Anda di halaman 1dari 15

Topik: Demokrasi Lidonesia dan Citanegara Integralistik, Arifin, SS.

Tambunan

Demokrasi Indonesia dan Citanegara


Integralistik
Sebuah tanggapan terhadap tulisan Kotan Y. Stefanus

Arifin S.S» Tambunan

The life ofa state Is a continuos process ofintgration, There must be a dynamic stugle
to make an Integrated state happen. This art'cle tehoritically illustrates theideaofSoepomo
concerning the Integrallstic State and criticizes some approaches opposing to it.
Different from other writings, this article combines legal ang political approaches.

Pendahuluan ^Marsilam Slmanjuntak, Pandangan


Negara Integralistik, Jakarta, Pustaka Utama
Banyakorangtidakmenyadari bahwa
UUD 1945ada!ah unik.TidakadaUUD
Grafiti, 1994.
Daniel Dhakldae, Irani Akademik Pan
dangan Negara integralistik, Kompas, Senen,
negara lain yang menyerupainya,
22 Agustus 1994.
balk mengenai sejarahnya maupun menge- Abdul Hamid SA, Peranan Keputusan
nai sistematika dan Isinya.Konsep UUD 1945 Presiden Rl dalam Penyelenggaraan- Pe-
dibahas dan dirumuskan oleh BPUPKl merintahan Negara, Suatu Studi Anaiisis me
yang dibentuk Jepang sewaktu penjajahan ngenai Keputusan Presiden yang beiiungsi
Jepang. Tetapi peresmian UUD 1945 terjadi pengaturan [disertasi], Jakarta, Fakultas Pasca
sewaktu Indonesia sudah merdeka dan se- Sarjana Ul, 1990, hal.71-75.
telah dibahas uiang oleh PPKI bentukan ®. Azahry, Negara Hukum Indonesia, Ana
bangsa Indonesia sendiri.^ iisis Yuridis normatif tentang unsur-unsumya
Perumus utama UUD 1945 Prof. Mr. [disertasi], Jakarta, Ul-Press, 1995, hal.77.
dr. R. Supomo teiah mendapat banyak kritik A. Rachman Zainuddin, "Moraiitas da
khususnya mengenai cita negara Integralis lam Pandangan Hegef, Kompas, sabtu, 1
September 1994.
tik yang dikemukakanya dl BPUPKl. Kritik
yang paling tajam dllontarkan. oleh
Suryo Pugiarto, "Memahamitentang
Negara Integralistik", Suara Pembaharu-
Marsilam Simanjuntak^ dan Daniel an, senin, 5 September, 1994.
Dhakidae^ Kritik Marsillam telah mendapat ®. Soehardjo Sastrosoehardjo,"A/egrara
tanggapan dari Abdul Hamid SA^ Azhari®, Integraiistik Masihkah diragukanT Suara
A. Rachman Zainuddin®, Suryo Pugiarto^ Merdeka, Senin, 12 September 1994.
dan Soehardjo Sastrosoehardjo®.'Kemudian ®. Dardjo Darmodihardjo, "Citanegara
DardjI Darmodiharjo^'memberikan ulasan Integraiistik Indonesia dalam UUD 1945', Era
mengenai negara Integralistik. Dengan tu Hukum, Jurnal llmiah Hukum, No 33/Th 1/
lisan Kotan Y Stefanus dalam Jurnal Ini^® Januari 1995, hal. 1-11.
.Kotan Y. Stefanus, "Demokrasi Indo
A.S.S. Tambunan, Dualisme Naskah nesia dalam Pasungan IntegralistikT UNISIA,
UUD 1945, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, Jurnal llmu dan Kebudayaan. No34/XIX/1997,
1993. hal 42-51.

UMSIAND. 39/XXn/mf1999 53
Topik: Demokrasi Lidonesia dan Citanegara Integralistik, Arifin, SS. Tambunan

maka barisan pengkritikSupomo teiah ber- lalah seluruh masyarakat atau seluruh
tambah. rakyat Indonesia sebagai persatuan
Sebetulnyatulisan Ini dimaksudkan se- yang teraturdan tersusun^^
bagai tanggapan atas tulisan Kotan Y Ste- Kemudian dia menghubungkan cita ne
fanus, tetapi karena kritik terhadap Supomo gara Integralistik dengan negara nasional
dan tanggapan atasnya berkaitan erat dan totaliter:
dengan tulisan Kotan Y Stefanus maka Saya mupakat dengan pendlrlan yang
untuk memperoleh hal-hal itu diuraikan juga hendak mendirikan negara nasional
gagasan Supomo dalam tulisan Ini. yang bersatu dalam artl totaliter, seper-
tlyang saya uralkan tadi, yaltu negara
Cita negara Integralistik menurut yang tIdak akan mempersatukan dirl
Supomo dengan golongan yang terbesar, akan
Cita negara integralistik pertama kali tetapi yang mengatasi segala golongan
dikemukakan oleh Prof. Mr. Dr. Supomo dan akan menglndahkan dan menghor-
dalam pidatonya di BPUPKI tanggal 31 matl keistimewaan dari segala golong
Mel 1945^^ Sebelum mengemukakan pen- an yang besar maupun golongan yang
dapatnya sendiri, terlebih dulu diuraikan keciP^
adanya 3 aliran pikiran tentang negara yaitu JadI dalam negara totaliter atau Inte
teori individualistis yang diajarkan oleh Tho gralistik, negara akan Ingatkepada se
mas Hobbes, John Locke, J.J Rousseau, gala keadaan, hukum, negara akan mem-
dll, teori "golongan" yang diajarkan Marx, perhatlkan segala keistimewaan dari
Engels dan Lenin dan teori Integralistik yang golongan-golongan yang bermacam-
diajarkan Spinoza, Adam Muller, Hegel dll. macam adanya dl tanah-air kIta
Teori Integralistik yang diajukan oleh Dan pada akhir pidatonya dia mering-
Supomo tergambar dari kalimat-kalimat kaskan pendapatnya:
pidatonya sebagai berikut: Sekian saja PadukaTuan, tentang da-
Jika kita hendak mendirikan negara sar-dasar yang hendaknya dipakal untuk
yang sesuai dengan keistimewaan si- mendirikan Negara Indonesia Merdeka.
fat dan corak masyarakat Indonesia, Atas dasar pengertian negara sebagai per
maka negara kIta harus berdasaratas satuan bangsa Indonesia yang tersusun
aliran piklran [Staatsldee] negara yang atas sistem hukum yang berslfat Integralis
Integralistik yang mengatasi seluruh tik tadi, dimana negara akan berwujud dan
golongan-golonganya dalam lapangan bertindak sebagai penyelenggara negara
apapun.
kelnsyafan keadllan rakyat seluruhnya,
Menurut aliran piklran Ini, Kepala Ne maka kIta dapat melaksanakan Negara
gara dan badan-badan Pemerintah lain Indonesia yang bersatu dan adil, seperti
harus berslfat pemlmpin yang sejatl. sudah termuat dalam Panca Dharma, pasal
penunjuk jalan ke arah cita-cita luhur 2, yang berbunyl: "KIta mendirikan negara
yang dlldam-ldamkan oleh rakyat. hanya bisa termuat dalam Panca Dharma,
Negara harus berslfat "badan penye- ".Muhamad Yamin, Naskah Perslapan
lenggara" badan penclpta hukum yang UUD 1945, Djakarta, Bukit Siguntang,
timbul dan hatl-sanubarl rakyat selu- Tjetakan kedua, 1971, hal 109-
ruhnya. Dalam pengerilan Ini, menurut '\lbid, HAL 113/114
teori Iniyang sesuai dengan semangat '^Ibld, hal. 117
Indonesia yang asll, negara tidak lain 'Nbid, hal. 118

S4 UNISL4 ND. 39pO(mimi1999


Topik: Demokrasi Indonesia dan Citanegara Integralistik, Arifin, SS. Tambiinan

pasaJ 2, yang berbunyi: "Kita mendirikan gralistik adalah nama janggal untuk suatu
negara hanya bisa adil, jikalau negara itu konsep lama yang pada dasarnya meru-
menyelenggarakan rasa keadilan rakyat pakan konsep liberlan dengan nama asli
dan menuntun rakyat kepada cita-cita luhur, corporatlsme dan secara sempurna dl-
menurut aliran zaman. Negara Indonesia praktekkan dl llngkungan gereja Katolik.
yang berdasar atas semangat kebudayaan Karenadalam perkembangan selanjutnya
Indonesia yang asli, dengan sendirinya dalam Hmu polltik disebut organic state
akan bersifat negara Asia TimurRaya. Dan maka dalam pemakaianya negara korpo-
negara Indonesia yang terbentuk atas aliran ratis sering tertukar dengan negara organik.
pikiran persatuan yang saya uraikan tadi, CIta negara korporatis tersebut hidup dan
pun akan dapat menjalankan dharmanya terwujud paling tIdak dalam tigaorang yaltu
[kewajibanya] dengan semestinya sebagai Mussolini, Franco dan Hitler. Menurut Da
anggota dari pada kekeluargaan Asia Th niel, Supomo mengambll allh pengertian
mur Raya negara korporatls/organis karena Itu cocok
untuk Indonesia. Dan ketakutan kepada
Kritik Terhadap Supomo. Jepang menyebabkan Supomo mengambll
sesuatu yang mirip-mlrip dengan yang ber-
Sebagalmana telah dlkemukakan kritik laku dl Jepang yaltu persatuan dan kekel
paling tajam dlkemukakan oleh Marslllam uargaan yang dikatakan sangat sesual de
SImanjuntak dan Daniel Dhakldae. Penda- ngancorakmasyarakat Indonesia. Supomo
pat mereka mengandung tuduhan berat menyebutnya sebagai. sistim tbtallter de
dlsertai requisitoryang menuntut hukuman ngan pengertian yang tidak kurang aneh-
mati terhadap cita negara Integratlstlk. nya. Pengertian ini menurut Daniel bukan
IntI pendapat Marsllam SImanjuntak saja aneh secara teoretik, tetapl anakronik
dapat diketahui dari kesimpulan yang secara historls. Kemudlan Supomo tIdak
dirangkumnya dalam Bab Penutup dari bu- bIsa menjelaskan bagalmana supremasl
kunya terutama dalam kalimat yang ber masyarakat (kedaulatan rakyat) berhubung-
bunyi "Aliran pikiran negara Integralistik blla an dengan negara yang berdlrl dl atas se-
hendakdllanjutkan dalam pengertian yang gala-galanya (kedaulatan negara).
diberikan Supommo itu, akan membawa Juga diapertanyakan bagalmanamen
akibat yang serlus terhadap asas kedau- jelaskan Pancasllasebagai suatu Grund
latan rakyat dansistemdemokrasi, berupa norm telah menghasilkan dan membenar-
totaliterlsmesebagai bentuk keluaranya" kan tlga negara yang berbeda dillhat dari
Daniel Dhakldae mengerhukakan konstitutlnya yang bertentangan satu sama
bahwa Supomo tidak pemah mampu me- lain, yaltu UUD 1945, KonstltusI RIS 1949
mecahkan beberapa problemteoretik, po- dan UUDS 1950. Citanegara yang bagal-
lltlk, konstltuslonal yang'dihadaplnya de manakah yang mungkin didukung oleh
ngan konsep "integralistik". Karena pantas norma-norma dasar seperti Itu? Daniel
dan bIsa dipahami bahwa konsep negara berkesimpulan bahwa Marsllam secara teori
"Integralistik" memang patahdan gugurse- kolegal berhasll menolak dan menelanjangi
belum berkembang. Daniel membahas hu- Supomo, membongkar kekacauan
bungan cIta negara{staatside) dengan nor- logikanya, mematahkan anakronisme
ma dasar (Grundnorm): cItanegara dlper- historlsnya dan cacat konstltuslonalnya.
lukan untuk memungklnkan kehadlran nor-
ma dasar. Menurutnya citanegara Inte 15. Ibid ha! 120/121

UmiAND. 39/XXn0Ift999
5S
Topik: Demokrasi Indonesia dan Citanegara Integralistilc, Arifin, SS. Tambunan

Selain itu perdebatan yang terjadi dl dl dalam tubuh BPUPKI sendiri terdapat 8
BPUPKI antara Supomo dan Sukarno di (delapan) anggota barngsa Jepang ter-
satu pihak dan Moh. Hatta, Sukiman, Moh. masuk seorang Wakil Ketua BPUPKI. Da-
Yamin dan Llem Keen Hian dt lain pihak patlah dimengerti kalau para anggotanya
dijadikan bukti bahwa cita negara inte- menjaga agar tidak menimbulkan kemarah-
gralistik tidak diterima BPUPKIJ® an Jepang. Oleh karena itu untuk dapat
memahami pidato Supomo, harus dapat
Tanggapan atas kritik terhadap dibedakan manayang dimaksudkan hanya
sebagai bunga-bunga saja untuk "meng-
Supomo
elus" perasaan orang Jepang dan mana
Dl atas teiah dikatakan bahwa kritik yang betul-beti'l merupakanesensi dari pi
Marsillam dan Daniel telah mendapat tang datonya. Termasuk sebagai bunga-bunga
gapan dari para penulis Indonesia. Inti pen- adalah penyebutan negara Jerman-Hitler
dapat mereka bahwa tidaklah benar bah (sekutu Jepang), hubungan keluarga Kalsar
wa BPUPKI menolak citanegara integralis- Jepang dengan rakyat Jepang, negara-
tik yang diusulkan Supomo. Jadi, BPUPKI negara Asia Timur Raya (konsepsi Je
sama sekaii tidak menolak citanegara inte- pang), dan hal-halyang berhubungan erat
gralistik. denganya. Jadi, kalau bunga-bunga itu di-
Menurutpenulis, kritik yang sedemlkian anggap tidak ada maka sisanya mengan-
tajam itu yang ditujukan kepada perumus dung pemlklran sebenarnya dari Supomo.
utama UUD 1945 adalah kurang fair: Klra- Esensi pidatonya termuat dalam akhir pi
nya masalah Inl perlu dijemlhakan: dato Supomo. Semua yang sudah blasa
Pertama-tama perlu diperhatikan hidup di llngkungan masyarakatJawa mak-
beberapa hal sebagai berikut: lum akan hal itu, dan temyata para anggota
- bahwa pidatonya itu bukanlah pidato BPUPKI orang Indonesiajuga memahami-
llmlahsehingga kur^g tepat untuk me- nya.
nlnjaunya dari segi ilmlahsemata-mata; Tidak mudah untuk menemukan istilah
- bahwa pidatonya itu merupakan pidato yang paling tepat dalam bahasa Indone
polltis sehingga harus ditinjau dari kaca sia, Inllah munckin yang menyebabkan Su
mata polltis pomo menciptakan istilahnya sendiri se
- bahwa sebagai seorang pakar dalam perti Integralistik dan totaliter. Kata ajektif
hukum adat Supomo mengetahul betui ini hendaknyajangan dicampur-adukkan de
tentang kehidupan dan kebudayaan ngan kata benda, Integralistik tidak sama
masyarakat Indonesia. dengan Integralisme, dan totaliter tidaklah
- bahwa bahasa Indonesia yang sama dengan totallterisme. Karena merupa
. digunakan dalam BPUPKI masih dalam kan Istilah yalig sama sekaii baru maka
tahap awal perkembangan dan belum seharusnya diartikan menurut pengertlan
terdapat Istllah baku mengenal kata- yang diberikan oleh penciptanya, dan apa
kata yang berasal dari bahasa asing, yang dimaksud-dengan kedua Istilah
jadi maslh belum seperti bahasa Indo ciptaanya sendiri itu secara jelas diuraikan
nesia yang dikenal sekarang Inl. oleh Supomo dalam pidatonya.
MarsillamSlmanjuntakdan Daniel Dha- Dari uraian mereka di BPUPKI secara
kidae sendiri memaham! bahwa sidang-si- jelas nampak bahwa Supomo dan juga
dang BPUPKI berlangsungdi bawah peng- Bung Karno dan Bung Hatta tidak meng-
awasan yang ketat dari Jepang, malahan anut ajaran otonomi individu yang bermula

56 IIMSL4 ND. 39/XXin/nif1999


Topik: Demokrasi Indonesia dan Citanegara Iniegralistik, Arifin, SS. Tambunan

di Barat kemudian berkembang ke bidang kat^®. Dalam pidatonya itu secara jeias ter-
filsafat yang terwujud dalam filsafat Indivl- lihat pendirian Supomo bahwa individu ter-
dualisme, ke bidang ekonomi yang mela- integrasi dalam masyarakat. 'Persatuan
hlrkan ajaran laissez faire, ke bidang hukum dan kesatuan masyarakat yang dikemuka
yang melahirkan ajaran kebebasan meng- kan dalam BPUPKI pada tahun 1945 tidak
adakan kontrak, hak milik Individu dan ke tergambar dalam pidatonya pada tahun
bebasan Individu, ke bidang polltik yang 1941 itu. Sebagaimana juga hainya dengan
terwujud dalam ajaran yang mengatakan Bung Kamo dan Bung Hatta maka Supomo
bahwa legitimasi kekuasaan politik dlda- yakin betui bahwa kunci keberhasiian men-
sarkan pada people's poweryang kemudian dirikan negara Indonesia Merdeka terletak
menjelma dalam ajaran tentang kontrak so- pada persatuan dan kesatuan bangsa tanpa
sia! dan hak politik warga masyarakat". menghilangkan eksistensi suku-suku bang
JadI, tidak ada perbedaan pendapat tentang sa dan golongan-golongan yang ada dalam
pengertian hak-hak manusia, perdebatan tubuh bangsa Indonesia.
yang terjadi antara Bung Karno/Supomo Dengan demikian Bung Karno, Bung
dan Bung Hatta adalah mengenai penempat- Hatta dan Supomo menghendaki suatu pe-
an hak-hak manusia dalam UUD1945. Per mikiran yany dinamis mengenai negara dari
debatan itu bukan mengenai cita negara konstitusi. Kehidupan negara merupakan
Integralistik. Cita negara Integrallstik tidak suatu proses integrasi yang kontinu, per-
menentang hak-hak manusia.® juangan untuk merealisasikan Sumpah Pe-

Bukan hal baru ".T Koopmans, Vergelijkend Publickrecht


Deventer, Kluwer, 1978, hal 200.
Hal-hal yang dikemukakan oleh Su-
" A.S.S. Tambunan, Persoalan-persoalan
pomo di BPUPKI sebetuinya bukaniah ba- Hak-Hak Manusia dan UUD 1945, Suatu tin-
rang yang baru karena sudah terdapat, se- jauan dari sudut hukum Tata Negara Jakarta,
tidak-tidaknya benih-benihnya, dalam tuiis- STHM, 1996, hal 45-48.
an dan pidato-pidato sebelumnya terutama Prof. Mr. Dr. Supomo Verhounding
dalam pidato penerimaanya sebagai Guru van Individu en gemeenschaap In het ada-
Besar dalam Hukum Adat pada tahun 1941 trecht, yang terjemahanya kemudian diter-
di Recht Hoge School (Sekolah Tinggi bitkan dengan judul Hubungan Individudan
Hukum] di Jakarta^®. Dikatakan bahwa ber- masyarakat dalam Hukum Adat, Pradnya
beda dengan di Barat maka bagi bangsa Paramita, 1978.
Indonesia individu tidak dapatterlepas dari Untuk pandangan bangsa Afrika baca
masyarakat, sehingga hak dan kewajiban African Charter Human and Right 1981 dalam
yang dimilikinya berhubungan dengan fung- Paul Sieghart, The Lawful Right of Mankind,
sinya dalam masyarakat. Jadi, hak-hak An function to the International Legal Code
warga itu pada hakekatnya merupakan of Human Rights, 1981 dalam Paul Sieghart,
gemeenschapssechten [hak-hak komuniti], The Lawful Rights of Mankind, An Introduc
karena dihubungkan dengan fungsi warga tion to the International Legal Code of Hu
yang bersangkutan dalam kehidupan ma- man Rights, Oxford University Press paper
back, 1986, hal 231-237. Untuk pandangan
syarakatnya. Hal ini sesuai dengan pan-
bangsa Asia baca Yogesh Atal & Ralph Pie-
dangan bangsa Asia-Afrika terhadap hak- res [eds] Kritik Asia terhadap Pembangunan,
hak manusia yang seialu dibingkai dengan Jakarta Yayasan llmu-ilmu Soslal, 1980; juga
kewajiban-kewajibanya dalam masyara- baca Kuntjoro Purbopranoto 16 Juni 1994.

UMSIA M). 39pQ<n/nUl999 57


Topik; Demokrasi Lidonesia dan Citanegara Integralistik, Arifin, SS. Tambunan

muda 1928 yaitu satu nusa, satu bangsa Tentang Hegel, Spinoza dan Adam
dan satu bahasa Indonesia tidak sekaill Muller
jadl. Jadi, masalah integrasi negara dan
Selanjutnya Supomo meialui pidatonya
bangsa Indonesia biasa merupakan masa-
di BPUPKI dar pidato-pidato sebelumnya
iah yang statis tetapi harus secara terus-
telah membuktikan bahwa dia mengetahui
menerus direalisasikan.^^ Dengan begitu
mereka secara tidak langsung menyetujui betui tentang filsafat Barat seperti yang
diajarkan oleh Hegel, Spinoza dan Adam
teori integrasi dari Rudolf Smend dan S.W.
Couwenberg^. Rudolf Smend mengatakan Muller, sehingga kritik yang mengatakan,
bahwa reallsasi integrasi negara merupa seolah-olah Supomo tidak mengerti ajaran-
ajaran itu adalah tidak pada tempatnya.
kan proses yang terus-menerus melalui ber-
Abdul Hamid Saleh Attamimi telah mem-
bagai lembaga, prosedurdan lambang. Dan
S.W. Couwenberg mengatakan bahwa berikan uraian yang panjang lebar menge-
nai masalah ini.^® Tetapi penulis Ingin me-
hukum tata negara sebagaimana berfungsi
dalam praktek sebenamya merupakan suatu nambahnya sebagai beriktit ini.
permanentpolitiekjuridisch tranformatie en Pertama-tama mengenai Hegel. Georg
integratieproces. (proses transformasi dan Willhelmfriedriech Hegel adalah salah se-
integrasi poiitis-yurldis yang permanen).^^ orang filsuf terbesar yang pemah hidup dan
Dari kalimat-kalimat yang terdapat dalam dalam tulisan-tulisanya menyinggung ma
Pembukaan UUD 1945 dan Penjelasannya salah negara dan hukum. Dia menentang
secara jelas nampak bahwa kehidupan pemikiran kaum liberal yang berkembang
negara dan bangsa di bawah naungan UUD pada waktu itu, yaitu pemikiran tentang
kebebasan individu dan keyakinan akan
1945 merupakan suatu proses integrasi di-
namis yang terus-menerus.
Kalau diteliti lebih lanjut, ada kemung- 21 . Juwono Sudarsono, "Perkembangan
kinan bahwa Marsillam Simanjuntak dan Politik dalam Pembangunan jangka Panjang
Daniel Dhakidaeterpengaruh oleh pendapat 25 Tahun Kedua: Perspektif Intemasionaf,
J.H.A. Logemann yang sebelumnya juga Analisis CSIS Thn XIX No.4 Juli-Agustus 1990.
telah melancarkan kritik atas Supomo". " - Dr.S.W.Couwenberg De Omsteen
DIa mengatakan bahwa cita negara inte Staat, Alphen a/d Rijn Uitgeverij, 1974, hal.
gralistik adalah cita negara organis dari 21 et.seq.
masyarakat desa, dan adalah sangat tidak ^ .S.W.couwenberg. Westers Staatscrecht
als emancipatleproces, Alphen aan den RIJa,
mungkin untuk memindahkan strukturdesa
Samson Uitgeverijk, 1977 hal 13.
menjadi struktur negara modem. - J. H. A. Logerriann "Indonesia's
Juga dikemukakah bahwa pendapat terugkeer tot de Grondwet van 1945" dalam
Supomo dekat dengan aliran nasional so- Bridjen tot de taal-,land-,end volkenkunde, 's
sialisme (Nazi), bahwa kedudukan pim- Gravenhage, Martinus Nijhoff, 1959 dan
pinan negara terialukuat dan bahwa kedau- Keterangan-keterangan Baru tentang
latan rakyat tidak mendapat tempat dalam terjadinya Undang-Undang Dasar Indonesia
pemikiran Supomo. Jelas sekali kelihatan 1945 terjemahan Dardji Darnioditiardjo, judul
hubungan pemikiran Logemann dengan pe- asli:N/ewu gegevens over het onstaan van de
milkiran Marsillam Simanjuntak dan Daniel Indonesische grondwet van 1945), Jakarta,
Aries Lima, catakan ketiga, 1983.
Dhakidae.
2®. A. Hamid S. AttaminI, Op cit, hal.
57-83.

58- UMSIAM). 39/XXin/ini1999


Topik: Demokrasi Indonesia dan Citanegara Integralistik, Arifin, SS. Tambunan

kemampuan setiap orang untuk menentu- the state to devour civil society, his vision
kan dan mereallsasi sendiri kepentingan- is that of the absolute state''but not of
nya. Hegel mengatakan bahwa kaum libe total state^. vr*:
ral hendak merusak hubungan-hubungan Prof D H.M. Metiwissen yang khusus
yang ada dalam masyarakat. Akibat pemi- mendalami ajaran Hegel dalam hubungan
kiran in! manusia akan lepas kendaii dan ini mengemukakan bahwa cita negara dari
demi kebebasan dia tidak mengakui lag! Hegel dikaitkan dengan kebebasan.®^ Guru
patokan/pedoman yang berlaku sebe- besar ini berkesimpuian bahwa citanegara
lumnya dalam kehidupan masyarakat. Se- Hegel sama sekaii tidak menuju ke negara
lanjutnya hal iniakan merendahkan negara toialiter dan tidak ada hubunganya dengan
menjadi hanya untuk indivldu saja, negara totaliterisme.Oleh karena itu dia tidak dapat
bertugas hanya untuk mengurus agar ke- mengerti mengapa pengertian Hegel me-
pentingan seorang tidak bertabrakan de- ngenai negara selalu ditafsirkan secara ne-
ngan kepentingan orang Iain, dan tidak me- gatif. Keluhan yang serupa juga diutarakan
lindungi hak milik perorangan saja^^.Dia me oleh A Rachman Zainuddin^
ngatakan bahwa perkembangan historis Jadi, Hegel sama sekaii tidak meng-
daripada pengertian negara menghasilkan hendaki timbulnya totaliterisme, dia adalah
dua hal yang bertentangan yaitu pertama penganut negara monarki konstitusional.
bahwa negara memiliki kedaulatan yang Agak mengherankan bahwa kemudian ada
berasal dari Tuhan dan yang menjelma da yarig menghubung-hubungkan teori Hegel
lam diri raja, dan kedua bahwa negara meru- dengan Mussolini dan Hitler. Sama halnya
pakan suatu perjanjian rasiona! dari rakyat kalau ada yang menghubungkan teori
yang berdaulat. Hegel meningkatkan kedua Rousseau dengan prinsip Fuhler, sebab
hal yang bertentangan ini dan kematian bukankah dapat dikatakan bahwa adanya
dijadikan suatu sintesa yaitu pengertian ne Fuhrer didasarkan pada volonte de tous
gara sebagai kerajaan konstitusional di ma-
na raja dan rakyat bekerja sama-^^lndividu
dan negara secara intrinsic adalah satu,
2®. C.W van der Pot, Handbook van
negara adalah suatu bagian atau aspek
het Nederiandsc Staatsrecht, Zwolle, W.E.J.
yang esenslal dari kodrat manusia, individu
Tjeenk Willink, 1983, hal 40.
secara konsepsiorial tidak dapat dimengerti
^ J.J. Von Schmid, Hef denken
tanpa negara. Man finds hid perfection in over staat en recht in de negentiende eeuw,
the stat^^
Haarlem De Erveen F bohn NV 2 druk,
Hegel mengatakan bahwa lingkungan
1948, hal 88; juga R.N. Berki The History
kehidupan etis [ethicallife] manusia terdiri
of Political Thought, A Short introduction,
dari tiga jenis atau tingkatan hubungan
Tototwa NJ Rowman and Littlefleld, 1977,
manusia yang berbeda tetapi menyatu
hall 74.
secara dialektis yaitu keluarga, masyarakat
R.N Berki, Loc. Cit
[burgelijke Geseeischaft, civil society] dan
2® Ibid, hal.176-177.
negara. Ketiga jenis/ tingkatan hubungan » R.N Berki Op Cit hal 178.
manusia itu saling berhubungan dan saling D.H.M. Meuwissen "Staat Vrijheid",
memerlukan [interpedent] dan menurut Civis Mundi, Tijdschrift voor Bugerscaps-
Hegel manusia yang tertinggi adalah vorming 21, Jaargang, Juli, 1982 hal 128.
negara^ A. Rachamn Zainuddin.,Op. Cit.
Hegel very resolutely refuses to allow

UMSL4 At). 39pOmimi1999 59


Topik: Demokrasi Indonesia dan Citanegara Integralistik, Arifin, SS. Tambunan

dari rakyat Jerman sehingga dapat dikata- secara keseluruhan, sebagai satu ke-
kan bahwa negara fasis Jerman-Hltler di- satuan. Struktur sosial dari negara disa-
Rosseau dengan negara komunis yang me- tukan, seluruh kelas, bagian-bagian serta
nekankan pada kesamaan (equality) sesual semua anggota masyarakat secara erat
dengan yang diajarkan oleh Rousseau. He dirangkaikan sebagai satu kesatuan yang
gel dan juga Rosseau tidak mungkin meng- organic.
hendaki, ajaranya dijadikan iandasan dari Menurut Prof. Dr J.J. von Schmid ciri
negara-negara fasis Jerman-Hltler, Italia- khas dari Adam Muller adalah bahwa dia
Mussollni dan Spanyol-Franco atau Soviet selalu hendak menjembatani perbedaan dan
Uni/RRC. pertentangan dengan berusaha untuk me-
Prof G.A van der Wal berdasarkan nyerasikan dan menyeimbangkan. Oleh ka-
penelitianya atas tulisan -tulisan Benedict rena itudalam ilmu negara dia melihat fakta
Spinoza menyimpulkan bahwa kebebasan bahwa bangunan negara terdlrl dari ke-
adalah kategori noimatif yang sentral dalam kuatan-kekuatan yang bersifat organis, Ju
filsafat Spinoza. Menurut Spinoza tujuan ga bahwa segala kekuatan dan kekuasaan
dasar dari setiap orde [pemerintahan] di dalam negara tidak hanya bersumber
adalah menjamin kenyamanan dan kebe dari satu titik yang berdaulat.^ Adam Muller
basan warga masyarakat dan dia meng- melihat bangunan negara dari segi masya
uraikan bagaimana seharusnya pemerin rakat dan mengatakan bahwa negara meru-
tahan diatur untuk mencegah timbulnya pakan suatu susunan yang diwujudkan oleh
tirani dan penindasan sehingga kenyaman kekuatan-kekuatan yang mandiri dan saling
an serta kebebasan para warga masyarakat berdampingan atau berhadapan. Dengan
terjamin. Untuk dapat mencapaianya, me demikian Adam Muller menolak konstruksi
nurut Spinoza bentuk pemerintahan yang bangunan negara yang didasarkan aliran
terbalk adalah Demokrasi.^ akal atau hukum alam yang selalu ber-
JadI, baik Hegel maupun Spinoza ber- pangkal-tolak dari individualisme dan
usaha mencari suatu sistem yang dapat pemikiran kedaulatan.
menjamin kenyamanan dan kebebasan para Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di
warga masyarakat dan mencegah tindakan atas, dapat dimengerti rumusan-rumusan
semena-mena dari penguasa. Peranan ne yang terdapat dalam UUD 1945 yang
gara adalah untuk mengintegrasikan dan menyangkut kedaulatan. Pengertian
menyeimbangkan semua keinginan dan kedaulatan rakyat dalam UUD 1945 adalah
kepentlngan para warga masyarakat sede- berbeda dengan pengertian kedaulatan
mikian rupa agar tujuan negara tersebut di rakyat di Barat. UUD 1945 menganut ajaran
atas dapat tercapai. kedaulatan rakyat yang terpadu dengan
Atau seperti yang dituturkan oleh Ah ajaran kedaulatan Tuhan, kedaulatan
mad Subardjo:
Adam Muller, Hegel serta lainya telah
mengemukakan teori negara persatuan. G.A. van der Wal "Spinoza overstaat,
Menurut teoriini, negara semata-mata tidak vrijheiden demokratie", Civis Mundi, Tijdschrift
menjamin kepentingan individu, kepen- voor Burgerrscahpsvorming.
3". Ahmad Subardjo Djojoadisurjo,
tingan satu kelas atau kelompok, bagai-
Kesadaran Naslonal, Otobiografi, Jakarta,
manapun besar atau kuatnya kelompok Gunung Agung, 1978, hal 279-280.
atau kelompok itu. Tetapi negara membe- ^ J.J. van Schmid. Op. Cit. hal 57
rikanjaminan atas kepentingan masyarakat

<50 UMSL4 ND. 39/XXinfinf1999


Topik: Demokrasi Indonesia dan Citanegara Integralistik, Arifin, SS. Tambunan

negara dan kedaulatan hukum'^®. Oleh than in estabfishing a federal system hon
karena itu kritik Marsillam Slmanjuntak dan estly dedicated to Indonesia's very real
Daniel Dhakidae tidak mengenai sasaran need lola poitical decentraliztion consis
karena mereka menggunakan pengertlan tent withbasic geographic, economic, and
tentang kedaulatan rakyatyang didasarkan cultural factors'^°
kepada Rousseau. Sebagalmana diketahui Di Iain pihak Indonesia dalam mela
ajaran kedaulatan dari Rosseau merupakan kukan kompromi itu telap meianjutkan per-
reaksi terhadap ajaran kedaulatan Tuhan juangannya. supaya teriepas sama sekaii
dan kedaulatan raja sehlngga ajarannya itu dari ikatan dengan Belanda. Pada tanggal
tIdak mengandung hal-hal yang berbau raja 17 Agustus 1950 Indonesia kembaii men-
atau Tuhan^^ Seiain itu rupa-rupanya Mar- jadi negara kesatuan yang teriepas dari
silam dan Daniel tidak mengikuti perde- ikatan dengan Beiandatetapl dengan DUDS
batan yang timbul di Barat mengenai pe- 1950 yang mengikuti sistem yang berbeda
ngertian kedaulatan dari Rosseau^ se- dari UUD 1945. Dari perdebatan di Kons-
hingga tidak mengetahui timbulnya pen- tittiante secara jelas dapat diketahui bahwa
dapat bahwa pengertlan itu menurut para mayoritas menghendaki kembaii ke UUD
pakar hukum tata negara sudah kadaiu- 1945, tetapi karena persyaratan mayoritas
warsa dan tidak tidak terpakai lagi dalam
hukum tata negara.^^
^^.Hazairin, Demokrasi Pantjasila, Dja
karta, Tinta Mas, 1970 hal 32 et.seq: juga Is
Pancasila melahirkan tiga negara mail Sunny, Mekanisme Demokrasi Pancasila
yang berbeda? Jakarta, Aksara Barum 1978, hal 8: Wirjono
Prodjodikuro, Asaz-asas Hukum Tata Negara
Kritik Daniei Dhakidae mengenai Indonesia, Jakarta Dian Rakyat, 1980, hal 6.
bagaimana dapat dijelaskan bahwa Ajaran Rousseau kemudian masuk
Pancasiia teiah meiahirkan tiga negara UUD Perancis, dan kalau UUD ini disimak
yang berbeda satu sama iain merupakan maka tidak akan dapat diketemukan suatu
masaiah yang sangat prinsipii sekaii katapun mengenai Tuhan. Hal ini adalah
sehlngga perlu ditanggapi. Kritik Ini berbeda dengan UUD Amerika Serikat, UUD
mengandung dua segi yaitu segi politik dan Jerman, UUD Republik Irlandia dan UUD
segi hukum. Dari segi politik dapat 1945. Mengenai pengertlan kedaulatan
dikatakan bahwa pada tahun 1949 Indone menurut UUD 19^5 baca selanjutnya A.S.S
Tambunan "Kedaulatan Rakyat menurut UUD
sia maupun Beianda mendapat tekanan dari 1945" dalam majalah Era Hukum, Jurnal
PBB terutamadariAmerika Serikatsupaya llmiah Hukum, No. 10/Th.3/Oktober 1996.
melakukan perundingan. Terjadilah suatu A.S.S. Tambunan, Konsepsi Fungsi
kompromi dan terbentuklah Negara Indo Sosial Politik ABRI dalam Nugroho Noto-
nesia Serikat di bawah Ratu Belanda susanto [ed] Pejuang dan Prajurit, Konsepsi
dengan Konstitusinya. Namun ternyata dan implementasi Dwifungsi ABRI, Jakarta,
menurut catatan George Mc T Kahin, Pustaka Sinar.Harapan, Get Ketlga, 1991, hal
Belanda dalam melakukan komromi tadi 198-201.
mempunyai maksud-maksud tertentu. Staatsrechttelijk Symposium, Object
[the Dutch Government] was wore Methods van de Staatschstwetenschaap, Nij-
megen, 14 Desember 1973.'
concerbed with promoting a strategy of
George Mo T Kahin, "Indonesia" dalam
devide and rule, calculated to eventuate
George Mc T Kahin [ed] Major Government of
order which they could inndirectly control

UMSIA ND. 39/XXn/nilJP99


61
Topik: Demokrasi Indonesia dan Cltanegara Integralistik, Arifin, SS. Tambunan

khusus tidak tercapai kendatipun lam UUD 1945 terutama dalam Pasal-pasal
pemungutan suara sampai dua kali diulang 1, 2, 29. 31, 32 dan 34, dan barang tentu
maka akhimya lahir DekritPresiden tanggal juga dalam Penjelasan UUD 1945 yang
5 Juli 1959. merupakan hasil rumusanya sendiri. Untuk
Dari sudut hukum dapat dikemukakan menghormati Supomo Sidang Umum MPR
hal-hal berikut. Memang rintisan Pancasila tahun 1993 telah mengangkat kemball
terdapat dalam Pembukaan/Mukadimah da istilah "integralistik" dan menegaskanya
ri UUD 1945, Konstitusi RIS 1949 dari sebagai cita negara Republik Indonesia."^
DUDS 1950 sehlngga menimbuikan kesan Kemudian ada satu ha! yang luput baik
sebagaimana diuraikan oleh Daniel Dha- dari perhatian Daniel Dhakidae maupun dari
kidae dalam tulisanya. Tetapi kalau diteliti perhatian Marsillam Simanjuntak yaitu di-
secara saksama akan dapat diketahul bah- sebutnya Panca Dharma oleh Supomo pada
wa hanya UUD 1945 saja yang secara te- akhir pidatonya. Oleh karena Panca Dhar
gas menyatakan bahwa batang tubuh UUD ma adalah asas-asas dari Taman Siswa
dikuasai oleh pokok-pokok pikiran yang (kelima asas itu adalah kodrat alam, kebu-
terdapat dalam Pembukaan. Karena keten- dayaan, kemerdekaan, kebangsaan dan
tuan semacam itu tidak terdapat dalam kemanusiaan), makatimbul dugaan bahwa
kedua UUD yang lain maka dapat dika- Supomo terpengaruh oleh ajaran Ki Hadjar
takan bahwa Pancasila secara praktis ha Dewantara.*" Dugaan ini diperkuat oleh ru-
nya merupakan hiasan belaka karena tidak musan yang terdapat dalam Penjelasan
mempunyal pengaruh kepada batang tubuh UUD 1945 yang dibuat oleh Supomo me-
UUD. Memang secara politis pada waktu ngenai semangat kekeluargaan, kepemim-
itu selalu dikemukakan terutama oleh Bung pinan, kebudayaan. Rumusan itu sama
Kamo bahwa negara R1 didasarkan pada
Pancasila, tetapi secara yuridis kons-
tltusional hanya UUD 1945 yang menyata
A.S.S. Tambunan, "Teori Hans Kelsen
kan demikian itu. Oleh karena itu tidak dihubungkan dengan Hukum Positif Indone
dapat dituduhkan bahwa Pancasila telah sia" Jakarta [tidak dipublikasikan] 1996.
melahirkan tiga negara yang berbeda qua A.S.S. Tambunan, "Teori-Teon Fllsafat
konstitusi dan sistem Politiknya. Kemudian Hukum yang Terkandung dalam UUD 1945'
Daniel Dhakidae beranggapan bahwa UUD Era Hukum Jurnal llmiah Hukum , No 12
1945 mengikuti aiaran Hans Kelsen dengan Tahun ke -3, April 1977.
Grundnorm-nya!^^ Anggapan in! tidak benar Bab II huruf G. Kaidah Penuntun No 5;
karena UUD 1945 bukan penganut aliran Pandangan Integralistik bangsa Indonesia
positivlsme atau legisme'^^Telah dikatakan dan paham kekeluargaan yang berakar pada
nilai-nilai budaya bangsa yang dijadikan
bahwa UUD 1945 bukan hanya mengakui
kesepakatan dalam penyusunan UUD 1945
hukum yang tertulis saja tetapi juga hukum harus dijadikan paham kebangsaan Indone
tidak tertulis, dan bahwa para perumus sia untuk memperkukuh persatuan dan
UUD 1945 berangkat dari pengertian hukum kesatuan bangsa dalam negara kesatuan.
tata negara yang luas dan dinamls. ^ Supomo pernah berpidato dalam Rapat
Perdebatan' BPUPKI telah menjadi Besar ke -5 Taman Siswa di Yogyakarta pada
sejarah, dan bahwa hasil karyanya meru tanggal 7-11 Juli 1937 [Judul pidatonya Hi-
pakan gabungan dari pokok-pokok penda- doep Hoekoem bangsa Indonesia Mataram-
patyang telah dikemukakan. Pengaruh pe- Yogya, Majelis Peroesahaan Kitab Taman
mikiran Supomo secara jelas tampak da Siswa, 1937]

62 UMSIA W. 39[XXmiml1999
Topik: Demokrasi Indonesia dan Citanegara Integralistik, Arifin, SS. Tambnnan

atau setidak-tidaknya mirip betu! dengan fanus menganut ajaran J.H.A. Logemann''®
rumusan Ki Hadjar Dewantara"^® Taman yang mempunyai pandangan yang sempit
Siswa-yang didirikan Ki Hadjar Dewantara dan statis mengenai negara dan konstitusi.
mencita-citakan demokrasi Indonesia dan UUD1945 mempunyai pandangan yang luas
bukan penganut otorianisme, diktatur atau dan dinamis mengenai negara dan kons
totaiiterisme. Jadi, Supomo tidak mungkin titusi.®® Sebagaimana telah,dikatakan se-
mencita-citakan suatu negara seperti Jer- belumnya, pendirian dari Bapak Pendiri Ne
man-Hitler dan Jepangnya Hirohito. gara R! dan Perumus UUD 1945 adaiah
sesuai dengan teori integrasi dari Rudolf
Kritik Kotan Y. Stefanus Smend dan S.W. Couwenberg. Mereka me-
dan tanggapan terhadapnya nyadari betui bahwa karena tiadanya per-
satuan diantara s.uku-suku bangsa Indo
Dengan mengatakan bahwa teori nesia maka Belanda berhasil secara mudah
integralistik telah patah dan gugur sebeium menancapkan kuku kolonialisme sampai
berkembang maka Kotan Y. Stefanus waktu ratusan tahun lamanya. Para Bapak
menglkuti pendapat Marsillam dan Daniel. Pendiri Negara R.I. menyadari betuI bahwa
Sama dengan Marsillam dan Daniel, dia bangsa Indonesia perlu bersatu tanpa
mendasarkan pendapatnya pada kedaulatan menghilangkan eksistensi golongan-golong-
rakyat. Karena tIdak menguraikannya lebih an dan suku-suku bangsa yang ada. Me
lanjut maka dapat diartikan bahwa. dia reka menyadari betuI bahwa terdapat ba
menganut ajaran kedaulatan rakyat dari nyak perbedaan dan pertentangan antara
Rosseau. Juga dia mengajukan konstruksi golongan-golongan dan suku-suku bangsa
paradigma dari Thomas Kuhn. Rupa- Indonesia. Perbedaan dan pertentangan itu
rupanya dilupakan bahwa penggunaan tidak dapat dilebur menurut dialektikanya
konsep paradigma dimaksudkan untuk ilmu
pengetahuan alam khususnya ilmu Fisika^
Teori Kuhn tidak berlaku bagi ilmu-ilmu
budaya dan sosial. Setiap pemiklran Rumusan Ki Hadjar Dewantara me
mengenai masalah-masalah hukum ngenai kekeluargaan terurai dalam Ki Hadjar
Dewantara, Yogyakarta Majelis Taman Siswa
dipengaruhi oleh pandangan hidup, politik, cet kedua 1977.
ideologi, emosi dari orang yang *®.Zenon Bankowiski, Revolutions in Law
bersangkutan.''^ Sebagai contoh adaiah and Legal Thought Aberdeen, Aberdeen Uni
teori tentang hak-hak manusia yang begitu versity Press, 1991, hal 176.
banyak dan hingga sekarang masih "• R.J.B. Bergamin, H.Th.J.F. van
berlangsung pertentangan antara kaum Maarseveen, H.F.H. Schonk-Swier,
universalis (yang menganggap teorinya Decultuurstaat, Deventer, Kluwer, 296, hal: 1,
berlaku secara universal) dan kaum juga W. Friedmann, Legal Theory, London,
relatlvis yang menentangnya.^® Kemudian Steven & Sons, Edisi ke-4, 1960, hal 1.
dia mengemukakan bahwa Supomo A.S.S. Tambunan, Perlukah Suatu Ke-
tetapan MPR mengenai HAM, STHM, 1997,
mengenyampingkan makna demokrasi
hal 9.
tanpa memberikan uralan teori demokrasi
J.H.A. Logemann, Over the theon'e vaan
mana yang dianutnya. enn steiigg staatsrecht, Djakarta, Penerbit
Dengan mengemukakan bahwa hake- Saksama, 1954, hal 72.
kat negara adaiah organisasi kekuasaan, Dari penjelasanya UUD 1945 bersifat
dapat disimpulkan bahwa Kotan Y. Ste terbuka, ditekankan dalam pasal 32 UUD 45.

UMSIA ND. 39/XXn0lt999 63


Topik: Demokrasi Indonesia dan Citanegara Integralistik, Arifin, SS. Tambunan

Hegel tetapl dikompromikan dari diseim- an Supomo tentang konsep Manunggaling


bangkan menurut dialektikanya Pierre Jo Kawulo Gust! dalam kaitannya dengan
seph Proudhon.®^ Pendapat mereka ter- paham integralistik adalah konsep yang
gambar dalam anak kaiimat alinea kedua sangat sempit dan konvensional karena-
Pembukaan UUD 1945 "perjuangan perge- Supomo terlalu mengagung-agungkan
rakan kemerdekaan Indonesia telah sampai persatuan dan kesatuan antara rakyat dan
kepada saat yang berbahagia" dan kalimat- penguasa sehingga mengenyampingkan
kallmat yang terdapat dalam Penjelasan makna demokrasi yang sebenarnya
tentang pokok-pokok pikiran dalam Pem merupakan hal yang esensial takterpisah-
bukaan, yaitu bahwa dalam Pembukaan kan dari hakekat negara sebagai organisasi
diterima aliran pengertian Negara Persatuan kekuasaan yang berkonstitusi. Sekarang
yang meliputi segenap bangsa Indonesia akan dicoba dibahas apakah betui bahwa
seluruhnya, dan bahwa Negara yang melln- konsep itu sempit dan konvensional. Ka
dungi dan meliputi segenap bangsa seluruh rena menyangkut falsafah tentang individu
nya. Berdasarkan, hal-hal itu semua pe- dan kehidupan bersama dalam masyarakat,
nulls sependapat dengan M. Nasroen®^ dan memang agak sulit untuk menjelaskan kon
S.W. Couwenberg yaitu bahwa hakekat ne sep yang mempunyai pengertian mendalam
gara adalah kematian bersama dari suatu itu hanya dalam beberapa kaiimat saja.
pergaulan hidup (the community} tekad per Hal itu sebenarnya telah diungkapkan oleh
juangan rakyat Indonesia untuk mengada- Supomo datam pidatonya pada tahun 1941
kan negara, tetapi dengan catatan bahwa tersebut diatas. Telah dikatakan bahwa Su
kemauan bersama itu adalah sebagai hasil pomo terpengaruh oleh ajaran Ki Hadjar
proses Integrasi yang terus menerus. Pe- Dewantara. KI Hadjar Dewantara mengarti-
nulis berpendapat bahwa sistem kenega- kannya sebagai persatuan diri dengan ma
raan hanya dapat dimengerti dari perkem- syarakat yang dalam bahasa Jawa disebut
bangan dan pertumbuhanya, dan bahwa Kawula Ian gustl. Dengan Gust! dimaksud
negara fenomena sejarah {historisch be- sebagai lambang persatuan rakyat yang
paald) sehingga negara dan hukum tata merdeka yang terdapat dalam kehidupan
negara Indonesia dapat lebih mudah keluarga dimana tidak ada aturan paksaan,
dipahami kalau dianggap sebagai suatu penindasan, perampasan kebebasan, per-
proses integrasi historis sosiologis. Jadi, lawanan sepe^ti lazimnya terllhat dalam
kata kunci untuk hakekat negara Rl adalah alam yang tak ada kemerdekaan. Dalam
kemauan bersama rakyat dan proses kehidupan kekeluargaan terdapat aturan
integrasi yang kontinu sebab tanpa itutidak berdasarkan cinta kaslh{ yakni Gusti yang
ada Negara Rl untuk sekarang maupun tidak terllhat) menuju tertib dan damai buat
waktu yang akan datang. masing-masing anggotanya®® "Keluarga"
Kemudian Kotan Y. Stefanus mengata-
kan bahwa basis teori integralistik yang
dikemukakan Supomo tidak memperhltung- Pendapat Pieree Joseph Proudhon
kan prospeknya dalam dimensi waktu yaitu dicuplik dari Paul Edwards [ed] The Ency-
dinamika masyarakat menuju masyarakat clopedie of Philosophy, Vol V New York Mac-
modern. Setelah mengetahui hal-hal yang Millan Publishing, Co Inc & The Free Press,
diuraikan di atas maka. pendapatnya ini 1972, hal 508.
telah kehilangan dasar. M. Nasroen, Asa! Mula Negara, Ja
Selanjutnya dikatakan bahwa pandang- karta, Aksara Baru, 1936, hal. 91.

64 UMSJA iSD. 39/XXni/nHl999


Topik: Demokrasi Indonesia dan Citanegara Integralistik, Arifin, SS. Tambunan

sebenamya berasal dari perkataan "kawula" hukum dari suatu budaya berisi nilai hukum
dan "warga". Kawula berarti "abdi" yang yang telah diramu daiam kesatuan dengan
berkewajiban mengabdikan dtri dan menye- nilai-nilai lain-lainnya yang berasal dari
rahkan segala tenaganya kepada yang oleh- kategori nilai-nilai lainnya yang menunjuk-
nya dlanggap. "tuanya". "Warga" berarti kan pula sejauh mana phenomena kekua-
"anggota" yang berwenang ikut mengurus, saan terintegrasi padanya^. Dikatakan se-
ikut memimpin dan menetapkan segala apa lanjutnya bahwa cita hukum mempunyai
yang diperlukan. JadI, Kawula Gust! meng- dua segi: segi formal dan segl materiii.
gambarkan kedudukan yang gandasebagal Segi formalnya adalah sebagai wadah nilai-
"abdi" tetapi sekaligus juga sebagai "tuan". nilai hukum yang telah digarap dengan
Suatu ciri kehidupan kekeluargaan adalah memperhitungkan alam kenyataan sekell-
sikap toleransi. Selain itu masih ada unsur- ling kelompok yang bersangkutan. Segi
unsur persatuan yang tidak kalah penting- materiii atau substansialnya adalah nilai
nya yaitu adanya demokrasi dan kesejahte- hukum.yang telah diramu dalam satu kesa
raan bersama. Demokrasi disini bukan ha- tuan dengan nilai-nilai dari kategori nilai
nya berarti "sama-rata" seperti pengertian lain-lainnya termasuk phenomena kekua-
demokrasi Barat tetapi juga "sama-rasa". saan, menurut cita rasa budaya masyarakat
istilah sama rata dan sama rasa mengan- yang bersangkutan. Menurut Koesnoe, hal-
dung pengertian: demokrasi yang mengan- ha! yang menentukan adalah tuntutan alam
dung keadilan sosial.^ Suku-suku bangsa nyata sekellling dan rasa cita budaya atau
Indonesia yang lain juga bersifat komunal fllsafat yang mendasari cita rasa dalam
seperti masyarakat Jawa, maka pada hake- meramu tersebut. Roeslan Saleh mengata-
katnya hal-hal yang diuraikan oleh Ki kan bahwa cita hukum adalah penentu arah
Hadjar Dewantara berlaku juga bagi suku- kehidupan sebagai rakyat yang teratur®®.
suku bangsa lain. Dengan demikian konsep E.M.H Hirsch Ballin mengatakan bahwa
tersebut tidak sesempit seperti dikatakan cita hukum harus dilihat dalam konteks
oleh Kotan Y. Stefanus. historis-kultural". Menurut Rudolf Stammer,
cita hukum adalah konstruksi pikir yang
merupakan keharusan untuk mengarahkan
Pengertian citanegara hukum kepada cita-cita yang diinginkan
Salah satu paragrap dalam tulisan Ko- masyarakat. Cita hukum berfungsi sebagai
lan Y. Stefanus befjudul "Cita Negara Pan-
casila: Alternatif Menuju Demokrasi Pan- KI Hadjar Dewantara, "Pendidikan
caslla". timbul pertanyaan yang dia Keluarga", Majalah Keluarga, Tahun ke -1 No
maksud dengan citanegara, dati apakah 11, Oktober 1937.
dengan demikian tidak terjadi ®^.Ki Hadjar Dewantara "Hidup Keluarga
percampuradukkan antara citanegara dan sebagai send! persatuan" Majalah Pusara,
cita hukum. Juli 1958, Jilid XX No 4.
• Dalam Penjelasan LIUD 1945 secara H Moh Koesnoe, "Perumusan dan
Pembinaan Cita Hukum dan Asas-Asa Hukum
jelas'diuraikan bahwa pokok-pokok pikiran Nasionaf Varia Peradilan No 120 Edisi Sep
yang terkandung dalam Pembukaan mewu-
tember 1996, hal 91-137.
judkan cita hukum (rechtsidee) yarig me- Roeslan, Asas Hukum Nasio'nal, Karya
nguasai hukum dasarnegara, baik hukum Dunia Rkir, 1996, hal 15.
yang tertuiis maupun hukum yang tidak E.M.H. Birsch Ballin Rechsstaat & Be-
tertulls. Menurut H. Moh. Koesnoe, cita leidZwolle, W.E.J. TjeenkWilllnk, 1991, hal. 18.

UMSIA ND. 3PfXXniniH999. 65


Topik: Demokrasi Indonesia dan Citanegara Integralistik, Arifin, SS. Tambunan

penentu arah bagi tercapainya cita-cita ma- integrasi yang terus-menerus balk secara
syarakat. Cita hukum mempunyai dua sisi: horizontal maupun secara vertikal. Hal Ini
dengan cita hukum dapat diuji hukum po- adalah sesuai dengan pengertian dinamis
sitif dan cita hukum mengarahkan hukum yang dianut para Bapak Pendirl Negara Rl
positif®®. Paul Schoiten berpendapat bah- mengenai pengertian negara yaitu bahwa
wa cita hukum pada tingkat akhir dldasar- negara tidak lain iaiah seluruh masyarakat
kan kepada moral atau pandangan hidup®®. atau seluruh rakyat Indonesia sebagai per-
Menurut S.W. Couwenberg, cita hukum satuan yang teratur dan tersusun. Dengan
selain berfungsi sebagai sumber inspirasl demikian citanegara integralistik tidak iden-
bag! perkembangan hukum positif, j'uga tik dengan cita hukum berdasarkan Pan
berfungsi sebagai paradigma bagi ilmu casila.
hukum yang memetakan dan mehginterpre-
tasikan tertib hukum yang beriaku. Dengan Teori Bernegara bangsa Indonesia
begitu ta berperan sebagai pengarah dan
pemberl inspirasl kepada proses pemben- Citanegara integrallslik dan cita hukum
tukan hukum dan penemuan hukum®® Oleh yang berdasarkan Pancasila merupakan
karenanya dapat dimengerti pendapat Gus- landasan penyusunan teori bernegara yang
tav Radbusch yang mengatakan bahwa tan- dianut oleh DUD 1945. Teori bemegara ter-
pa cita hukum maka hukum akan kehl- sebut menetapkan tujuan negara, fungsi-
iangan maknanya sebagai hukum®^dan fungsi negara, asas-asas kehidupan serta
pendapat Couwenberg yang mengatakan perkembangan negara, dan sistem kekua-
bahwa cita hukum, asas-asas hukum dan saan negara, yang menjadi dasar pengor-
hukum tata negara tidak dapat terlepas ganisaslan dan pengembangan negara.
satu dari yang lain dan harus dillhat dalam Tujuan negara sebagaimana dike-
hubungan itu. Penulis berpendapat bahwa mukakan oleh Ki Hadjar Dewantara dan
cita hukum merupakan suatu ukuran yang ditegaskan dalam Pembukaan UUD 1945
Isinya adalah pandangan etis, filsafati, dan adalah mewujudkan keadilan sosial bagi
polltis dari bangsa yang bersangkutan seluruh rakyat Indonesia. Untuk dapat men-
d.h.l. bangsa Indonesia sebagaimana ter- capal tujuan tersebut, fungsi-fungsi negara
kandung dalam Pembukaan DUD 1945 adalah fungsi integrasi, fungsi pemeliharaan
tegasnya Pancasila. Darisitulah kemudlan ketertiban dan keamanan umum,fungsi pe
disadur asas-asas hukum yang mengarah meliharaan kesinambungan hidup negara,
kan hukum tertulis dan hukum tidak tertulis dan fungsi kesejahteraan masyarakat.
di Indonesia.
Cita negara {staatsidee) tidaklah sama
dengan cita hukum {rechtsidee). Mengenai Roeslan Saleh Op Git, hal 16
H.J. van Eikema Hommes "De rechs-
pengertian citanegara penulis sependapat
beggin volgens de transcedental-empirische
dengan Abdul Hamid SA dengan mengikuti
methode" dalam G.J. Schoiten et.al. Rechts-
pakar hukum Belanda J. Oppenheim yang begiinselen, Zwolle, W.E.J.TJennk Willink,
mengatakan bahwa citanegara adalah 1980, hal 36.
hakekat negara'yang paling dalam yang ®®. S.W. Couwenberg, Een nieuwe kijk op
dapat memberi bentuk pada negara®^ staatsrecht en staatsrechtbeofening, Kok
Dengan demlkian hakekat negara Agora, 1992, hal.9.
Republik Indonesia yang terkandung dalam Roeslan Saleh Op. Git, hal 17.
citanegara integralistik adalah proses 62. Abdul Hamid S.A. Op.Cit hal 50

66 UMSL4NJ. 59pOanimi1999
Topik: Demokrasi Indonesia dan Citanegara Integralistik, Arifin, SS. Tambnnan

Demokrasi yang dianut oleh UUD1945 ter- Penutup


gambar dari asas-asas yang meliputi kehl-
Sekarang inibelum terdapat suatu com-
dupan dan perkembangan negara yang
munis opinio doctorum mengenai teori ber-
berfungsi sebagai dasar dan sumber ma-
teriil bagi pengorganisasian dan prosedur
negara bangsa Indonesia. Hal ini sangat
disesalkan, sebab bagaimana dapat mem-
kerja negara. Ada asas-asas yang secara
bangun kehidupan demokrasi di'Indonesia
eksplisit diuraikan dalam UUD 1945 ietapi
kalau mengenai hal-hal yang sangat men-
ada juga yang secara implisit. Asas-asas
yang secara jelas terumuskan dalam UUD
dasar sebagaimana diuraikan di atas tadi
1945 adaiah asas kedaulatan rakyat, asas
masih belum memperoleh kesepakatan.
permusyawaratan, dan asas kekeluargaan. Oleh karena itu tulisan seperti tulisan
Yang secara jelas tergambar adaiah asas Kotan Y. Stefanus perlu disambut dengan
baik karena merupakan suatu usaha untuk
negara hukum, asas kontrol, asas keter-
bukaan, asas pembagian kekuasaan, dan
mendalamiteori bemegara bangsa Indone
asas kepemimpinan.®® sia yang berdasarkan UUD 1945. Tulisan-
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas
tulisan seperti itu walaupun mengandung
dapat disimpulkan bahwa demokrasi Indo perbedaan-perbedaan pendapat sangat di-
perlukan. Dari perbedaan-perbedaan pen
nesia berbeda dengan demokrasi Barat
yang didasarkan pada falsafah individualis- dapat yang terjadi dan diskusi yang me-
me. Pembangunan negara demokrasi dan
nyusui serta keslmpuian yang dihasilkanya
pemerintahan yang demokratis tidakiah
akan lebih mendekatkan kita kepada teori
mudah dan memerlukan waktu yang lama: bemegara yang' terkandung dalam UUD
1945.
Hal ini telah diaiami oleh negara-negara
lain, dan kini sedang diaiami oleh bangsa Lebih dari iimapuluh tahun yang silam
Indonesia. Pembangunan kehidupan yang para BapakPendiri Negara R.I. telah meng-
demokratismerupakantanggung-jawab dari hasilkan suatu UUD yang sesuai dengan
semuanya, para penyelenggara negara, kebudayaan bangsa Indonesia. Kini tiba
para pemimpin masyarakat, para intelek- giliran generasi yang kemudlan untuk me-
tual, para pengusaha, para pemuda, dan ngembangkannya dan melahirkan teori-teori
para anggota masyarakat lainnya. Tetapi mengenai kehidupan negara dan bangsa
di negara-negara Dunia Ketiga seperti In berdasarkan UUD 1945. •
donesia'peranan para penyelenggara ne
gara dan pemimpin masyarakat merupakan A.S.S. Tambunan, Fungsi Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
faktor yang menentukan sekali.
Menurut UUD 1945, Suatu Analisis mengenai
pengaturanya tahun 1996-1997, Djakarta,
Program.Pascasarjana Ul, 1998, hal 115. et.

• ••

UMSIAW. 59pOmimil999 67

Anda mungkin juga menyukai