berdasarkan ukuran tubuh, kehadiran, tempat hidup dalam lapisan tanah, cara
mempengaruhi system tanah dan berdasarkan jenis makanan atau cara makan.
Pengelompokan fauna tanah menurut ukuran tubuh merupakan sistem yang paling
umum digunakan dalam proses identifikasi fauna tanah (Coleman et al., 2004) karena
lebih sederhana dan mudah digunakan. Adapun menurut Sohlenius (1980) dalam
Handayanto & Hairiah (2009), kisaran ukuran tubuh fauna tanah mencakup
kelompok: mikrofauna (panjang < 100 µm), mesofauna (panjang 100 µm - < 2 mm),
makrofauna (panjang 2 – 20 mm).
Mesofauna tanah merupakan bagian dari keanekaragaman hayati yang
memiliki peranan penting, terutama sebagai dekomposer. Selain sebagai dekomposer
yang mampu mengubah bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik untuk
tumbuhan, mesofauna tanah juga memiliki arti penting dalam menjaga kesuburan
fisika, kimia, dan biologi tanah (Adianto, 1993).
1. Acari
Acari merupakan salah satu dari sejumlah besar kelompok arthropoda yang
dapat ditemukan di mana-mana. Kebanyakan dari organisme ini sangat kecil, hidup
bebas dan merupakan spesies penghuni tanah sampah. Menurut Wallwork (1976),
distribusi Acari melimpah di seluruh dunia, bahkan melebihi Collembola. Kelompok
Acari yang sering dijumpai di tanah yaitu Oribatida, Prostigmata, Mesostigmata dan
Astigmata. Oribatida merupakan kelompok saprophagus. Sedangkan mesostigmata
merupakan kelompok Acari yang hampir seluruh anggotanya merupakan predator
bagi fauna lain yang berukuran kecil (Coleman et al., 2004).
Acari memiliki panjang tubuh antara 0,1 mm sampai 2 mm. Bentuk tubuh
bervariasi dengan warna tubuh dari coklat muda sampai hitam. Ukuran tubuh Acari
akan mengecil seiring dengan kedalaman tanah tempat tinggalnya (Gobat et al.,
2004). Kelompok hewan ini secara langsung berperan dalam proses dekomposisi
bahan organik dan dapat mempercepat proses penghancuran bahan organik (Adianto,
1983). Wallwork (1970) menyatakan bahwa lahan yang mempunyai pH tanah yang
bersifat masam, diperkirakan populasi fauna tanah yang paling menonjol adalah
kelompok Acari dan Collembola.
2. Collembola
3. Coleoptera
4. Centipede
5. Hymenoptera
Hymenoptera merupakan salah satu ordo serangga yang terbesar dan memiliki
peranan sebagai ecosystem engineer bersama cacing tanah dan rayap. Kelompok
fauna ini termasuk serangga sosial atau serangga yang hidupnya berkoloni (Coleman
et al., 2004). Hymenoptera umumnya merupakan phytophagus dan dalam habitatnya
kelompok ini akan berperan sebagai predator utama fauna yang berukuran kecil
seperti Acari (Gobat et al., 2004).
Hymenoptera, terutama yang berasal dari kelompok formicidae memiliki
pengaruh yang besar terhadap struktur tanah, terutama di lingkungan gurun dimana
cacing tanah memiliki kepadatan yang rendah. Tingginya kepadatan Hymenoptera
pada suatu habitat akan mengurangi kepadatan predator lainnya pada habitat tersebut,
seperti Aranae dan Coleoptera (Coleman et al., 2004).