Anda di halaman 1dari 15

MEKANISME KERJA JANTUNG

DOSEN PENGAMPU:

DR. IDA YULIANA, M.Biomed

OLEH :
KELOMPOK
II

HAFIDZATUNNA’IMAH (NPM : 161540111011)


INDAH TIARA NISSA (NPM : 16150111012)
IRMA NOOR HAKIKI (NPM : 16150111013)
ISNAWATI (NPM : 16150111014)
LIVIA INDAH SARI (NPM : 16150111015)
PERRA RACHAMAWATI (NPM : 16150111026)
PUTRI JASMIATI (NPM : 16150111027)
RAHMI FAUZIAH (NPM : 16150111028)
RIANI HIKMAH (NPM : 16150111029)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN
BANJARMASIN
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah
ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “MEKANISME
PEREDARAN DARAH JANTUNG”

Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian MEKANISME


PEREDARAN DARAH JANTUNG atau yang lebih khususnya membahas
penerapan system kardiovaskuler,Diharapkan Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang MEKANISME PEREDARAN DARAH
JANTUNG.

Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan Makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Banjarmasin, 26 oktober 2016

Penyusun
BAB I
LATAR BELAKANG

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan
zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh
(bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem
peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah
tertutup.

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan)
tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan
oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga
sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.

Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk


melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat
yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari
tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil
metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui sistem
peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan
oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut
oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.
BAB I
PEMBAHASAN

FISIOLOGI

Mekanisme Cara Kerja Jantung dalam Proses Peredaran Darah pada


Manusia

Berikut ini merupakan pembahasan tentang proses peredaran darah, mekanisme


kerja jantung, cara kerja jantung, prinsip kerja jantung, sirkulasi darah, sirkulasi
jantung, cara kerja jantung secara singkat, proses peredaran darah pada manusia,
kerja jantung dalam mekanisme peredaran darah, sistem transportasi pada
manusia.

1.1. Proses Peredaran Darah pada Manusia

Kerja sistem peredaran darah dikontrol oleh jantung, yang memompa darah
sehingga dapat beredar ke seluruh tubuh. Pada saat otot jantung berelaksasi,
jantung dalam keadaan mengembang, volumenya besar, dan tekanannya kecil.
Akibatnya, darah dari vena kava (darah kotor dari tubuh), masuk ke dalam
serambi kanan, klep AV membuka dan darah terus masuk ke bilik kanan.
Sementara di belahan jantung sebelah kiri, darah dari vena pulmonalis (darah
bersih dari paru-paru) masuk ke bilik kiri.
Pada saat otot jantung berkontraksi jantung dalam keadaan mengerut. Darah yang
sudah ada dalam billik kanan dipompa masuk ke arteri pulmonalis. Waktu itu
klep AV menutup sedangkan klep ke arteri pulmonalis membuka.
Di bagian jantung sebelah kiri, darah di dalam bilik kiri dipompa masuk ke aorta.
Pada saat itu, klep AV menutup, sedangkan klep ke aorta membuka.Pada sistem
peredaran darah manusia terdapat dua lintasan peredaran darah, yaitu peredaran
darah kecil dan peredaran darah besar. Kedua peredaran darah ini disebut
peredaran darah ganda.
Gambar: Mekanisme Cara Kerja Jantung

1. 2. Peredaran darah kecil

Peredaran darah kecil disebut juga peredaran darah paru-paru. Peredaran ini
dimulai dari darah kotor yang berada di dalam bilik kanan jantung terpompa
keluar (saat jantung berkontraksi), menuju ke arteri pulmonalis.
Arteri pulmonalis bercabang dua, satu paru-paru kiri dan satu paruparu kanan.
Sesampainya di paru-paru, karbon dioksida dilepaskan dari tubuh kemudian
darah mengikat oksigen.
Dari paru-paru, darah yang kaya oksigen mengalir ke dalam vena pulmonalis kiri
dan kanan. Vena pulmonalis kiri dan kanan kemudian bersatu menjadi vena
pulmonalis. Vena pulmonalis masuk ke serambi kiri jantung.

1.3 Peredaran darah besar


Dibandingkan dengan peredaran darah kecil, peredaran darah besar lebih luas
lintasannya. Pada peredaran darah besar, darah harus mencapai berbagai organ
dan bagian tubuh atas maupun bawah.
Oleh karena itu, peredaran darah besar disebut pula peredaran darah tubuh karena
darah mengalir dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.
Darah bersih di dalam bilik kiri jantung dipompa masuk ke dalam aorta. Aorta
bercabang menuju ke bagian atas tubuh (kepala dan tangan) dan menuju ke
bagian bawah tubuh.
Aorta yang menuju ke bagian bawah tubuh ada yang menuju ke hati, usus,
lambung, ginjal, anggota tubuh, dan ke jaringan tubuh bagian bawah.
Dari organ-organ tersebut, darah akan kembali ke jantung melalui pembuluh balik
(vena). Dekat ke jantung, venavena tersebut bersatu membentuk vena kava
posterior dan vena kava anterior. Kemudian masuk ke serambi kiri jantung.
Pada sistem peredaran darah manusia, antara darah yang bersih yang banyak
merngandung oksigen dengan darah kotor yang mengandung sisa metabolisme
tidak pernah tercampur.
Peredaran darah berfungsi untuk menjaga agar suhu tubuh tetap. Bagian tubuh
yang sedang aktif bekerja biasanya mengeluarkan panas. Panas ini oleh aliran
darah terbawa ke bagian tubuh yang lebih dingin. Dengan demikian, suhu tubuh
manusia konstan (tetap).

2. Cara Kerja , Bentuk dan Fungsi Jantung Pada Tubuh Manusia


Jantung merupakan organ
penting dan vital
peranannya di dalam
tubuh manusia. Kenapa
demikian ? hal ini
disebabkan karena
jantung berfungsi sebagai alat pemompa darah yang memompakan darah
keseluruh tubuh. Bayangkan jika jantung tidak dapat memompakan darah ? pasti
darah tidak akan bisa menyebar keseluruh tubuh, dan efeknya tidak ada oksigen
dan nutrisi yang disebarkan keseluruh tubuh sebab darah membawa oksigen dan
nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Oleh sebab itu jantung amatlah penting
peranannya di dalam tubuh. Dan kita patut menjaga jantung agar tetap sehat.

Jantung(bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang
memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang.
Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk
jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran
darah.

2.1. Anatomi
Jantung
Jantung memiliki bentuk jantung cenderung berkerucut tumpul. Jantung pada
tubuh manusia menempati diantara kedua paru-paru tepatnya pada bagian tengah
rongga toraks. Sebuah jantung memiliki 4 buah ruang berongga. Ukuran jantung
sendiri kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya.Jantung manusia terletak
di sebelah kiri bagian dada, di antara paru-paru, terlindungi oleh tulang rusuk.
Pada bagian luar terdiri dari otot-otot yang saling berkontraksi. Otot-otot inilah
yang berperan penting dalam memompa darah melalui pembuluh arteri.

2.2. Letak Jantung


Jantung terletak didalam rongga mediastinum dari rongga dada(thorax), diantara
kedua paru.
- Bagian depan dilindungi oleh sternum dan tulang-tulang iga setinggi kosta ke-3
sampai ke-4.
- Dinding samping berhubungan dengan paru-paru dan vaises mediastinalis.
- Dinding atas setinggi thorakal ke-6 dan servikal ke-2 berhubungan dengan
aorta, pulmonalis dan bronkus dekstra dan sinistra.
- Dinding belakang, mediastinum posterior oesofagus, aorta deseenden, vena
azigos, dan kolumna vertebra torakali
- Bagian bawah berhubungan dengan diafragma
Dua pertiga jantung berada disebelah kiri sternum. Apeks jantung, berada di sela
iga ke empat atau kelima pada garis tengah klavicula. Pada dewasa rata-rata
panjangnya kira-kira 12cm dan lebar 9cm dengan berat 3000-400gram.

2.3. Struktur Jantung


Pada bagian permukaan inferior atau diafragma sebagian besar adalah ventrikel
kiri dan ventrikel kanan. Batas kanan jantung dibentuk oleh vena kava superior
dan atrium kanan, sedangkan batas kiri jantung dibatasi oleh dinding lateral
ventrikel kiri. Basis jantung dibentuk oleh atrium kiri dan sebagian atrium kanan
yang berada di iga ke-2. Selaput yang membungkus jantung disebut pericardium,
yang terdiri dari dua lapisan:
1. Pericardium Fibrosa, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada,
diafragma dan pleura.
2. Pericardium Serosa, yaitu lapisan dalam dari pericardium terdri dari lapisan
parietalis; melekat pada pericardium fibrosa dan lapisan viseralis yang melekat
pada jantung yang juga disebut epikardium
Diantara kedua lapisan tersebut terdapat ronggga yang disebut rongga
pericardium yang berisi sedikit cairan pelumas atau yang disebut cairan
pericardium kurang lebih 10-30ml yang berguna untuk mengurangi gesekan yang
timbul akibat gerak jantung. Pericardium juga berfungsi sebagai barier terhadap
infeksi dari paru dan mediastinum

2.3. Ruang Jantung


Jantung terdiri dari atas 4 ruang, yaitu dua ruang yang berdinding tipis disebut
atrium (serambi) dan dua ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel (bilik).
1. Atrium
Atrium hanya berfungsi sebagai pompa primer yang meningkatkan efektifitas
ventrikel sebagai pompa kira-kira 30% dalam keadaan normal jantung
mempunyai kemampuan memompa lebih dari 300-500% darah yang dibutuhkan
oleh tubuh. Atrium kanan berfungsi sebagai penampung (reservoir) darah yang
rendah oksigen dari seluruh tubuh melalui vena kava superior dan inverior dan
dari jantung melalui sinus koronarius. Tekanan di atrium kanan 2-6 mmHg
dengan saturasi oksigen 75%. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan
dan selanjutnya ke paru. Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari
kedua paru melalui empat buah vena pulmonalis. Tekanan atrium kiri 4-12mmHg
dengan saturasi oksigen 95%-98%. Kedua atrium tersebut dipisahkan oleh sekat
yang disebut septum interatrium.
2. Ventrikel
Permukaan dalam ventrikel memperlihatkan alur-alur otot yang disebut trabekula.
Beberapa alur tampak menonjol, yang disebut muskulus papilaris. Ujung
muskulus papilaris dihubungkan dengan tepi daun katup atrioventrikuler oleh
serat-serat yang disebut korda tendinea
a. Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru-
paru melalui arteri pulmonalis. Tebal dinding kanan biasanya 0,5cm dan tekanan
sistoliknya 15-30mmHg dan diastolic 0-5mmHg dengan saturasi oksigen 75%.
b. Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan ke seluruh
tubuh melalui aorta. Tebal dari dinding ventrikel kiri kira-kira 1,5cm. tekanan
sistolik ventrikel kiri normalnya adalah 120mmHg dan diastolic 0-10mmHg.
Saturasi oksigen sebesar 95-98%.
Kedua ventrikel ini dipisahkan oleh sekat yang disebut septum interventrikel.
Ventrikel sebagai pompa sekunder volume akhir diastolic dan akhir sistolik
ventrikel
- Volume akhir diastolic adalah selama diastole, pengisian ventrikel dalam
keadaan normal meningkatkan volume setiap ventrikel sekitar 120-130ml.
- Waktu ventrikel kosong selama systole, volume nya berkurang sekitar 70ml
(keadaan normal) yang dinamakan isi sekuncup (stroke volume) dalam keadaan
tertentu dapat naik sampai 200ml, dan dapat turun sampai 140ml
- Energy untuk kontraksi jantung adalah energy kimia dari metabolism asam
lemak dan zat gizi (as.laktat dan glukosa).

2.4. Katup-katup Jantung


Terdiri dari 4 katup yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi darah. Setiap katup
berespon terhadap tekanan. Katup dikelompokkan dalam duan jenis yaitu katup
atrioventrikular dan katup semilunar.
a. Katup atrioventrikuler
Letaknya antara atrium dan ventrikel, maka disebut katup atrioventrikuler. Katup
yang terletak diantara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga bauh
daun katup, disebut katup tricuspid. Sedangkan katup yang letaknya di atrium kiri
dan ventrikel kiri mempunyai dua daun katup yang disebut katup mitral.katup
atrioventrikuler memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium ke
ventrikel pada fase diastolic ventrikel dan mencegah aliran balik pada saat sistol
ventrikel (kontraksi).
b. Katup semilunar
Katup semilunar memisahkan ventrikel dengan arteri yang berhubungan. Katup
pulmonal terletak pada arteri pulmonalis, memisahkan pembuluh ini dari
ventrikel kanan. Katup aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Keduan katup
semilunar ini mempunyai bentuk yang sama, terdiri dari tiga daun katup yang
simetris disertai penonjolan menyerupai corong yang dikaitkan dengan sebuah
cincin serabut. Adanya katup semilunar ini memungkinkan darah mengalir dari
masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama sistol ventrikel,
dan mencegah aliran balik waktu diastole ventrikel.
Lapisan Jantung
Lapisan jantung terdiri dari pericardium, miokardium dan endokardium

1. Perikardium
Lapisan ini merupakan kantung pembungkus jantung yang terletak dalam
medistinum minus, terletak posterior terhadap korpus sterni dan tulang rawan iga
ke-2 sampai ke-6
a. Perikardium fibrosum (visceral) merupakan bagian kantung yang membatasi
pergerakan jantung terikat dibawah sentrum tendinium diafragma, bersatu dengan
pembuluh darah besar melekat pada sternum melalui ligamentum sterno
pericardial.
b. Perikardium serosum (parietal), dibagi menjadi dua bagian yaitu :
- Perikarium parietalis membatasi pericardium fibrosum sering disebut
epikardium.
- Perikardium visceral mengandung sedikit cairan yang berfungsi sebagai
pelumas untuk mempermudah pergerakan jantung.
2. Miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria, arteri koronaria
kiri bercabang menjadi arteri desenden arterior dan tiga arteri sirkumfleks. Arteri
koronaria kanan memberikan darah untuk sinotrialnode, ventrikel kanan dan
permukaan diafragma ventrikel kanan. Vena koronaria mengembalikan darah ke
sinus kemudian bersirkulasi langsung kedalam paru-paru.
3. Endokardium
Dinding dalam atrium diliputi oleh membaran yang mengkilap dan terdiri dari
jarringan endotel atau selaput lender yang licin kecuali aurikula dan bagian depan
sinus vena kava. Dibagian ini terdapat bundelan otot parallel yang berjalan ke
depan kista, kea rah bawah kista terminalis terdapat sebuah lipatan endokardium
yang menonjol dan dikenal sebagai valvula vena kava inverior yang berjalan di
muara V. inferior menuju kesebelah tepid an disebut vosa ovalis. Diantara atrium
kanan dan ventrikel kanan terdapat hubungan melalui orifisium artikulare.

2.5. Cara Kerja Jantung

Pada saat
berdenyut
setiap ruang
jantung
mengendur dan
terisi darah
(disebut
diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang
jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah
kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju
ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong
darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri
pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang
sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru,
menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali
ke jantung.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke
atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium
kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.
Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup
bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati
katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya
oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Komponen-komponen sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah,


pembuluh darah,serta jantung. Dan darah manusia terdiri dari plasma darah dan
sel-sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan
keping darah, (trombosit).

Kandungan didalam sel darah merah terdapat pigmen protein pengikat


oksigen dan karbondioksida, yaitu hemoglobin. Sel darah putih terdiri dari
loukesit gronulosit (Netrofil, eosinofil, basofil) dan leukosit agranulosit (monosit,
limfosit). Trombosit berfungsi membekukan darah. Didalam serum terdapat
antibodi (kekebalan).

Pembuluh darah meliputi pembuluh nadi dan pembuluh balik. Perbedaan


darah manusia tergolong peredaran tertutup dan ganda

B.SARAN

Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan , maka dari itu kami dari penyusun makalah
ini sangat mengharapkan kritik , saran ,dan masukan dari pembaca dan dosen
pebimbing agar makalah ini jadi lebih sempurna

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai