KELOMPOK 1
KELAS REGULER A
DISETUJUI OLEH :
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-
Nyalah kelompok kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Shalawat beriring salam selalu kita panjatkan kepada Rasullullah SAW, karena
kegigihan beliau dan ridho-Nyalah kita dapat merasakan kenikmatan dunia
seperti sekarang ini dan tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada ibu Nurul Hidayah Base, S.Si.,M.Si.,Apt. selaku instruktur penanggung
jawab kelompok kami karna dengan beliau kami dapat menyelesaikan tugas ini
dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
yang diberikan olah dosen pembimbing yaitu ibu A.Tenriugi Daeng Pine,
S.Si.,M.Si pada bidang studi Praktikum Fitokimia dan juga untuk melaporkan
hasil pengamatan yang didapatkan dari praktikum, Laporan ini juga bertujuan
untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca sekalian. Kami
selaku penyusun berharap semoga Laporan yang telah kami susun ini bisa
memberikan banyak manfaat serta menambah pengetahuan terutama tentang
Fitokimia. mudah-mudahan laporan sederhana yang telah berhasil kami susun ini
bisa dengan mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya kritik,saran dan
masukan sangat diharapkan.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
dari alam, baik bersumber dari hewan, mineral ataupun berasal dari
obat dari bahan tradisional adalah sari dari bahan tersebut. Namun
dalam hal ini banyak faktor yang mempengaruhi kadar zat aktif
iklim, waktu panen dan lain-lain. Untuk itu, dalam pengolahan obat
fitofarmakologi.
antara atau bahan produk jadi. Untuk itu ekstrak yang dibuat harus
pengujian produk.
I.2 Maksud Percobaan
sampel tanaman
metode KLT
penguapan.
spesifik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(Surtiningsih, 2005).
1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15a,
Keterangan:
tangkai daun).
3b. Daun tidak berbentuk jarum atau tudak terdapat dalam berkas
tersebut di atas.
4b. Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan
menyerupainya.
11b. Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari
jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang
12b. Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada daun
sama sekali.
berakar.
129b. Tidak ada upih daun yang jelas, paling-paling pangkal daun
1b. Herba atau perdu yang tegak tanpa alat pembelit. Daun tenda
2b. Daun duduk pada batang yang di atas tanah. Karangan bunga
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Liliales
Suku : Liliaceae
Marga : Aloe
Bagian
Gambar Morfologi
tanaman
(mucronatus)
(serratus).
tambang.
II.1.5 Khasiat
ialah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi
1977).
II.3 Ekstrak
a. Ekstrak cair
b. Ekstrak kental
kamar.
c. Ekstrak kering
1) Berdasarkan konsistensinya:
a. Ekstrak alami
berminyak.
3) Berdasarkan komposisi yang ada di dalam ekstrak:
a. Ekstrak murni
ekstrak.
b. Sediaan ekstrak
a. Standardised extracts
0,95-1,05%).
b. Quantified extract
c. Other exstract
ekstraksi:
a. Ekstraksi air
b. Tinktur
c. Ekstrak cair
e. Ekstrak kental
kering.
diantaranya:
g. Ekstrak minyak
menyerupai maserasi
h. Oleoresin
tertentu.
a. Ekstraksi padat-cair
diekstraksi.
b. Ekstraksi cair-cair
1) Maserasi
2) Perkolasi
diantaranya:
1) Seduhan
2) Coque (penggodokan)
3) Infusa
4) Digesti
5) Dekokta
7) Soxletasi
selesai.
4. Berdasrkan metode ekstraksi (Marjoni, 2016)
a. Ekstraksi tunggal
a. Ekstraksi berkesinambungan
b. Superkritikal karbondioksida
c. Ekstraksi ultrasonik
ultrasonikasi.
ultrasonik.
a. Digesti
baik.
c. Remaserasi
keseimbangan.
f. Ekstraksi turbo
g. Ekstraksi Ultra-Turrax
yang diproses.
a. Perkolasi biasa
dan dipekatkan.
kebawah.
2016).
a. Suhu
b. Waktu penguapan
d. Cara penguapan
berbentuk cair.
Proses laju alir umpan yang terlalu kecil atau terlalu besar
efisien. Untuk itu, laju alir umpan diusahakan agar tetap konstan.
1. Rotary evaporator
dari suatu pelarut sehingga dapat menguap pada suhu yang jauh
tekanan.
dalam pelarut tidak rusak oleh suhu tinggi. Rotary evaporator lebih
dan zat aktif yang terkandung tidak rusak oleh suhu yang tinggi.
berisi sampel
kondensasi
kondensor
penampung bergantung.
1. Keuntungan
tinggi
2. Kerugian
2. Freeze Drying
2016).
akan lebih cepat dan biaya produksi bisa lebih murah. Proses
freeze dryer yang akan di set suhu dan tekanannya dibawah titik
triple dan akan terjadi proses sublimasi yaitu dari padat menjadi
gas. Hasil dari pengeringan ini tidak merubah tekstur dari produk
II.6 Partisi
partisi suatu analit diantara dua pelarut yang tidak saling campur.
campuran berfasa cair dengan pelarut lain yang juga berfasa cair.
dalam pelarut organic yang bersifat nonpolar atau agak polar seperti
(Rohman, 2014).
(Sastrohamidjojo, 2007).
Fase diam dalam KLT berupa silika gel (biasanya berupa plat silika
(Halimah, 2010).
1. Parameter spesifik
a. Identitas
tertentu.
b. Organoleptik
b. Kadar air
c. Kadar abu
d. Sisa pelarut
e. Residu pestisida
g. Cemaran mikroba
BAB III
METODE KERJA
a. Pengambilan sampel
nampak.
dari labu alas bulat. Diatur suhu pada waterbath, ditekan tombol
lalu diputar rotor ke nol labu alas bulat dikeluarkan. Diputar kran
A. Partisi cair-cair
A. Identitas
B. Organoleptik
ini :
2. Penjenuhan Chamber
hidroksida).
No Sampel
Pengamatan
Simplisia daun lidah buaya
PERHITUNGAN
= 2,855 gram
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘
% rendemen = x 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
2,855 𝑔𝑟𝑎𝑚
= x 100%
120 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 2,37%
IV.1.2 Tabel pengamatan penguapan
Konsistensi Kental
PERHITUNGAN
= 9,51%
Pengamatan
Ekstrak daun lidah buaya
PERHITUNGAN
= 0,17 g
= 0,2 g
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑛−ℎ𝑒𝑘𝑠𝑎𝑛
% ekstrak n-heksan = 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘 𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 × 100%
0,17 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 2 𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%
= 8,5 %
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑛−𝑏𝑢𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙
% ekstrak n-butanol = 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘 𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 × 100%
0,2 𝑔𝑟𝑎𝑚
= × 100%
2 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 10 %
IV.1.4 Tabel pengamatan standarisasi KLT
UV
Eluen Bercak
Fraksi Kesimpulan
noda Rf Warna
N-heksan : Etil Etanol - - - -
asetat (6 : 4)
N-heksan : Etil N-heksan 1 0,06 Hijau Karbohidrat
asetat (6 : 4)
2 0,3 Merah -
muda
3 0,44 Merah -
muda
4 0,54 Jingga -
5 0,7 Jingga -
6 0,8 Jingga -
PERHITUNGAN
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑟𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡 𝑛𝑜𝑑𝑎
Rf = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑟𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡 𝑒𝑙𝑢𝑒𝑛
0,3
n-heksan Rf 1 = = 0,06
5
1,5
Rf 2 = = 0,3
5
2,2
Rf 3 = = 0,44
5
2,7
Rf 4 = = 0,54
5
3,5
Rf 5 = = 0,7
5
4
Rf 6 = 5 = 0,8
1,7
n-butanol Rf 1 = = 0,3
5
IV.1.5 Table pengamatan standarisasi ekstrak
Keterangan
Deskripsi tata nama
digunakan
Lidah buaya
Nama indonesia tanaman
Aloin A.
Senyawa identitas
A. Parameter spesifik
Literarur
Hasil (Suplemen I
Organolepik Keterangan
pengamatan Farmakope
Herbal)
Coklat
Coklat kehitaman +
Warna
kehitaman
= 1,3809 gram
= 18,70%
kadar air ekstrak daun lidah buaya adalah tidak lebih dari 12,5 %.
IV.2 Pembahasan
Ekstraksi merupakan salah satu teknik pemisahan kimia untuk
sesuai.
cairan penyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang dilalui sampai
gram.
distribusi atau partisi suatu analit diantara dua pelarut yang tidak
lebih banyak dari pada airnya, karena yang akan dijenuhkan adalah
Pada praktikum ini dilakukan uji KLT pada simplisia daun lidah
heksan).
noda pada fraksi n-heksan dengan nilai Rf 0,06 0,3 0,44 0,54 0,7 dan
warna, bau dan rasa. Dengan tujuan sebagai pengenalan awal yang
berbentuk ekstrak kental dan memiliki rasa yang agak pahit. Hal
kental daun lidah buaya, nama latin ekstrak Aloe Verae Folii
kadar air menurut literature tidak lebih dari 12,5%. Nilai kadar air
yang diperoleh belum berada pada rentang kadar air yang optimal
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
.
LAMPIRAN
Hasil penguapan
Hasil ekstraksi (ekstrak kental)
Fraksi KLT
Standarisasi
ekstrak