Anda di halaman 1dari 5

PBL Step 1-5

Kelompok 2

Alexander Dadi Rahmadi 201943002


Anastasia Novita Dewi .P 201943004
Angela Merici Mentari .S 201943006
Angelina Verari Putri .P 201943008
Anna Prabandari 201943010
Cecilia Debora 201943012
Clara Murwani 201943014
Emiliana Hesti P 201943016
Fransiska Yudita W 201943018
Hedwigis Lola Paggah P 201943020
Hernyu Widegdo 201943022
Leonardus Andika 201943024
Margarita Harvin Dwi 201943026
Maria Mahdalena Diyah 201943028
Maria Vianney Arum A.A 201943030
Monika Puji Lestari 201943032
Paskalias Skolastika Doq 201943034
Priscila Ika Prasetyani 201943036
Rini Krismulyaningsih 201943038
Teresia Tri Winarti 201943040
Wilhelmus Jefry Ade W 201943042
Yustina Suryaningsih 201943044

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Rapih


Yogyakarta
Skenario PBL

Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa ke Rumah Sakit dengan kondisi tidak
sadarkan diri. Badan tampak membengkak. Hasil ureum 150 mg/dl, gula darah 250
mg/dl, Hb 9 gr%.

Step 1. Mengidentifikasi Kata-kata Sulit


1. Tidak sadarkan diri = tidak ada respon, GCS <7, soporus, hipoksia, pingsan,
2. Badan tampak membengkak = kelebihan cairan, kelebihan volume cairan,
edema anasarka, hipoalbumin (Alb <2,8), gangguan pompa jantung, gangguan
perfusi dan sirkulasi jaringan, tanda peradangan, penumpukan cairan intersititial,
piting edema derajat 3-4, obesitas
3. Ureum = sampah metabolisme protein, evaluasi fungsi ginjal
4. Gula darah = glukosa dalam darah, DM
5. Hb = protein yang mengandung zat besi, perdarahan, pengantar
oksigen/transfer oksigen, malnutrisi
6. Hasil ureum 150 mg/dl = uremia, AKI, CRF
7. GD 250 mg/dl = hiperglikemi, DM, ketosis, HHS
8. HB 9 gr% = anemia, gangguan suplai oksigen
9. Laki-laki = gender, faktor resiko
10. Usia = faktor resiko
11. Dibawa ke rumah sakit = kondisi gawat, transportasi , memerlukan tindakan
medis, life saving, adanya kelengkapan alat
12. Kondisi =keadaan, situasi, klinis pasien

Step 2. Membuat Pertanyaan / Merumuskan Masalah Berdasar Kasus


1. Kenapa gula darah tinggi?
2. Apa penyebab kondisi tidak sadar?
3. Kenapa HB turun ?
4. Apa hubungan usia 60 tahun dengan kejadian kenaikan ureum dan penurunan
HB?
5. Apa indikator pasien tidak sadar?
6. Kenapa badan membengkak?
7. Apakah ada hubungan antara ureum tinggi dan gula darah yang tinggi?
8. Apa pemeriksaan lain yang dibutuhkan untuk menunjang?
9. Bagaimana proses terjadinya pembengkakan?
10. Apa yang terjadi bila hasil ureum dan gula darah tinggi?
11. Apa tindakan keperawatan yang dibutuhkan ?
12. Kapan ureum mempengaruhi kesadaran?
13. Berapa kadar normal ureum, gula darah dan hb?
14. Kapan kadar ureum dan gula darah bisa meningkat? Dalam kondisi apa?
15. Bagaimana ureum dapat mempengaruhi kesadaran?
16. Apakah ada hubungan hb menurun, ureum dan gd meningkat, dengan badan
meningkat?
17. Apa hubungan peningkatan ureum dan kadar Hb?
18. Apa hubungan ureum, gula darah, hb, dan jenis kelamin laki-laki?
19. Apa tindakan myangemergency pertama dilakukan?
20. Bagaimana riwayat diuresis sebelumnya ?
21. Apa riwayat penyakit sebelumnya ?
22. Apa faktor resiko pada ureum meningkat, hb menurun, dan gula darah
meningkat ?
23. Sejak kapan pasien tidak sadar ?

Ringkasan :
1. Apa penyebab dan indikator kondisi tidak sadar ?
2. Apa pemeriksaan lain yang dibutuhkan ?
3. Bagaimana ureum tinggi, gd tinggi hb rendah mempengaruhi kesadaran ?
4. Apakah ada hubungan Hb menurun, ureum dan GD meningkat dengan badan
membengkak?
5. Bagaimana faktor resiko dan riwayat penyakit sebelumnya ?
6. Apa tindakan emergency yang dilakukan?
7. Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan?

Step 3. Brain Storming


1. Penyebab = Struktural (iskemik,perdarahan,ensepalopati, gangguan konduksi
jantung) dan nonstruktural (ureum meningkat, gula darah meningkat,keto-
asidosis metabolik, ). Indikator = GCS <7, Soporus
2. EKG, PF, TTV, Thorax, AGD, CT-Scan Kepala, USG Abd, Lab ureum-kreatini,
albumin, elektrolit lengkap, Fe, UL, HbA1C, gula darah serial
3. Kadar ureum yang tinggi menyebabkan keracunan pada otak sehingga
kesadaran menurun. Hb menurun menyebabkan suplai oksigen ke otak
berkurang. Gula darah meningkat, hematokrit meningkat, ureum meningkat
memperberat proses filtrasi ginjal, penumpukan racun di otak, menjadi
enchepalopati
4. Gula darah meningkat pembuluh darah menjadi rapuh terjadi kebocoran cairan
di interstitial. Hb menurun menyebabkan suplai oksigen jantung menurun, kerja
jantung meningkat, otot jantung tebal, HF, kontraktilitas menurun sehingga
menyebabkan edema
5. Faktor resiko : dehidrasi, trauma di ginjal, komplikasi pasca perdarahan,
malnutrisi, hipertensi, ckd, dm, obesitas, keturunan, usia dan jenis kelamin, obat-
obatan dan gaya hidup.
6. Airway management (headtill chinlit, jawtrust sampai dengan intubasi),
oksigenasi, akses vena, pemberian insulin, rehidrasi cairan
7. Pendampingan rohani, observasi tanda vital, kolaborasi dengan tenaga
kesehatan lainnya, edukasi keadaan pasien pada keluarga, pemenuhan ADL,
memberikan posisi head up

Step 4. Mind Maping

Faktor Resiko
: DM, HT, Penyebab
Gaya Hidup,
Obat-obatan,

TIDAK SADAR

Pengkajian Perumusan masalah


Fokus (ABCD) keperawatan

Pemeriksaan Rencana Keperawatan


Penunjang (ONEC)
(Radiologi,
Lab)
Implementasi
Keperawatan

Tindakan Medis

Step 5. LO
1. Faktor resiko dan penyebab pasien tidak sadar yang ditandai dengan Hb
menurun, ureum meningkat dan gula darah meningkat
2. Penatalaksanaan
3. Pengkajian (data yang perlu ditambahkan)
4. Masalah keperawatan yang mungkin muncul
5. Rencana keperawatan (ONEC)

Anda mungkin juga menyukai