Anda di halaman 1dari 12

TUGAS FITOTERAPI

“10 TANAMAN UNTUK PENYAKIT HIPERTENSI YANG TERDAPAT


PADA WILAYAH MALUKU UTARA”

Dosen pengampu : Apt. Fahmi Sadik, S.farn., M. farm

OLEH :

KELOMPOK 1A

UNFA WULAN DARI (09412011041)

MUTMAINNAH (09412111011)

INDRIYANI HAMDANI (09412111023)

SITI MARITA UMATERNATE (09412111041)

NADIA MOH. ICHSAN (09412111075)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
2023
PENDAHULUAN
1. Tanaman seledri
a. Nama tanaman : Seledri
b. Nama daerah : Daun sup
c. Nama latin : Apium graviolens
d. Klasifikasi tanaman seledri
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae Kelas Dicotyledonae
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Apium
Spesies : Apium graveolens L
e. Foto tanaman seledri

Gambar 1. Tanaman seledri


f. Data parameter spesifik dan non spesifik tanaman seledri
g. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat
Bagian yang digunakan sebagai obat pada tanaman seledri
yaitu daun.
h. Kandungan kimia atau metabolit sekunder
Tanaman seledri (Apium graveolens L.) mengandung berbagai
senyawa-senyawa metabolit sekunder antara lain flavonoid,
alkaloid, glikosida, terpenoid, tannin, dan polifenol (Rusdiana,
2015).
i. Khasiat atau penggunaan secara empiris disertai cara
pemakiannya
Kandungan flavonoid di dalam seledri seperti apigenin dan
apiin, membantu meluruhkan dan mencegah penempelan kristal
garam kalsium ataupun magnesium yang dapat menyebabkan
terbentuknya batu ginjal. Pemakaian seledri sebagai obat dengan
cara pembuatan infusa. Pembuatan infusa dilakukan dengan cara
yaitu, seledri dimasukkan ke dalam panci dengan air secukupnya
(500 mL) kemudian dipanaskan diatas tangas air selama 15 menit
terhitung mulai suhu 90 oC sambil sesekali diaduk. Setelah selesai,
ampas dibilas dengan menggunakan air panas dengan volume
secukupnya hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki
(Konsentrasi 30 g basah/300 mL air) (Rusdiana, 2015).
j. Data uji praklinik dan uji klinik
k. Data uji toksisitas
2. Mengkudu
a. Nama tanaman : Mengkudu
b. Nama daerah : Mengkudu
c. Nama latin : Morinda citrifolia
d. Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledone
Subkelas : Sympatalae
Bangsa : Rubiales
Suku : Rubiaceae
Genus : Morinda
Spesies : Morinda citrifolia L
e. Foto tanaman mengkudu

Gambar 2. Tanaman mengkudu


f. Data parameter spesifik dan non spesifik tanaman mengkudu
g. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat
Bagian tanaman mengkudu yang digunakan sebagai obat
antihipertensi yaitu buah mengkudu.
h. Kandungan kimia atau metabolit sekunder tanaman mengkudu
Mengkudu diketahui mengandung senyawa alkaloid, saponin,
flavonoid, antrakuinon dan polifenol (Surya, 2009).
i. Khasiat atau penggunaan secara empiris disertai cara
pemakainnya
Zat aktif dalam mengkudu yaitu scopoletin dan xeronin dapat
menurunkan tekanan darah. Scopoletin bekerja dengan cara
menurunkan tahanan atau resistensi perifer. Besarnya tahan
perifer sangat bergantung pada kontraktilitas otot polos pembuluh
darah.Otot polos pembuluh darah diatur oleh sistem saraf simpatis
melalui pengeluaran neurotransmiter noradrenalin di ujung saraf
simpatis pada dinding pembuluh darah. Kontraktilitas otot polos
pembuluh darah juga dipengaruhi oleh fungsi endotel pembuluh
darah, karena pada endotel disintesis dan disekresi berbagai
bahan vasokonstriktor dan vasodilator (Kuncahyo, 2003).
j. Data uji praklinik dan klinik
k. Data uji toksisitas
3. Bawang putih
a. Nama tanaman : bawang putih
b. Nama daerah : bawang putih
c. Nama latin : Allium sativum
d. Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Liliales
Suku : Liliaceae
Marga : Allium
Jenis : Allium sativum L.
e. Foto tanaman bawang putih

Gambar 3. Tanaman bawang putih

f. Data parameter spesifik dan non spesifik


g. Bagian tanaman yang digunakan
Bagian tanaman bawang putih yang digunakan untuk
antihipertensi yaitu umbinya.
h. Kandungan kimia
Bawang putih (Allium sativum L.) mengandung senyawa-
senyawa metabolit yaitu saponin, alkaloid dan juga tannin
(Athaillah dan Lestari, 2020).
i. Khasiat atau penggunaan secara empiris dan penggunaanya
Zat aktif dalam mengkudu yaitu scopoletin dan xeronin dapat
menurunkan tekanan darah. Scopoletin bekerja dengan cara
menurunkan tahanan atau resistensi perifer. Besarnya tahan
perifer sangat bergantung pada kontraktilitas otot polos pembuluh
darah.Otot polos pembuluh darah diatur oleh sistem saraf simpatis
melalui pengeluaran neurotransmiter noradrenalin di ujung saraf
simpatis pada dinding pembuluh darah. Kontraktilitas otot polos
pembuluh darah juga dipengaruhi oleh fungsi endotel pembuluh
darah, karena pada endotel disintesis dan disekresi berbagai
bahan vasokonstriktor dan vasodilator (Kuncahyo, 2003).
j. Data uji praklinik dan uji klinik
k. Data uji toksisitas
4. Mentimun
a. Nama tanaman : Mentimun
b. Nama daerah : Ketimun
c. Nama latin : Cucumis sativus
d. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
Spesies : Cucumis sativus L
e. Foto tanaman

Gambar 4. Mentimun

f. Data parameter spesifik & non spesifik :


g. Bagian tanaman yang digunakan
Bagian tanaman mentimun yang digunakan sebagai
antihipertensi yaitu buah.
h. Kandungan kimia
Mentimun mengandung metabolit sekunder berupa alkaloid,
glikosida, steroid, saponin, tanin, flavonoid, terpenoid, resin, polif
enol, f enol, glikosida sianogenik, dan antosianin (Agatemor et al.,
2018).
i. Khasiat atau penggunaan secara empiris
Buah mentimun sangat baik di konsumsi untuk penderita
hipertensi. Buah mentimun merupakan makanan yang sehat untuk
pembuluh darah dan jantung, dimana mengandung kalium yang
merupakan elektrolit intraseluler utama, dalam kenyataan, 98%
kalium tubuh berada di dalam sel, 2% sisanya berada di luar sel,
yang penting adalah 2% ini untuk fungsi neuromuskuler. Kalium
mempengaruhi aktivitas baik otot skelet maupun otot jantung.
Mengkonsumsi mentimun dapat menurunkan tekanan darah dan
sangat baik untuk penderita hipertensi. Mentimun juga mempunyai
bersifat diuretik karena kandungan airnya yang tinggi sehingga
membantu menurunkan tekanan darah dan dapat meningkatkan
buang air kecil. Cara mengkonsumsinya dengan memarut sesuai
kebutuhan kemudian diperas dan diminum air perasannya.
j. Data praklinik & uji klinik :
k. Data uji toksisitas :
5. Jeruk nipis
a. Nama tanaman : Jeruk nipis
b. Nama daerah : Lemon nipis
c. Nama latin : Citrus aurantifolia
d. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Rutales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Species : Citrus aurantiifolia (Cristm.) Swingle
e. Foto tanaman

Gambar 5. Jeruk nipis

f. Data parameter spesifik & non spesifik :


g. Bagian tanaman yang digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai antihipertensi yaitu buah.
h. Kandungan kimia
Jeruk nipis memiliki kandungan metabolit sekunder flavonoid dalam
jumlah yang banyak baik dalam bentuk C atau O-glikosida.
Flavonoid jeruk dapat diklasifikasikan menjadi flavonon, flavon dan
flavonol (Hertog et al 1993; Bronner and Beecher 1995).
i. Khasiat atau penggunaan secara empiris
Jeruk nipis (Citrus Aurantifolia) bermanfaat untuk menurunkan
kadar kolesterol total darah. hal ini dikarenakan jus jeruk nipis kaya
akan Vitamin C yang merupakan anti oksidan alami, yang bekerja
dengan menurunkan oxidative stress, menghambat pencernaan
karbohidrat serta menghambat transportasi lemak di sepanjang
dinding usus halus, sehingga menurunkan kolesterol dalam darah.
Mengkonsumsi citrus dengan meminum airnya. (Goep, 2008).
j. Data praklinik & uji klinik :
k. Data uji toksisitas :
6. Kumis kucing
a. Nama tanaman : Kumis kucing
b. Nama daerah : Kumis kucing
c. Nama latin : Orthosiphon aristatus
d. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Orthosiphon
Spesies : Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.
e. Foto tanaman

Gambar 5. Kumis kucing

f. Data parameter spesifik & non spesifik :


g. Bagian tanaman yang digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai antihipertensi yaitu
daun
h. Kandungan kimia
Daun kumis kucing (Orthosiphon Stamineus) mengandung
beberapa senyawa metabolit sekunder yang bersifat sebagai
antibakteri yaitu flavonoid, alkaloid, saponin, steroid dan
terpenoid (Alwahid dkk,2015).
i. Khasiat atau penggunaan secara empiris
Kumis kucing menunjang pembentukan hormon insulin
sekaligus membantu meningkatkan kerja hormon tersebut
untuk mengendalikan kadar gula darah. Manfaat lainnya adalah
menjadi obat alami untuk membantu menurunkan tekanan
darah bagi pengidap hipertensi.
j. Data praklinik & uji klinik :
k. Data uji toksisitas :
7. Belimbing
a. Nama tanaman : Belimbing
b. Nama daerah : Belimbing
c. Nama latin : Averrhoa carambola Linn
d. Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
ordo : Oxalidales
famili : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa carabola L.
e. Foto tanaman

Gambar 5. Belimbing

f. Data parameter spesifik & non spesifik :


g. Bagian tanaman yang digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai antihipertensi yaitu
buah
h. Kandungan kimia
Buah belimbing mengandung senyawa metabolit sekunder
alkaloid, flavonoid, saponin, dan tannin (Thomas, 2010).
i. Khasiat atau penggunaan secara empiris
Kumis kucing menunjang pembentukan hormon insulin
sekaligus membantu meningkatkan kerja hormon tersebut
untuk mengendalikan kadar gula darah. Manfaat lainnya adalah
menjadi obat alami untuk membantu menurunkan tekanan
darah bagi pengidap hipertensi.
j. Data praklinik & uji klinik :
k. Data uji toksisitas :
8. Pegagan
9. Belimbing sayur
10. Kunyit

Anda mungkin juga menyukai