Anda di halaman 1dari 6

“Sampah plastik terus menutupi permukaan laut dan menjadi salah satu ancaman terbesar

dalam kehidupan manusia. Ini dikarenakan manusia selalu membuang plastik selesai
digunakan. Kini, ada sebuah temuan produk plastik yang bisa dimakan setelah kita selesai
menggunakannya.”

Plastik masih menjadi penyumbang sampah terbesar di negeri ini, khususnya kota yang
padat penduduk. Banyak keresahan menyelimuti masyarakat terkait sampah plastik. Banyak
pula hal-hal yang dilakukan masyarakat untuk mengurangi sampah plastik seperti cara yang
dilakukan banyak pihak untuk menekan angka penggunaan kantong plastik di Indonesia,
langkah diet kantong plastik menjadi penting karena plastik salah satu penyumbang sampah
terbesar. Untuk mengurangi jumlah sampah plastik, maka plastik bisa didaurulang recylcle atau
dipakai kembali reuse. Namun, masih ada cara lain yakni membuat kantong dari bahan ramah
lingkungan. Sehingga, meskipun langsung dibuang, kantong tersebut bisa terurai alam dengan
mudah, tidak seperti plastik yang membutuhkan waktu ratusan tahun.

Di Indonesia, persoalan menumpuknya limbah plastik cukup memprihatinkan.


Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil
sampah plastik ke laut. Total limbah plastik tahunan yang mengalir ke laut mencapai 187,2 juta
ton. Terutama di Jakarta, sebanyak 76 persen air tanahnya telah tercemar sampah plastik.
Ketergantungan manusia yang teramat sangat terhadap plastik membuat limbahnya meningkat
tajam setiap waktu. Data tersebut diperoleh lewat pemodelan dengan memasukkan faktor skala
pembangunan ekonomi negara, jumlah rata-rata sampah yang diproduksi, cara pengolahan
sampah, serta jumlah populasi yang bermukim di radius 50 km dari garis pantai. Di peringkat
pertama, ada Cina yang membuang 262,9 juta ton limbah plastiknya ke laut. Disusul Filipina
pada urutan ketiga dengan jumlah sampah mencapai 83,4 juta ton. Vietnam berada di urutan
keempat mencapai 55,9 juta ton, dan Sri Lanka di urutan kelima dengan 14,6 juta ton limbah
plastik ke laut per tahun.

Versi pemerintah soal jumlah limbah plastik juga mengungkapkan hal yang
memprihatinkan, data dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) saja
menyebutkan ada 10,95 juta lembar kantong plastik per tahun berasal hanya dari 100 toko atau
anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO). Jika dijejerkan, jumlah tersebut
setara dengan luasan 65,7 hektar kantong plastik atau sekitar 60 kali luas lapangan sepak bola.
Plastik telah mencemari tanah-tanah daratan, laut di berbagai penjuru dunia. Sampah
plastik plastik memang paling banyak ditemukan di mana-mana, di darat sampai di laut,
terutama di laut yang mencemari keindahan laut karena menjadi tempat tinggal para ikan,
kerang, dan makhluk hidup lainnya. Sampah. Bahayanya, sampah plastik ini tidak bisa diurai
oleh alam, membutuhkan waktu ratusan tahun lamanya supaya sampah itu bisa terurai.

Salah satunya yang dilakukan oleh pemuda bernama David Christian, ia membuat gelas
dari rumput laut dengan bahan-bahan alami tanpa bahan kimia yang aman untuk dikonsumsi.
Inovasi keren nan sehat tersebut bermula dari keresahannya terhadap sampah plastik yang ada
di Jakarta, kemudian ia membuat riset dan memikirkan solusi yang menyenangkan. Selain itu,
menurutnya Indonesia merupakan negara penghasil rumput laut yang melipah, dan inovasi ini
bisa membantu petani rumput laut.

Sama halnya dengan sedotan jelly yang kami ambil menjadi inovasi kami, yang terbuat
dari rumput laut dan bisa dimakan terutama sedotan ini menyehatkan badan dan aman
walaupun seperti permen jelly tetapi terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas termasuk bahan
utama yaitu rumput laut tetapi tidak menggunakan bahan pewarna,pemanis terutama dengan
pengawet. Dan kami mengambil ide ini melihat dari gelas rumput laut yang bisa dimakan,
walaupun sedotan yang berbahan plastik ini bisa di daur ulang menjadi bunga sebagai pajangan
tetapi kami mengambil ide yang bisa dimakan dan menyehatka, “kenapa bisa di daur ulang
menjadi bunga tetapi di makan tidak bisa?”. Maka dari itu kami mengambil sedotan yang bisa
dimakan sama halnya dengan gelass yang bisa dimakan. Dan ide ini diambil pun karena kami
melihat permasalahan sampah yanng berserakan di laut yang indah tetapi banyaknya sampah
yang menumpuk

Sedangkan gelas yang dinamakan Evoware ini dibuat dari rumput laut asli dari laut.
Yang memiliki teksturnya kenyal dan lentur seperti jelly dan punya beragam rasa. Ide ini
muncul untuk mengatasi permasalahan sampah gelas plastik sekali buang. Evoware ini dijamin
aman karena dibuat dari bahan-bahan alami dan berkualitas dan tida menggunakan gelatin atau
pelapis hewani . Evoware tidak menggunakan pemanis buatan maupun pengawet, dan tidak
mengandung unsur hewani sama sekali. Dengan begitu Evoware bisa dikonsumsi oleh semua
kalangan dan tentunya menyehatkan.
Produk yang sering disebutnya sebagai produk mikan, atau dapat dibilang bisa diminum
dan dimakan ini dibuat dari rumput laut berbentuk bubuk. Setelah diberi formulasi khusus
maka bentuknya akan mengeras dan dijamin tak akan bocor meskipun digunakan untuk wadah
dan menghirup (mengisap) air panas. Hanya saja, mungkin rasa airnya akan berubah karena
tercampur oleh jelly.

Bahan utama tentunya menggunakan rumput laut sebagai bahan dasar, selain agar
ramah lingkungan tapi juga ingin mensejahterakan para petani rumput laut. Pasalnya, Indonesia
sebagai penghasil rumput laut terbesar, namun petaninya tidak begitu sejahtera. Bahannya
sangat alami, tidak menambahkan pemanis buatan, pengawet, ataupun gelatin. Hanya dari
rumput laut, ditambah gula murni dan diberi perisa buah, tapi tidak ada rasa buahnya. Pada
intinya, bahan-bahan tersebut aman untuk dikonsumsi.

Untuk proses produksi sendiri masih tanpa mesin atau dalam arti kata manual
menggunakan tangan satu persatu. Dan sebenarnya pembuatan dalam proses manual ini
membutuhkan waktu yang sangat lama apalagi banyak pesanan dalam jumlah besar sehingga
kedepannya akan meningkatkan dalam proses produks mesin.

Hanya saja, saat menggunakan dalam bentuk minuman dan mengisap berbagai rasa,
seperti teh, jus, kopi, ataupun minuman lainnya maka rasa minumannya pun mungkin akan
sedikit berubah karena bercampur dengan rasa agar-agar di gelas. Gelas ramah lingkungan ini
bisa bertahan selama 2 hari dalam suhu ruangan biasa, dan satu minggu kalau disimpan di
kulkas.

Manfaat Gelas & Sedotan Rumput Laut Yang Baik Bagi Tubuh

Kebaikan rumput laut memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan, seperti berikut
ini :

1. Pencegahan pengroposan tulang – Kalsium yang dihasilkan dari rumput laut dengan
kandungannya yang lima kali lebih besar dibandingkan susu. Bagi perempuan yang
diusia lanjut, mengkonsumsi rumput laut untuk mencegah terjadinya gejala penyakit
osteoporosis.
2. Pencegahan Kanker – Kandungan vitamin C dapat mengandung antioksidan yang
mencegah gejala kanker, selein itu dapat untuk merawat kecantikan kulit.
3. Menurunkan berat badan – Banyak yang menggunakan rumput laut sebagai diet sehat.
Rumput laut mengandung serat alami yang baik untuk mengontrol berat badan seperti
juga pada manfaat apel dan manfaat pear. Mengkonsumsinya dengan teratur akan
memberikan efek diet sehat yang menyehatkan tubuh pula.
4. Dapat mengurangi gejala penyakit hipertensi – Penggunaan garam ternyata dapat
diganti dengan butiran-butiran ekstrak rumput laut. Konsumsi garam yang dikurangi
akan menjadikan tekanan lebih stabil sebagai terapi bagi penderita gejala penyakit
hipertensi.

Proses pembuatan

Bahan-baham yang perlu disediakan:

 Rumput Laut 500gram  Sirup Glukosa 250gram


 Gula Pasir 500gram  Asam Sitrat 1 Sendok
 Gelatin 100gram  Air

Rumput laut direndam selalam 3-4 hari untuk menghilangkan rasa air laut. Setiap hari
air rendaman harus diganti dengan air baru. Setelah perendaman, selanjutnya rumput laut
dihancurkan dengan cara diblender seperti membuat jus buah, dan jangan sampai lupa
tambahkan sedikit air. Hasil blenderan tersebut kemudian direbus hingga agak mengental.
Kemudian sambil diaduk-aduk, tambahkan gula pasir, asam sitrat, dan rasa buah-buahan jika
ingin menambah rasa. Sebelum jelly diangkat dari panci perebus, jangan lupa untuk
menambahkan larutan gelatin. Setelah adonan mulai mengental, tuangkan ke dalam cetakan
dan biarkan agar menjadi dingin. Setelah itu jelly rumput laut siap dikemas untuk dijual.
INOVASI GELAS & SEDOTAN DARI RUMPUT LAUT
(DAPAT BISA DI MAKAN)

GREEN MARKETING

Disusun Oleh:
Aqmal Muhammad Khahfi 160300924
Selin Raya Dwi Kemala 160300918

MPIE 5B

Politeknik APP Jakarta


2018

Anda mungkin juga menyukai