Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS INDONESIA

MEKANISME PEMBERLAKUAN KODE ETIK PERUSAHAAN YANG EFEKTIF DAN


DIRASAKAN DAMPAK POSITIFNYA ANTARA UNIT BISNIS PADA SEKSI
KEAMANAN PADA PT MASAJI KARGOSENTRA TAMA

ETHICS AND CORPORATE GOVERNANCE

Muhammad Ardika 1806161506

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
JAKARTA
MARET 2019
BAB I
Pendahuluan dan Identifikasi Masalah

I. Pendahuluan

PT Masaji Kargosentra Tama (MKT) merupakan Anak perusahaan dari PT Samudera


Sarana Logistik (SSLOG) yang dimana SSLOG. MKT melayani jasa pergudangan baik itu untuk
pergudangan lokal maupun konsolidasi atau dekonsolidasi. MKT memiliki cabang yang tersebar
di beberapa kota besar antara lain Medan, Semarang dan Makassar.

II. Identifikasi Masalah

Kasus pelanggaran etika yang dilakukan oleh PT Masaji Kargosentra Tama :


Mogoknya petugas pengamanan PT Masaji Kargosentra Tama (MKT) disebabkan perbedaan
beban pekerjaan yang seharusnya disbanding dengan unit bisnis lainnya yaitu PT Masaji
Tatanan Kontainer Indonesia (MTKI). Petugas pengamanan di MKT diketahui tidak hanya
mengawasil dan mengamankan area operasional, namun juga bertugas sebagai petugas
administrasi terdepan untuk mengidentifikasi truk mana yang dapat melakukan kegiatan di area
MKT. dengan remunerasi yang sama (termasuk dengan pembayaran upah lembur) dengan unit
bisnis lainnya, beban kerja yang ditanggung oleh petugas keamanan MKT jauh lebih banyak.
Dikarenakan tidak adanya respon manajemen terkait hal ini, para petugas keamanan
melakukan tindakan penerimaan tipping yang dapat mengurangi integritas serta kualitas
pelayanan MKT. Namun MKT hanya merespon tindakan tipping ini untuk ditindak lanjuti
dengan melayangkan teguran.

2
BAB II
Pembahasan

I. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya(tenaga kerja) yang dimiliki
oleh perusahaan secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi
maksimal.

Fungsi SDM dalam organisasi harus langsung terlibat dalam hubungan antara perusahaan
dengan pegawai sesuai kontrak pegawai tersebut dengan perusahaan yg meliputi:
- Pembuatan deskripsi pekerjaan (job description) untuk posisi tertentu
- Proses rekrutmen dan seleksi kandidat yang sesuai untuk posisi tertentu
- Pengarahan untuk rekrutmen baru
- Pengelolaan gaji dan tunjangan untuk produktifitas pegawai
- Dokumentasi kinerja secara berkala
- Dokumentasi perilaku disiplin dan pelatihan ulang, bila dibutuhkan
- Penyusunan pengembangan karir bagi pegawai.

II. Etika Manajemen Sumber Daya Manusia


Etika Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan nilai etika dalam manajemen
sumber daya manusia. Pada masa kontrak antara perusahaan dan pegawai berlaku, dapat
saja timbul pelanggaran etika.
Penyebab perilaku tidak etis meliputi 3 aspek:
1. Kemampuan kognitif yang rendah
2. Pengaruh pihak lain atau norma social
3. Dilemma etik

3
III. Perencanaan strategi etika
Nilai Etika dapat ditanamkan salah satunya dengan perencanaan yang mencakup langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Menentukan standar etika yang ingin ditanamkan.
2. Mengindentifikasi faktor-faktor etis kritikal yang dapat digunakan dalam
mendorongnya konsep etika perusahaan.
3. Mengindentifikasi kemampuan, prosedur, kompetensi yang diperlukan.
4. Mengintegrasikan konsep etika dalam strategi bisnis yang dilakukan.
5. Mengembangkan langkah-langkah konkret yang dapat digunakan dalam
mengimplementasikan, mengawasi dan mengevaluasi konsep etika yang dijalankan.

Cara menyelesaikan Permasalahan terkait etika dalam perusahaan adalah dengan


membangun hubungan kerja yang harmonis diantaranya dengan cara:
1. Membentuk komite karyawan dan manajemen
2. Membuat Buku Pegangan karyawan
3. Sistem pengupahan yang professional
4. Menciptakan suasana kerja yang kondusif
5. Menampung keluhan pegawai

4
BAB III
Kesimpulan dan Saran

I. Kesimpulan
Bila melihat kasus petugas keamanan PT Masaji Kargosentra Tama yang
mogok, salah satu dasar pemogokan yang diangkat adalah tuntutan para pekerja
terhadap peningkatan upah, karena upah yang dibayarkan PT Masaji Kargosentra
Tama yang memiliki banyak beban pekerjaan dibanding dengan petugas
keamanan PT Masaji Tatanan Kontainer Indonesia, padahal beban kerja yang di
tanggun oleh petugas keamanan sangat krusial dan penting.
Walau berdasarkan undang-undang tenaga kerja, hak karyawan untuk aksi
mogok bisa dilakukan jika terjadi suatu hal tertentu. Namun, hal tersebut jangan
sampai bersifat anarkis atau mengganggu sesama karyawan yang tetap bekerja.
Dalam pengelolaannya memang perusahaan dituntut untuk dapat
menghasilkan keuntungan yang besar, dan oleh karenanya biaya operasional
harus berada pada tingkatan yang paling kompetitif. Tingkat kompetitif inilah yang
harus dijelaskan secara menyeluruh, lengkap dan transparan kepada seluruh
stakeholder, baik karyawan, vendor, dan juga pemerintah.
Pemerintah Indonesia juga mempunyai peranan penting dalam melakukan
pendekatan kepada masyarakat terkait dengan penyesuaian upah bagi karyawan
outsourching. Sosialisasi yang dilakukan melalui lembaga lembaga pemerintahan
tingkat daerah pun perlu dilakukan secara periodik dan lengkap untuk meredam
reaksi yang begitu spontan terkait permintaan peningkatan upah dari karyawan.
Oleh karenanya etika berbisnis dan berorganisasi merupakan dasar dalam
melakukan komunikasi yang efektif dan efisien guna kemajuan dan kelangsungan
sebuah perusahaan.

5
II. Saran
PT Masaji Kargosentra Tama perlu mengurangi beban kerja yang dialami
oleh petugas keamanan mereka ataupun mengubah pola bisnis mereka.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan agar kedua belah pihak tidak di
rugikan adalah menerapkan sistim pencatatan data otomatis dengan
menggunakan teknologi seperti halnya menggunakan surat jalan elektronik atau
bon bongkar/muat elektronik.
Dengan hal itu petugas keamanan dapat berkurang beban kerjanya namun
kebutuhan data yang PT Masaji Kargosentra Tama butuhkan juga terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai