ABSTRAK
Kutu rambut (Pediculus humanus capitis) merupakan parasit yang menyebabkan masalah
rambut yang seringkali terjadi pada masyarakat. Masalah ini sering menyebabkan seseorang
merasa kurang percaya diri serta menganggu aktivitas sehariaan mereka. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, dilakukan penatalaksanaan yang umumnya menggunakan sediaan
sampo. Salah satunya adalah dengan menggunakan sampo herbal antikutu dari minyak mimba
(Azadirachta indica A. Juss). Artikel review ini akan menguraikan metode uji efektivitas sampo
sebagai anti kutu, yaitu diantaranya adalah uji efektivitas sampo terhadap kutu dikepala
manusia, uji efektivitas sampo terhadap kutu (Pediculicidal activity) dan uji efektivitas sampo
terhadap telur kutu (Ovicidal activity).
Kata Kunci: kutu rambut, sampo rambut antikutu, minyak mimba(Azadirachta indica A. Juss),
uji efektivitas.
ABSTRACT
Hair lice (Pediculus humanus capitis) is a parasite that causes hair problem that often occurs
in society. This problem often causes a person to feel less confident and will disturb their daily
activity. To overcome this problem, an herbal anti-lice shampoo from neem oil (Azadirachta
Indica A. Juss) is produced.. This review article will describe the method for the effectiveness
test of shampoos as anti-lice, among of tests are effectiveness test of neem oil shampoo against
headlice on the human head, effectiveness test of neem oil shampoo against louse (Pediculicidal
activity) and the effectiveness test of neem oil shampoo against nits (Ovicidal activity).
Keywords: hair lice, anti-lice hair shampoo, neem oil (Azadirachta indica A. Juss),
effectiveness test.
Diserahkan: 03 Juli 2018, Diterima 03 Agustus 2018
humanus capitis adalah dengan sering 1998 ;Jones dan English et al 2003;
menggaruk kepala (Sembel et al, 2009; Develoux et al ,2004)
Soedarto et al, 2011).
Selain itu, juga terdapat opsi lain
Siklus hidup kutu kepala dimulai yang menggunakan pengobatan sistemik
dengan adanya peletakan telur yang dengan menggunkan ivermectin. Ivermectin
ditempelkan pada rambut kepala. Telur akan adalah senyawa semi-sintetik macrocyclic
menetas menjadi nimfa setelah sekitar 3 lactone yang berasal dari mikroorganisme
hingga 4 hari, kemudiaan nimfa akan tanah Streptomyces avermitilis (Hotson et
mengalami tiga kali pengupasan kulit al, 1982) .
sehingga menjadi kutu dewasa. Apabila
Terdapat juga pelbagai produk yang
terjadi perkawinan diantara kutu jantan dan
telah disetujui untuk perawatan kutu kepala
betina, serangga betina akan meletakkan
dengan menggunakan senyawa seperti
telurnya sebanyak 7–10 telur (nits) setiap
organochlorides (DDT dan lindane),
hari setelah 24 jam perkawinan. Kutu kepala
pyrethrins alami dan sintetis (disinergikan
dapat hidup mencapai 30 hari dengan
dengan piperonyl butoxide) dan karbamat.
mengisap darah manusia. Jika tanpa darah
Selain itu, terdapat juga perawatan yang
kutu hanya bisa bertahan dalam waktu 15
menggunakan sampo dari tanaman herbal
hingga 20 jam. Apabila seseorang
dan salah satunya adalah minyak mimba.
merasakan gatal sehingga menggaruk
Efektifitas sampo untuk mengatasi kutu
kepala, ini adalah proses nimfa dan kutu
rambut dapat diketahui dari uji efektifitas
dewasa mengisap darah di kepala mereka.
sampo tersebut (Burkhart et al.1998;
Kebiasaanya, kutu hanya bisa hidup sekitar
Burgess et al 2004).
1–2 hari diluar kepala sedangkan telurnya
dapat bertahan sehingga 10 hari (Sembel et
Artikel review ini akan mengulas
al, 2009; Soedarto et al, 2011).
mengenai metode yang digunakan dalam uji
kefektivitas sampo dari minyak mimba
Saat ini, perawatan yang tersedia
(Azadirachta indica A. Juss) sebagai
untuk mengatasi masalah kutu rambut
antikutu di rambut.
(Pediculus humanus capitis) adalah dengan
produk-produk topikal seperti sampo, lotion,
METODE
parfum dan repellents yang biasanya
dilengkapi dengan alat yang bisa secara Pembuatan artikel review ini
fisikal menghilangkan kutu dan telurnya adalah dengan menggunakan metode studi
dari kepala seperti sisir kutu. (Burkhart et al. pustaka. Antara pustaka yang digunakan
dalam pembuatan artikel review ini adalah
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 3
merupakan dari jurnal ilmiah yang terbitan dikenali sebagai ektoparasit atau juga
10 tahun akhir dengan kata kunci uji dikenali sebagai parasite eksternal.
efektivitas sampo dari minyak mimba Ektoparasit ini menghisap darah (hewan)
(Azadirachta indica A. juss) sebagai atau menghisap cairan (tanaman) atau pakan
antikutu di rambut. Antara jurnal yang pada jaringan hidup.
didapati adalah jurnal internasional dan Kutu parasit pada manusia
nasional yang secara online diterbitkan dari mempunyai tiga macam jenis, yang pertama
berbagai web jurnal. Pencariaan jurnal juga adalah Pediculus humanus capitis (kutu
dilakukan menerusi mesin pencarian kepala), kedua adalah Pediculus humanus
berupa Google. Setelah melakukan humanus (kutu badan) dan ketiga adalah
pencariaan jurnal, dilakukan skrining kutu kemaluan yaitu Pthirus pubis (Borror et
jurnal dan mendapatkan sebanyak 21 al,1989).
jurnal. Setelah itu, penentuaan jurnal utama Kutu kepala adalah kutu yang paling
atau pustaka primer dilakukan dengan cara umum dan sering menginfeksi manusia
mencari jurnal yang menampilkan metode dibanding dari dua macam kutu yang lain.
dan hasil uji efektivitas sampo dari Kutu kepala adalah ektoparasit yang
minyak mimba (Azadirachta indica A. menyerang jutaan orang di seluruh dunia
Juss) sebagai antikutu di rambut (Gratz NG et al, 1997). Klasifikasi kutu
sehinggakan didapati 7 jurnal utama dan kepala adalah seperti berikut:
15 jurnal lainnya sebagai jurnal Kingdom : Animalia
pendukung. Selain itu, jurnal utama juga Filum : Arthropoda
dipilih berdasarkan kriteria yang Subfilum : Hexapoda
menampilkan metode uji efektivitas sampo Kelas: Insekta
antikutu yang dilakukan pada minyak Order : Phthiraptera
mimba (Azadirachta indica A. Juss) dan Keluarga : Pediculidae
ada juga yang menggunakan metode uji Genus : Pediculus
efektivitas sampo antikutu namun Species: humanus
dilakukan uji pada minyak dari tanaman Subspesies: capitis
selain dari mimba. (Myers et al, 2018).
Kutu kepala biasanya
Kutu rambut
diklasifikasikan dalam orde Phthiraptera,
Kutu adalah serangga kecil tanpa meskipun beberapa literature telah
sayap yang hidup sebagai ektoparasit pada mengelompokannya menjadi dua orde yang
mamalia dan burung. Parasit yang hidup di terpisah yaitu Mallophaga, yang termasuk
permukaan tubuh dari suatu organisme
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 4
kutu pengunyah, dan Anoplura yang adalah pruritus pada kulit kepala. Pruritus
termasuk kutu pengisap. adalah suatu kondisi yang bisa
Seperti semua Phthiraptera, menyebabkan rasa gatal pada seluruh atau
Pediculus humanus capitisis adalah sebagian tubuh seseorang penderita. Rasa
serangga holometabolous, kutu ini gatal ini juga bisa terjadi singkat namun
menyelesaikan seluruh siklus hidupnya dapat juga menjadi berat hingga sangat
pada rambut kepala, dari telur (nits) hingga mengganggu penderitanya.
serangga dewasa melalui tiga instar, di
Hal ini disebabkan dari sensitisasi
sekitar 45 hari. Instar adalah tahap
pada racun yang disekresikan oleh
perkembangan arthropoda, seperti
serangga dari air liurnya. Hal ini tidaklah
serangga, sampai mencapai tingkat
terlalu serius, namun terdapat beberapa
kematangan seksualnya (Takano Lee et al,
kasus penyakit infeksi yang telah menular
2003). Serangga disebut holometabolous
yang disebabkan dari menggaruk (Burkhart
adalah apabila serangga mengalami
et al. 1998).
metamorfosis lengkap. Metamorfosis
lengkap adalah apabila mereka memiliki Berbeda dengan kutu badan,
empat tahap kehidupan yaitu telur, larva, Pediculus humanus humanus, merupakan
pupa dan dewasa. Pada hewan arthropoda, vektor dari bakteri penyebab tifus seperti
mereka membesar dan merubah tahapan bakteri Rickettsia prowazekii. Namun kutu
dengan cara menukar dan merusakan kulit rambut Pediculus humanus capitis tidak
bentuk tubuh yang baru, proses ini juga terdapat beberapa kasus bahawa kutu
dikenali sebagai moulting (Erezyilmaz et rambut juga bisa menjadi vektor dari
penyakit relapsing fever yang disebabkan terbuat dari bahan alami atau yang dikenali
karena adanya infeksi pada kulit kepala sebagai herbal adalah karena ada beberapa
digunakan untuk ekstraksi minyak (Nicoletti spektrum aksi yang luas diantaranya adalah
et al., 2012). mempengaruhi hormon yang berfungsi
dalam tahap remaja kutu, deregulasi
Di antara insektisida nabati yang saat
pertumbuhan, mengubah perkembangan dan
ini dipasarkan, minyak mimba adalah salah
reproduksi, menekan kesuburan,
satu yang paling tidak beracun bagi manusia
menghambat oviposisi (bertelur), dan
dan memiliki toksisitas yang rendah. Oleh
mengganggu proses molting(proses ganti
itu, minyak mimba sangat sesuai untuk
kulit) (Brahmachari, et al 2004).
dijadikan insektisida hama (Lucantoni et
al.,2006) . Senyawa-senyawa mimba seperti
azadirachtin, salannin, dan limonoid bisa
Pada tahun 1990, para peneliti telah
menghambat ecdysone 20-monooxygenase
menunjukkan bahwa ekstrak neem dapat
yaitu suatu enzim yang bertanggungjawab
mempengaruhi hampir 200 spesies
untuk mengkatalisasi langkah terakhir dalam
serangga, terutama adalah kutu kepala.
konversi ecdysone ke hormon aktifnya 20-
Mimba dapat membunuh kutu rambut
hydroxyecdysone. Hormon ini berperan
karena kutu rambut sangat sensitif terhadap
dalam mengendalikan proses
minyak neem. Minyak mimba juga sudah
metamorphosis serangga (proses
lama digunakan secara tradisional di asia
transformasi dari bentuk tidak matang ke
sebagai insektisida (National Research
bentuk dewasa dalam dua atau lebih tahapan
Council et al. 1992).
yang berbeza.) (Morgan et al., 2009) .
Mekanisma kerja minyak mimba
Selain itu, kemungkinan juga
Masih sedikit yang diketahui tentang mekanisma aksi dari azadirachtin adalah
mekanisma aksi dari azadirachtin. Meskipun memberi efek antifeedant dan toksik
demikian, mungkin bahwa minyak mimba terhadap serangga seperti kutu (Mohammad
bisa merangsang sel-sel yang terlibat dalam A. Alzohairy et al,2016). Komponen lain
penghambatan makan pada kutu sehingga dari mimba seperti meliantriol dan salannin
kutu tidak bisa makan lalu menyebabkan juga bisa bertindak sebagai penghambat
kelemahan dan kematian terhadap kutu supaya kutu tidak bisa makan (antifeedant)
(Brahmachari, et al 2004). Minyak mimba sementara nimbin dan nimbidin mempunyai
dianggap sebagai insektisida kontak aktivitas antiviral (Embrapa et al, 2008).
terhadap kutu dimana mimba ini efektif
Uji Efektivitas sampo dari minyak
membunuh kutu apabila mimba tersebut
mimba
terkena langsung pada kutu. (Cox et al,
2002). Minyak mimba juga memiliki satu Dari hasil review jurnal yang diperoleh,
terdapat tiga metode yaitu
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 8
Untuk uji ini pengumpulan sampel et al 2012; Nalamwar V.P et al, 2009).
juga terjadi adalah karena anak-anak kutu rambut sedikitnya satu bulan
mereka sering berkongsi tempat tidur. sebelumnya kecuali perawatan dengan
menggunakan sisir kutu rambut. Setelah
Oleh hal itu,walaupun produk
itu, kutu rambut dikumpulkan dalam
sampo antikutu adalah 100% aktif dan
cawan petri. Kemudiaan kutu rambut
berkesan, namun apabila hanya
disortir secara teliti di bawah mikroskop
menggunakan pengobatan tunggal dan
pembedahan (Kosalge dan Fursule et al,
adanya terjadi reinfestasi kutu kepala
2009.)
terhadap anak-anak tersebut, ini akan
menyebabkan masa penyembuhan yang Setelah selesai pengumpulan
lebih lama. Oleh itu, harus dilakukan sampel, diteruskan dengan uji efektivitas
perawatan yang kedua setelah 8-10 hari. terhadap kutu (Pediculicidal activity). Uji
Perawatan ini akan menghilangkan kutu ini dilakukan satu jam setelah
yang diperoleh dari bermain dan tidur pengumpulan sampel kutu. Pertama
bersama anak-anak yang lain. disediakan sebanyak lima cawan petri
plastik yang mengandung kertas saring
Selain itu metode ini juga
(Whatman no. 1, diameter 9 cm) bertepatan
mengalami permasalahan seperti terdapat
dengan diameter dalam cawan petri.
beberapa pasien yang tidak datang kembali
Kemudiaan sepuluh kutu besar dewasa
untuk kunjungan seterusnya karena mereka
masing-masing ditempatkan ke dalam
sudah merasa sembuh dan ada juga tidak
setiap cawan petri plastik tersebut.
kembali tanpa memberikan penjelasan apa
pun. Untuk larutan uji, dibuat minyak
biji mimba dalam pembawa minyak
Studi uji efektivitas terhadap kutu
kelapa dengan konsentrasi 0,1; 1;dan 10 %.
(Pediculicidal activity).
Selepas itu, larutan uji tersebut
Studi uji efektivitas terhadap kutu
disemprotkan sebanyak 0,25gram di atas
(Pediculicidal activity) adalah sebuah
kutu dan kertas saring pada setiap
metode dimana sediaan dari minyak mimba
kelompok 0,1; 1; dan 10 % dengan total
diuji langsung terhadap kutu hidup yang
penggunaan cawan petri sebanyak 3
telah diisolasi dari manusia.
buah. Sisa dua cawan petri lainnya
Pertama dilakukan pengumpulan dijadikan satu sebagai kontrol positif dan
sampel kutu rambut. Sampel kutu satunya lagi sebagai kontrol negatif. Pada
diperoleh dari anak-anak yang terserang cawan petri kontrol negatif, cawan petri
kutu rambut dengan kriteria belum diisi dengan pembawa minyak kelapa
mendapatkan pengobatan/perawatan anti tanpa larutan uji, sementara cawan petri
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 10
kontrol positif, diberikan insektisida metode dimana sediaan dari minyak mimba
sintetik yaitu losion topical 1% lindan den diuji langsung terhadap telur kutu hidup
(Kosalge dan Fursule et al, 2009). yang telah diisolasi dari manusia.
Hotson I. 1982. The avermectins a new Morsy T, el-Ela R, Nasser M et al. 2000.
family ofantiparasitic agents. J S Afr Evaluation of the in-vitro pediculicidal
Vet Assoc 53(2):87–90 action of four known insecticidesand
three medicinal plant extracts. J Egypt
International Scholarly Research Network Soc Paras 30(3):699–708 Abstracts
(ISRN) Dermatology. 2012.
Assessment of the Efficacy and Safety Morgan, E. D. 2009. Azadirachtin, a
of a New Treatment for Head Lice, scientific gold mine. Bioorg. Med.
Article ID Chem. 17,4096–4105. doi:
460467,6pagesdoi:10.5402/2012/460 10.1016/j.bmc.2008.11.081
467
Mohammad A. Alzohairy. 2016. Hindawi
Isman MB. 2006. Botanical insecticides, Publishing Corporation Evidence-
deterrents, andrepellents in modern Based Complementary and
agriculture and an Alternative Medicine Volume 2016,
increasinglyregulated world. Ann Rev Article ID 7382506,11 pages
Entomol 51(1):45–66
Murray ES, Torrey SB. 1975. Virulence of
Jones KN, English JC. 2003. Review of Rickettsiaprowazekifor head lice. Ann
commontherapeutic options in the NY Acad Sci 266:25–34
United States for the treatment of
Pediculosis capitis. CID 36:1355– Myers, P., R. Espinosa, C. S. Parr, T. Jones,
1361 G. S. Hammond, and T. A. Dewey.
2018. The Animal Diversity Web
Kepmenkes RI. 2012. Pedoman (online). Accessed at
Penggunaan Insektisida (Peptisida). https://animaldiversity.org.
Jakarta:Kementrian Kesehatan
Namazi M. 2005. The addition of tretinoin
Kosalge, S. B. dan Fursule, R. A. 2009. to permethrin,pyrethrins, and DDT for
Investigation of Licidal Activity os production of powerful antilice agents.
Some Plants from Satpuda Hills. Med Hipotheses 65(5):992
International journal of PharmTech
Nalamwar V.P. , Khadabadi S.S.,. Aswar
Levot G. 2000. Resistance and control of P.B,Kosalge S.B., Rajurkar R.M.
lice on humansand production 2009. In vitro Licicidalactivity of
animals. Int J Parasitol 30(3):291–29 different extracts of Acorus
calamusLinn. (Araceae) Rhizome.
Lucantoni, L., Giusti, F., Cristofaro, M., International Journalof Pharm Tech
Pasqualini, L., Esposito, F., Lupetti, Research, 2009, 1, 96-100
P.,et al. 2006. Effects of a neem
extract on blood feeding, oviposition Nicoletti, M., Petitto, V., Gallo, F. R.,
and oocyteultrastructure in Anopheles Multari, G., Federici, E., and
stephensi Liston (Diptera: Culicidae). Palazzino, G. 2012. The modern
Tissue Cell 38,361– 371. doi: analytical determination of botanicals
10.1016/j.tice.2006.08.005 and similar novelnatural products by
the HPTLC fingerprint approach.
Miller J, Mumcuoglu KY. 1999. Pyrethroid Stud. Nat. Prod. Chem.37, 217–258
resistance mechanisms in the head
lousePediculus capitisfromIsrael: National Research Council. 1992. Neem:A
Implications for control. Med Veter Tree For Solving Global
Entomol13:89–96 Problems.National Academy Press,
Washington, D.C
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 14