f. Larangan:
g. Peringatan: belum dilaporkan
h. Efek samping: Uji klinis cikal tulang terhadap 570 pasien wasir akut tidak menunjukkan
efek samping.4
i. Interaksi: belum dilaporkan
j. Dosis dan Penyiapan:
Dekokta batang kering: 10-30 mL diminum 2 kali sehari.
Jus: 10-20 mL diminum 2 kali sehari
Serbuk: 3-6 g diminum 2 kali sehari.1
k. Daftar pustaka:
1) Mishra G, Srivastava S, Nagori BP. Pharmacological and therapeutic activity of
Cissus quadrangularis: an overview. Int J PharmTech Res. 2010; 2(2): 1298-1310.
2) Punthong A, Supraditaporn W, Kanjanapothi D, Taesotikul T, Reutrakul V. Analgesic,
anti- inflammatory and venotonic effects of Cissus quadrangularis Linn. J of
Ethnopharmacol. 2007;110:264-270. Cissi Quadrangulari Herbae
3) Bhujade AM, Talmale S, Kumar N, Gupta G, Reddanna P, Das SK, Patil MB.
Evaluation of Cissus quadrangularis extracts as an inhibitor of COX, 5-LOX, and
proinflammatory mediators. J of Ethnopharmacol. 2012;141:989- 996.
4) Panpimanmas S. Experimental comparative study of the efficacy and side effects of
Cissus quadrangularis L (Vitaceae) to Daflon (Servier) and placebo in the treatment of
acute hemorrhoids. J Med AssocThai. 2010; 93(12):1360-1367.
e. Farmakologi:
Telah dilakukan uji klinis terhadap tablet ekstrak patikan cina terstandardisasi (100
mg) yang mengandung 35-62% flavonoid pada 120 pasien penderita wasir dengan dosis
1 tablet per hari selama 2 minggu kemudian diamati pada minggu ke 2, 4 dan 12 setelah
perlakuan. Parameter yang diamati adalah pendarahan dan regresi masa wasir, pruritus
dan ketidaknyamanan pada anus. Hasilnya pada 99 pasien (82%) terjadi penghentian
pendarahan secara total dalam 2 minggu, 6 pasien membutuhkan waktu 2 minggu lebih
lama. Gatal pada anus sembuh pada sebanyak 73% pasien, sedangkan ketidaknyamanan
anus hilang pada 87% pasien.8
f. Larangan: belum dilaporkan
g. Peringatan: belum dilaporkan
h. Efek samping: Tidak dijumpai adanya efek samping pada uji klinik tablet ekstrak patikan
cina terstandardisasi (100 mg) yang mengandung 35-62% flavonoid pada 120 pasien
penderita wasir dengan dosis 1 tablet per hari selama 2 minggu.8
i. Interaksi: belum dilaporkan
j. Dosis dan Penyiapan: Ekstrak patikan cina dosis 100 mg yang setara dengan kandungan
35-62% flavonoid diminum 1 kali sehari.8
k. Daftar pustaka:
7. Chen L, Chen R, Wei K. Constituents of tannins from Euphorbia prostrata Ait. China Journal
of Chinese Materia Medica. 1992; 17(4):225-226.
8. Gupta PJ. The efficacy of Euphorbia prostrata in early grades of symptomatic hemorrhoids-a
pilot study. European Review for Medical and Pharmacological Sciences. 2011;15:199-203.
a. klasifikasi :
- Devisi : Spermatophyta
- Kelas : Dicotyledone
- Ordo : Umbillales
- Family : Umbilliferae (Apiaceae )
- Genus : Centella
- Spesies : Centella asiatica
b. Nama Simplisia : Centella Herba
c. Bagian yang digunakan: Daun dan herba
d. Kegunaan : secara tradisional digunakan pada penderita wasir, sesak nafas, bisul, sakit
perut, disentri, batuk, demam, sariawan, kejang, kecacingan, keloid.
e. Kandungan kimia : triterpena asam asiatat, madekasat dan madasianat, asiatikosida,
tankunisida, isotankunisida, kuersetin, kemferol, stigmasterol.
f. Efek farmakologi : Madekasosida (dosis10;20;40mg/kgBB) diberikan pada mencit p.o
setiap hari selama 20 hari sejak pemberian antigen. Secara histopatologi menunjukkan
bahwa madekasosida berinfiltrasi terhadap sel terinflamasi dan hyperplasia synovial
dengan melakukan perlindungan dari kerusakan. Selain itu, madekasosida mereduksi
tingkat serum anti CII IgG, menekan hipersensitivitas terhadap serangan CII pada
telinga, dan juga menekan stimulasi proliferasi CII pada limfosit dari nodus limpa
popliteal pada Colagen Induced Arthtritis (CIA) mencit. Hal ini menunjukkan bahwa
madekasosida mencegah CIA pada mencit sehingga dapat digunakan pada arthritis
rheumatoid. Mekanisme aksi yang terjadi kemungkinan adalah dengan regulasi imunitas
humoral abnormal dan imunitas selular yaitu dengan perlindungan terhadap kerusakan yang
terjadi.(Liu, M., Dai, Y., Yao, X., Li, Y., Luo, Y., Xia, Y., Gong, Z., 2008, Anti rheumatoid arthritic
effect of madecassoside on type II collagen-induced arthritis in mice, Int.Immunopharmacol.
8(11): 1561-6.)
g. Larangan: Ibu hamil dan menyusui, serta tidak diberikan pada anak-anak tanpa
pengawasan medis.
h. Peringatan: mempunyai efek abortif dan menganggu siklus menstruasi.
i. Kontraindikasi : sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, serta tidak
diberikan pada anak-anak tanpa pengawasan tenaga medis.
j. Efek samping: terjadi alergi dermatitis kontak pada penggunaan secara topical tetapi
kapasitas sensitifitasnya rendah.
k. Interaksi: terjadi kasus erupsi pruritus eksematotus pada seorang pasien umur 18 tahun,
setelah pemberian salep yang mengandung pegagan, hydrocortisone acetate dan
neomysin sulphate.
l. Dosis: 0,6 g serbuk kering atau infusa 3 kali sehari. Dosis tunggal normal adalah 0,33 sampai
0,68 g.
m. Cara pembuatan/penggunaan: dibuat infusa dan diminum 1x sehari 100mL dalam 3 gram
herba pegagan.
n. Daftar pustaka:
1. Gruenwald J,Brendler, and C Jaenicke (Ed),2004.PDR for Herbal Medicine, 3rd
Ed,Medical Economic Company,New Jersey.
2. Kloppenburg-Versteegh J,1983.Petunjuk Lengkap Mengenai Tanaman-tanaman di
Indonesia dan khasiatnya Sebagai Obat-Obatan Tradisional, Yayasan Dana Sejahtera
dan CD R.S.Bethesda,Yogyakarta.
3. Gruenwald J,T Brendler,and C Jaenicke,2007. PDR for Herbal Medicines, Thomson
Healthcare,Montvale.
4. Duke JA,2002.Handbook of Medicinal Herbs, 2rd Ed,CRC Press,USA.
5. Kapoor LD,2005.CRC Handbook of Ayurvedic Medicinal Plants,CRC Press
LLC,Florida.
6. Kementrian Kesehatan RI.2012.Vademakum Tanaman Obat Untuk Saintifikasi Jamu
Jilid 1 (Edisi Revisi):Jakarta
7. .(Liu, M., Dai, Y., Yao, X., Li, Y., Luo, Y., Xia, Y., Gong, Z., 2008, Anti rheumatoid arthritic
effect of madecassoside on type II collagen-induced arthritis in mice,
Int.Immunopharmacol. 8(11): 1561-6.)
8. (Gruenwald, J., Brendler, T., Jaenicke, C. (Eds.), 2004, PDR for Herbal Medicines,
Third Edition, Medical Economics Company, New Jersey, 395-399.)
a. klasifikasi :
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Magnoliophyta
- Kelas : Magnoliopsida
- Ordo : Caryophyllales
- Family : Polygonaceae
- Genus : Rheum
- Spesies : R.officinale