Definisi:
Refleksi mencakup kemampuan untuk berdiri dinbelakang dari diri sendiri dan memeriksa dan
mencerminkan secara kritis tentang pengalaman pribadi, mengintegrasikan pengetahuan yang diperoleh
dari pengalaman dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, dan mengambil tindakan sebagai
wawasan (Brookfield, 1998; Ecclestone, 1996; Mezirow, 1991). Hal ini membutuhkan kejujuran internal
dan integritas ketika kita melakukan refleksi.
Refleksi merupakan suatu proses metakognitif yang terjadi sebelum, selama dan sesudah situasi
tertentu dengan tujuan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik mengenai diri sendiri dan situasi
yang dihadapi sehingga ketika di masa depan menemui situasi serupa dapat bertindak lebih baik. Refleksi
diri memiliki potensi untuk merangsang kesadaran diri emosional seseorang dengan cara yang lebih baik.
Hal ini dapat membantu untuk membuatnya lebih alami memasukkan perasaan, emosi, kebutuhan, dan
nilai-nilai dalam dirinya yang akan membantunya menjadi diri yang lebih baik.
Sumber:
Sekar Prihanti. Gita. 2017. Stretegi Belajar. Malang. Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/paedagogia