sering saat
sedang sakit.
6. Kurang tidur Tidur berkualitas di malam hari mungkin hanya 'obat' yang
dokter berikan, khususnya jika Anda memiliki diabetes atau khawatir
terhadapnya. Sebuah penelitian di Belanda menunjukkan, pasien diabetes tipe 1
yang hanya tidur selama 4 jam sensitivitas insulin mereka menurun 20 persen
dibandingkan ketika mendapat jam tidur penuh. "Tidur itu pemulihan," ujar
pendidik diabetes di Joslin Diabetes Center Boston AS, Patty Bonsignore.
"Tidak cukup tidur adalah bentuk stres kronis pada tubuh, dan setiap kali Anda
menambah stres, kadar gula darah Anda akan lebih tinggi."
7. Merokok Jelas bahwa kebiasaan merokok tidak sehat bagi siapapun, namun
rokok pastinya berbahaya bagi penderita diabetes. Sebuah studi di California
State Polytechnic University pada tahun 2011 menemukan bahwa semakin
banyak nikotin yang terpapar dalam tubuh, semakin tinggi tingkat A1C-nya
(ukuran kontrol gula darah). Tingginya kadar gula darah dapat meningkatkan
risiko komplikasi diabetes yang serius, seperti serangan jantung, stroke, dan
gagal ginjal.