Anda di halaman 1dari 19

PENGHIJAUAN LAHAN DI PARKIRAN SMA NEGERI 2

PADALARANG

Karya Tulis
Diajukan untuk melengkapi tugas akhir kelas XII

Oleh:

Nama : Imam Junjunan


NIS :
Kelas : XII IPS 3

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VI
SMA NEGERI 2 PADALARANG
BANDUNG BARAT
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGHIJAUAN DI LAHAN PARKIRAN SMA
NEGERI 2 PADALARANG

Oleh :
Nama : Imam Junjunan
NIS :
Kelas : XII IPS 3

Karya Tulis ini telah diperiksa dan disetujui serta dinyatakan


memenuhi syarat sebagai salah satu tugas akhir siswa kelas XII oleh :

Pembimbing 1 Pembimbing 2 Pembimbing


3

Aam Aminah S,Pd. Dian Novianti S,Pd.


Rully Silvia S,Pd.

Mengetahui,
Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum

.........................
LEMBAR PERNYATAAN

Penulis menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis yang saya susun
sebagai syarat untuk memenuhi tugas akhir siswa kelas XII SMA NEGERI 2
PADALARANG ini seluruhnya hasil karya saya sendiri. Adapun bagian – bagian
tertentu dalam penulisan tugas akhir yang saya kutip dari hasil karya orang lain
telah dituliskan sumbernya secara jelas dan sesuai dengan norma, kaidah, serta
etika akademis. Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian hasil
karya tulis ini bukan hasil karya penulis atau adanya plagiat dalam bagian –
bagian tertentu, penulis bersedia menerima kritik dan saran dari pihak sekolah
sesuai dengan peraturan yang berlaku di SMA NEGERI 2 PADALARANG.

Bandung Barat, 31 Oktober 2019


Yang membuat
pernyataan,

Imam Junjunan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas karya tulis
ilmiah yang berjudul “Penghijauan lahan parkir di SMAN 2 Padalarang”, dalam
waktu yang tepat.
Karya tulis ilmiah ini disusun sebagai bentuk perhatian penulis terhadap jalur
evakuasi siswa. Dengan disusun karya tulis ini, saya juga ingin menyampaikan
sedikit informasi terhadap siswa SMAN 2 PADALARANG.
Karyas ilmiah ini disusun untuk melengkapi tugas akhir kelas XII tahun pelajaran
2019 / 2020. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapat banyak
bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak.
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan.................................................... ..........................i
LembarPernyataan...............................................................................ii
Kata Pengantar....................................................................................iii
DaftarIsi...............................................................................................iv
BABPENDAHULUAN.........................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................2
1.4 ManfaatPenelitian......................................................................2
BABLANDASANTEORI......................................................................3
BABII METODEPENELITIAN..............................................................4
3.1 Jenis Penelitian.............................................................................5
3.2 SumberData....................................................................................6
3.3Teknik Pengumpulann Data.....................................................7
3.4 AnalisisData.................................................................................8
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................9
4.1 Hasil Penelitian..........................................................................10
4.2 Pembahasan............................................................................11
BAB V PENUTUPAN......................................................................12
5.1Simpulan..................................................................................13
5.2 Saran............................................................................................14
DAFTARPUSAKA............................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Sistem transportasi merupakan salah satu komponen atau aspek tak
terpisahkan dalam kebutuhan sistem transportasi, seperti kendaraan pribadi seperti
mobil maupun motor, setiap kendaraan pasti membutuhkan tempat parkir
Parkir merupakan tempat pemberhentian sementara waktu. Parkir biasa
terdapat di kantor, pasar, sekolah, serta tempat yang membutuhkan lahan parkir.
Salah satu masalah yang terjadi di SMA Negeri 2 Padalarang adalah jalan yang
kurang memadai serta kurangnya pepohonan di daerah tersebut.

Kebutuhan ruang parkir merupakan hal paling penting dalam pusat


kegiatan. Kenyamanan juga di perlukan guna membuat siswa SMA Negeri 2
padalarang nyaman dan aman. Masalah yang kita sering jumpai adalah kurang nya
penghijauan di lahan parkiran khusus nya lahan parkiran SMAN 2 padalarang.
Selain itu lahan parkiran juga di gunakan siswa/i sebagai tempat yang kurang
mendidik seperti merokok nongkrong dan lain-lain.

Saya melihat kurang nya lahan hijau di parkiran SMAN 2


PADALARANG yang menjadikan lahan parkiran gersang dan panas, hal ini
membuat penulis tertarik untuk mengangkat sebuah judul mengenai penghijauan
di lahan parkiran SMA Negeri 2 Padalarang dalam penulisan karya tulis ilmiah
ini.

1.2 Rumusan Masalah


Ada pun rumusan masalah dalam makalah ini , yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana Kondisi lingkungan parkiran di SMA Negri 2 Padalarang?
2. Apakah lahan parkiran SMA Negeri 2 Padalarang sudah memadai ??
3. Bagaimana menciptakan lahan parkir SMA Negeri 2 Padalarang lebih
memadai
1.3 Tujuan masalah

1. Untuk mengetahui Kondisi lingkungan parkiran di SMA Negri 2


Padalarang?
2. Untuk mengetahui lahan parkiran SMA Negeri 2 Padalarang sudah
memadai
3. Untuk mengetahui Apakah lahan parkir SMA Negeri 2 Padalarang sudah
cukup memadai

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat dari melakukan penelitian ini adalah untuk memenuhi tugas akhir
kelas XII , menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan
teori yang telah di dapat mata pelajaran geografi, menambah ilmu
pengetahuan, pengalaman, dari sebuah penelitian , meningkatkan kreavitas
penulis , membantu sekolah dalam meningkat program unggulan karya tulis
ilmiah serta , dan untuk mempermudah adik kelas membuat karya tulis ilmiah
kedepan nya.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian lahan parkir

Lahan parkir berasal dari dua kata yaitu lahan dan parkir lahan bearti tanah
terbuka bisa juga di arti kan tahan garapan dan arti parkir yaitu tempat
menyimpan kendaraan sementara waktu jadi lahan parkir adalah lahan yang
terbuka untuk menyimpan kendaraan sementara.
Pengeetian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat
tertentu baik yang nyatakan dengan rambu lalu lintas maupun tidak, serta tidak
untuk semata-semata untuk kepentingan menaik/turun kan manusia maupun
barang .
Parkir yaitu penyedia tempat untuk menerima penghentian atau penaruhan
kendaraan roda empat atau roda dua untuk beberapa saat sehinga parkir dapat di
artikan sebagai keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementata
yang di Tinggalkan pemilik nya.

2.2 Pengertian penghijauan

Penghijauan adalah upaya pemulihan atau pemeliharaan dan peningkatan


kondisi lahan agar lingkungan memiliki kondisi alam yang baik sehingga
nyaman untuk di tinggali atau di tempati oleh penghuninya. Penghijauan
merupakan sebuah kata yang dipakai untuk menggambarkan aktivitas
menanam pohon.
Berikut ini adalah beberapa pengertian penghijauan menurut para ahli, antara lain

1. Kadri dkk, (1992), penghijauan meurupakan kegiatan membangun hutan kembali


pada area yang telah habis, bekas tebangan maupun pada lahan kosong yang
terdapat di dalam area hutan. Kegiatan reboisasi termasuk peremajaan pohon,
penanaman pohon kembali serta menanam jenis pohon lainnya yang belum ada di
dalam area hutan tersebut.
2. Manan (1976) dan Supriyanto (1984), penghijauan merupakan kegiatan menanam
pada lahan kosong namun bukan merupakan hutan melainkan lahan milik pribadi
atau milik rakyat dan ditanam dengan jenis pohon keras. Contohnya adalah pohon
buah seperti mangga, rambutan, petai, jeruk, sengon dll. Hal ini dilakukan karena
biasanya lahan pribadi hanya ditanami dengan tanaman lunak seperti sayuran
dimana tanaman tersebut tidak bisa menguatkan tanah sedangkan tumbuhan keras
bisa membuat tanah lebih kuat dan lebih subur serta bisa juga mencegah berbagai
bencana alam.
2.3 MANFAAT PENHIJAUAN

1. Mengurangi Dampak Hujan Asam.


Polusi kendaraan berdampak buruk terhadap kualitas udara. Untuk
mereduksi limbah polusi yang dilepas ke udara, dibutuhkan
pepohonan untuk menyerap gas CO2 yang telah bercampur sulfur
tersebut. Pepohonan akan mengurangi dampak pembuangan
polutan agar udara yang dihirup lebih bersih.

2. Menjaga kualitas air tanah.


Semakin banyak zona hijau dalam satu kota maka kualitas air tanah
semakin baik. Penghijauan sangat penting untuk mempertahankan
zona hijau di dalam kota. Ketidakseimbangan proporsi luas lahan
hijau dan zona terbangun akan merusak kualitas air tanah. Limbah
yang meresap ke dalam tanah akan merusak kualitas air tanah
sehingga berdampak pada kesehatan apabila air ini kembali di
konsumsi masyarakat.
BAB III
Metode Penelitian

3.1 Jenis Penelitian


Sebuah karya tulis ilmiah tentu saja menggunakan metode dan teknik tersendiri
Sugiyono ( 2010 : 3) mengemukakan bahwa "metode penelitian diartikan sebagai
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu".
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan data
sesuai dengan kebutuhan. Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu studi
kasus, Surachman (1982:143) mengungkapkan bahwa "studi kasus adalah
pendekatan yang memusatkan pada suatu kasus insentif dan rinci". Sedangkan
menurut Fathoni (2006: 99) bahwa "studi kasus berarti penelitian terhadap suatu
kejadian atau peristiwa". Berdasarkan dua definisi tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa studi kasus merupakan metode yang mempelajari suatu
masalah yang timbul akibat adanya gejala hidup yang tidak sewajarnya.
Menurut Moleong (2005:6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Menurut Saryono (2010), Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan
kualitas atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan,
diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono
(2011), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball,
teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
dari pada generalisasi. Sesuai judul karya tulis ilmiah yang saya ambil yaitu studi
pengelolaan sampah plastik di SMA Negeri 2 Padalarang. Penelitian ini
menggunakan metode pendekatan kualitatif, hal ini bertujuan untuk gambaran
akurat mengenai fakta-fakta yang dapat di ambil.
Dalam penelitian ini peneliti hanya mendeskripsikan hasil penelitian. Segala
aktivitas yang dilakukan yang diamati secara jelas dari sumber yang diminta
keterangannya, peneliti akan mendeskripsikan apa yang dilihat, dirasakan, diamati
dan ditanyakan selama proses penelitian. Kemudian peneliti akan menganalisis
sumber data yang penting dan menarik untuk dibahas, dan menghilangkan data
yang tidak perlu dibahas.

3.2 Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilakukan. Penentuan lokasi
penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam setiap penelitian, baik
penelitian dengan kuantitatif maupun kualitatif. Penentuan lokasi penelitian dapat
memperjelas arah dan juga untuk membatasi lingkup kajian agar selama proses
penelitian tidak akan melebar, sehingga menyulitkan peneliti itu sendiri, baik dari
segi tempat, waktu dan biaya penelitian. Lokasi penelitian ini dilakukan di SMA
Negeri 2 Padalarang. Adapun alasan peneliti memilih SMA Negeri 2 Padalarang
di karenakan peneliti ingin mengetahui apakah di SMA Negeri 2 Padalarang
sudah melaksanakan pengelolaan sampah dengan benar.

3.3 Fokus Penelitian


Fokus penelitian merupakan suatu penentuan konsentrasi sebagai pedoman arah
suatu penelitian dalam upaya mengumpulkan dan mencari informasi serta sebagai
pedoman dalam mengadakan pembahasan atau penganalisaan sehingga penelitian
tersebut benar-benar mendapatkan hasil yang diinginkan.Fokus dari penelitian ini
bermanfaat untuk mengetahui akankah pengelolaan sampah di SMA Negeri 2
Padalarang dapat berpengaruh dalam mengurangi sampah plastik.

3.4 Sumber Data


3.4.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada
pengumpul data (Sugiyono, 2015, hlm. 137). Sumber data primer diperoleh
peneliti melalui wawancara dengan responden. Responden adalah orang yang
dimintai keterangan tentang suatu fakta atau pendapat, keterangan tersebut dapat
disampaikan dalam bentuk tulisan yaitu ketika mengisi angket atau lisan, ketika
menjawab wawancara.
3.4.2 Sumber Data Sekunder
Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen
(Sugiyono, 2015. Hlm.137). Contohnya :
Dokumentasi berupa sumber dari narasumber yang terpercaya.
Pengamatan atau observasi
Foto

3.5 Teknik Pengumpulan Data


pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Teknik
mengumpulkan data yaitu:
1.Wawancara
Sugiyono mengungkapkan bahwa wawancara merupakan suatu teknik
pengumpulan data yang dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan
bisa dilakukan dengan cara tatap muka atau secara langsung maupun dengan
menggunakan jaringan telepon.
tujuan wawancara yaitu untuk memperoleh informasi yang akurat dari narasumber
dengan menyampaikan beberapa pertanyaan tertentu kepada narasumber.
1. Adapun cara yang baik saat melakukan wawancara :
2. Menentukan tema atau topik wawancara ;
3. Mempelajari masalah yang berkaitan dengan tema wawancara;
4. Menentukan narasumber dan mengetahui identitasnya;
5. Menghubungi dan membuat janji dengan narasumber;
6. Mempersiapkan peralatan untuk wawancara (alat tulis atau alat perekam);
7. Melakukan wawancara;
8. Mencatat pokok-pokok wawancara;
9. Menyusun laporan hasil wawancara;
Wawancara ini dilakukan dengan jenis wawancara terstruktur atau terpimpin
adalah wawancara secara terencana yang berpedoman pada daftar pertanyaan
yang telah dipersiapkan sebelumnya.

3.6 Proses Penelitian


Penelitian merupakan suatu siklus. Setiap tahapan akan diikuti oleh tahapan lain
secara terus menerus.
Tahapan-tahapan penelitian itu adalah :
Identifikasi masalah
Perumusan masalah
Penelusuran pustaka
Rancangan penelitian
Pengumpulan data
Pengolahan data
Penyimpulan hasil
Namun, proses pengumpulan data yang saya ambil dalam penelitian ini
menggunakan tahapan-tahapan sebagai berikut :
3.6.1 Tahap Pelaksanaan
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sebelum melakukan penelitian, seorang
peneliti biasanya telah memiliki dugaan berdasarkan teori yang ia gunakan,
dugaan tersebut disebut dengan hipotesis. Untuk membuktikan hipotesis secara
empiris, seorang peneliti membutuhkan pengumpulan data untuk diteliti secara
lebih mendalam.
3. Analisis Data
4. Analisis data adalah suatu proses atau upaya pengolahan data menjadi
sebuah informasi baru agar karakteristik data tersebut menjadi lebih
mudah dimengerti dan berguna untuk solusi suatu permasalahan,
khususnya yang berhubungan dengan penelitian. Tahapan ini dilakukan
setelah data terkumpul semua kemudian dilakukan analisis dan hipotesis
yang diajukan dan diuji kebenarannya melalui analisis tersebut.
5. 3.6.2 Lapangan
6. Dalam hal ini penelitian dilakukan langsung terhadap narasumber yang
dibutuhkan, dan mencari informasi dilapangan secara pribadi.
Mengumpulkan informasi - informasi yang terpercaya dari narasumber
yang dipintai keterangan secara terperinci. Penelitian lapangan merupakan
salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak
memerlukan pengetahuan mendalam akan literatur yang digunakan dan
kemampuan tertentu dari pihak peneliti.
7.
8. 3.7 Teknik Analisis Data
9. Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis deskriptif yang
dilakukan untuk mengidentifikasi pengelolaan sampah plastik di SMA
Negeri 2 Padalarang.
10. 3.7.1 Analisis Data
11. Menurut Sugiyono analisis data merupakan proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
katagori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun
kedalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari,
dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh sendiri maupun
orang lain. Melakukan analisis terhadap data yang telah didapatkan dari
narasumber, peneliti dalam hal ini bisa melakukan interpretasi dari data
yang didapatkan dilapangan.
12. 3.7.2 Mengambil kesimpulan dan Verifikasi
13. Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli,
sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara
proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat (Asmi,
2004). Verifikasi data adalah pembentukan kebenaran teori, fakta, dan
sebagainya atas data yang dikumpulkan untuk diolah dan dianalisis agar
bisa diuji secara hipotesis. Dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, langkah
selanjutnya adalah menyimpulkan dan melakukan verifikasi atau kritik
sumber apakah data tersebut bali atau tidak.
14. 3.7.3 Narasi Hasil Analisis
15. Langkah terakhir adalah pelaporan hasil penelitian dalam bentuk tulisan
dan biasanya pendekatan kualitatif lebih cenderung menggunakan metode
deskriptif-analitis.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil penelitian


Pada BAB IV ini peneliti memaparkan fokus dari penelitian ini yaitu
Penghijauan lahan di parkiran SMAN 2Padalarang. Dimana penelitian ini
menggunakan metode kulalitatif. Metode kualitatif sering disebut metode
penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah
(natural setting).
Pada penelitian kualitatif, peneliti dituntut dapat menggali data berdasarkan apa
yang diucapkan, dirasakan dan dilakukan oleh sumber data. Pada penelitian
kualitatif peneliti bukan sebagaimana seharusnya apa yang dipikirkan oleh
peneliti tetapi berdasarkan sebagaimana adanya yang terjadi di lapangan, yang
dialami, dirasakan dan dipikirkan oleh sumber data.Dengan melakukan penelitian
melalui pendekatan fenomenologis, maka peneliti harus memaparkan,
menjelaskan, menggambarkan data yang telah diperoleh oleh peneliti melalui
wawancara mendalam yang dilakukan dengan para informan. Pada BAB IV ini
dibagi menjadi dua bagian agar lebih sistematis dan terarah yaitu sebagai berikut.
A. Wawancara Penelitian
Peneliti melakukan wawancara mendalam kepada Narasumber yaitu, Tentang
penghijauan laha di parkiran sman 2 padalarang Ada pun Narasumber Sebagai
berikut :
1. Narasumber 1 ( pak de)

2. Narasumber 2 ( abah engking)

3. Narasumber 3 (tukang parkir 3)

B. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN


Pada deskripsi hasil penelitian, peneliti akan menampilkan beberapa Pertanyaan
dan hasil pertanyaan dari informanl yang menjelaskan penghijauan lahan parkiran
Sman 2 Padalarang.Pertanyaan Yang akan Dipertanyakan dalam penelitian ini:
1. Bagaimana Kondisi lingkungan parkiran di SMA Negri 2 Padalarang?
2. Apakah lahan parkiran SMA Negeri 2 Padalarang sudah memadai ??
3. Bagaimana menciptakan lahan parkir SMA Negeri 2 Padalarang lebih
memadai
1. bagaimana kondisi lingkungan parkiran SMAN 2Padalarang?
 Hasil wawancara dengan Narasumber 1 (pak de) mengatakan bahwa :

"menurut saya untuk saat ini area parkiran sman 2 sudah terdapat penghijauan
contohnya banyaknya pohon kersen dan lain lain."

 Hasil wawancara dengan Narasumber 2 (abah ngking) mengatakan bahwa


:

" Kalo kata saya... area parkiran sman 2 padalarang,terdapat spot spot terdapat
penghijauannya tapi penghijauannya belum merata karena ada beberapa sudut
yang masih belum ada tumbuhan."
 Hasil wawancara dengan Narasumber 3 (tukang parkir 3) mengatakan
bahwa :

" kondisi lingkungan SMAN 2 Padalarang untuk saat ini sudah terlihat hijau ."
2. Apakah lahan parkiran SMA Negeri 2 Padalarang sudah memadai ??

 Hasil Wawancara dengan Narasumber 1 (pak de) Mengatakan bahwa:

"Menurut saya ,jika dikatakan memadai mungkin belum yaa, karena lahan
parkirannya hanya sebatas lahan kosong hanya ada pembatas dari kawat, yang
memungkinkan dapat terjadinya pencurian motor dan lain lain. Pagar untuk keluar
masuk motorpun tidak ada jadi bayak siswa yang leluasa mengambil mototrnya
dengan bebas ."
 Hasil wawancara dengan Narasumber 2 (abah ngking) mengatakan
bahwa :

" menurut saya…lihat saja area parkiran sman 2 padalarng, apakah bisa disebut
lahan parkir? Menurut saya belum, karena untuk saat ini lahan parkiran sman 2
padalarang hanya mengandalkan tukang parkir untuk mengawasi takut adanya
curanmor."
 Hasil wawancara dengan Narasumber 3 (tukang parkir 3) mengatakan
bahwa :

"saat ini jika dilihat dari sgi fasilitas belum memadai karena jika dilihat pagar dan
pembatas pun bellum ada dan juga tanah yang ada di parkiran banyak batu batu
yang berserakan untuk saat ini bisa dikatakan belum memadai."
3. Bagaimana menciptakan lahan parkir SMA Negeri 2 Padalarang lebih
memadai
 Hasil wawanvara dengan narasumber 1 (pak de) mengatakan bahwa:
“seharusnya pihak dari sekolah menyiapkan lahan parkir yang
memadai karena jika belum memadai akan berdampak buruk bagi
pengguna lahan parkir tersebut”
 Hasil wawancara dengan narasumber 2 (abah ngking)mengatakan
bahwa:
“pihak sekolah harusnya lebih banyak memperhatikan lahan parkir
contohnya memberikan fasilitas fasilitas yang memadai”
 Hasil wawancara dengan narasumber 3(tukang parkir 3)mengatakan
bahwa:
“jika ingin menciptakan lahan parkir yang memadai harusnya pihak
sekolah mendanai lahan parkir tersebut. Contohnya memberikan
fasilitas fasilitas seperti pagar keluar masuk parkir, batas parkir, dan
lain lain.”

4.2 Pembahasan
A. Pemahanman tentang penghijauan area parkir sman 2 padalarang.

Penghijauan adalah upaya pemulihan atau pemeliharaan dan peningkatan


kondisi lahan agar lingkungan memiliki kondisi alam yang baik sehingga
nyaman untuk di tinggali atau di tempati oleh penghuninya. Penghijauan
merupakan sebuah kata yang dipakai untuk menggambarkan aktivitas
menanam pohon.
Berikut ini adalah beberapa pengertian penghijauan menurut para ahli, antara lain

1. Kadri dkk, (1992), penghijauan meurupakan kegiatan membangun hutan


kembali pada area yang telah habis, bekas tebangan maupun pada lahan
kosong yang terdapat di dalam area hutan. Kegiatan reboisasi termasuk
peremajaan pohon, penanaman pohon kembali serta menanam jenis pohon
lainnya yang belum ada di dalam area hutan tersebut.
2. Manan (1976) dan Supriyanto (1984), penghijauan merupakan kegiatan
menanam pada lahan kosong namun bukan merupakan hutan melainkan
lahan milik pribadi atau milik rakyat dan ditanam dengan jenis pohon
keras. Contohnya adalah pohon buah seperti mangga, rambutan, petai,
jeruk, sengon dll. Hal ini dilakukan karena biasanya lahan pribadi hanya
ditanami dengan tanaman lunak seperti sayuran dimana tanaman tersebut
tidak bisa menguatkan tanah sedangkan tumbuhan keras bisa membuat
tanah lebih kuat dan lebih subur serta bisa juga mencegah berbagai
bencana alam.

B. MANFAAT PENHIJAUAN

1. Mengurangi Dampak Hujan Asam.


Polusi kendaraan berdampak buruk terhadap kualitas udara. Untuk
mereduksi limbah polusi yang dilepas ke udara, dibutuhkan
pepohonan untuk menyerap gas CO2 yang telah bercampur sulfur
tersebut. Pepohonan akan mengurangi dampak pembuangan
polutan agar udara yang dihirup lebih bersih.

2. Menjaga kualitas air tanah.


Semakin banyak zona hijau dalam satu kota maka kualitas air tanah
semakin baik. Penghijauan sangat penting untuk mempertahankan
zona hijau di dalam kota. Ketidakseimbangan proporsi luas lahan
hijau dan zona terbangun akan merusak kualitas air tanah. Limbah
yang meresap ke dalam tanah akan merusak kualitas air tanah
sehingga berdampak pada kesehatan apabila air ini kembali di
konsumsi masyarakat.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari informasi yang didapat penulis menyimpulkan bahwa lahan parkir di


SMAN 2 Padalarang sudah terdapat penghijaua tapi belum terdapat fasilitas yang
memadai, di karenakan mungkin sekolah belum memberikan fasilitas yang
memadai. Yang hanya bertumpu pada penghijauannya saja. Jika kita hanya
bertumpu pada penghijauannya saja dan tidak memandang dari segi fasilitas
mungkin untuk kedepannya akan memburuk, karena bisa saja terjadi curanmor.

5.2 Saran
Untuk saat ini penulis menyaran kan kepada pihak sekolah agar
memfasilitasi lahan parkir. Untuk penghijauan lahan parkir mungkin sudah
memadai.

Anda mungkin juga menyukai