Anda di halaman 1dari 3

BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Struktur Organisasi

Direktur
Audrey Rizki

Notulis Juru Bicara Informan 1 Informan 2 Informan 3


Yulia Dian Dwi Mustika Anatiara Chesar Pualam Rifqi Fajriah Esruary Wulan Febriyani Rieke Titihaning Pratiwi

3.1.1 Direktur
Di suatu perusahaan peran dari seorang direktur sangat penting.
Direktur merupakan seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan
Terbatas (PT). Direktur memiliki wewenang dalam merumuskan dan
menetapkan suatu kebijakan serta program umum perusahaan sesuai dengan
wewenang yang diberikan perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab direktur :

1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi


perusahaan
2. Merencanakan serta mengembangkan sumber – sumber pendapatan dan
pembelanjaan kekayaan perusahaan
3. Menetapkan strategi – strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan
4. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk
juga keuntungan perusahaan
5. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan

3.1.2 Juru Bicara


Juru bicara merupakan seseorang yang diberikan tanggung jawab
untuk menerangkan kondisi atau situasi orang lain yang mengutusnya. Selain
itu, juru bicara dalam negoisasi bertugas untuk meng-backup direktur dan
apabila kondisi sudah tidak kondusif dan pembicaraan keluar dari jalur
negoisasi, tugas juru bicara yang menenangkan kondisi dan mengingatkan
untuk kembali ke jalur negoisasi. Oleh sebab itu, juru bicara sangat penting
dalam melakukan negoisasi.

3.1.3 Notulis
Notulis merupakan seseorang yang mencatat hasil dari pembicaraan
dalam negoisasi secara ringkas, padat, sistematis, dan menyeluruh dari awal
sampai akhir proses negoisasi. Nantinya catatan tersebut dilaporkan kepada
direktur dan menjadi penananggung jawab atau barang bukti apabila pihak
penyedia menyebutkan ulang hasil catatan yang ditulis tetapi tidak sesuai
dengan yang dibicarakan dalam negoisasi.

3.1.4 Informan
Informan merupakan seseorang yang memberikan informasi tentang
harga, spesifikasi, dan lainnya yang berhubungan dengan negoisasi, selain itu
informan juga memberikan hak suaranya yang dapat membantu direktur untuk
melakukan pengambilan keputusan

3.2 Peraturan Negoisasi


Peraturan negoisasi dibuat oleh pihak penyedia dengan tujuan agar dalam
proses negoisasi tetap berjalan aman, tertib, dan lancar sampai akhir proses
negoisasi. Peraturan ini disepakati dan ditaati oleh penyedia maupun penjual.
Peraturan – peraturan yang dibuat oleh pihak penyedia dalam negoisasi sebagai
berikut :

1. Dilarang memotong pembicaraan saat pihak penyedia maupun penjual


sedang berbicara
2. Menjaga kondisi tetap kondusif
3. Mengucapkan salam saat ingin berbicara
4. Informasi yang disampaikan harus jelas dan padat
5. Sopan dan santun dalam menyampaikan pendapat
6. Mendengarkan pembicara dengan seksama
7. Tidak menggebu – gebu saat berbicara
8. Menggunakan pakaian yang rapih dan sopan
9. Menjaga kebersihan tempat negoisasi
10. Dilarang makan, minum, dan bermain handphone didalam ruangan
11. Tidak boleh menyampaikan pendapat diluar subjek yang dibicarakan
12. Tidak boleh menyinggung, melecehkan, atau memprovokasi
pembicara

Anda mungkin juga menyukai