Anda di halaman 1dari 1

Antidiuretic Hormone (ADH) / Hormon Antidiuretik berguna untuk menentukan

atau mendiagnosis penyebab defisiensi atau kelebihan hormon antidiuretik. Untuk


mendiagnosis pasien, dokter biasanya melihat berdasarkan gejala klinis dan tes
lainnya seperti tes osmosis urin, tes osmolalitas darah dan tes elektrolit.
Antidiuretic Hormone (ADH) atau vasopressin disimpan di posterior pituitari lobe
dan dihasilkan di hipotalamus. Air yang diserap oleh hati diatur oleh Antidiuretic
Hormone (ADH). Semakin banyak air yang diserap pada ginjal maka semakin
banyak pula ADH yang diproduksi.
Stimulasi produksi ADH terjadi karena penurunan volume darah intravascular atau
tekanan osmosis pada high serum. Selain itu operasi, stres, atau beban pikiran dapat
pula menstimulasi ADH. komponen darah akan menyerap banyak air dan kemudian
urin akan mengental. Apabila ADH mengalami penurunan maka tubuh akan
melepaskan air sehingga mengakibatkan konsentrasi pada urin dan urin akan
mengencer. (Stryer L. Biokimia. Edisi 4. EGC, Jakarta. 2000)
Hipotalamus merupakan bagian kecil tapi penting dari otak. Ini berisi beberapa inti
kecil dengan berbagai fungsi. Hipotalamus memainkan peran penting dalam sistem
saraf serta dalam sistem endokrin. Hal ini terkait dengan kelenjar kecil dan penting
lain yang disebut kelenjar pituitari.
Kelenjar pituitari (hipofisis) merupakan suatu kelenjar kompleks yang mensekresi
hormone peptida. Hormon peptida tersebut sangat mempengaruhi hampir seluruh
fungsi tubuh. Seluruh sekresi kelenjar pituitari dikontrol oleh hipotalamus.
Hipotalamus dikontrol oleh rangsang saraf dari otak (Patton & Thibodeau 2010: 546
; Young, et al. 2006: 328).

Anda mungkin juga menyukai