Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM
PENGENDALIAN
MANAJEMEN

ORGANISASI JASA

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

14
Ekonomi & Bisnis Akuntasi W321700015 DRS.SUHARMADI, AK.MM.M.Si, CA

Abstract Kompetensi
Sesi 14 ini akan membahas Mahasiswa diharapkan mampu
kakarteristik organisasi jasa, memahami karakteristik organisasi jasa
penentuan harga transfer dalam dan mampu menentukan harga transfer
organisasi jasa dan pengendalian dan pengendalian pada organisasi jasa.
dalam organisasi jasa
MODUL 14
ORGANISASI JASA

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan akan mampu:

1.Mendefinisikan pengertian organisasi jasa

2.Memahami jenis-jenis organisasi jasa beserta karakteristiknya

3.Mengetahui sistem pengendalian manajemen untuk berbagai organisasi jasa.

Materi Pembahasan:

1. Organisasi Jasa, Karakteristik umum, dan perbedaannya dengan organisasi bisnis


manufaktur
2. Organisasi Profesi, karakteristik, dan Pengendalian Manajemen
3. Organisasi Jasa Keuangan, karakteristik, dan Pengendalian Manajemen
4. Organisasi Jasa Kesehatan, karakteristik, dan Pengendalian Manajemen
5. Sistem Pengukuran Kinerja pada Organisasi Jasa

15 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
A. Karakteristik
Beberapa alasan pengendalian manajemen dalam industri jasa agak berbeda dengan
pengendalian manajemen dalam perusahaan manufaktur. Beberapa faktor yang memiliki
dampak terhadap hampir semua industri jasa. Faktor-faktor ini juga berlaku pada
pengendalian manajemen dari departemen legal, departemen penelitian dan
pengembangan serta departemen jasa lainnya didalam perusahaan pada umumnya.

Ketiadaan persediaan penyangga.

Barang dapat disimpan dalam bentuk persediaan yang merupakan penyangga untuk
memperkecil dampak fluktuasi dalam volume penjualan terhadap proses produksi. Jasa
tidak dapat disimpan. Biaya dari banyak organisasi jasa pada dasarnya bersifat tetap dalam
jangka pendek. Variabel kunci dihampir semua organisasi jasa adalah sampai sejauh mana
kapasitas sekarang ini disesuaikan dengan permintaan.

Organisasi jasa berusaha untuk melakukan penyesuaian ini dengan dua cara :

 Organisasi tersebut mencoba untuk meningkatkan permintaan selama


periode sepi dengan usaha-usaha permasaran dan konsesi harga.

 Jika memungkinkan organisasi jasa menyesuaikan jumlah tenaga kerja


untuk mengantisipasi permintaan dengan tindakan-tindakan.

Kesulitan dalam mengendalikan kualitas.


Suatu perusahaan manufaktur dapat melakukan inspeksi atas produknya sebelum
produk tersebut dikirimkan pelanggan serta kualitasnya dapat diukur secara kasat mata atau
menggunakan instrumen. Produk jasa tidak dapat menilai kualitas produk sampai pada saat
jasanya diserahkan dan seringkali penilaian tersebut bersifat subjektif.

Padat karya

Perusahaan manufaktur dapat menambah peralatan dan mengotomatisasi lini


produksi sehingga dengan demikian perusahaan menggantikan buruh dan mengurangi
biaya. Hampir semua perusahan jasa bersifat padat karya dan tidak dapat melakukan hal
semacam ini.

15 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


3 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Organisasi multi unit

Beberapa organisasi jasa mengoperasikan banyak unit diberbagai lokasi, dimana


setiap unit adalah relatif kecil. Kesamaan dari unit-unit yang terpisah memberikan dasar
yang umum untuk menganalisis anggaran dan mengevaluasi kinerja, yang tidak ada
diperusahaan manufaktur. Informasi dari setiap unit dapat dibandingkan dengan rata-rata
sistem atau regional dan karyawan dengan kinerja yang tinggi dan rendah dapat
diidentifikasikan.

B. Organisasi jasa profesional


Organisasi penelitian dan pengembangan,kantor pengacara ,kantor akuntan,organisasi
pelayanan kesehatan ,perusahaan tehnik,perusahaan arsitektur,kantor konsultan,agen
iklan,organisasi simfoni dan organisasi kesenian lainnya serta organisasi olah raga adalah
contoh dari organisasi yang produknya adalah jasa profesiona

Karakteristik khusus

1) Sasaran: Sasaran yang dominan dari perusahaan manufaktur


adalah untuk memperoleh laba yang memuaskan,terutama tingkat pengembalian yang
memuaskan atas aktiva yang digunakan. Sedangkan pada organisasi jasa profesional
menekankan pada kepuasan dan kesejahteraan para profesionalnya.

2) Profesional

Organisasi profesional adalah organisasi yang padat karya dan karyawan adalah orang-
orang yang khusus.Banyak profesional lebih menyukai bekerja secara independen
daripada bagian dari suatu tim.

3) Pengukuran input dan output


Pengukuran dari organisasi profesional tidak dapat diukur dengan ukuran fisik sehingga
akan menyulitkan dalam pengukuran efisiensi kegiatannya.

4) Perusahaan kecil
Dengan beberapa perkecualian seperti beberapa kantor pengacara dan
akuntan. Organisasi profesional biasanya relatif kecil dan beroperasi
disatu lokasi saja.Manajemen senior dalam organisasi semacam itu
dapat secara pribadi mengamati apa yang sedang berlangsung dan
secara tidak langsung memotivasi karyawannya.

15 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


4 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5) Pemasaran
Dalam suatu perusahaan manufaktur terdapat garis pemisah yang jelas antara aktivitas
pemasaran dan produksi hanya manajemen senior yang menaruh perhatian pada
keduanya.Pemasaran adalah aktivitas yang penting dihampir semua organisasi.Jika
pemasaran tidak dapat dilakukan secara terbuka maka hal itu dapat dilakukan dalam
bentuk kontak pribadi,pidato,artikel.Aktivitas pemasaran tersebut dilakukan oleh
profesional yang banyak menggunakan waktunya dalam pekerjaan produksi yaitu
bekerja untuk klien.

Sistem pengendalian manajemen

1. Penentuan harga

Harga jual dari pekerjaan ditetapkan dengan cara tradisional dibanyak perusahaan –
perusahaan profesional jika profesi tersebut merupakan salah satu profesi dimana para
anggotanya sudah terbiasa untuk mencatat jadwal waktu mereka,penentuan biaya
profesional yang harus dibayar biasanya dikaitkan dengan waktu profesional yang
digunakan dalam penugasan tersebut.

2. Pusat laba dan penetapan harga transfer


Unit-unit pendukung seperti pemeliharaan, pemrosesan informasi, transportasi,
telekomunikasi, percetakan dan pengadaan barang dan jasa, membebankan layanan
yang mereka berikan keunit yang mengonsumsi layanan tersebut.

3. Perencanaan strategis dan penyusunan anggaran


Sistem perencanaan strategis formal diorganisasi profesional tidak berkembang sebaik
perusahaan manufaktur dengan ukuran yang sama.Rencana strategis dari suatu
organisasi profesional biasanya terutama terdiri atas rencana pengisian karyawan untuk
jangka panjang dan bukannya rencana penuh untuk seluruh aspek organisasi operasi
perusahaan.

4. Pengendalian operasi
Rasio waktu yang ditagih merupakan rasio dari jumlah jam yang dapat ditagih terhadap
jumlah jam yang tersedia,dipantau secara ketat ketidak mampuan untuk menetapkan
standar bagi kinerja tugas,keinginan untuk melaksanakan pekerjaan dalam tim,masalah
yang timbulkan karena mengelola organisasi matriks dan karakteristik perilaku dari
profesional semuanya memperumit perencanaan dan pengendalian atas operasi sehari-
hari.

15 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


5 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5. Pengukuran dan penilaian kinerja.
Penilaian yang dibuat oleh atasan adalah penilaian yang paling umum untuk itu
organisasi profesional semakin banyak yang menggunakan sistem formal untuk
mengumpulkan penilaian kinerja sebagai dasar keputusan personalia dan untuk diskusi
dengan profesional tersebut.Penilaian oleh rekan sekerja atau bawahan kadang kala
merupakan bagian dari sistem pengendalian formal.

C. Organisasi jasa keuangan


Organisasi jasa keuangan meliputi bank komersial dan instusi penghematan,perusahaan
asuransi dan perusahaan efek.Perusahaan – perusahaan ini berada dalam bisnis terutama
untuk mengelola uang. Perusahaan yang sebagai perantara yaitu memperoleh uang dari
para penabung dan meminjamkannya kepada individu atau perusahaan.Perusahaan yang
bertindak sebagai pemindah resiko perusahaan ini memperoleh uang dalam bentuk
premi.Perusahaan yang lainnya adalah pedagang yaitu perusahaan tersebut membeli dan
menjual surat berharga baik untuk kepentingannya sendiri aatau pelanggan.

Karakteristik khusus

a. Aktiva moneter
Kebanyakan aktiva dari perusahaan jasa keuangan bersifat moneter dari aktiva moneter
adalah jauh lebih mudah untuk diukur dibandingkan dengan nilai pabrik dan aktiva fisik
lainnya atau paten aktiva tidak berwujud lainnya.Dalam industri jasa keuangan kualitas
mengacu pada kualitas jasa yang diberikan dan pada kualitas instrumen keuangan
selain uang tidak ada kebutuhan akan pengendalian kualitas atas uang.Aktiva finasial
dapat juga dipindahkan dari satu pemilik kepemilik lainnya dengan mudah dan cepat.

b. Jangka waktu transaksi


Kebutuhan akan suatu sistem untuk melaporkan efek –efek yang dimiliki dan untuk
menilai resiko bagi organisasi tersebut jangka harga bergerak berlawanan terhadap efek
dari perdagangan tersebut.

c. Imbalan dan resiko


Banyak perusahaan jasa keuangan bergerak dalam bisnis yang menerima resiko
sebagai ganti atas imbalan yang diperoleh.Kebanyakan keputusan bisnis melibatkan
trade off antara resiko dan imbalan semakin besar resikonya sebaliknya semakin besar
pula imbalan yang diantisipasi.

15 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


6 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
d. Teknologi
Teknologi telah merevolusi industri keuangan. Perusahaan jasa keuangan telah
menggunakan teknologi informasi sebagai suatu cara untuk menawarkan layanan
inovatif.

D. Organisasi perawatan kesehatan

Karakteristik khusus

1. Masalah sosial yang sulit


Masyarakat lambat laun mulai memahami fakta bahwa sistem pemberian pelayanan
kesehatan sekarang ini tidak berjalan.

2. Perubahan dalam bauran penyedia layanan


Dalam kenaikan keseluruhan dari biaya layanan kesehatan perubahan yang signifikan
telah terjadi dalam cara dengan mana pelayanan kesehatan diberikan dan akibatnya
dalam kelayakan jenis tertentu dari penyedia layanan.

3. Pembayaran pihak ketiga.

Semakin banyak organisasi pemeliharaan kesehatan yang mengganti dokter,rumah


sakit dan penyedia lainnya.Organisasi tersebut membuat kontak dengan perusahaan –
perusahaan untuk menyediakan layanan medis kepada karyawan pada harga yang
tetap perorangan yang dicakup.

4. Profesional

Para manajer departemental biasanya adalah profesional yang fungsi manajemennya


hanya bersifat paruh waktu.

5. Pentingnya pengendalian kualitas


Industri layanan kesehatan berurusan dengan nyawa manusia jadi kualitas layanan
yang diberikannya merupakan hal yang paling penting.

6. Proses pengendalian manajemen


Proses penyusunan anggaran tahunan adalah konvensional.Sejumlah besar informasi
tersedia dengan cepat untuk pengendalian aktiva operasi.Kinerja keuangan dianalisis
dengan membandingkan pendapatan dan beban aktual dengan anggaran,dengan
mengidentifikasikan varian-varian yang penting dan mengambil tindakan yang sesuai
atas varian tersebut.

15 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
E. Organisasi Nir-laba

Karakteristik khusus

 Ketiadaan ukuran laba


Sasaran dominan dikebanyakan bisnis adalah untuk memperoleh laba yang
memuaskan laba bersih mengukur kinerja kearah sasaran ini.Laporan laba rugi
adalah laporan keuangan yang paling berguna bagi suatu organisasi nirlaba
sama seperti didalam bisnis.

 Modal kontribusi
Hanya ada satu perbedaan besar antara transaksi akuntansi pada suatu bisnis
dengan transaksi pada suatu organisasi nirlaba yaitu transaksi akuntansi yang
berkaitan dengan bagian ekuitas dari neraca.

 Akuntansi dana
Banyak organisasi nirlaba menggunakan sistem akuntansi yang disebut
akuntansi dana.Kebanyakan organisasi memiliki ;

 Dana umum atau dana operasi yang berkaitan erat dengan


sekelompok akun operasi .
 Dana pabrik dan dana sumbangan yang merupakan aktiva modal
kontribusi dan ekuitas sebagaimana disebut .
 Beragam dana lain untuk tujuan khusus.

 Pengelolaan
Organisasi nirlaba dikelola oleh dewan pengawas. Kebutuhan akan dewan
pengelola yang kuat dalam organisasi nirlaba adalah jauh lebih besar
dibandingkan dengan dalam organisasi bisnis karena kewaspadaan dari dewan
pengelola mungkin merupakan satu-satunya cara yang efektif untuk
mendeteksi kapan organisasi nirlaba tersebut berada dalam kesulitan.

Sistem Pengendalian manajemen

 Penetapan harga produk


Harga berdasarkan biaya penuh (full cost) merupakan jumlah dari biaya
langsung ,biaya tidak langsung dan mungkin penyisihan kecil untuk
meningkatkan ekuitas organisasi. Jika suatu organisasi mampu menutup
biaya-biaya yang terjadi manajemen tidak termotivasi untuk khawatir atas
pengendalian biaya.

15 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


8 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Perencanaan strategis dan penyusunan anggaran
Perencanaan strategis adalah proses yang lebih penting dan lebih banyak
memakan waktu dibandingkan dengan dalam bisnis yang biasa.

 Evaluasi dan operasi.


Organisasi nirlaba telah memiliki reputasi sebagai organisasi yang beroperasi
secara tidak efisien persepsi ini telah berubah karena alasan-alasan yang
baik.

Penutup

Pengendalian manajemen dalam organisasi jasa adalah berbeda dari organisasi


maufaktur terutama karena tidak adanya persediaan penyangga antara produksi dan
penjualan karena kesulitan dalam mengukur kuantitas dan karena organisasi jasa bersifat
padat karya. Semuanya itu akan mempunyai dampak terhadap kinerja keuangan dan
operasinya.

15 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


9 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

1. Anthony, Robert N dan Govindarajan, Vijay . 2007. “Management Control Systems”,


McGrow-Hill Education. Ed. 12.
2. Mulyadi. 2000, Sistem Pengendalian Manajemen.BPFE Yogyakarta

15 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


10 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai