NRP : 3714100025
Penyelesaian
1. Polaritas merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam melakukan interpretasi pada
data seismik, jenis polaritas dapat ditentukan dengan melihat data waveletnya.
Polaritas ini terbagi menjadi dua jenis yaitu normal dan reverse. Polaritas ini juga terbagi menurut
standar SEG (American) dan EAGE (Europe).
Polaritas menurut standar SEG (American polarity) didefinisikan jika kenaikan nilai AI (RC+) akan
memiliki amplitude negative (trough), sedangkan menurut standar EAGE kenaikan nilai AI akan
memiliki amplitude positif (peak).
2. Ketiganya merupakan komponen dari suatu wavelet
Peak menunjukkan amplitude positif dari suatu wavelet, Trough menunjukkan amplitude
negative dari suatu wavelet, dan zero crossing merupakan batas yang membedakan antara peak
dan trough tadi.
3. Zero Phase Wavelet Wavelet berfasa nol (zero phase wavelet) mempunyai konsentrasi energi
maksimum di tengah dan waktu tunda nol, sehingga wavelet ini mempunyai resolusi dan standout
yang maksimum. Wavelet berfasa nol (disebut juga wavelet simetris) merupakan jenis wavelet
yang lebih baik dari semua jenis wavelet yang mempunyai spectrum amplitude yang sama.
Minimum Phase Wavelet memiliki energi yang terpusat pada bagian depan. Dibandingkan jenis
wavelet yang lain dengan 22 spektrum amplitudo yang sama, wavelet berfasa minimum
mempunyai perubahan atau pergeseran fasa terkecil pada tiap-tiap frekuensi. Dalam terminasi
waktu, wavelet berfasa minimum memiliki waktu tunda terkecil dari energinya
Maximum Phase Wavelet berfasa maksimum (maximum phase wavelet) memiliki energi yang
terpusat secara maksimal dibagian akhir dari wavelet tersebut, jadi merupakan kebalikan dari
wavelet berfasa minimum.