Resep 1
Resep 1
DASAR TEORI
A. Pengertian Kapsul
Menurut FI Ed. III Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus
cangkang kapsul, keras atau lunak.
Menurut FI Ed. IV kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat
dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut.
Menurut Buku Ilmu Resep Kapsul adalah bentuk sediaan padat yang
terbungkus dalam suatu cangkang keras atau lunak yang dapat larut.
Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga dibuat
dari pati atau bahan lain yang sesuai.
3. Dengan mesin
Untuk memproduksi kapsul secara besar-besarand dan
menjaga keseragaman kapsul, perlu dipergunakan alat
yang otomatis mulai dari membuka, mengisi sampai
dengan menutup kapsul.
V. Perhitungan Dosis
1. Efedrin HCl DM = 1 x p = 50 mg
Sehari = 150 mg
𝑛
Untuk 12 tahun = 20 × 𝐷𝑀
12
1 x p = 20 × 50 𝑚𝑔 = 30 𝑚𝑔 < 50 𝑚𝑔
12
Sehari = 20 × 150 𝑚𝑔 = 90 𝑚𝑔 < 150 𝑚𝑔
1
Dalam R/ 1 x p = 15 × 375 𝑚𝑔 = 25 𝑚𝑔 < 30 𝑚𝑔
Sehari = 3 × 25 𝑚𝑔 = 75 𝑚𝑔 < 90 𝑚𝑔
2. Fenolbarbital DM = 1 x p = 300 mg
Sehari = 600 mg
𝑛
Untuk 12 tahun = 20 × 𝐷𝑀
12
1 x p = 20 × 300 𝑚𝑔 = 180 𝑚𝑔 < 300 𝑚𝑔
12
Sehari = 20 × 600 𝑚𝑔 = 360 𝑚𝑔 < 600 𝑚𝑔
1
Dalam R/ 1 x p = 15 × 450 𝑚𝑔 = 30 𝑚𝑔 < 180 𝑚𝑔
3. Teofilin DM = 1 x p = 500 mg
Sehari = 1 g
𝑛
Untuk 12 tahun = 20 × 𝐷𝑀
12
1 x p = 20 × 500 𝑚𝑔 = 300 𝑚𝑔 < 500 𝑚𝑔
12
Sehari = 20 × 1 𝑔 = 0,6 𝑔 < 1 𝑔
1
Dalam R/ 1 x p = 15 × 1500 𝑚𝑔 = 100 𝑚𝑔 < 300 𝑚𝑔
Bahan :
- Efedrin HCl
- Fenobarbital
- Teofilin
- Laktosa
No. Volume
ukuran (ml)
000 1,7
00 1,2
0 0,85
1 0,62
2 0,52
3 0,36
4 0,27
5 0,19
VIII. Etiket
POLTEKKES KEMENKES MANADO
JURUSAN FARMASI
JL. Manguni Raya Perkamil
No.04 Manado, 01-02-2019
Maria
3 x Sehari 1 Kapsul
Tidak bisa diulang tanpa resep dokter
EVALUASI KAPSUL
b. Sudut Istirahat
Cara uji ini juga merupakan uji untuk menentukan sifat aliran
massa. Uji ini dilakukan
dengan menggunakan corong, dimana serbuk atau massa dialirkan
melalui corong,
kemudian diukur jari-jari dan tinggi dari serbuk yang jatuh kebawah.
Sudutistirahat (α)
25 – 30 Istimewa
31 – 35 Baik
36 – 40 Cukup baik
41 – 45 Agak baik
46 – 55 Buruk
56 – 65 Sanga tburuk
> 66 Sangat buruk sekali
c. Kompresibilitas
Volume dan kerapatan serbuk ditentukan dari ukuran dan
bentuk partikel. Ukuran
partikel dan kerapatan serbuk berpengaruh dengan volume serbuk.
Sehingga uji ini
berguna untuk penentuan ukuran cangkang kapsul yang akan
digunakan. Bobot serbuk
ditimbang dan dituang hati-hati kedalam suatu gelas ukur kemudian
permukaannya
diratakan, volume yang terbaca adalah volume tuang. Bobot ketukan
diperoleh melalui
ketukan vertikal timbunan serbuk yang diisikan kesebuah gelas ukur
tertutup yang
terletak di atas dasar lunak. Ketukan tersebut dilakukan sampai
diperoleh volume
konstan.
Indekskompresibilitas (%)
< 10 Istimewa
11 – 15 Baik
16 – 20 Cukup baik
21 – 25 Agak baik
26 – 31 Buruk
32 – 37 Sangat buruk
> 38 Sangat buruk sekali
2. Evaluasi Kapsul
a. Uji Keseragaman Bobot
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian keseragaman
bobot sediaan kapsul yang
dihasilkan dengan persyaratan keseragaman bobot dan
kandungan dari Farmakope
Indonesia Edisi IV.
- Timbang 20 kapsul lalu timbang satu persatu
- Keluarkan isi semua kapsul, timbang seluruh bagian
cangkang kapsul
- Hitung bobot isi kapsul dan bobot rata-rata tiap isi kapsul
- Perbedaan dalam persen bobot isi tiap kapsul terhadap bobot
rata-rata tiap isi kapsul tidak boleh lebih dari yang ditetapkan
kolom “A” dan untuk setiap 2 kapsul tidak lebih dari yang
ditetapkan kolom “B”
d. Penetapan kadar
Penetapan kadar dilakukan untuk memastikan bahwa kandungan
bahan aktif yang terkandung dalam kapsul telah memenuhi
persyaratan dan sesuai dengan yang tertera pada etiket. Metode
penetapan kadar yang digunakan sesuai dengan bahan aktif yang
terkandung dalam sediaan kapsul.
Cara penetapan :
- Timbang 10-20 kapsul,
- isinya di gerus dan bahan aktif yang larut diekstraksi
menggunakan pelarut yang sesuai menurut prosedur yang
ssudah ditetapkan
- Secara umum rentang kadsar bahan aktif yang ditentukan
berada diantara 90-110% daripernyataan pada etiket.