Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Tujuan dan Manfaat Penulisan 2
1.2.1 Tujuan Penulisan 2
1.2.3 Manfaat Penulisan 2
1.3. Identifikasi Masalah 2
1.4. Rumusan Masalah 3
1.5. Metode Penulisan 3
1.5.1 Sumber Data 3
1.2.3 Teknik Pengumpulan Data 3
1.6. Lokasi dan Waktu Penulisan 3
1.7. Sistematika Penyajian 4
BAB II LANDASAN TEORI 24
2.1 Manajemen Supervisi 24
2.2 Kepemimpinan 25
2.3 Komunikasi 26
2.4 Motivasi26
2.5 Disiplin 27
2.6 Dinamika Kelompok 28
2.7 Tenaga Kerja 28
2.8 Penilaian Hasil Kerja 29
2.9 Konflik 29
BAB III DATA HASIL PENGAMATAN 30
3.1 Manajemen Supervisi 30
3.2 Kepemimpinan 30
3.3 Komunikasi 31

Teknik Supervisi Page 1


3.4 Motivasi31
3.5 Disiplin 32
3.6 Dinamika Kelompok 33
3.7 Tenaga Kerja 33
3.8 Penilaian Hasil Kerja 33
3.9 Konflik 34
BAB IV ANALISA DAN PENYELESAIAN MASALAH 35
BAB V PENUTUP 37
5.1 Simpulan 37
5.2 Saran 37
DAFTAR PUSTAKA 38

Teknik Supervisi Page 2


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan
“Program Praktik Industri (PPI)”. Laporan ini penulis buat untuk memenuhi tugas Program Praktik
Industri di semester IV.

Atas arahan, bantuan serta dorongan semua pihak, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kasih kepada berbagai pihak

Harapan penulis agar laporan ini dapat memberikan manfaat dalam dunia manufaktur dan apabila
pembaca memiliki kritik ataupun saran penulis menerimanya dengan terbuka.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, Mei 2016

Imal Hidayat

Teknik Supervisi Page 3


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknik Supervisi adalah suatu teknik atau metoda pengetahuan yang diperlukan oleh
seorang supervisor untuk melaksanakan tugasnya, yaitu mengawasi, mengatur dan membina
orang untuk mencapai tujuan atau target peruahaan yang telah ditetapkan. Pengertian supervisor
itu sendiri adalah manajer yang mempunyai bawahan yang bukan manajer . Di Industri
supervisor disebut juga sebagai pengawas, kepala bagian, penyelia, section head, dan lain-lain.

Supervisor sangat penting keberadaannya dalam suatu organisasi atau persusahaan.


Supervisor berperan sebagai perantara atau penghubung antara pihak manajemen dengan
karyawan yang menjadi pelaksanan aktivitas produksi (operator produksi). Dalam hal ini, penulis
akan menjabarkan kegiatan teknik supervisi yang berlaku di CV. Karya Hidup Sentosa.

1.2 Tujuan Penulisan


1.2.1 Memenuhi tugas materi praktik mata kuliah Teknik Supervisi semester IV Program
Praktik Industri mahasiswa program studi Teknik Pemeliharaan Mesin Polikteknik
Manufaktur Negeri Bandung.
1.2.2 Mendeskripsikan tentang penerapan teknik supervisi di Unit Maintenance CV. KHS
1.2.3 Meningkatkan pemahaman dan pengalaman mengenai teknik supervisi di industri.

1.3 Ruang Lingkup Masalah

Makalah ini disusun untuk membahas tentang penerapan teknik supervisi di Unit
Maintenance di CV. KHS.

Teknik Supervisi Page 4


1.4 Sistematika Penulisan

Berikut adalah sistematika penulisan dari makalah ini

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, tujuan penulisan, ruang lingkup masalah,
dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang ilmu pengantar Teknik Supervisi secara teoritis

BAB IV DATA PENGAMATAN

Bab ini berisi tentang pelaksanaan teknik supervisi yang diterapkan di Unit Maintenance
CV. KHS

Teknik Supervisi Page 5


BAB III
LANDASAN TEORI

Teknik Supervisi memiliki definisi sebagai suatu metoda atau teknik atau pengetahuan
yang diperlukan oleh seorang supervisor untuk menjalankan tugasnya, yaitu mengawasi,
mengatur serta membina orang lain untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
Seorang supervisor, dalam rangka menjalankan tugasnya, harus memiliki pengetahuan yang
cukup mengenai menejemen perusahaan, kepemimpinan, komunikasi, motivasi, disiplin,
dinamika, tenaga kerja, penilaian kerja serta konflik dan perubahan.

2.1 Manajemen Supervisi

Menejemen adalah sekumpulan orang yang memiliki jabatan penting dalam sebuah
perusahaan dengan tugas merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengendalikan, dan
mengkoordinasikan pekerjaan orang lain untuk mencapai tujuan perusahaan. Orang-orang yang
tergabung didalamnya di sebut sebagai Anggota Dewan Menejemen yang terdiri dari Pemiimpin
utama kemudian dibantu dengan menejer. Menejer ini tidak berinteraksi langsung dengan para
pekerja yang mengerjakan tugas perusahaan. Pada umumnya tugas menejer ini di delegasikan
kepada supervisor.

Seorang supervisor adalah pemimpin bagi bawahanya. Pemimpin sesuai perannya


bertugas memimpin bawahan atau karyawanya untuk mencapai sasaran atau target perusahaan
atau organisasi yang telah di tentukan. Untuk itu perlukan suatu hubungan atau komunikasi antar
supervisor dan bawahan.

Komunikasi diperlukan oleh supervisor adalah antara lain untuk :

1. Menjelaskan pekerjaan yang harus di kerjakan.

2. Membicarakan siapa yang akan di tugaskan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

3. Menjelaskan bagaimana cara mengerjakanya.

4. Memberi perintah dan mengarahkan bawahan.

Teknik Supervisi Page 6


Suatu komunikasi dikatakan berjalan dengan baik apabila supervisor memberikan
instruksi kepada bawahan untuk mengerjakan sesuatu, dan bawahan memahami betul apa yang
harus dikerjakan sesuai dengan instruksi atasan tadi.

Tujuan komunikasi antara lain :

1. Saling menyampaikan dan menerima gagasan atau inforamasi antara anda dengan
orang lain.

2. Saling memahami dan mengerti antara anda dan orang lain tentang gagasan atau
informasi yang dikomunikasikan.

3. Untuk mendapat dukungan dari orang lain.

4. Untuk menggerakkan orang lain melakukan sesuatu.

Jika sudah mengetahui ciri-ciri supervisi efektif, yang perlu diketahui oleh seorang
supervisor adalah keterampilan yang diperlukan dalam melakukan supervisi yang efektif tersebut
yaitu :

1. Keterampilan teknis

2. Keterampilan administrative

3. Keterampilan interpersonal

4. Keterampilan membuat keputusan

Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor

Tugas yang dibebankan kepada supervisor biasanya tidak begitu luas, secara operasional
hanya menyangkut suatu kegiatan yang relatif kecil dari keseluruhan kegiatan yang ada di
organisasinya, tetapi akan menyangkut tanggung jawab yang luas bila ditinjau dari posisinya
sebagai manajemen lini pertama.

a. Kepada seluruh bawahannya,

b. Kepada manajemen yang lebih tinggi,

Teknik Supervisi Page 7


c. Kepada teman sejawat

d. Kepada tenaga spesialis

e. Kepada organisasi serikat kerja atau perwakilannya

2.2 Pemimpin dan Kepemimpinan

Kepemimpinan (Leadership) adalah kemampuan seseorang untuk menguasai atau


mempengaruhi orang lain atau masyarakat yang saling berbeda-beda menuju kepada
pencapaian tujuan tertentu. Jadi kepemimpinan atau Leadership ini adalah merupakan sifat-
sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin (Leader), yang dalam penerapannya
mengandung konsekuensi terhadap diri si pemimpin antaralain sebagai berikut:

a. Harus berani mengambil keputusan sendiri secara tegas dan tepat (decision making)

b. Harus berani menerima resiko sendiri

c. Harus berani menerima tanggung jawab sendiri (The Principle of Absolutenes of


Responsibility). Ingat: tanggung jawab sama sekali tidak boleh didelegasikan ke bawah.

2.3 Komunikasi

Salah satu definisi komunikasi organisasi yang ada adalah definisi komunikasi menurut
Redding dan Sanborn. Menurut mereka, komunikasi organisasi merupakan proses pengiriman
dan penerimaan informasi dalam sutau organisasi yang kompleks, meliputi Komunikasi internal
yang terjadi diantara orang-orang yang berada didalam suatu organisasi

Komunikasi merupakan hal yang paling penting dalam sebuah interaksi. Jalannya
informasi hanya bisa dilakukan dengan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan
maupun tertulis. Kurangnya komunikasi dalam suatu organisasi akan menyebabkan putusnya
rantai informasi. Apabila informasi tersebut sangat penting, maka tidak menutuo kemungkinan
suatu organisasi atau perusahaan tersebut akan mengalami kekacauan.

Teknik Supervisi Page 8


Seorang supervisor tentu saja harus menguasai cara berkomunikasi dengan berbagai
macam orang yang bekerja bersamanya. Baik itu atasan ataupun bawahan. Karena tugas seorang
supervisor merupakan perantara antara atasannya dan bawahannya

2.4 Motivasi

Motivasi adalah dorongan semangat untuk melaksanakan pekerjaannya dengan semangat


yang muncul dari diri sendiri atau dari orang lain. Motivasi ini muncul karena kebutuhan
manusia itu sendiri.

2.5 Disiplin

Adalah segala tindakan yang dilakukan dalam upaya untuk mematuhi peraturan. Tindakan
disiplin ini muncul dari diri sendiri ataupun dari peraturan yang dibuat oleh perusahaan. Dari diri
sendiri, keinginan untuk memperoleh sesuatu atas pekerjaan yang dilakukan, dan dari perusahaan
yang mengharuskan seseorang untuk menaati peraturan agar kegiatan perusahaan berjalan
dengan lancar. Ada faktor yang saling mempengaruhi atas terbentuknya disiplin ini yaitu :

1. Kepemimpinan
2. Komunikasi
3. Hubungan manusiawi Suasana Kerja Semangat Kerja Disiplin
4. Motivasi

2.6 Dinamika Kelompok

Adalah berkumpulnya dua orang atau lebih yang saling mengenal, mempunyai tujuan dan
menyadari kebutuhan masing-masing untuk saling bekerja sama. Dinamika sebuah kelompok ini
memerlukan interaksi antar anggota kelompok. Apabila interaksi antar anggota kelompok terjalin
dengan baik, antar anggota saling mengetahui kemampuan masing-masing, maka kelompok akan
berjalan dengan dinamis sehingga kegiatan dalam perusahaan berjalan dengan lancar.
Persaingan, kompetisi antar kelompok dalam sebuah perusahaan sangat penting dalam

Teknik Supervisi Page 9


mengembangkan kelompok, namun perlu di perhitungkan atas efek negatif yang terjadi terhadap
kegiatan kerja.

2.7 Tenaga Kerja

Dalam perusahaan pasti membutukan para pekerja untuk dapat menjalankan perusahaan
agar tercapainya tujuan perusahaan. Pengadaan pekerja dilakukan perusahaan untuk
mendapatkan pekerja yang sesuai dengan deskripsi dan kualifikasi kerja yang di tentukan.
Kemudian untuk tetap mempertahankan kualitas pekerja perlu diadakan peningkatan tenaga
kerja. Peningkatan tenaga kerja ini dilakukan dengan cara pengadaan pelatihan, pengadaan
seminar, pengadaan libur bersama, cuti libur, dan penghargaan. Secara personal, seorang
supervisor perlu mengenal rekan pekerjanya agar dapat bekerjasama dengan baik.

2.8 Penilaian Hasil Kerja

Adalah penilaian hasil kerja pekerja dalam jangka waktu tertentu dengan kualifikasi
penilaian yang sesuai dengan pekerjaan yang dijalankan. Penilaian ini dilakukan secara
sistematis atas pekerja mengenai :

 Hasil pekerjaan pekerja dalam periode tertentu.

 Sikap dan watak pekerja.

 Kekuatan dan kelemahan pekerja sehubungan dengan pekerjaan yang dijalani.

 Potensi diri yang dimiliki para pekerja.

Penilaian karya ini dilakukan setiap periode tertentu selama perusahaan itu berdiri dalam
rangka menjaga produktifitas kerja pekerja.

Teknik Supervisi Page 10


2.9 Konflik

Konflik adalah pertentangan yang timbul di perusahaan antara beberapa orang atau
kelompok akibat perbedaan kepentingan. Konflik ini murni terjadi di perusahaan yang berkaitan
dengan pekerjaan. Sedangkan perubahan adalah segala keadaan yang berbeda dengan keadaan
yang sebelumnya. Perubahan ini bersifat dinamis sesuai dengan waktu dan keadaan yang terjadi.

Teknik Supervisi Page 11


BAB III
DATA HASIL OBSERVASI

3.1 Manajemen Supervisi

Manajemen supervisi adalah proses yang dilakukan secara continue untuk mengendalikan
kinerja karyawan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan pribadi karyawan sebagai
individu yang memiliki kehidupan masing-masing dengan berbagai potensi dan juga
kelemahannya. Dengan manajemen supervisi para atasan khususnya supervisor dapat memantau
dan mengendalikan kinerja karyawan dengan lebih ideal dan proporsional. Karena dengan
manajemen supervisi ini pribadi karyawan pun menjadi tolak ukur kinerja.

Supervisor di unit Maintenance ini berupa staff yang ditunjuk untuk mengawasi jalannya
salah satu kegiatan maintenance. Misalnya untuk kegiatan preventif yang ditunjuk sebagai
supervisor-nya adalah Pak. Iryun.

Kepala UnitMaintenance –
Listrik.

Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi


MaintenanceUti MaintenancePreven MaintenanceRe
lity tive dan Machine parasi
Accuracy

SupervisorMain SupervisorMain
tenance tenance

OperatorMainte OperatorMainte OperatorMainte Admin


nance nance nance Maintenance

Teknik Supervisi Page 12


3.2 Kepemimpinan

Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi


orang lain agar bekerja sama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yang sangat
penting dalam manajemen, bahkan dapat dikatakan kepemimpinan adalah inti dari manajemen.

Kepemimpinan seorang supervisor di CV. Karya Hidup Sentosa dapat dilihat ketika
pelaksaan briefing pagi. Seorang supervisor biasanya membicarakan berbagai macam hal seperti
evaluasi kinerja, masalah target produksi, mengenai perilaku aman dalam bekerja, dan
sebagainya.

Di KHS supervisor tidak hanya menyuruh kemudian duduk manis. Namun seringkali
mereka ikut membantu atau sekedar memantau pekerjaan bawahannya di lapangan. Hal ini
merupakan suatu upaya untuk menjaga mutu Unit Maintenance

3.3 Komunikasi

Komunikasi adalah suatu cara atau proses yang digunakan untuk menyampaikan
informasi berupa ide, gagasan, pemikiran, konsep, pengertian seseorang kepada orang lain
dengan tujuan tertentu. Komunikasi yang baik antara supervisor dengan operator akan
menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.

Komunikasi supervisor dapat terlihat ketika apel pagi penyampaian tugas masing-masing
operator. Seorang supervisor harus dapat memastikan bahwa informasi ataupun tugas yang
diberikan kepada operator dapat diterima dan dimengerti oleh operator. Di KHS setiap
komunikasi selalu diselingi dengan candaan. Hal ini menunjukkan bahwa humor pun membawa
pengaruh yang cukup baik terhadap komunikasi.

3.4 Motivasi

Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan (driving force), dimaksudkan sebagai desakan
yang alami timbul dari dalam diri masing-masing individu untuk mencapai atau

Teknik Supervisi Page 13


mempertahankan sesuatu. Dengan motivasi, seorang pekerja bisa melakukan pekerajaan dengan
optimal.

Di CV. Karya Hidup Sentosa ini ada beberapa hal yang dilakukan untuk meningkatkan
motivasi para pekerja, namun menurut saya hal ini tidak berhasil. Para pekerja memiliki pola
pikir yang berbeda dengan para petinggi. Namun beberapa usaha motivasi yang dilakukan sudah
cukup baik walaupun sangat sedikit yang tertarik. Sebagai salahsatu contohnya adalah berlomba
lomba dalam mencetuskan ide kaizen.

3.5 Disiplin

Kedisiplinan merupakan salah satu sikap yang sangat penting dimiliki dalam membangun
kepatuhan dan ketaatan terhadap aturan yang sudah dibuat tanpa harus terus diawasi. Sikap
seperti ini sangat diperlukan oleh setiap individu guna mencapai keefektifan kegiatan produksi.

Di Unit Maintenance CV. KHS aturan kedisiplinan sudah cukup baik. Namun realisasi
dari para pegawainya masih belum baik. Sebagai contoh masih banyak yang telat saat briefing
pagi. Masih banyak juga yang telat saat jam masuk istirahat. Dan masih banyak lagi contohnya.
Maka dari itu, disinilah peran seorang supervisor. Supervisor yang baik dapat memprngaruhi
bawahannya untuk menjadi lebih disiplin lagi.

Di CV KHS juga terdapat buku peraturan yang menurut saya cukup menarik, yaitu work
habit. Disini diatur tata cara bekerja untuk mencapai perusahaan yang maju.

3.6 Dinamika Kelompok

Dinamika kelompok berkumpulnya dua orang atau lebih yang saling mengenal,
mempunyai tujuan dan menyadari kebutuhan masing-masing untuk saling bekerja sama.
Dinamika sebuah kelompok ini memerlukan interaksi antar anggota kelompok. Apabila interaksi
antar anggota kelompok terjalin dengan baik, antar anggota saling mengetahui kemampuan
masing-masing, maka kelompok akan berjalan dengan dinamis sehingga kegiatan dalam
perusahaan berjalan dengan lancar.

Teknik Supervisi Page 14


Supervisor harus bisa menjaga dinamika kelompok. Mengatur bawahannya yang sifat dan
kompetensi yang berbeda beda memerlukan pengalaman dan pembelajaran yang tidak sedikit.

3.7 Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Semakin baik tenaga kerja yang dimiliki perusahaan, semakin baik pula produk yang dihasilkan
dan semakin berkembang perusahaannya. Pendidikan, pengalaman, dan keahlian yang dimiliki
karyawan akan mempengaruhi hasil kerjanya.

Untuk meningkatkan keahlian dari tenaga kerjanya, CV. Karya Hidup Sentosa cukup
rutin mengadakan training-training yang berguna untuk menambah wawasan dan keahlian pada
para pekerjanya. Contoh yang baru saja dilakukan adalah Training Work Habit. Training Work
Habit berisi tentang bagaiamana perilaku seseorang dalam bekerja sehingga pekerjaannya
tersebut dapat berjalan dengan efektif.

3.8 Penilaian Hasil Kerja

Penilaian hasil kerja adalah penilaian hasil kerja dari setiap karyawan yang diukur dalam
jangka waktu tertentu dengan kualifikasi penilaian yang sesuai dengan pekerjaan yang
dijalankan. Penilaian ini mencakup penilaian hasil kerja, kedisiplinan, dan sikap saat bekerja.

3.9 Konflik

Konflik yang terjadi di suatu perusahaan biasanya terjadi ketika berada dilapangan. Hal
ini biasanya dikarenakan kesalah pahaman antar suatu individu maupun suatu divisi. Penyebab
terjadinya konflik ini yaitu kurangnya koordinasi dari setiap pihak saat menjalankan suatu proses
dan juga masih ketidakjelasan tentang siapa yang memiliki wewenang dalam menangani
permasalahan yang sedang terjadi dilapangan tersebut.

Teknik Supervisi Page 15


Namun hal tersebut jarang terjadi di CV. Karya Hidup Sentosa. Salah satu penyebabnya
adalah besarnya jiwa kekeluargaan para karyawannya juga besarnya rasa toleransi. Sehingga
jarang sekali terjadi konflik yang benar-benar membuat heboh.

Teknik Supervisi Page 16


BAB IV
ANALISA PERMASALAHAN

4.1 Kepemimpinan
 Masalah yang ditemui
Ada beberapa operator yang tidak mau menurut pada supervisor karena merasa mereka
lebih tua dan telah lebih dulu bekerja di CV. Karya Hidup Sentosa. Contohnya dalam
penyimpanan turning fixture. Supervisor telah memerintahkan untuk menyimpan dengan rapi
sesuai dengan tempatnya, namun ada saja operator yang tidak menurut pada perintah supervisor
tersebut.
 Solusi
Untuk supervisor harus menjadi lebih tegas lagi, berikan teguran pada operator yang
memang benar-benar melakukan kesalahan seperti contoh kasus diatas. Berikan penjelasan
bahwa apa yang diperintahkan kepada operator tidak semata-mata karena keinginan pribadi,
namun juga untuk kemudahan dalam melakukan kegiatan produksi

4.2 Motivasi
 Masalah yang ditemui
Tidak adanya penghargaan yang diberikan bila telah memberikan suatu profit pada
perusahaan baik itu secara langsung maupun tidak menyebabkan operator tidak cukup semangat
dalam melakukan kegiatan produksi. Walaupun sebenarnya operator produksi memiliki ide-ide
yang cukup bagus untuk diterapkan.
 Solusi
Mengajukan untuk diadakan penghargaan kepada manajemen puncak untuk menambah
motivasi semua operator produksi. Penghargaan bisa berupa tambahan uang ataupun berupa
barang.

4.3 Disiplin
 Masalah yang ditemui

Teknik Supervisi Page 17


Memang untuk masalah disiplin dalam bekerja para karyawan di CV. Karya Hidup
Sentosa ini cukup baik. Tapi jika masalah kehadiran, cukup banyak karyawan terutama operator
produksi yang sering tidak masuk. Salah satu penyebabnya adalah sanksi yang diberikan tidak
cukup berat.
Ketidakhadiran tanpa alasan akan menambah poin “mangkir” 1, dan apabila telah
melebihi 2, orang tersebut akan mendapatkan surat peringatan. Namun surat peringatan yang
diberikan hanya 1 saja, mau berapapun jumlahnya jika sudah melebihi 2 maka akan dapat 1 surat
peringatan. Dan poin tersebut akan hilang di bulan berikutnya. Jadi mau mangkir berapa kalipun
dalam 1 bulan tetap saja hanya akan mendapatkan 1 surat peringatan.
 Solusi
Mempertegas sanksi yang diberikan untuk masalah kedisiplinan. Contohnya peraturan
tentang poin mangkir diganti menjadi berlaku kelipatan, jika poin mangkir mencapai 2 diberikan
surat peringatan. Lalu jika bertambah lagi menjadi 4, mendapatkan surat peringatan lagi. Dan
seterusnya sehingga menyebabkan operator menjadi lebih disiplin lagi.

4.4 Tenaga Kerja


 Masalah yang ditemui
Jumlah tenaga kerja yang terbatas merupakan salah satu masalah yang menyebabkan
tidak tercapainya target produksi. Belum termasuk operator yang tidak masuk baik karena
mangkir maupun ijin. Sehingga jumlah operator semakin sedikit.
 Solusi
Meminta penambahan tenaga kerja ke bagian personalia, atau untuk menanggulangi tidak
tercapainya target produksi maka diadakan jadwal lembur untuk mencapai target produksi.

Teknik Supervisi Page 18


DAFTAR PUSTAKA

Politeknik Manufaktur Bandung.2001. Teknik Supervisi. Bandung: Politeknik Manufaktur


Bandung.

http://murhadinews.blogspot.co.id/2013/04/kepemimpinan-dan-teknik-supervisi.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20582/4/Chapter%20II.pdf

http://adamtirtaputra.blogspot.co.id/2013/10/kepemimpinan-dalam-perusahaan-psikologi.html

http://psikology09b.blogspot.co.id/2010/11/makalah-pio-kepemimpinan-dalam.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_kelompok

Teknik Supervisi Page 19

Anda mungkin juga menyukai