Ekologi Pemerintahan
Ekologi Pemerintahan
EKOLOGI PEMERINTAHAN
“Hubungan Pemerintah Dengan Subsistem Dibawahnya”
NPP : 28.1285
KELAS : D-5
Ekologi Pemerintahan, terdiri dari dua suku kata, yaitu Ekologi dan
Pemerintahan. Ekologi adalah bagian dari Biologi murni, yang merupakan
ilmu pengetahuan yang mempelajari proses keterkaitan hubungan, baik
yang bersifat organisme maupun anorganisme dengan lingkungan alam
maupun lingkungan sosial. Sedangkan Pemerintahan berarti suatu
aktifitas, proses, dan institusi yang terbentuk atas dasar kesepakatan
Warga Negara yang merupakan pencerminan dari harapan, kebutuhan
dan keinginan Warga Negara untuk mewujudkan kehidupan secara tertib,
nyaman dan sejahtera atau lebih sederhananya Pemerintahan merupakan
suatu bentuk dinamis atau kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah (Budi
supryanto,2010).
Dengan melihat definisi kedua kata tadi maka Ekologi
Pemerintahan adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan manusia,
lembaga pemerintahan dan lingkungan alam maupun sosial, antara
manusia yang mempunyai sifat-sifat tertentu (komunitas) dan saling
menyesuaikan antara manusia dengan lingkungan sebagai bagian dari
sistem penyelenggaraan pemerintahan dari suatu negara. Secara garis
besar menurut Sadu Wasistiono (2013) Ekologi Pemerintahan merupakan
suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan pemerintahan dalam arti
sempit, yaitu hubungan dari kegiatan yang dilakukan hanya oleh badan
Eksekutif. Hubungan pemerintahan dalam arti luas, yaitu hubungan dari
kegiatan yang dilakukan oleh badan Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif.
Hubungan pemerintah dengan masyarakat dan interaksi pemerintah
dengan lingkungan alam yang tujuan akhir dari segala aktifitas tersebut
adalah untuk mewujudkan suatu kesejahteraan bagi rakyat.
Sadu Wasistiono dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ekologi
Pemerintahan yang diterbitkan oleh IPDN Press pada tahun 2013
menjelaskan suatu pemerintahan terbentuk merupakan wujud dari usaha
warga negara untuk mengatur kehidupan mereka dan pemerintahan ada
karena adanya suatu kekuasaan dan kewenangan. Dan kekuasaan
(kemampuan untuk mengatur orang lain) serta kewenangan (kekuasaan
yang mendapat legalitas) itu didapatkan dari rakyat yang merupakan
pemilik kedaulatan dari suatu negara. Sebagai pemilik kedaulatan,
tentunya tidak mungkin mereka semua yang mengatur bersama-sama
suatu penyelenggaraan negara. Oleh karena itu, mereka menyerahkan
kewenangan dan kekusaan untuk mengatur suatu negara kepada
segelintir orang yang mereka percayai dan mempunyai kemampuan
dalam bidang itu.
Akan tetapi, apa yang terjadi di lapangan pemerintah masih belum
bisa mewujudkan atau menciptakan suatu kesejahteraan. Dalam
implementasinya, pemerintah belum bisa untuk mewadahi segala aspirasi
rakyat. Mereka masih bekerja untuk kepentingan sesaat dan hanya
bekerja memperkaya diri mereka sendiri. Pemerintah masih memposisikan
sebagai seorang politikus yang bekerja dalam sudut pandang politik.
Mereka masih bekerja sebagai seorang pemerintah yang mempunyai
kekuasaan dan kewenangan untuk memerintah dan rakyat tak lebih dari
sekedar objek untuk mereka perintah dan mereka paksa untuk melayani
dan menghormati mereka.
Sebenarnya dan seharusnya pemerintah menyadari bahwa
kekuasaan dan kewenangan yang mereka miliki adalah pemberian dari
rakyat sehingga kekuasaan dan kewenangan itu harus digunakan untuk
memenuhi kebutuhan rakyat. Pada hakikatnya, rakyat membayar orang-
orang dalam pemerintahan untuk bekerja melayani mereka selayaknya
seorang budak bekerja pada Tuannya, melayani apapun yang menjadi
kebutuhan masyarakat. Ini lah konsekuensi dari seorang Pemerintah,
seorang Pegawai Negeri Sipil dan semua yang secara jelas dan nyata
dibayar oleh uang rakyat.
1.2 RUMUSAN MASALAH
2.1 EKOLOGI
Definisi ekologi menurut Otto Spemarwoto dalam Sadu Wasistiono
(2013:11) “ilmu tentang hubungan timbal balik mahkluk hidup dengan
lingkungan hidupnya disebut ekologi. Oleh karena itu permasalahan
lingkungan hidup pada hakekatnya adalah permasalahan ekologi”. Ernst
Haeckel seperti yang dikutip Esbjorn-Hargens dalam Sadu Wasistiono
(2013:10) mengatakan “by ecology we mean the body of knowledge
concerning the economy of nature—the investigation of the total relations
of the animal both to its inorganic and to its organic environment; including
above all, its friendly and inimical relations with those animals and plants
with which it comes directly or indirectly into contact-in a word ecology is
the study of all those complex interrelations referred to by Darwin as the
conditions of the struggle for existence”.
Berdasarkan pejelasan di atas dapat diperoleh pemahaman bahwa
ekologi adalah bengunan yang memberi perhatian pada sifat dasar
ekonomi yang menyangkut penyelidikan keseluruhan hubunggan antara
“binatang” dengan lingkungan organik dan anorganiknya, termasuk
hubungan yang erat antara binatang-binantang dengan tumbuhan yang
berkaitan secara langsung maupun tidak langsung di dalam sebuah dunia.
Ekologi yang dimaksudkan di atas adalah pengertian secara biologiyang
selama ini dimengerti oleh para peneliti. Sedangkan pengertian
daripemerintahan adalah sebuah organisme hidup yang lahir, mati,
berkembangdan dapat mati serta dapat dibentuk (Sadu Wasistiono,
2013:12). Sehingga saya mempersempit dari pengertian-pengertian diatas
bahwa ekologi adalah suatu hal yang dapat membuat suatu keterkaitan
atau berhubungan antara satu dengan yang lainnya dimana dalam
konteks pemerintahan itu sendiri dapat dikatakan bahwa hubungan antara
pemerintah dengan lingkungannya baik internal amupun eksternalnya.
2.2 PEMERINTAHAN
3.2.2 Ekonomi
Sadu Wasistiono (2013:104) Pada sistem pemerintahan yang
berideologi sosialisme, kegiatan ekonomi bangsa dikendalikan oleh
pemerintah. Pada sektor swasta relatif terbatas. Birokrasi negara
memegang peran penting dalam mengatur jalannya ekonomi bangsa.
Model ini memiliki keunggulan apabila dikendalikan oleh pimpinan
pemerintahan yang jujur dan memiliki integritas jika sebaliknya akan
menyebabkan pemerintahan yang otoriter dan berpotensi besar untuk
korupsi.
3.2.4 Agama
Sadu Wasistiono (2013:114), bangsa Indonesia yang dikenal
religius, faktor agam memegang pern penting dalam kehidupan
masyarakat yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh
pada sistem pemerintahan. Ada agama yang memeluk agamanya sangat
taat, bahkan mengarah ke sikap fanatisme sempit, adapula yang moderat,
adapula yang sangat longgar. Ada agamatertentu yang memberi warna
sangat kental pada tata kelola pemerintahan, adapula yang sekedar
formalitas.
KESIMPULAN
Faktor internal dan eksternal ekologi pemerintahan sangat besar
dampaknya terhadap keberangsungan sistem pemerintahan Indonesia.
Faktor internal berupa visi mis, budaya organisasi, pemerintahan
bayangan, dan hubungan dengan subsistem dan sub-subsistem lainnya.
Beberapa faktor internal diatas mempengaruhi sistem pemerintahan dari
dalam organissi pemerintahan. Untuk faktor internal, penanaman nilai-nlai
bagi anggota organisasi sangat perlu. Nilai-nilai dasar seerti prinsip harus
dipertegas. Karena pada umumnya faktor internal ini banyak
mempengaruhi anggota organisasi pemerintahan sehingga tujuan
bersama organisasi sulit untuk tercapai.
Faktor eksternal ekologi pemerintahan terdiri dari ideologi dan
politik, ekonomi, sosial budaya, agama, pertahanan dan keamanan,
teknologi informatika dan komunikasi. Berbagai faktor tersebut harus
saling membenahi agar sistem keseluruhan berjalan dengan baik, karena
secara tidak langsung faktor-faktor tersebut saling mempengaruhi juga
satu sala lain, bukan hanya mempengaruhi sistem pemerintahan.
Pemerintah sebagai pemegang kontrol harus mampu menjaga stabilitas
pemerintahan dengan baik agar mampu mengontrol sektor lain agar tdak
melenceng dari tujuan negara.
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pemerintahan merupakakn suatu organisasi dan sebuah sistem yang tidak
terlepas dari pengaruh lingkungan, baik itu yang beresal dari dalam
organisasi (internal) maupun dari luar organisasi itu (eksternal).
Lingkungan tersebut juga dapat dikelompokan menjadi lingkungan fisik
dan lingkungan nonfisik
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
B. SUMBER LAIN
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/9-pengertian-
pemerintahan-menurut-para-ahli-lengkap.html
https://www.academia.edu/11202264/ekologi_pemerintahan
http://irfanlanggo.blogspot.co.id/2011/09/normal-0-false-false-false-en-
us-x-none_5388.html