Anda di halaman 1dari 12

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTIKUM
ACARA 3
SKALA PETA

Disusun Oleh :
Guntur Fajar Kusuma (19.85.0084)

Tanggal Pengumpulan Laporan Tanggal Praktikum


23 OKTOBER 2109 16 OKTOBER 2109

Dosen Pengampu Nilai

Widiyana Riasasi, M.Sc.


A. TUJUAN
1. Praktikan mampu membedakan berbagai macam cara menyatakan skala peta
dan mencari skala peta yang tidak diketahui skalanay
2. Praktikan mampu melakukan transformasi skala peta dan menyesuaikan
kandungan informasinya

B. BAHAN
1. Gambar atau peta acuan (guide map)
2. Kertas A4
3. Bolpen
4. Penggris
5. Alat tulis (pensil,penghapus)

C. DASAR TEORI

Peta merupakan penyajian kenampakan muka bumi kedalam suatu media yang
lebih lecil, sehingga perlu pencantuman skala antara jarak pada peta dengan jarak
sebenarnya dilapangan (Robinson dkk, 1995). Skala peta merupakan
perbandingan antara dua titik sembarang dipeta dengan jarak horizontal kedua
titik itu di permukaan bumi (dengan satuan ukuran yang sama). Perbandingan
antara jari-jari globe dengan jari-jari bumi (spheroid). Skala peta dibagi memjadi
3 kelompok yaitu:

 Skala besar <1:500.000


 Skala sedang 1:500.000 -1.000.000
 Skala kecil >1:1.000.000

Terdapat 4 cara penyajian skala peta yaitu:

1. Skala angka/skala pecahan


Skala angka/skala pecahan adalah skala yang dinyatakan dengan
angka atau pecahan. Contoh:
- Skala angka (numeric scale): 1:50.000
- Skala pecahan (representative fraction): 1/50.000

Hal ini menunjukkan bahwa satu satuan jarak pada peta mewakili
50.000 satuan jarak horizontal di permukaan bumi. Jadi berarti:

- 1 cm di peta mewakili 50.000 cm di medan (500 m) atau ½ km


- 1 inchi mewakili 50.000 atau 50.000/63.360 mile
2. Skala Verbal

Skala verbal merupakan skala yang dinyatakan dengan kalimat. Biasanya


terdapat pada peta-peta yang tidak menggunakan satuan pengukuran metrik
(misalnya peta-peta di Inggris), pernyataan skala dengan kalimat sering
dilakukan. Contoh:

- One inchi to one mile: 1:63.660


- One inchi to two miles: 1:126.720
3. Skala grafik
Skala grafik adalah jenis skala peta yang menggunakan bentuk ruas garis
bilangan sebagai pembanding jarak. Skala Grafik ditunjukkan oleh garis lurus
yang dibagi dalam beberapa ruas, dan setiap ruas menunjukkan satuan panjang
yang sama. Untuk skala ini dinyatakan dalam bentuk garis lurus yang terbagi
dalam beberapa bagian yang sama panjangnya. Pada garis tersebut harus
dicantumkan ukuran jarak yang sesungguhnya di lapangan, misalnya dalam
meter, kilometer, feet atau mil.
4. Skala area (Area Scale)
Penyajian skala dengan menggambarkan luasan yang sebanding
dilapangan. Umumnya disajikan pada peta-peta tematik untuk menyajikan
datakuantitatif. Contoh :

: mempresentasikan 10 hektar

Menentukan skala peta

1. Membandingkan dengan peta lain

𝐷1
𝑃2 = 𝑋 𝑃1
𝐷2

Dimana :

P1 :Penyebut skala diketahui

P2:Penyebut skala yang dicari

d1:Jarak pada peta yang diketahui skalanya

d2:Jarak pada peta yang dicari skalanya

2. Membandingkan jarak horizontal dilapangan dan di peta


Contoh :
Jarak pada peta : 4cm
Jarak di lapangan : 100m
Skala : 4 cm mewakili 100m
4 CM ~100 M ↔ 1 CM ~ 25 M ↔ 1 CM~2500cm ↔ 1:2500
3. Memperhatikan garis kontur

Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang memiliki


ketinggian yang sama. Tidak semua peta memiliki informasi garis kontur,
umumnya pada peta dasar (Topografi).

1
Interval kontur = 2000 𝑥 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎

Contoh:

Suatu peta dengan interval kontur 100meter

Penyebut skala = 100 x 2000 = 200.000

Maka skala peta tersebut adalah1: 200.000

4. Menghitung jarak pada meredian peta

𝟏°𝑳𝒂𝒕𝒊𝒕𝒖𝒅𝒆=𝟔𝟖,𝟕𝒎𝒊𝒍𝒆=𝟏𝟏𝟎,𝟓𝟔𝒌𝒎

Misal : Pada peta 1° = 2,4cm

2,4cm : 110,56km
↔ 1cm :46,0667km
↔ 1cm :4606670cm
↔ 1 :4.606.670
↔ 1 :4.600.000
Mengubah Skala Peta

Pengubahan skala peta akan berdampak pada berubahnya tingkat


kedetailan peta, sehingga secara langsung berdampak pada simbolisasi dan
generalisasi. Memperbesar dan memperkecil peta merupakan suatu proses
dalam mengubah ukuran suatu peta baik dari ukuran besar diubah menjadi
kecil atau sebaliknya, dari kondisi aslinya dengan perbandingan tertentu.
Berikut adalah berbagai cara pengubahan skala peta:

1. Sistem Grid dan Sistem Union Jack

Sistem pengubahan skala peta secara manual menggunakan bidang


geometris. Metode ini digunakan untuk peta yang tidak terlalu banyak detail
kenampakan, atau hanya memindahkan beberapa fitursaja.

Metode grid

Metode Union Jack


2. Pantograph
Pantograph adalah salah satu alat mekanis yang dapat digunakan untuk
mengubah skala

Alat pantography

3. Map–o–graph
Alat untuk mengubah skala peta dengan menggunakan prinsip proyeksi
optis yang memanfaatkan overhead projector untuk memproyeksikan ulang
gambar.
D. LANGKAH KERJA

Metode grid

1. Membuat grid pada peta acuan (guide map) berskala 1:550.000 dengan ukuran
grid 1 x 1 cm.
2. Membuat grid yang diperkecil dua kali yaitu dengan ukuran dengan ukuran
0,5 x 0,5 cm pada kertas kosong A4 dengan jumlah yang sama pada jumlah
grid peta acuan
3. Memperkecil peta acuan dengan grid 1cm x 1cm di lakukan dengan cara
menyalin perlahan-lahan ke dalam grid yang berukuran 0,5cm x 0,5cm sampai
semua peta yang di pekecil menyerupai peta acuan Peta Administrasi Bali.
Proses ini diperlukan ketelitian dan kesabaran agar tidak terjadi kesalahan,
baik dari bentuk maupun letak peta tersebut dalam grid-grid yang telah di
buat. Karena diperkecil duakali maka skala peta bertambah 1:550.000 menjadi
1:1.100.000, mengapa demikian karena semakin kecil suatu daerah atau
wilayah yang digambarkan maka skala akan semakin bertambah angkanya.
4. Menambahkan informasi tepi peta pada peta grid kecil seperti skala,
keterangan arah utara, legenda dan koordinat sesuai dengan peta acuan.

Metode Union Jack

1. Untuk metode Union Jack, lakukan langkah yang sama seperti Metode Grid,
hanya dengan menambahkan 2 garis diagonal pada setiap 4 grid yang
memotong menyilang masing-masing grid, baik pada peta acuan maupun pada
kertas A4.
2. Menyalin perlahan-lahan ke dalam grid yang berukuran 0,5cm x 0,5cm sampai
semua peta yang di pekecil menyerupai peta acuan Peta Administrasi Bali.
E. HASIL PRAKTIKUM
1. Gambar Peta Administrasi Bali skala 1:550.000 metode Grid (Terlampir)
2. Gambar Peta Administrasi Bali skala 1:550.000 metode Union Jack
(Terlampir)
3. Gambar peta skala 1 : 1.100.000 Metode Grid (Terlampir)
4. Gambar peta skala 1 : 1.100.000 dengan Metode Union Jack (Terlampir)

F. PEMBAHASAN

Praktikum Kartografi Dasar Acara 3 ini membahas mengenai Skala.


Praktikan diberikan penjelasan mengenai berbagai macam skala, cara menentukan
skala, dan metode merubah skala. Setelah dijelaskan mengenai metode
memperkecil skala yang akan digunakan dalam praktikum ini. Kemudian
praktikan mencetak Peta Administrasi Bali skala 1:550000 untuk diperkecil
menggunakan metode Grid dan metode Union Jack.

Pertama praktikan memperkecil skala menggunakan metode Grid, dengan


cara praktikan membuat grid pada peta acuan berukuran 1 x 1 cm yang kemudian
akan diperkecil menjadi 0,5cm x 0,5cm. Grid yang dibuat bertujuan untuk
membantu pada saat menggambar dan memperkecil skala. Metode ini tergolong
mudah karena hanya menggunakan garis kotak-kotak pada kertas HVS dan kertas
peta acuan lalu menyalin sama persis pada setiap kotak. Pada metode Union Jack
sama dengan metode Grid hanya saja pada metode ini terdapat garis diagonal. Jadi
dengan garis diagonal ini gambar lebih terlihat sama dengan peta acuan, karena
ruang antara garis grid dengan garis diagonal lebih dekat sehingga mempermudah
pada saat menggambar peta pada kertas HVS.

Dari hasil praktikum yang dilakukan memperkecil peta atau daerah yang
akan di perkecil atau di perbesar akan mengalami perubahan dari segi ukuran
maupun dari segi skala. Hal ini terlihat pada hasil praktikum ini, perkecilan peta
dua kali lipat dari ukuran grid 1 cm x 1 cm dengan skala 1:550.000 menjadi 0,5cm
x 0,5cm dan skala 1:1100000. Hasilnya ukuran pada peta lebih kecil sementara
daerah atau tempat yang ada tetap, tetapi hanya ukurannya yang lebih kecil dapat
menampakkan area yang lebih luas. Perkecilan peta haruslah sesuai dengan
kenampakan asli dari peta acuan.

Praktikan mengalami kesulitan pada proses memperkecil peta menggunakan


metode Union Jack. Metode ini sangatlah rumit dibandingkan metode grid. karena
praktikan harus menambah garis diagonal. Bagi orang yang kurang teliti pada saat
membuat garis diagonal bisa salah karena garis diagonal ini tidak sembarangan
diletakkan pada setiap kotak-kotak yg telah dibuat.

G. KESIMPULAN

Peta merupakan penyajian kenampakan muka bumi kedalam suatu media yang
lebih lecil, sehingga perlu pencantuman skala antara jarak pada peta dengan jarak
sebenarnya dilapangan (Robinson dkk, 1995). Skala peta adalah perbandingan
antara jari-jari globe dengan jari-jari bumi (spheroid). Skala peta dibagi memjadi
3 kelompok yaitu skala besar,skala sedang,dan skala kecil. dan juga terdapat 4
cara penyajian skala peta yaitu skala angka,skala grafis,skala verbal, dan skala
area.

Memperbesar dan memperkecil peta merupakan suatu proses dalam mengubah


ukuran suatu peta baik dari ukuran besar diubah menjadi kecil atau sebaliknya,
dari kondisi aslinya dengan perbandingan tertentu. Cara mengubah skala ada 3
yaitu : metode grid dan metode Union Jack, Pantograf, dan Map O Graph.

Metode grid lebih mudah dari pada metode Union Jack karena hanya
menggunakan grid saja tanpa garis diagonal pada metode Union Jack, tetapi hasil
dari metode grid tidak seperti metode Union Jack. Metode Union jack
menghasilkan peta yang lebih terlihat sama dengan peta acuan.
H. DAFTAR PUSAKA

Kasjuaji, K.(2018, Januari 18). Skala Angka : Pengertian – Fungsi – Cara


Menghitungnya.Ilmu Geografi. Diakses pada 22 Oktober 2019 melalui
https://ilmugeografi.com/kartografi/skala-angka

Widyana Riasasi, S.Si, M.Sc. Skala Peta. Modul disampaikan pada mata kuliah
Kartografi Dasar, 16 Oktober 2019.

Dewi Liesnoor Setyowati, Andi Irwan Bernardi, Saptono Putro. 2018. Kartografi
Dasar. Yogyakarta : Penerbit Ombak (Anggota IKAPI).
I. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai