Anda di halaman 1dari 21

MENERBITKAN BUKU DI TAHAP EDITORIAL

Naskah karangan masuk ke penerbit melalui


dua saluran.
1. Naskah yg dibawa oleh pengarangnya
sendiri;
2. Naskah yg dikarang atas permintaan
penerbit.
Setiap naskah yg masuk ke penerbit,
dibuatkan Kartu Naskah.
Dalam kartu naskah memuat data, fakta, dan
kesepakatan serta perjanjian dari dua pihak.
 Tiappenerbit mempunyai corak &
kebijaksanaan sendiri dlm kegiatan
penerbitannya.
 Naskah karangan yg tdk sesuai dg
kebijaksanaan penerbit, akan
dikembalikan kpd pengarang
pembawa naskah, dg penjelasan
alasan naskah tsb dikembalikan.
Penggarapan Naskah

 Langkah awal penggarapan naskah adalah


baca pertama.
 Baca pertama dilakukan oleh penyunting
utama, gunanya untuk mendapatkan faktor-
faktor penentu untuk memutuskan
menerbitkan atau tidak naskah tsb.
 Penyunting pembaca pertama tdk bekerja
sendiri, tetapi kerja sama dan minta saran &
pendapat, kepada 3 pihak, yaitu :
1. bagian produksi
2. distribusi / penjualan
3. pembaca ahli dari luar perusahaan
(bila perlu).
Tugas Penyunting Pembaca Pertama

 Penyunting pembaca pertama akan mengevaluasi


naskah berkaitan dengan :
(1). Kesesuaiannnya dg kebijakan penerbitan yg
sdh digariskan;
(2). Kelayakan utk diterbitkan;
(3). Kemungkinan akan dibeli orang.
 Penyunting menyimpulkan hsl evaluasi, hasil
keputusan harus segera diberitahukan kpd
pengarangnya.
Tugas Penyunting Pembaca :

APAKAH NASKAH :
1. Sesuai Kebijakan
Penerbit ?
PENYUNTING KESIMPULAN
PEMBACA 2. Layak Diterbitkan ?
PERTAMA Layak terbit
3. Mungkin Dibeli
atau
Orang ?
Tidak

PENGARANG
(1). Kesesuaian dg kebijakan penerbitan yg sdh
digariskan;
Yg dimaksud kesesuaian dg kebijakan penerbit ialah
masalah yg menyangkut jenis subjek karangan seperti :
a. buku umum,
b. buku pelajaran sekolah,
c. buku ilmu pengetahuan,
d. buku kanak-kanak,
e. buku agama,
f. buku rujukan,
g. buku olah raga,
h. buku hobi,
i. dsb.
→Alasan : usaha penerbitan pada akhirnya mengarah ke
corak tertentu sbg lambang kebanggaannya.
(2). Kelayakan utk diterbitkan

 Yg dimaksud dg kelayakan utk diterbitkan yaitu masalah-2


yg berkaitan dg isi karangan dan integritas pengarangnya.
 Perlu dilakukan pengamatan dr bbrp segi, seperti :
1. Apakah gagasan yg terkandung di dlm karangan mrp
tema yg cukup baik?
2. Apakah ceritanya cukup memiliki daya tarik bagi
pembaca?
3. Apakah pengarang benar-2 mampu menulis subjek
karangan tsb?
→ 4 dst di bawah
4. Apakah gagasan dlm ceritanya cukup aktual?
5. Apakah karangan berisikan cukup banyak materi
untuk isi buku?
6. Apakah gagasannya mrp gagasan baru, dan apakah
sebelumnya pernah diterbitkan buku oleh penerbit
lain dg subjek yg sama?
Bagaimana kira-2 perbandingan bobot nilai antara
karangan yg sedang dibaca dg buku penerbit lain?
(3). Kemungkinan akan dibeli orang

 Penerbitan baru ad. suatu investasi baru, shg


perlu diadakan penganalisaan cermat mengenai
kemungkinan laku tidaknya buku.
 Analisa tsb ditujukan kpd kelompok calon
pembaca, tentang :
1). sifat dan tingkah laku,
2). volumenya,
3). tingkat daya belinya, dan
4). dimana lokasinya.
Keadaan Fisik Naskah
→Agar pekerjaan di tahap editorial &
produksi berjalan lancar, naskah yg
dikirim harus memenuhi syarat tertentu.
→Antara penerbit yg satu dg yg lain
mempunyai ketentuan yg berbeda.
Berikut ini ada 9 ketentuan naskah yg harus dikirim
ke Penerbit PT. Pustaka Sinar Harapan pada Th 1985.

1. Diketik rangkap 2 (1 utk penerbit, 1utk pengarang );


2. Diketik menggunakan jenis huruf pica atau elite
(pica = 10 dlm 1 inci; elite = 12 dlm 1 inci);
3. Menggunakan jenis kertas tak berwarna, tak
bergaris, berat 50 – 60 gram, & ukuran A4 (21 x
29,7cm);
4. Diketik pada pada satu muka, dg baris berspasi
dobel;
5.
5. Jumlah baris pada tiap halaman harus sama;
6. Ruang marjin bebas sebelah kiri selebar 4 cm, &
di sebelah kanan 1 cm;
7. Tiap lembar naskah ketikan harus diberi nomor
1 dst sampai yg halaman terakhir;
8. Di bagian atas tiap lembar harus diketikan judul
karangan atau singkatannya;
9. Tiap bab baru harus dimulai pada lembar
halaman baru.
Untuk bagian penting dlm teks harus diketik dlm
lembaran terpisah, seperti :
a. teks catatan kaki
b. teks keterangan gambar.
Penyuntingan Naskah (Copy Editing)

 Yang dimaksud dg menyunting naskah yaitu :


penataan dan pembenahan naskah
sedemikian rupa, hingga dari segi penulisan
bahasa & sastra menjadi siap utk diteruskan
ke tahap pra-produksi dan selanjutnya ke
tahap pembuatan buku di percetakan.
 Pekerjaan menyunting naskah merupakan
pekerjaan yg fundamental namun
menjemukan.
 Tujuan pekerjaan penyuntingan ini untuk
menemukan di dlm karangan berbagai
penulisan & pengungkapan kata & kalimat yg
salah.
→ Jika cara penulisan karangan salah,
pembaca buku akan terhambat dlm
membaca, & pesan informasi tidak sampai.
Kesalahan & Kekeliruan Penulisan

Contoh :
1. Kekeliruan penulisan kata
2. Lupa memberi tanda titik, koma dlsb.
3. Pilihan judul bab yg tdk sesuai dg isi bab.
4. Rujukan penunjukan kpd ilustrasi yg sesungguhnya tdk ada
di buku.
→ Semua pembetulan data & fakta harus berdasarkan sst
sumber yg diakui otoritasnya spt : kamus dan ensiklopedi,
atau berdasarkan hsl musyawarah dg rekan penyunting yg
lain.
Cara Penanganan Penyuntingan
→ Setiap jenis buku menuntut penanganan
penyuntingan yg berbeda.
 Utk buku berisikan syair misalnya, pengejaan
& penataan teks isi menjadi tanggung jawab
pengarangnya sendiri, shg tugas penyunting
menjadi ringan.
❖Utk buku non-fiksi,
ketelitian, kewaspadaan
dan ketekunan
penyunting sangat
diharapkan sepenuhnya.

❖Pengelompokkan
buku non fiksi meliputi
tiga tingkat , yaitu :
1. baik,
2. kurang baik dan
3. biasa.
Prosedur & Teknik Dasar Cara Menyunting
Langkah pertama meneliti apakah naskah yg dikirimkan sdh
lengkap 100% ?
Naskah lengkap 100% artinya :
a). Sudah ada teks utk halaman depan (preliminaries);
b). Teks utk isi;
c). Teks utk catatan kaki & keterangan utk gambar;
d). Teks utk halaman belakang (reference matter);
e). Ilustrasi & gambar.
→ Jarang sekali penerbit menerima naskah seideal spt tsb.,
tetapi biasanya menerima naskah yg tdk lengkap.
 Langkah kedua yaitu meneliti naskah bab demi bab, paragraf
demi paragraf, alinea demi alinea, kalimat demi kalimat &
kata demi kata, dg memperhatikan pada soal-2 yg berhub.
dengan :
1. tatabahasa
2. susunan kalimat
3. kejelasan dan gaya bahasa
4. ketelitian fakta
5. legalitas & kesopanan
6. konsistensi dlm : ejaan, transliterasi, penggunaan &
penempatan tanda baca, penulisan singkatan, penggunaan
bentuk alternatif, penulisan kata majemuk, penggunaan
huruf kapital, huruf kecil & kursif.
MENYUNTING NASKAH

Langkah 1 Langkah-langkah
Kelengkapan meneliti
1. Teks hlm depan 1. Tatabahasa
2. Susunan kalimat
2. Teks hlm isi 3. Kejelasan dan gaya
3. Teks catatan kaki & bahasa
ket. 4. Ketelitian fakta
5. legalitas & kesopanan
4. Teks hlm belakang 6. konsistensi
5. Ilustrasi & gbr

Anda mungkin juga menyukai