Anda di halaman 1dari 8

Tugas Individu

Mata kuliah : Metode Penelitian


Dosen : Nurmulia, S.KM., M.Kes

ANALISIS PERENCANAAN LOGISTIC NON MEDIK DI SUB


BAGIAN RUMAH TANGGA RUMAH SAKIT HAJI
MAKASSAR TAHUN 2020

DISUSUN OLEH :

ANGGI RENALDI YUSUF


NIM : 201601003

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


STIKES PELAMONIA KESDAM
XIV HASANUDDIN
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen logistic rumah sakit memiliki fungsi yang terangkum

dalam siklus logistic yang meliputi perencanaan, penaganggaran,

pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemanfaatan, pengendalian dan

penghapusan. Dalam lingkungan Rumah Sakit manajemen logistik

merupakan Suatu proses pengolahan secara strategis terhadap pengadaan,

penyimpanan, pendistribusian serta pemantauan persediaan barang (stock,

material, supplies, inventory dll) yang diperlukan bagi produksi jasa

Rumah Sakit. Meskipun demikian di Rumah Sakit logistic medic seperti

oabt-obatan adalah unsure paling penting atau dapat dikatakan sebagai

kebutuhan vital dalam memberikan pelayanan kepada pasien, namun tidak

dapat di pungkiri bahwa logistic non medis juga harus di perhatikan dan

tidak di pandang sebelah mata. Sebagai perlengkapan penunjang yang

melengkapi dan menyempurnakan dalam memberikan pelayanan medis di

Rumah Sakit tekhusus dalam aspek pelayan administrasi dan oprasional

yang berkaitan dengan kepentinagn pasien maupu kepentingan pegawai

Rumah Sakit dalam melaksanakan aktivitasnya. Namun kenyataanya

masih banyak Rumah Sakit yang tidak memperhatikan secara serius

tentang pengolahan logistic non medis secara optimal. Dapat dilihat bahwa

masih sering terjadi kekosongan stock barang (stock out), dan kelibihan

stock (over stock) pada gudang barang yang dapat menjadi penghalan
dalam kelancaran pemberian pelayanan kesehatan dan administrasi serta

dapat menjadi factor yang merugikan Rumah Sakit karna pemborosan

biaya.
Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar merupakan Rumah

Sakit milik pemerintah Daerah Sulawesi Selatan berdasarkan SK Gubernur

KDH Tk.1 Sulawesi Selatan Nomor : 488/IV/1992 tentang pengolalaan

Rumah Sakit oleh pemerintah Daerah Sulawesi Selatan dan SK Gubernur

Nomor : 802/VII/1992 tentang susunan organisasi RSUD Haji Makassar,

sub bagian rumah tangga RSUD Haji Makassar berada di bawah bagian

umum, dibawahi oleh wakil direktur umum dan keuangan dan direktur

utama RSUD Haji Makassar. Sub bagian rumah tangga memiliki tugas dan

tanggung jawab dalam urusan perlengkapan, inventaris,kendaraan dinas,

keamanan dan parkiran. Dilihat dari struktur organisasi tersebut dapat

dikatakan bahwa sub bagian rumah tangga memiliki peranan penting

dalam memberikan pelayanan di dalam rumah sakit.


Logistic non medis merupakan suatu aspek yang sangat penting

sebagai pendorong dalam memberikan pelayan di Rumah Sakit. Dimana

manajemen harus mampu memperhatikan dan mempertimbangkan kualitas

dan kuantias barang agar sesuai dengan apa yang di inginkan oleh satuan

kerja serta berapa jumlah biaya yang dikeluarkan. Hal tersebut dapat

menjadi tolak ukur keberhasilan dan prestasi yang dicapai oleh rumah

sakit. Kebutuhan logistik di RSUD Haji Makassar dibagi atas 2 (dua)

bagian yaitu : belanja barang dan belanja modal. Dimana belanja barang

terdiri atas alt tulis kantor (ATK), alat kebersihan, alat rumah tangga
(ART), barang cetakan medis, barang cetakan administrasi, linen dan

bahan bakar dan belanja modal seperti inventaris. Tipe dan jenis pelayanan

rumah sakit serta pola kejadian penyakit yang terjadi di masyarakat

menjadi penentu banyak atau tidaknya kebutuhan logistic di Rumah Sakit.

Maka dari itu ketersediaan logistic non medik di Rumah Sakit harus selalu

diperhatikan baik dari pembuatan perencanaan yang sesuai dengan

kebutuhan dan permintaan satuan unit kerja dalam Rumah Sakit.


Perencanaan logistic merupakan suatu proses merencanakan

kebutuhan logistic yang pelaksanaanya dilakukan oleh masing-masing

unit (user) kemudian diajukan sesuai dengan prosedur yang berlaku di

setiap organisasi (Mustika Sari, 2007). Perencanaan logistic non medic

merupakan salah satu proses merencanakan kebutuhan logistic non medis

secara akurat dan tertulis mulai dari nama barang, jenis barang, jumlah

barang, waktu yang di butuhkan serta biaya yang di perlukan. Dari

banyaknya permintaan yang diajukan oleh setiap unit di Rumah Sakit

maka dari tim perencanaan logistic non medic harus melakukan

perencanaan dengan sebaik-baiknya agar permintaan terpenuhi dan

menghindari kekosongan barang dalam gudang penyimpanan logistic non

medic.
Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dalam unit

perencanaan logistic non medis RSUD Haji Makassar di dapatkan

beberapa masalah kekosongan barang dalam gudang penyimpanan, ini bisa

menjadi penghambat dalam memberikan pelayanan di Rumah Sakit. Slah


satu dampak. Berikut salah satu kekosongan barang yang terjadi pada

gudang penyimpanaan logistic non medic pada tahun 2017 :


Tabel 1.1 Kekosongan Stock Amplop Kecil
Tahun 2017
No Bulan Pengeluaran
1 Januari 0
2 Februari 2 dos
3 Maret 1 dos
4 April 1 dos
5 Mei 1 dos
6 Juni 0
7 Juli 2 dos
8 Agustus 1 dos
9 September 0
10 Oktober 0
11 November 3 dos
12 Dessember 3 dos
Sumber : pengelola adaministrasi dan aset sub bagian rumah
tangga,tahun2017

Meskipun tim perencana melakukan perencanaan dengan baik

namun masih terjadi kekosongan barang pada gudang logistic non medis

di RSUD Haji Makassar. Hal ini harus di perhatikan oleh tim perencanaan

dalam malkukan perencanaan kebutuhan logistic non medic baik dari segi

aspek kapan harus dilakukan pemesanan dan memperhatikan lama waktu

barang sampai ke gudang penyimpanan logistic non medic. Kelebihan

stock akibat dari perencanaan yang tidak baik dapat menjadi pemicu tidak

efisiensinya dana anggaran yang di keluarkan di sub bagian rumah tangga

RSUD Haji Makassar. Berikut adalah tabel beberapa kelebihan stock

dalam gudang penyimpanan logistic non medic pada tahun 2017 :


Tabel 1.2 Stock Penerimaan Dan Pengeluaran Triwulan I
Tahun 2017
No Nama barang Stock Harga pengelu Stoc Kelebihan
awal satuan aran akhir stoc
1 Amplop Kecil 2 dos Rp 14.500 1 dos 1 dos 1 dos
2 Buku Folio 100 lbr 26 bh Rp 14.375 25 bh 1 bh 1 bh
3 Map biasa 435 bh Rp 437.50 172 bh 263 bh 263 bh
4 Peluru hecter kecil 121 Rp 86 bh 35 bh 35 bh
dos 1,281.50
5 Lem Kertas 22 bh Rp 7 bh 15 bh 15 bh
2,991.66
6 kuwitansi 22 blk Rp 10.500 2 blk 20 blk 20 blk
7 Box File 3 bh Rp 11.250 1 bh 2 bh 2 bh
Sumber : pengelola adaministrasi dan aset sub bagian rumah
tangga,tahun2017

Perencanaan yang dilakukan tanpa data yang akurat sebagai

pendukung dalam proses perencanaan logistic non medis dapat menjadi

penyebab terjadinya kekosongan maupun kelebihan stock barang. Dalam

hal ini dapat memberikan dampak tidak efisien sehingga mengeluarkan

dana yang begitu besar. Hal seperti ini dapat dikarenakan oleh sistem yang

tidak baik sehingga pelaksanaan perencanaan yang tidak optimal.

Peramalan kebutuhan yang tidak akurat hanya berdasar pemakaian

sebelumnya dan hanya berdasar pada pemikiran petugas perencana. SDM

yang kurang mampu dalam menganalisi kebutuhan berdasarkan metode

perhitungan dan penggunan sistem aplikasi komputer yang kurang

berfungsi secara baik menjadi salah satu penyebab penghambat dalam

proses perencanaan logistic non medic.

B. Rumusan Masalah
1. Seperti apa gambaran SDM, sarana dan prasaran yang menunjang,

struktur organisasi, dana serta perencanaan logistic non medic di

sub bagian rumah tangga RSUD Haji Makassar Tahun 2019 ?


2. Seperti apa gambaran peramalan, reorder point, permintaan, safety

stock, dan leadtime dalam perencanaan logistic non medic di sub

bagian RSUD Haji Makassar Tahun 2019?


3. Seperti apa gambaran perencanaan kebutuhan logistic non medis

yang sesuai?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran perencanaan logistik non medis pada

sub bagian rumah tangga di RSUD Haji Makassar Tahun 2020..


2. Tujuan khusus
a. Mengatahui seperti apa gambaran SDM, sarana dan prasarana

yang menunjang, struktur organisasi, dana serta perencanaan

logistic non medic di sub bagian rumah tangga RSUD Haji

Makassar Tahaun 2020.


b. Mengetahui seperti apa gambaran peramalan, reorder point,

permintaan, sefty stock dan leadtime dalam perencanaan

logistic non medic di sub bagian rumah tangga di RSUD Haji

Makassar Tahun 2020.


c. Mengetahui seperti apa gambaran perencanaan kebutuhan

logistic non medic yang sesuai dengan kebtuha.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Rumah Sakit
Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan

dalam melakukan perencanaan logistic non medic di sub bagin

rumaha tangga pada Rumah Sakit.


2. Bagi Penulis
a. Mendapat wawasan pengetahuan tentang masalah- masalah

terjadi di sub bagian rumah tangga Rumah Sakit dan

penyebabnya.
b. Menambah pengalaman tentang proses pembuatan perencanaan

logistic non medic terutama di sub bagian rumah tangga

Rumah Sakit
c. Mendapat wawasan pengetahuan tentang peramalan, reorder

point, permintaan, sefty stock dan leadtime serta penerapan

metode perhitungan tersebut.

3. Bagi Insttusi Pendidikan


Dapat dijadikan sebagai tolak ukur terahadap kualitas dan

metode pengajaran selama proses pengajaran yang di berikan

dalam perkuliahan apakah sudah di pahami, diserap, di cerna dan

di implementasikan oleh anak didik dalam lapangan .

Anda mungkin juga menyukai