DISUSUN OLEH :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen logistic rumah sakit memiliki fungsi yang terangkum
dapat di pungkiri bahwa logistic non medis juga harus di perhatikan dan
tentang pengolahan logistic non medis secara optimal. Dapat dilihat bahwa
masih sering terjadi kekosongan stock barang (stock out), dan kelibihan
stock (over stock) pada gudang barang yang dapat menjadi penghalan
dalam kelancaran pemberian pelayanan kesehatan dan administrasi serta
biaya.
Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar merupakan Rumah
sub bagian rumah tangga RSUD Haji Makassar berada di bawah bagian
umum, dibawahi oleh wakil direktur umum dan keuangan dan direktur
utama RSUD Haji Makassar. Sub bagian rumah tangga memiliki tugas dan
dan kuantias barang agar sesuai dengan apa yang di inginkan oleh satuan
kerja serta berapa jumlah biaya yang dikeluarkan. Hal tersebut dapat
menjadi tolak ukur keberhasilan dan prestasi yang dicapai oleh rumah
bagian yaitu : belanja barang dan belanja modal. Dimana belanja barang
terdiri atas alt tulis kantor (ATK), alat kebersihan, alat rumah tangga
(ART), barang cetakan medis, barang cetakan administrasi, linen dan
bahan bakar dan belanja modal seperti inventaris. Tipe dan jenis pelayanan
Maka dari itu ketersediaan logistic non medik di Rumah Sakit harus selalu
secara akurat dan tertulis mulai dari nama barang, jenis barang, jumlah
medic.
Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dalam unit
namun masih terjadi kekosongan barang pada gudang logistic non medis
di RSUD Haji Makassar. Hal ini harus di perhatikan oleh tim perencanaan
dalam malkukan perencanaan kebutuhan logistic non medic baik dari segi
stock akibat dari perencanaan yang tidak baik dapat menjadi pemicu tidak
dana yang begitu besar. Hal seperti ini dapat dikarenakan oleh sistem yang
B. Rumusan Masalah
1. Seperti apa gambaran SDM, sarana dan prasaran yang menunjang,
yang sesuai?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran perencanaan logistik non medis pada
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Rumah Sakit
Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan
penyebabnya.
b. Menambah pengalaman tentang proses pembuatan perencanaan
Rumah Sakit
c. Mendapat wawasan pengetahuan tentang peramalan, reorder