Anda di halaman 1dari 10

Makalah Pendidikan Jasmani Olaharaga dan Kesehatan

Bahaya Virus Zika

Disusun Oleh:

Shania Diandra M.

Sridewi Murni Agriyanti

Umar Fahmi F.

Verren Aldina P.

Zaim Tsaqif

SMA Muhammadiyah 2 SIDOARJO

2015/2016
Kata Pengantar

Syukur alhamdulillah atas nikmat yang diberikan kepada Allah SWT sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul ‘Bahaya Virus Zika’.

Makalah ini di susun agar pembaca dapat memperluas wawasannya tentang Bahaya Virus Zika.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu kami minta maaf
apabila ada kata atau penulisan yang salah ataupun tidak sesuai mohon dimaafkan karna kami
hanyalah manusia yang tidak luput dari kesalahan. Hanya saran dan kritik yang dapat membantu
untuk mengembangkan makalah kedepannya agar lebih baik.

Sidoarjo, April 2016


Daftar Isi

Cover ...............................................................................................................................i
Kata Pengantar ................................................................................................................ii
Daftar Isi .........................................................................................................................iii
BAB I Pendahaluan.........................................................................................................
1.1. Latar Belakang .......................................................................................4
1.2.Tujuan .....................................................................................................4
BAB II Pembahasan ........................................................................................................5
BAB III Penutup .............................................................................................................
3.1. Kesimpulan ...........................................................................................
Daftar Pustaka .................................................................................................................
BAB I

1.1. Latar Belakang

Belakangan ini, pemberitaan mengenai virus Zika, begitu marak dan tengah hangat-
hangatnya dibicarakan diberbagai media, baik online maupun media masyarakat
terutama televisi di tanah air.

Hal ini tak lain dikarenakan penyebaran virus ini tengah begitu maasiv dan sedang
terjadi di Amerika latin terutama negara Brazil dan Kolombia.

Dampak dari virus ini disebut-sebut membawa dampak yang cukup serius dan cukup
memperihatinkan bagi kesehatan. Kondisi ini seolah menjadi ancaman besar untuk
dunia kesehatan. Saking maasivnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai harus
membuat satgas khusus untuk serangan virus ini.

Melihat begitu besarnya reaksi terhadap serangan penyakit ini, maka rasanya kita
pun perlu memahami seperti apa sih virus Zika ini dan seperti apa penyebarannya dan
bagaimana bahaya untuk kesehatan kita. Untuk itulah, dibawah ini kita akan bahas
seperti apa itu penyakit Zika dan penjelasan lebih detailnya.

1.2. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui:

1. Definisi Virus Zika


2. Penyebab virus Zika
3. Gejala virus Zika
4. Diagnosis virus Zika
5. Pengobatan virus Zika
6. Pencegahan virus Zika
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi

Infeksi virus Zika terjadi melalui perantara gigitan nyamuk Aedes, terutama spesies
Aedes aegypti. Penyakit yang disebabkannya dinamakan sebagai Zika, penyakit Zika
(Zika disease) ataupun demam Zika (Zika fever).

Virus Zika yang telah menginfeksi manusia dapat menimbulkan beberapa gejala,
seperti demam, nyeri sendi, konjungtivitis (mata merah), dan ruam. Gejala-gejala
penyakit Zika dapat menyerupai gejala penyakit dengue dan chikungunya, serta dapat
berlangsung beberapa hari hingga satu minggu.

Virus Zika pertama ditemukan pada seekor monyet resus di hutan Zika, Uganda, pada
tahun 1947. Virus Zika kemudian ditemukan kembali pada nyamuk spesies Aedes
Africanus di hutan yang sama pada tahun 1948 dan pada manusia di Nigeria pada tahun
1954. Virus Zika menjadi penyakit endemis dan mulai menyebar ke luar Afrika dan Asia
pada tahun 2007 di wilayah Pasifik Selatan. Pada Mei 2015, virus ini kembali merebak di
Brazil. Penyebaran virus ini terus terjadi pada Januari 2016 di Amerika Utara, Amerika
Selatan, Karibia, Afrika, dan Samoa (Oceania). Di Indonesia sendiri, telah ditemukan
virus Zika di Jambi pada tahun 2015.

2.2. Penyebab

Penyebab penyakit Zika (Zika disease) ataupun demam Zika (Zika fever) adalah virus
Zika. Virus Zika termasuk dalam garis virus flavivirus yang masih berasal dari keluarga
yang sama dengan virus penyebab penyakit dengue/demam berdarah. (gambar 2.2)

Virus Zika disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes yang terinfeksi. Nyamuk
ini menjadi terinfeksi setelah menggigit penderita yang telah memiliki virus tersebut.
Nyamuk ini sangat aktif di siang hari dan hidup serta berkembang biak di dalam maupun
luar ruangan yang dekat dengan manusia, terutama di area yang terdapat genangan air.

Walaupun jarang, virus Zika dapat ditransmisikan dari seorang ibu ke bayinya. Virus
Zika berkemungkinan ditularkan dari seorang ibu hamil pada janin di dalam
kandungannya. Dapat pula bayi tertular pada waktu persalinan.Hingga saat ini, kasus
penularan virus Zika melalui proses menyusui belum ditemukan sehingga ahli medis
tetap menganjurkan ibu yang terinfeksi untuk tetap menyusui bayinya.
Selain itu, terdapat beberapa laporan virus Zika yang penularannya terjadi melalui
tranfusi darah dan hubungan seksual.

2.3. Gejala

Selain gejala umum yang telah disebutkan, gejala lain virus Zika yang ditemukan
adalah sakit kepala, nyeri di belakang mata, dan lelah. Gejala ini umumnya bersifat
ringan dan berlangsung hingga sekitar satu minggu.

Mengenai periode inkubasi virus Zika masih belum diketahui, namun kemungkinan
berlangsung hingga 2-7 hari semenjak pasien terpapar virus ini (terkena gigitan nyamuk
penjangkit). Dari lima orang yang terinfeksi virus Zika, satu orang menjadi sakit akibat
virus ini. Walaupun jarang, dapat terjadi kasus berat yang memerlukan penanganan
lebih lanjut di rumah sakit, bahkan kematian.

Transmisi virus Zika yang terjadi di dalam kandungan dikaitkan dengan terjadinya
mikrosefali dan kerusakan otak pada janin. Mikrosefali adalah kondisi dimana lingkar
kepala lebih kecil dari ukuran normal.

2.4. Diagnosis

Melihat dari gejala yang menyerupai banyak penyakit lain, pemeriksaan terhadap
rute perjalanan yang pernah dilakukan oleh pasien, khususnya ke area-area yang
memiliki kasus infeksi virus Zika dapat membantu mempersempit diagnosis. Dokter
mungkin akan menanyakan area, waktu, dan aktivitas saat melakukan kunjungan ke
daerah tersebut.

Dokter dapat melakukan tes darah untuk mendeteksi asam nukleat virus,
mengisolasi virus, atau uji serologis. Selain melalui pengambilan darah yang biasanya
dilakukan pada 1-3 hari setelah gejala muncul, urine dan air liur juga dapat menjadi
bahan uji pada hari ketiga hingga hari kelima.

2.5. Pengobatan

Pengobatan virus Zika difokuskan kepada upaya mengurangi gejala yang dirasakan
oleh pasien karena vaksin serta obat-obatan penyembuh penyakit ini belum ditemukan.
Pengobatan terhadap gejala yang dialami dapat berupa pemberian cairan untuk
mencegah dehidrasi, obat pereda rasa sakit untuk meredakan demam dan sakit kepala,
serta istirahat yang cukup. Penggunaan aspirin dan obat anti peradangan nonsteroid
lainnya tidak direkomendasikan sebelum kemungkinan pasien terkena dengue dapat
dihilangkan.

Bagi pasien yang telah terinfeksi virus Zika diharapkan untuk menghindari gigitan
nyamuk selama terjangkit virus ini karena virus Zika yang dapat bertahan lama di dalam
darah penderita dapat menyebar ke orang lain melalui gigitan nyamuk.

2.6. Pencegahan

Mencegah gigitan nyamuk adalah salah satu tindakan pencegahan awal yang bisa
membantu Anda terhindar dari infeksi virus Zika. Beberapa langkah pencegahan yang
bisa dilakukan saat berada di daerah yang terjangkit virus Zika, antara lain:

 Memastikan tempat yang Anda tinggali memiliki pendingin ruangan atau setidaknya
memiliki tirai pintu dan jendela yang dapat mencegah nyamuk masuk ke ruangan.
 Gunakan kelambu pada tempat tidur jika area yang Anda kunjungi tidak memiliki hal di
atas.
 Gunakan baju dan celana berlengan panjang
 Gunakan bahan penolak serangga yang terdaftar pada badan perlindungan lingkungan
atau environmental protection agency (EPA), sesuai dengan instruksi yang tertera pada
kemasan. Instruksi yang terlampir akan memberikan informasi mengenai pengaplikasian
ulang, area pengaplikasian yang diperbolehkan, waktu dan durasi pengaplikasian.
 Bayi yang berusia di bawah dua bulan tidak diperkenankan menggunakan bahan
penolak serangga ini sehingga Anda harus memastikan agar pakaian bayi dapat
melindunginya dari gigitan nyamuk.
 Gunakan juga kelambu pada tempat tidur bayi, kereta dorong bayi, dan gendongan atau
alat pengangkut bayi lainnya.
 Perhatikan area tubuh anak yang berusia lebih dewasa saat mengaplikasikan bahan
penolak serangga. Hindari area tubuh yang terluka atau sedang mengalami iritasi, area
mata, mulut, dan tangan.
 Pilihlah perawatan, pencucian, atau pemakaian pakaian serta peralatan yang
menggunakan bahan dengan kandungan permethrin. Pelajari informasi produk dan
instruksi penggunaan mengenai perlindungan yang diberikan. Hindari menggunakan
produk ini pada kulit.
 Pelajari juga informasi mengenai daerah yang akan Anda kunjungi, seperti fasilitas
kesehatan dan area luar ruangan terbuka sebelum waktu keberangkatan tiba,
khususnya area yang terjangkit virus Zika.
 Lakukan tes virus Zika sekembalinya Anda, khususnya perempuan hamil, dari daerah
penyebaran virus Zika.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
GAMBAR

gambar 2.2
DAFTAR PUSTAKA
http://www.alodokter.com/virus-zika

Mengenal Virus Zika, Penyebab, Gejala dan Pencegahannya - Bidanku.com


http://bidanku.com/mengenal-virus-zika-penyebab-gejala-dan-pencegahannya#ixzz45cSL1jeX

Anda mungkin juga menyukai