Anda di halaman 1dari 36

CHONDROMA & CHONDROSARCOMA

KELOMPOK B1-7
Yohanes C Fevian M. 171610101110
Rina Nanda P. 171610101111
Vinny Kartika A. 171610101112
Milhatul Maiziah 171610101113
Cinantya Hafizh 171610101114
1
CHONDROMA
2
DEFINISI
▰ Chondroma adalah tumor jinak dari kartilago hyaline
mature yang tidak diketahui penyebabnya.

▰ Chondroma umumnya muncul sebagai pembengkakan


progresif yang lambat dan tanpa rasa sakit.

3
ETIOLOGI
▰ Sisa tulang rawan (kartilago)
▰ Bisa karena genetik
▰ Mutasi pada dua gen, khususnya mutasi kuman pada
gen EXT1 dan EXT2

4
KLASIFIKASI LOKASI

▰ 1. Enchondroma
▰ 2. Chondroma Periosteal
▰ 3. Soft Tissue Chondroma

5
Enchondroma

6
Chondroma Periosteal

7
Soft Tissue Chondroma

8
HPA
Normal Chondroma

▰ normal

9
PERBESARAN 40X

Keterangan :
1 = Matrix kartilago
1
2 = Chondroma
PERBESARAN 100X

Matrix
kartilago

Chondrocyte
dalam lacuna

11
PERBESARAN 100X
PERBESARAN 400X
1
2

Keterangan :
1 = Chondrocyte dalam lakuna
2 = Matrix kartilago
2
CHONDROSARCOMA
14
DEFINISI
▰ Chondrosarcoma merupakan tumor melignant yang
berasal dari sel tulang rawan.
▰ Chondrosarcoma pada rahang biasanya ditemukan
pada maksila anterior (tulang rawan nasal) dan pada
sendi Temporomandibula.

15
ETIOLOGI
▰ Belum diketahui secara pasti
▰ Chondrosarkoma berhubungan dengan tumor-tumor
tulang jinak (osteokondroma) sangat besar
kemungkinannya untuk berkembang menjadi
chondrosarkoma.

16
PATOGENESIS

17
PATOGENESIS

18
PATOGENESIS
▰ Proses keganasan kondrosit dapat berasal dari perifer
atau sentral.
▰ Apabila lesi awal dari kanalis intramedular, di dalam
tulang itu sendiri dinamakan kondrosarkoma sentral
sedangkan kondrosarkoma perifer apabila lesi dari
permukaan tulang seperti kortikal dan periosteal.
▰ Tumor kemudian tumbuh membesar dan mengikis
korteks sehingga menimbulkan reaksi periosteal pada
formasi tulang baru dan soft tissue.

19
GEJALA KLINIS

▰ Tidak spesifik
▰ Ada rasa sakit

20
KLASIFIKASI
▰ 1. CHONDROSARCOMA CONVENSIONAL
▰ Tumor ini berisi kondrosit atipikal yang multiple dengan
berbagai ukuran dan sering berisi nukleus tunggal
maupun multinukleus yang besar serta hiperkromatik.
Sel tumor menyebar dan mengelilingi trabekula tulang
di bagian sumsum.
▻ - GRADE 1
▻ - GRADE 2
▻ - GRADE 3
21
GRADE 1
 Tingkat selularitas rendah,
 Memiliki matrix ekstraselular yang banyak sehingga
selularitasnya rendah.
 Kondrosit memiliki inti kecil dan gelap.
 Tidak ada aktivitas mitosis atau atipia nukleus dan sel-
sel mempertahankan pola lakuna.

22
GRADE 2
 Medium grade
 Ditandai oleh peningkatan selularitas,
 Inti sel lebih besar dan pucat,
 Aktivitas mitosis jarang ada

23
GRADE 3
 High grade neoplasma,
 Inti kondrosit besar,
 Pleumorfik, hiperkromatin.
 Kondrosit berbentuk memanjang atau spindel.
 Adanya aktivitas mitosis
 Mengalami atipia sel

24
GRADING

25
GRADE 3

26
2. CLEAR CELL CHONDROSARCOMA
▰ Jenis ini merupakan yang paling jarang. Clear
chondrosarcoma adalah tumor ganas kartilagolow grade di mana sel-
sel tumor mengandung sejumlah besar glikogen, sehingga
memberikan tampilan clear cell (Czerniak, 2016).
▰ Ciri khasnya adalah sitoplasma bening yang melimpah dari sel tumor.
▰ Sel berukuran besar, berbentuk bulat hingga poligonal, dan
sitoplasma berbatas jelas. Inti yang terletak di pusat memiliki
nukleolus yang menonjol.
▰ Selularitas lesi sangat tinggi, tetapi inti sel tumor relatif seragam dan
memiliki aktivitas mitosis yang rendah

27
28
3. MESENCHYMAL CHONDOSARCOMA
Tumor yg terdiri dari daerah padat yang sangat seluler
yang terdiri dari sel mesenkimal primitif berbentuk
bulat atau sedikit spindle dengan fokus kartilago hialin
dewasa,

29
30
4. DEDIFFERENTIATED CHONDROSARCOMA
▰ Lesinya memiliki campuran sel spindle derajat
tinggi dan sel kartilago malignant derajat
rendah maupun tinggi,
▰ Yang paling dominan ialah sel spindle
pleomorfik
▰ Selularitas tinggi

31
32
PERBESARAN 40X

▰ Keterangan :
1 = Tulang
2 = Chondrosarcoma
2
1
33
PERBESARAN 100X

Stroma hyalin

Inti hiperkromatin
34
PERBESARAN 400X
Sel atipia
(spindle like cell)

Inti
hiperkromatin

Stroma
hyalin

35
DAFTAR PUSTAKA

▰ Czerniak, B. 2016. Dorfman and Czerniak’s Bone Tumors. Edisi 2. Philadelphia: Saunders
▰ Karen A. Boehme; Sabine B. Schleicher; Frank Traub; Bernd Rolauffs. 2018. Chondrosarcoma:
A Rare Misfortune in Aging Human Cartilage. The Role of Stem and Progenitor Cells in
Proliferation, Malignant Degeneration and Therapeutic Resistance. Review. Jerman.
International Jourrnal of Molecular Sciences. 19, 311; doi: 10.3390 / ijms 19010311
▰ Kim, M.J., K. J. Cho, A. G. Ayala, dan J. Y. Ro. 2011. Chondrosarcoma: With Updates on
Molecular Genetics. Sarcoma, vol. 2011
▰ McCarthy, E. F., dan F. J. Frassica. 2015. Pathology of Bone and Joint Disorders Print. Edisi
2. United Kingdom: Cambridge University Press
▰ Nuor Jamil; Sarah Howie; Donald M. Salter. 2010. Therapeutic Molecular Targets in Human
Chondrosarcoma. International Journal of Experimental Pathology. Inggris. doi:
10.1111/j.1365-2613.2010.00749.x

36

Anda mungkin juga menyukai