Anda di halaman 1dari 10

TATA TERTIB

MUSYAWARAH ANGGOTA IX KSR PMI UNIT STIKES


HARAPAN IBU JAMBI
17-19 Desember 2014

BAB I
UMUM
Pasal 1
Nama, Tempat, dan Waktu
1. Nama
Musyawarah Anggota KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu Jambi
2. Tempat
Kampus STIKES Harapan Ibu Jambi
3. Waktu
16-18 Januari 2016

Pasal 2
Landasan
1. Hasil keputusan Musyawarah Anggota IX KSR PMI Unit STIKES Harapan
Ibu Jambi
2. Program kerja Pengurus KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu Jambi periode
2014-2015

Pasal 3
Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Sebagai pedoman dasar pelaksanaan kegiatan musyawarah anggota ke IX
KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu Jambi
2. Tujuan
Untuk mengatur jalannya pelaksanaan musyawarah anggota KSR PMI Unit
STIKES HI Jambi
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 4
Kedudukan
Musyawarah Anggota IX KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu Jambi adalah
wadah kekuasaan tertinggi yang berwenang mengeluarkan keputusan, ketetapan
dan memiliki kekuatan hukum tertinggi dalam KSR PMI Unit STIKES Harapan
Ibu Jambi.

Pasal 5
Tugas
Musyawarah Anggota IX KSR PMI STIKES Harapan Ibu Jambi mempunyai
tugas:
1. Menetapkan agenda acara Musyawarah Anggota IX KSR PMI Unit
STIKES Harapan Ibu Jambi .
2. Menetapkan Tata Tertib Musyawarah Anggota IX KSR PMI Unit STIKES
Harapan Ibu Jambi .
3. Memilih dan menetapkan Presidium sidang tetap Musyawarah Anggota IX
KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu Jambi.
4. Meminta dan menilai laporan pertanggung jawaban pengurus KSR PMI Unit
STIKES Harapan Ibu Jambi periode 2014-2015.
5. Menyusun dan menetapkan Pedoman Umum Organisasi KSR PMI Unit
STIKES Harapan Ibu jambi.
6. Memilih dan menetapkan DPO serta pengurus inti Organisasi KSR PMI
Unit STIKES Harapan Ibu Jambi periode 2016-2017.

Pasal 6
Wewenang
Musyawarah Anggota IX KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu Jambi
mempunyai wewenang :
1. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus KSR PMI Unit STIKES
Harapan Ibu Jambi periode 2014-2015.
2. Memberikan mandat berupa hasil Musyawarah Anggota IX KSR PMI Unit
STIKES Harapan Ibu Jambi kepada pengurus inti KSR PMI Unit STIKES
Harapan Ibu jambi yang terpilih pada periode berikutnya sesuai dengan
Pedoman Umum Organisasi.

BAB III
Pasal 7
Peserta
Peserta Musyawarah Anggota IX KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu Jambi
terdiri dari Anggota Kehormatan, Anggota Tetap dan Anggota Muda.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 8
Hak peserta
1. Hak peserta Anggota Kehormatan yaitu : memiliki hak bicara dan tidak
memiliki hak suara.
2. Hak peserta Anggota tetap :
- Hak bicara yaitu hak memberikan usul, pendapat, mengajukan dan
menjawab pertanyaan.
- Hak suara yaitu hak untuk memilih dan dipilih pada pemungutan suara.
3. Hak peserta Anggota Muda yaitu : memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak
suara.

Pasal 9
Kewajiban Peserta
1. Peserta wajib mematuhi tata tertib sidang.
2. Peserta hadir di ruang sidang paling lambat 10 menit sebelum sidang dimulai
kecuali ada izin dari presidium sidang.
3. Selama sidang berlangsung peserta tdak boleh meninggalkan ruang sidang
kecuali atas izin presidium sidang.
4. Peserta Anggota Tetap dan Anggota Muda menggunakan seragam atau
lambang anggota KSR PMI UNIT STIKES HI JAMBI.
5. Menjaga ketertiban jalannya sidang dan menjaga kebersihan ruangan.

BAB V
PERSIDANGAN
Pasal 10
Presidium sidang
Perangkat presidium sidang terdiri dari :
- Presidium
- Wakil presidium
- Sekretaris

Pasal 11
Calon Perangkat Presidium Sidang
1. Berpandangan luas, bermental dan berperilaku baik.
2. Peserta Anggota Tetap yang berada dalam ruangan sidang.

Pasal 12
Tata cara pencalonan presidium sidang
1. Pengusulan calon dilakukan dengan sistem langsung dan bebas.
2. Calon berhak menyetujui atau menolak pencalonannya.
3. Calon hadir dalam persidangan.

Pasal 13
Tata cara pemilihan
1. Setiap Presidium Sidang dan peserta (Anggota Tetap) Sidang memiliki satu
suara.
2. Pemungutan suara dilakukan dengan sistem langsung atau bebas.
3. Calon yang sah adalah calon disetujui oleh forum dan ditetapkan oleh
presidium sidang sementara.
4. Pemilihan perangkat Presidium dilakukan dalam waktu yang bersamaan.
5. Calon yang memperoleh suara terbanyak pertama, kedua, ketiga berdasarkan
hasil pemungutan suara dinyatakan sebagai Presidium, wakil Presidium,
Sekretaris.
6. Apabila terdapat suara terbanyak dalam jumlah yang sama diulang khusus
bagi calon yang memiliki jumlah suara yang sama tersebut.

Pasal 14
Hak dan Kewajiban Pimpinan Sidang
Pimpinan Sidang berhak dan berkewajiban :
1. Memimpin dan mengarahkan jalannya sidang.
2. Menjaga ketertiban selama jalannya sidang.
3. Memberikan kesempatan bagi interupsi bila dianggap perlu.
4. Memutuskan dan menetapkan hasil sidang.
5. Memberikan penjelasan pada peserta sidang hal-hal yang dianggap perlu.
6. Mengeluarkan dan memasukkan peserta dari persidangan atas persetujuan
forum oleh Presidium Sidang.

Pasal 15
Materi Sidang
1. Mendengarkan,membahas dan mengevaluasi LPJ pengurus KSR PMI Unit
STIKES Harapan Ibu Jambi periode 2014-2015.
2. Pandangan Umum dari setiap anggota KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu
Jambi yang hadir saat musrah, tentang kepengurusan sebelumnya
3. Pembentukan sidang Komisi.
4. Menyusun dan mengesakan Pedoman Umum Organisasi KSR PMI Unit
STIKES Harapan Ibu Jambi periode 2016-2017
5. Menyusun dan mengesahkan Tugas Pokok dan Fungsi Pengurus KSR PMI
Unit STIKES Harapan Ibu Jambi 2016-2017
6. Pemilihan dan penetapan Pengurus inti KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu
Jambi periode 2016-2017.
Pasal 16
Sidang Komisi
Sidang komisi yaitu sidang yang diikuti oleh Anggota Komisi yang bersangkutan
1. Komisi dibentuk oleh Presidium Sidang.
2. Sidang Komisi dipimpin oleh seorang Anggota Komisi yang dipilih
berdasarkan Musyawarah Anggota Komisi yang bersangkutan.
3. Komisi-komisi terdiri dari :
a. Komisi A, membahas tentang Pedoman Umum Organisasi, serta Tugas
pokok dan Fungsi Pengurus KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu Jambi
periode 2016-2017
b. Komisi B, membahas tentang Rekomendasi periode 2016-2017.
4. Sidang komisi dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½ + 1 dari
jumlah quorum.

Pasal 17
Sidang Pleno
1. Mendengarkan,membahas dan mengevaluasi LPJ Pengurus KSR PMI Unit
STIKES Harapan Ibu Jambi periode 2014-2015.
2. Membentuk Komisi-komisi.
3. Membahas, mengesahkan dan menetapkan hasil-hasil sidang Komisi A.
4. Membahas, mengesahkan dan menetapkan hasil-hasil sidang Komisi B.
5. Memilih dan menetapkan DPO Pengurus inti Terpilih periode selanjutnya.
6. Sidang pleno dianggap sah apabila dihadiri ½ + 1 dari jumlah quorum.

Pasal 18
Interupsi
1. Setiap peserta sidang dapat mengajukan interupsi yang diatur oleh pimpinan
sidang
2. Interupsi dilakukan untuk meluruskan jalannya sidang
3. Interupsi terbagi dalam bentuk :
- Interupsi point of order
- Interupsi of question
- Interupsi information
- Interupsi of clarification
- Interupsi of privilege

Pasal 19
SANKSI
1. Sanksi diberikan kepada peserta yang melanggar tata tertib sidang yang
disetujui quorum dan diputuskan oleh pimpinan sidang.
2. Sanksi dapat berupa peringatan atau dikeluarkan dari sidang oleh pimpinan
sidang dengan persetujuan peserta sidang.
3. Peserta sidang yang dikeluarkan dari sidang tidak diperkenankan mengikuti
selama satu kali pembahasan RANTAP (Rancangan Ketetapan Keputusan dan
Rancangan Keputusan).

Pasal 20
Penundaan Persidangan
Penundaan persidangan terjadi untuk Hal-hal sebagai berikut:
1. skorsing :
selama-lamanya 10 menit
2. break :
peserta diperbolehkan meninggalkan ruangan sidang
3. pending :
Disepakati oleh peserta sidang

BAB VI
PENCALONAN DAN PEMILIHAN PENGURUS INTI KSR PMI UNIT
STIKES HARAPAN IBU JAMBI
Pasal 21
Ketentuan Sidang
1. Sidang dapat dilanjutkan dengan peserta ½ + 1 quorum.

2. Jika point satu tidak di penuhi sidang diskorsing selama 2 × 5 menit.


3. Jika pada point ke dua forum belum terpenuhi sidang bisa dilanjutkan atas
persetujuan presidium sidang.

Pasal 22
Persyaratan pencalonan

1. Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.


2. Sehat jasmani dan rohani.
3. Setia pada Pancasila dan UUD 1945.
4. Jujur, Adil, bertanggung jawab dan Berjiwa Besar.
5. Menjunjung tinggi 7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit
Merah Internasional.
6. Tidak sedang diskor dan tidak gugur status kemahasiswaannya.
7. Aspiratif
8. Terdaftar sebagai anggota KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu Jambi.
9. Mempunyai loyalitas terhadap KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu Jambi.
10. Mempunyai kemampuan dan wawasan dalam organisasi dan
kepalangmerahan.
11. Tidak sedang menjabat sebagai pengurus inti organisasi lain dalam Kampus
STIKES Harapan Ibu Jambi.
12. Tidak sedang menjalani proses akhir kuliah.
13. Terlibat secara aktif dalam kepengurusan pada periode sebelumnya.
14. Mampu menjalankan amanat dan rekomendasi dari MUSRA IX KSR PMI
Unit STIKES Harapan Ibu Jambi.

Pasal 23
Pencalonan
1. Setiap peserta sidang (Anggota Tetap) diperbolehkan mengajukan pencalonan
diri sendiri atau mencalonkan peserta lain.
2. Setiap Calon Pengurus yang sah harus berada di dalam ruangan forum dan
menyampaikan kesediannya secara lisan.
3. Setiap calon pengurus diharuskan menyampaikan visi dan misi dalam
kurikulum vitalnya dan berhak berkampanye selama 10 menit dihadapan
forum.
4. Setiap calon dinyatakan sah apabila didukung sekurang-kurangnya 5 suara.

Pasal 24
Pemilihan
1. Pemilihan DPO dan pengurus inti dilaksanakan secara langsung melalui
MUSRA KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu Jambi.
2. Pemilihan pengurus dilaksanakan melalui :
a. Pencalonan
b. Pemilihan
3. Apabila terdapat satu calon pengurus yang sah maka akan langsung menjadi
pengurus terpilih.
4. Apabila terdapat lebih dari 1 calon yang sah dilakukan pemilihan yang
langsung dan tertutup.
5. Pemilihan langsung dilakukan secara tertib, bebas dan rahasia.
6. Jumlah suara yang terbanyak yang sama akan dilakukan pemilihan ulang
untuk suara terbanyak.
7. Setiap presidium sidang dan peserta sidang mempunyai satu hak suara.

BAB VII
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN SIDANG
PASAL 25
Keputusan Sidang
1. Bentuk-bentuk putusan MUSRA KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu Jambi
adalah :
a. Keputusan MUSRA KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu Jambi.
b. Ketetapan MUSRA KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu jambi.
2. Keputusan MUSRA KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu Jambi adalah
keputusan yang mempunyai kekuatan hukum yang mengikat kedalam.
3. Ketetapan MUSRA KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu jambi adalah
keputusan yang mempunyai hukum yang mengikat kedalam dan keluar.

Pasal 26
1. Keputusan diambil dengan jalan musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila ketentuan pada ayat 1 tidak dapat dipenuhi, maka sidang dipending
untuk mengadakan lobi.
3. Apabila ketentuan pada ayat 2 tidak dapat dipenuhi, maka putusan diambil
dengan cara pemungutan suara.
4. Apabila terdapat suara terbanyak dalam jumlah yang sama, maka sidang
diskors selama 2 x 10 menit untuk mengadakan lobi.
5. Apabila ketentuan pada ayat 4 tidak dapat dipenuhi, maka putusan diserahkan
pada presidium sidang atas persetujuan peserta sidang.

BAB VIII
PENUTUP
Pasal 27
Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan ini akan diatur kemudian.
2. Tata Tertib ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Kota Jambi


Tanggal : 16 Januari 2016
Pukul : 14.14 WIB
MUSRA IX KSR PMI Unit STIKES Harapan Ibu Jambi
Ketua Presidium Sidang Wakil Presidium Sidang Sekretaris

Ribowo Candrika aswita arsina Adisman

Anda mungkin juga menyukai