Anda di halaman 1dari 5

3.

MONOGRAFI

3.1 Zat Aktif


3.1.1 Triklosan

Gambar 3.1 Struktur Triklosan

Rumus kimia : C12H7Cl3O2


Pemerian : Serbuk kristal putih
Kelarutan : Praktis tidak larut air, larut dalam alkohol, aseton dan metal
alkohol mudah larut dalam petroleum spirit.
Kegunaan : Zat Aktif
Titik leleh : 57oC
Stabilitas : Simpan dalam wadah kedap udara, terlindung dari cahaya.
(Martindale 36 p.1665)

3.2 Zat Tambahan


3.2.1 HPMC (hydroxyprophyl methylcellulose)

Gambar 3.2 Struktur HPMC

Rumus kimia : C56H108O30

Pemerian : Tidak berbau dan tidak berasa, berbentuk serabuk atau


granul putih.
Kelarutan : Larut dalam air dingin, viskositas colloid.
Praktis tidak larut dalam air panas, kloroform, ethanol 95%,
dan eter. Larut dalam campuran etanol dan diklorometana,
campuran methanol dan doklorometana, campuan air dan
alcohol. Pasti larut dalam cairan acetone,
campuran diklorometana dan propan-2-ol, dan larutan organik
lainnya.

Kegunaan : Basis gel

Stabilitas : Material stabil meskipun higroskopik setelah pengeringan,


stabil pada pH 3-11, reversible sol-gel
pada pemanasan dan pendinginan, disterilkan dengan autoclave.

(Hope 6th hal. 326)

3.2.2 Gliserin

Gambar 3.3 Struktur Gliserin

Rumus Molekul : C3H8O3


Pemerian : Cairan; jernih seperti sirup; tidak berwarna,
rasa manis; hanya boleh berbau khas lemah (tajam atau
tidak enak). Higroskopik; netral terhadap lakmus.
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan dengan
etanol; tidak larut dalam kloroform, dalam eter,
dalam minyak lemak dan dalam mimyak menguap.
Kegunaan : Sebagai gel vehicle 5-15%
Wadah : Dalam wadah tertutup rapat.
(Farmakope Indonesia III, 271)

3.2.3 Oleum citri


Pemerian : Cairan kunig pucat atau kuning kehijauan, bau khas, rasa
pedas dan agak pahit.

Kelarutan : Larut dalam 12 bagian etanol 90%, larut agak beropalesensi


dengan etanol mutlak.
Konsentrasi : 0.2%-0.3%
Kegunaan : Pengaroma
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik terlindung dari cahaya.
(Farmakope Indonesia III, 455)

3.2.4 Propil Paraben

Gambar 3.4 Struktur Propil Paraben

Rumus Kimia : C10H12O3


Pemerian : Kristal tidak berwarna atau bubuk putih, tidak berasa
Kelarutan : Larut dalam aseton, eter, dan alcohol.
Titik leleh : 95-98 oC.
Kegunaan : Pengawet < 20%.
(Farmakope Indonesia III, 535)
3.2.5 Etanol 70%

Gambar 3.5 Struktur Etanol

Rumus kimia : C2H5OH


Pemerian : Mengandung 95,1-96,9% v/v C2H6O pada 15⁰C. Bersih, tidak
berwarna, mudah bergerak, mudah menguap, bau khas dan
rasaterbakar.
Kelarutan : Bercampur dengan kloroform, eter, glycerin dan air (dengan
naiknya suhu dan konsentrasi volume).
Kegunaan : Antimikrovial presentaitiv ≥10%
Stabilitas : Larutan etanol biasanya disterilisasi dengan autoclave atau
filtrasi dan disimpan dalam wadah kedap udara, tempat dingin
(Hope 6th hal.17)

3.2.6 TEA (Trietanolamin)

Gambar 3.6 Struktur TEA

Rumus molekul : C6H15NO3


Pemerian : Cairan kental tidak berwarna hingga kuning pucat, bau
lemah mirip amoniak, higroskopik.
Kelarutan : Mudah larut dalam air dan etanol 95% dan kloroform.
Kegunaan : Emulsifaying agent 2-4%.
Stabilitas : Trietanolamin bisa berubah menjadi coklat, akibat
pemaparan pada udara dan cahaya. Trietanolamin harus
disimpan dalam wadah tertutup baik, di tempat
yang sejuk dan kering.
(Hope 6th hal.663)

3.2.7 Air

Gambar 3.7 Struktur Air

Rumus molekul : H2O


Titik lebur : 0°C
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
mempunyai rasa.
Kelarutan : Dapat bercampur dengan pelarut polar lainnya.
PH :-
Stabilitas : Baik pada keadaan fisik (padat, cair, gas).
Kegunaan : Pelarut
Penyimpanan : Disimpan dalam wadah yang tertutup rapat.
(ROWE, 2009: 766)

Anda mungkin juga menyukai