Anda di halaman 1dari 2

4.

2 Pembahasan
4.2.1 Pembuatan Metil
 P yang didapat bandingkan dengan literatur
 Fungsi penambahan
 Fungsi perlakuan
 Hasil yang didapat bandingkan dengan literatur
 Jelasin cara nuang yang baik
4.2.2 Uji kadar Metil
 Organoleptik
 Titrasi
 Kenapa bagian kita gak bisa dititrasi?

PEMBAHASAN METIL SALISILAT

4.2 Pembahasan

Asam salisilat merupakan kelompok obat yan berasal dari kandungan kulit kayu salix alba.
Disamping dapat meringankan nyeri, at ini mempunyai aktivitas sebagai antipirek dan anti radang.
Metil salisilat termasuk senyawa ester yang dapat dibuat secara sintesis dengan jalan mereaksikan
asam karboksilat dengan alkohol dalam suasana asam. Metil salisilat sering digunakan sebagai bahan
farmasi, penyedap rasa pada makanan, minuman, gula – gula, pasta gigi, antiseptik dan kosmetik
serta parfum

Pada percobaan sintesis metil salisilat melibatkan reaksi esterifikasi, yaitu reaksi
pembentukan ester yang dihasilkan dari reaksi antara asam karboksilat dengan metanol. Dari
percobaan ini kita dapat mempelajari suatu reaksi esteriikasi pembuatan metil salisilat dan
melakukan uji mutu dari produk yang dihasilkan

4.2.1 pembuatan metil

Dalam percobaan pembuatan metil salisilat diawali dengan mencampurkan 10 ml asam


salisilat, 20 ml metanol dan 2 ml H2SO4 kedalam labu leher 3. Asam salisilat merupakan bahan
utama dalam percobaan ini dan H2SO4 berfungsi sebagai katalis asam untuk mempercepat
terjadinya reaksi. Dalam percobaan ini dilakukan 2 proses, yaitu refluks dan destilasi. Pertama,
campuran yang telah dimasukan, di refluks pada suhu 60 – 70oC yang bertujuan untuk mereaksikan
dengan sempurna campuran – campuran tersebut. Lalu yang kedua, melakukan destilasi pada
campuran. Destilasi dilakukan untuk memisahkan metil salisilat yang terbentuk dengan metanol.
Kemudian melarutkan NaHCO3 dengan sampel pada corong pemisah. Tujuannya agar untuk
menarik zat pengotor dan dimaksudkan untuk menetralkan kelebihan asam ataupun sisa asam
setelah reaksi berlangsung. Lalu menambahkan MgSO4 yang berfungsi untuk mengikat air, agar
dalam produk metil salisilat sudah tidak ada kandungan air.

Pada saat selesai destilasi, metanol yang terpisah sangat sedikit, hal ini disebabkan karena
pada saat menuangkan metanol langsung mengenai larutan sehingga metanol dengan cepat
bereaksi dan menguap, seharusnya menuangkan metanol pada dinding labu agar metanol tidak
langsung bereaksi dengan larutan dan labu harus segera ditutup.

Ketika larutan produk metil salisilat didiamkan selama beberapa saat, terjadi fenomena
larutan mengeras dan kembali membentuk kristal karena................. aroma nya pun tercium sangat
menyengat, bau yang tercium adalah bau wintergreen atau bau seperti balsam.

Hasil dari percobaan ini adalah metil salisilat dengan volume ..... berwarna kuning
keoranyean (kuning sedikit oranye). Rendemen metil salisilat yang diperole sebesar ..... %

4.2.2 Uji kadar Metil salisilat


Uji mutu yang dilakukan ada 2 yaitum uji organoleptik dan pengujian kadar dengan
penambahan NaOH. Pertama, uji organoleptik, yaitu suatu metode uji yang melibatkan
penginderaan. Uji ini dilakukan dengan mengoleskan sampel pada kulit, maka yang dirasakan
seharusnya panas. berdasarkan hasil uji organoleptik pada kulit, yang dirasakan adalah efek dari
sampel berlangsung lama dan dirasa tidak terlalu panas layaknya balsam pada umumnya. Aroma
yang tercium pun sangat menyengat, baunya seperti balsam tapi lebih menyengat dan kurang sedap.
Kedua yaitu pengujian dengan menambahkan NaOH 0.1 N pada labu leher 3 lalu merefluks
selama 20 menit. Kemudian menambahkan indikator PP. Pada saat menambahkan PP seharunya
larutan berubah warna menjadi merah muda, namun dalam hal ini tidak terjadi perubahan warna.
Oleh karena itu, pada percobaan ini tidak dilakukan uji kadar metil salisilat. Alasannya.......

Anda mungkin juga menyukai