Anda di halaman 1dari 14

Farmaka

Suplemen Volume 16 Nomor 1 1

REVIEW Artikel: UJI EFEKTIVITAS SAMPO DARI MINYAK MIMBA


(Azadirachta Indica A. Juss) SEBAGAI ANTIKUTU DI RAMBUT

Azizul Hakim Bin Sulaiman, Rimadani Pratiwi


Program Studi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran,
Jl. Raya Bandung Sumedang km 21 Jatinangor 45363
jijolakim@gmail.com

ABSTRAK

Kutu rambut (Pediculus humanus capitis) merupakan parasit yang menyebabkan masalah
rambut yang seringkali terjadi pada masyarakat. Masalah ini sering menyebabkan seseorang
merasa kurang percaya diri serta menganggu aktivitas sehariaan mereka. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, dilakukan penatalaksanaan yang umumnya menggunakan sediaan
sampo. Salah satunya adalah dengan menggunakan sampo herbal antikutu dari minyak mimba
(Azadirachta indica A. Juss). Artikel review ini akan menguraikan metode uji efektivitas sampo
sebagai anti kutu, yaitu diantaranya adalah uji efektivitas sampo terhadap kutu dikepala
manusia, uji efektivitas sampo terhadap kutu (Pediculicidal activity) dan uji efektivitas sampo
terhadap telur kutu (Ovicidal activity).
Kata Kunci: kutu rambut, sampo rambut antikutu, minyak mimba(Azadirachta indica A. Juss),
uji efektivitas.
ABSTRACT

Hair lice (Pediculus humanus capitis) is a parasite that causes hair problem that often occurs
in society. This problem often causes a person to feel less confident and will disturb their daily
activity. To overcome this problem, an herbal anti-lice shampoo from neem oil (Azadirachta
Indica A. Juss) is produced.. This review article will describe the method for the effectiveness
test of shampoos as anti-lice, among of tests are effectiveness test of neem oil shampoo against
headlice on the human head, effectiveness test of neem oil shampoo against louse (Pediculicidal
activity) and the effectiveness test of neem oil shampoo against nits (Ovicidal activity).
Keywords: hair lice, anti-lice hair shampoo, neem oil (Azadirachta indica A. Juss),
effectiveness test.
Diserahkan: 03 Juli 2018, Diterima 03 Agustus 2018

PENDAHULUAAN kepala ini. Kutu kepala yang tidak memillik


sayap ini tidaklah mampu menyebabkan
Kutu kepala atau dikenali sebagai
masalah kesehatan serius, namun kutu
Pediculus humanus capitis merupakan suatu
kepala (Pediculus humanus capitis) yang
hewan parasit yang dikenali sebagai
merupakan serangga kecil yang mengisap
ektoparasit. Kutu kepala ini sering
darah manusia melalui kulit kepala ini bisa
ditemukan pada rambut dan kulit kepala.
mengganggu dan menyababkan iritasi
Kutu kepala ini juga mudah dijangkiti dan
karena menimbulkan rasa gatal terus-
ditularkan dengan hanya melalui kontak
menerus di kepala, Antara tanda utama
secara fisikal. Di Indonesia, diperkirakan
seseorang diinfestasi oleh Pediculus
ramai anak yang mengalami masalah kutu
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 2

humanus capitis adalah dengan sering 1998 ;Jones dan English et al 2003;
menggaruk kepala (Sembel et al, 2009; Develoux et al ,2004)
Soedarto et al, 2011).
Selain itu, juga terdapat opsi lain
Siklus hidup kutu kepala dimulai yang menggunakan pengobatan sistemik
dengan adanya peletakan telur yang dengan menggunkan ivermectin. Ivermectin
ditempelkan pada rambut kepala. Telur akan adalah senyawa semi-sintetik macrocyclic
menetas menjadi nimfa setelah sekitar 3 lactone yang berasal dari mikroorganisme
hingga 4 hari, kemudiaan nimfa akan tanah Streptomyces avermitilis (Hotson et
mengalami tiga kali pengupasan kulit al, 1982) .
sehingga menjadi kutu dewasa. Apabila
Terdapat juga pelbagai produk yang
terjadi perkawinan diantara kutu jantan dan
telah disetujui untuk perawatan kutu kepala
betina, serangga betina akan meletakkan
dengan menggunakan senyawa seperti
telurnya sebanyak 7–10 telur (nits) setiap
organochlorides (DDT dan lindane),
hari setelah 24 jam perkawinan. Kutu kepala
pyrethrins alami dan sintetis (disinergikan
dapat hidup mencapai 30 hari dengan
dengan piperonyl butoxide) dan karbamat.
mengisap darah manusia. Jika tanpa darah
Selain itu, terdapat juga perawatan yang
kutu hanya bisa bertahan dalam waktu 15
menggunakan sampo dari tanaman herbal
hingga 20 jam. Apabila seseorang
dan salah satunya adalah minyak mimba.
merasakan gatal sehingga menggaruk
Efektifitas sampo untuk mengatasi kutu
kepala, ini adalah proses nimfa dan kutu
rambut dapat diketahui dari uji efektifitas
dewasa mengisap darah di kepala mereka.
sampo tersebut (Burkhart et al.1998;
Kebiasaanya, kutu hanya bisa hidup sekitar
Burgess et al 2004).
1–2 hari diluar kepala sedangkan telurnya
dapat bertahan sehingga 10 hari (Sembel et
Artikel review ini akan mengulas
al, 2009; Soedarto et al, 2011).
mengenai metode yang digunakan dalam uji
kefektivitas sampo dari minyak mimba
Saat ini, perawatan yang tersedia
(Azadirachta indica A. Juss) sebagai
untuk mengatasi masalah kutu rambut
antikutu di rambut.
(Pediculus humanus capitis) adalah dengan
produk-produk topikal seperti sampo, lotion,
METODE
parfum dan repellents yang biasanya
dilengkapi dengan alat yang bisa secara Pembuatan artikel review ini
fisikal menghilangkan kutu dan telurnya adalah dengan menggunakan metode studi
dari kepala seperti sisir kutu. (Burkhart et al. pustaka. Antara pustaka yang digunakan
dalam pembuatan artikel review ini adalah
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 3

merupakan dari jurnal ilmiah yang terbitan dikenali sebagai ektoparasit atau juga
10 tahun akhir dengan kata kunci uji dikenali sebagai parasite eksternal.
efektivitas sampo dari minyak mimba Ektoparasit ini menghisap darah (hewan)
(Azadirachta indica A. juss) sebagai atau menghisap cairan (tanaman) atau pakan
antikutu di rambut. Antara jurnal yang pada jaringan hidup.
didapati adalah jurnal internasional dan Kutu parasit pada manusia
nasional yang secara online diterbitkan dari mempunyai tiga macam jenis, yang pertama
berbagai web jurnal. Pencariaan jurnal juga adalah Pediculus humanus capitis (kutu
dilakukan menerusi mesin pencarian kepala), kedua adalah Pediculus humanus
berupa Google. Setelah melakukan humanus (kutu badan) dan ketiga adalah
pencariaan jurnal, dilakukan skrining kutu kemaluan yaitu Pthirus pubis (Borror et
jurnal dan mendapatkan sebanyak 21 al,1989).
jurnal. Setelah itu, penentuaan jurnal utama Kutu kepala adalah kutu yang paling
atau pustaka primer dilakukan dengan cara umum dan sering menginfeksi manusia
mencari jurnal yang menampilkan metode dibanding dari dua macam kutu yang lain.
dan hasil uji efektivitas sampo dari Kutu kepala adalah ektoparasit yang
minyak mimba (Azadirachta indica A. menyerang jutaan orang di seluruh dunia
Juss) sebagai antikutu di rambut (Gratz NG et al, 1997). Klasifikasi kutu
sehinggakan didapati 7 jurnal utama dan kepala adalah seperti berikut:
15 jurnal lainnya sebagai jurnal Kingdom : Animalia
pendukung. Selain itu, jurnal utama juga Filum : Arthropoda
dipilih berdasarkan kriteria yang Subfilum : Hexapoda
menampilkan metode uji efektivitas sampo Kelas: Insekta
antikutu yang dilakukan pada minyak Order : Phthiraptera
mimba (Azadirachta indica A. Juss) dan Keluarga : Pediculidae
ada juga yang menggunakan metode uji Genus : Pediculus
efektivitas sampo antikutu namun Species: humanus
dilakukan uji pada minyak dari tanaman Subspesies: capitis
selain dari mimba. (Myers et al, 2018).
Kutu kepala biasanya
Kutu rambut
diklasifikasikan dalam orde Phthiraptera,
Kutu adalah serangga kecil tanpa meskipun beberapa literature telah
sayap yang hidup sebagai ektoparasit pada mengelompokannya menjadi dua orde yang
mamalia dan burung. Parasit yang hidup di terpisah yaitu Mallophaga, yang termasuk
permukaan tubuh dari suatu organisme
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 4

kutu pengunyah, dan Anoplura yang adalah pruritus pada kulit kepala. Pruritus
termasuk kutu pengisap. adalah suatu kondisi yang bisa
Seperti semua Phthiraptera, menyebabkan rasa gatal pada seluruh atau
Pediculus humanus capitisis adalah sebagian tubuh seseorang penderita. Rasa
serangga holometabolous, kutu ini gatal ini juga bisa terjadi singkat namun
menyelesaikan seluruh siklus hidupnya dapat juga menjadi berat hingga sangat
pada rambut kepala, dari telur (nits) hingga mengganggu penderitanya.
serangga dewasa melalui tiga instar, di
Hal ini disebabkan dari sensitisasi
sekitar 45 hari. Instar adalah tahap
pada racun yang disekresikan oleh
perkembangan arthropoda, seperti
serangga dari air liurnya. Hal ini tidaklah
serangga, sampai mencapai tingkat
terlalu serius, namun terdapat beberapa
kematangan seksualnya (Takano Lee et al,
kasus penyakit infeksi yang telah menular
2003). Serangga disebut holometabolous
yang disebabkan dari menggaruk (Burkhart
adalah apabila serangga mengalami
et al. 1998).
metamorfosis lengkap. Metamorfosis
lengkap adalah apabila mereka memiliki Berbeda dengan kutu badan,

empat tahap kehidupan yaitu telur, larva, Pediculus humanus humanus, merupakan

pupa dan dewasa. Pada hewan arthropoda, vektor dari bakteri penyebab tifus seperti

mereka membesar dan merubah tahapan bakteri Rickettsia prowazekii. Namun kutu

dengan cara menukar dan merusakan kulit rambut Pediculus humanus capitis tidak

eksoskeleton mereka untuk mendapatkan dikenal sebagai vektor penyakit, meskipun

bentuk tubuh yang baru, proses ini juga terdapat beberapa kasus bahawa kutu

dikenali sebagai moulting (Erezyilmaz et rambut juga bisa menjadi vektor dari

al,2006). bakteri penyebab tifus seperti bakteri


Rickettsia prowazekii, namun perannya
Di Indonesia masih tidak terdapat
dalam transmisi penyakit tifus harus dikaji
data mengenai penderita kutu rambut
lebih lanjut (Murray dan Torrey et al ,1975;
karena hampir semua penderita
Gratz et al ,1997; Robinson et al k.2003) .
menganggap kutu rambut adalah hal yang
biasa padahal apabila tidak segera Sampo herbal antikutu

ditangani akan menyebabkan timbulnya Tujuan dari penggunaan sampo yang

penyakit relapsing fever yang disebabkan terbuat dari bahan alami atau yang dikenali

karena adanya infeksi pada kulit kepala sebagai herbal adalah karena ada beberapa

penderita (Public School et al, 2013). laporan evolusi resistansi terhadap


insektisida konvensional yang biasanya
Konsekuensi utama dari infestasi
termasuk dalam formulasi yang
kutu kepala (Pediculus humanus capitis)
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 5

mengandung lindane dan pyrethroid MENKES/ PER /III/2010 yang menyatakan


(Burkhart et al .1998 ; Picollo et al .1998; tentang cara pengendalian vektor penyakit
Jones dan English et al, 2003; Levot et al, yang di dalamnya terdapat standar dan
2000). Resistensi tersebut dapat dikaitkan syarat penggunaan insektisida (Kemenkes
dengan berbagai sifat biokimia seperti dkk, 2012).
mekanisme berdasarkan glutathione Kebutuhan akan opsi alternatif
Stransferase (GST) (Miller dan Mumcuoglu untuk pengobatan kutu rambut
et al,1999;Namazi et al ,2005), Sistem dikombinasikan dengan kecenderungan
sitokrom monooxygenase P450 untuk yang berkembang untuk menggunakan
permethrin (Audino et al. 2005), aktivitas produk yang tidak beracun (alami)
estearase untuk resistensi ganda terhadap khususnya karena anak-anak adalah
malathion dan permethrin (Gao et al. 2006), penerima perawatan utama karena sering
dan resistensi natrium saluran-dimediasi mengalami masalah kutu kepala. Sejumlah
untuk piretroid (Tomita et al. 2005). ilmuwan telah mencari produk kontrol baru
Perawatan menggunakan insektisida dari tumbuhan (herbal) dan produk itu harus
konvensional telah berkurang sejak dari menggabungkan aktivitas anti-kutu yang
beberapa kasus bahawa insektisida yang baik, tingkat rendah resistensi dan keamanan
telah berhasil digunakan di masa lalu (DDT, yang tinggi (Ninci et al. 1991; Morsy et al.
gamexan, carbaryl) ditarik sebagai produk 2000;Tiangda et al.2000). Beberapa
anti-kutu di beberapa negara, karena penelitian telah dijalankan dan sebagian
toksisitasnya yang tinggi (Burkhart et al. besarnya berfokus pada tanaman yang
1998). memiliki minyak esensial (EOs) seperti
tanaman mimba.
Penggunaan insektisida kimia
diyakini dapat membasmi vektor penyakit Sampo antikutu herbal dari minyak
secara cepat namun memiliki dampak yang mimba juga sudah lama dipasarkan di negara
buruk bagi kesehatan manusia dan luar seperti Australia dibawah nama Licener,
lingkungan apabila digunakan secara Picksan lice stop shampoo dan Wash away
berlebihan. Menurut WHO (World Health louse syampoo. Ini terbukti bahawa sampo
Organization) sebanyak 44.000-2.000.000 herbal antikutu dari tanaman mimba adalah
orang setiap tahunnya mengalami sangat efektif. Oleh itu, pengujiaan
keracunan akibat insektisida kimia (Yenie efektivitas sampo antikutu kepala sangat
et al, 2013). penting.

Banyaknya dampak negatif akibat


insektisida kimia membuat pemerintah
mengeluarkan PERMENKES No.374 /
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 6

Tanaman mimba (Azadirachta indica Tanaman mimba mengandungi


A.Juss) pelbagai zat aktif, antaranya adalah
Azadirachta indica A.Juss juga azadirachtin, nimbolides, nimbidin, nimbin,
dikenali sebagai mimba adalah tanaman salanin, gedunin, meliacin, dan valassin
yang berasal dari keluarga Meliaceae yang yang berfungsi membentuk rasa pahit pada
sering ditemukan di negara tropis. Mimba minyak mimba. Selain itu, pada biji mimba
adalah tanaman dari genus Azadirachta yang juga mengandung asam tignat yang
aslinya dari India, Burma dan sekarang juga menghasilkan bau khas mimba (Nicoletti et
terdapat di Afrika barat dan banyak al., 2012). Minyak mimba juga mengandung
dibudidayakan di Indonesia sebagai tanaman setidaknya 100 senyawa aktif biologis. Di
hias dan obat (Vinoth B et al, 2012) . antara konstituen utama adalah triterpena
Tanaman mimba dapat diklasifikasi seperti yang dikenal sebagai limonoids, yang paling
berikut: penting adalah azadirachtin yang tampaknya
Kingdom : Plantae menyebabkan 90% efek pada sebagian besar
Order : Rutales hama (kutu). Senyawa ini memiliki titik
Suborder : Rutinae leleh 160˚C dan berat molekul 720 g / mol.
Family : Meliaceae Komponen lain yang hadir termasuk
Suku : Meliaeae meliantriol, nimbidin, nimbinin, nimbolides,
Genus : Azadirachta asam lemak (oleat, stearat, dan palmitat),
Species : indica (Girish K. and Shankara dan salannin (Nicoletti et al., 2012) .
B.S. et al.2008). Azadirachta indica A.Juss (minyak
Selama berabad-abad, mimba telah mimba) menunjukkan peran terapeutik
digunakan dalam pengobatan tradisional dalam manajemen kesehatan. Komponen
untuk pengobatan kondisi seperti malaria, seperti quercetin, flavonoid dan polifenol
bisul, penyakit kardiovaskular, masalah kulit dapat dimurnikan dari daun nimba segar dan
dan masalah rambut. Meskipun keberadaan dikenali memiliki sifat antibakteri dan
uji klinis masih terbatas untuk mendukung antijamur. Bijinya juga mengandung
klaim terapeutik tanaman mimba namun konstituen yang berharga termasuk gedunin
penggunaan tanaman mimba telah dan azadirachtin (Mohammad A.Alzohairy
berkembang dari waktu ke waktu, dan itu et al,2016) .
merupakan komponen penting pengobatan
Produk utama neem adalah minyaknya
ayurvedic (pengetahuan medis yang
yang diekstrak dari bijinya. Bagian lain
dikembangkan di India sekitar 7000 tahun
selain biji dari pohon neem mengandung
yang lalu) (Girish dan Shankara Bhat et al,
lebih sedikit azadirachtin namun masih
2008; Ogbuewu et al., 2011).
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 7

digunakan untuk ekstraksi minyak (Nicoletti spektrum aksi yang luas diantaranya adalah
et al., 2012). mempengaruhi hormon yang berfungsi
dalam tahap remaja kutu, deregulasi
Di antara insektisida nabati yang saat
pertumbuhan, mengubah perkembangan dan
ini dipasarkan, minyak mimba adalah salah
reproduksi, menekan kesuburan,
satu yang paling tidak beracun bagi manusia
menghambat oviposisi (bertelur), dan
dan memiliki toksisitas yang rendah. Oleh
mengganggu proses molting(proses ganti
itu, minyak mimba sangat sesuai untuk
kulit) (Brahmachari, et al 2004).
dijadikan insektisida hama (Lucantoni et
al.,2006) . Senyawa-senyawa mimba seperti
azadirachtin, salannin, dan limonoid bisa
Pada tahun 1990, para peneliti telah
menghambat ecdysone 20-monooxygenase
menunjukkan bahwa ekstrak neem dapat
yaitu suatu enzim yang bertanggungjawab
mempengaruhi hampir 200 spesies
untuk mengkatalisasi langkah terakhir dalam
serangga, terutama adalah kutu kepala.
konversi ecdysone ke hormon aktifnya 20-
Mimba dapat membunuh kutu rambut
hydroxyecdysone. Hormon ini berperan
karena kutu rambut sangat sensitif terhadap
dalam mengendalikan proses
minyak neem. Minyak mimba juga sudah
metamorphosis serangga (proses
lama digunakan secara tradisional di asia
transformasi dari bentuk tidak matang ke
sebagai insektisida (National Research
bentuk dewasa dalam dua atau lebih tahapan
Council et al. 1992).
yang berbeza.) (Morgan et al., 2009) .
Mekanisma kerja minyak mimba
Selain itu, kemungkinan juga
Masih sedikit yang diketahui tentang mekanisma aksi dari azadirachtin adalah
mekanisma aksi dari azadirachtin. Meskipun memberi efek antifeedant dan toksik
demikian, mungkin bahwa minyak mimba terhadap serangga seperti kutu (Mohammad
bisa merangsang sel-sel yang terlibat dalam A. Alzohairy et al,2016). Komponen lain
penghambatan makan pada kutu sehingga dari mimba seperti meliantriol dan salannin
kutu tidak bisa makan lalu menyebabkan juga bisa bertindak sebagai penghambat
kelemahan dan kematian terhadap kutu supaya kutu tidak bisa makan (antifeedant)
(Brahmachari, et al 2004). Minyak mimba sementara nimbin dan nimbidin mempunyai
dianggap sebagai insektisida kontak aktivitas antiviral (Embrapa et al, 2008).
terhadap kutu dimana mimba ini efektif
Uji Efektivitas sampo dari minyak
membunuh kutu apabila mimba tersebut
mimba
terkena langsung pada kutu. (Cox et al,
2002). Minyak mimba juga memiliki satu Dari hasil review jurnal yang diperoleh,
terdapat tiga metode yaitu
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 8

1. Uji efektivitas sampoo terhadap itu, anak-anak harus menunggu sekitar 10


kutu dikepala manusia (Abdel- hingga 20 menit. Kemudiaan rambut
Ghaffar et al. 2011; ISRN et al mereka dicuci selama 3-4 menit dengan air
2012). keran. Untuk mengevaluasi kutu, rambut
2. Uji efektivitas sampo terhadap kutu mereka disisir selama sekitar 10–15 menit
(Pediculicidal activity). (Kosalge dengan sisir kutu yang bergigi halus.
dan Fursule et al, 2009). Kemudiaan kutu yang disisir dikumpulkan
3. Uji efektivitas sampo terhadap menggunakan handuk putih dan dikumpul
telur kutu (Ovicidal activity) di dalam cawan petri plastik yang
(Abdel-Ghaffar et al. 2011; Campil mengandung kertas saring putih. Evaluasi
et al. 2012). kutu ini dilakukan semula setelah 7 hari
selepas pengujiaan(Abdel-Ghaffar et al.
Studi uji efektivitas sampo terhadap
2011). Keefektivitas pengujiaan dinilai
kutu dikepala manusia.
oleh hilangnya kutu dan telur kutu dari
Studi uji efektivitas sampo terhadap rambut. Untuk kutu yang disisir lalu
kutu di kepala manusia adalah sebuah dikumpulkan, kutu dilihat dengan
metode dimana sediaan dari minyak menggunakan kaca pembesar dan dilihat
mimba diuji terhadap kutu dan telur kutu jika ada tanda-tanda kecil vital kehidupan
hidup yang berada di kepala manusia tanpa seperti adanya pergerakan antenna,
diisolasi kutunya dari manusia. Metode ini pergerakan kaki (dengan atau tanpa
memerlukan kerjasama yang baik diantara stimulasi forsep) maka kutu terseut
dua pihak yaitu pihak penguji dan pihak dikatakan hidup. Kutu dinilai mati bila
sukarelawan. tidak ada tanda vital sama sekali (ISRN

Untuk uji ini pengumpulan sampel et al 2012; Nalamwar V.P et al, 2009).

dilakukan dengan mengumpulkan sekitar Pada metode ini, terdapat temuan


dua belas anak-anak yang mempunyai beberapa kutu pada kepala anak-anak yang
masalah kutu kepala untuk mengikuti diobati 7 hari setelah perawatan. Hal ini
pengujiaan ini. Pertama jika rambut dapat dijelaskan oleh factor bahawa
mereka lengket, rambutnya harus dibasahi terjadinya reinfestasi kutu kepala pada
terlebih dahulu sebelum pengujian. Setelah anak-anak ini dengan melalui kontak
itu, rambut dikeringkan dengan handuk. rambut ke rambut dengan anak-anak lain
Kemudian, sediaan sampo mimba yang tidak diobati dan masih mempunyai
diterapkan dengan menutupi rambut dari masalah kutu kepala. Selain itu juga
kulit kepala hingga ke ujung rambut reinfestasi kutu kepala pada anak-anak ini
dengan kira-kira 50-100 ml sampo. Setelah
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 9

juga terjadi adalah karena anak-anak kutu rambut sedikitnya satu bulan
mereka sering berkongsi tempat tidur. sebelumnya kecuali perawatan dengan
menggunakan sisir kutu rambut. Setelah
Oleh hal itu,walaupun produk
itu, kutu rambut dikumpulkan dalam
sampo antikutu adalah 100% aktif dan
cawan petri. Kemudiaan kutu rambut
berkesan, namun apabila hanya
disortir secara teliti di bawah mikroskop
menggunakan pengobatan tunggal dan
pembedahan (Kosalge dan Fursule et al,
adanya terjadi reinfestasi kutu kepala
2009.)
terhadap anak-anak tersebut, ini akan
menyebabkan masa penyembuhan yang Setelah selesai pengumpulan
lebih lama. Oleh itu, harus dilakukan sampel, diteruskan dengan uji efektivitas
perawatan yang kedua setelah 8-10 hari. terhadap kutu (Pediculicidal activity). Uji
Perawatan ini akan menghilangkan kutu ini dilakukan satu jam setelah
yang diperoleh dari bermain dan tidur pengumpulan sampel kutu. Pertama
bersama anak-anak yang lain. disediakan sebanyak lima cawan petri
plastik yang mengandung kertas saring
Selain itu metode ini juga
(Whatman no. 1, diameter 9 cm) bertepatan
mengalami permasalahan seperti terdapat
dengan diameter dalam cawan petri.
beberapa pasien yang tidak datang kembali
Kemudiaan sepuluh kutu besar dewasa
untuk kunjungan seterusnya karena mereka
masing-masing ditempatkan ke dalam
sudah merasa sembuh dan ada juga tidak
setiap cawan petri plastik tersebut.
kembali tanpa memberikan penjelasan apa
pun. Untuk larutan uji, dibuat minyak
biji mimba dalam pembawa minyak
Studi uji efektivitas terhadap kutu
kelapa dengan konsentrasi 0,1; 1;dan 10 %.
(Pediculicidal activity).
Selepas itu, larutan uji tersebut
Studi uji efektivitas terhadap kutu
disemprotkan sebanyak 0,25gram di atas
(Pediculicidal activity) adalah sebuah
kutu dan kertas saring pada setiap
metode dimana sediaan dari minyak mimba
kelompok 0,1; 1; dan 10 % dengan total
diuji langsung terhadap kutu hidup yang
penggunaan cawan petri sebanyak 3
telah diisolasi dari manusia.
buah. Sisa dua cawan petri lainnya
Pertama dilakukan pengumpulan dijadikan satu sebagai kontrol positif dan
sampel kutu rambut. Sampel kutu satunya lagi sebagai kontrol negatif. Pada
diperoleh dari anak-anak yang terserang cawan petri kontrol negatif, cawan petri
kutu rambut dengan kriteria belum diisi dengan pembawa minyak kelapa
mendapatkan pengobatan/perawatan anti tanpa larutan uji, sementara cawan petri
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 10

kontrol positif, diberikan insektisida metode dimana sediaan dari minyak mimba
sintetik yaitu losion topical 1% lindan den diuji langsung terhadap telur kutu hidup
(Kosalge dan Fursule et al, 2009). yang telah diisolasi dari manusia.

Kriteria yang digunakan dalam Pada uji ini pertama dilakukan


ketahanan hidup kutu rambut adalah pengumpulan sampel. Sampel kutu
sangat ketat. Jika terdapat tanda-tanda diperoleh dari anak-anak yang terserang
kecil vital kehidupan seperti adanya kutu rambut dengan kriteria belum
pergerakan antenna, pergerakan kaki mendapatkan pengobatan/perawatan anti
(dengan atau tanpa stimulasi forsep) maka kutu rambut sedikitnya satu bulan
kutu terseut dikatakan hidup. Kutu dinilai sebelumnya. Pengambilan sampel
mati bila tidak ada tanda vital sama dilakukan dengan cara diambil rambut
sekali. Uji ini dilakukan secara diplo dengan telur kutu yang menempel pada
(Nalamwar V.P et al,2009). kulit kepala dan kemudiaannya dipotong
dengan gunting dan ditempatkan ke dalam
Pada uji ini, hasil yang didapatkan
cawan petri yang mengandung kertas
adalah lebih efektif karena metode ini dapat
saring. Kemudiaan disiapkan cawan petri
membuktikan kefektivitas sampo dari
sebanyak lima buah, dengan masing-
minyak mimba (Azadirachta indica A. juss)
masing cawan petri berisi sebanyak lima
dengan hanya memerlukan pengobatan
biji telur kutu. Setelah itu, cawan petri
tunggal sahaja untuk membunuh kutu kepala
yang mengandung telur diinkubasi selama
yang terinfestasi. Kesimpulan ini didukung
3, 10, dan 20 menit ke dalam sediaan
oleh fakta bahwa metode ini membuktikan
sampo minyak mimba. Setelah selesai
minyak mimba hanya memerlukan periode
diinkubasi, telur tersebut dicelupkan
perawatan kepala selama 3 hingga 10 menit
sebanyak tiga kali selama 1 menit ke dalam
pendedahan pada sampo mimba.
air dan disemprot dengan air yang jernih
Penggunaan minyak mimba ini cukup untuk
untuk menghilangkan sisa-sisa sediaan
membunuh semua tahap kehidupan kutu
sampo minyak mimba. Setelah itu, telur
motil dan juga tahap-tahap kehidupan dalam
kutu ditempatkan ke dalam cawan petri
telur kutu. Selain itu , didukung juga oleh
yang dasarnya ditutupi dengan kertas
ketiadaan tahap larva setelah 7 hari
saring putih kering.
perawatan.
Untuk kontrol negatif, dibuat
Studi uji efektivitas terhadap telur kutu
dengan meletakkan telur kutu di atas kertas
(Ovicidal activity).
saring yang tidak dipaparkan zat apapun,
Studi uji efektivitas terhadap telur sementara kontrol positif dibuat dengan
kutu (Ovicidal activity) adalah sebuah meletakkan telur kutu di atas kertas saring
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 11

yang telah menyerap pelarut etilena kutu, mempengaruhi hormon yang


stearate. Selepas itu, sampel dan kontrol berfungsi dalam tahap remaja kutu,
diinkubasi pada suhu sekitar 37˚c dalam deregulasi pertumbuhan, mengubah
ruangan gelap selama 7 hari. Telur-telur perkembangan dan reproduksi, menekan
kutu yang dipelihara dipantau setiap hari di kesuburan, menghambat oviposisi
bawah pemeriksaan mikroskopik. Kriteria (bertelur), dan mengganggu proses molting
kematiaan telur ditentukan apabila tidak (proses ganti kulit) (Brahmachari, et al
terdapat pengembangan di dalam telur 2004).
misalnya, pengembangan dan penetasan
Komponen-komponen seperti
pada tahap larva (Abdel-Ghaffar et al.
azadirachtin, salannin, dan limonoid yang
2011; Campil et al. 2012).
hadir di dalam minyak mimba bisa
Pada metode uji ini, hasil yang menghambat ecdysone 20-monooxygenase
didapatkan juga efektif sama seperti yaitu suatu enzim yang bertanggung jawab
metode uji efektivitas terhadap kutu untuk mengkatalisasi langkah terakhir
(Pediculicidal activity).Ini karena metode dalam konversi ecdysone ke hormon
ini juga dapat membuktikan kefektivitas aktifnya 20-hydroxyecdysone. Hormon ini
sampo dari minyak mimba (Azadirachta berperan dalam mengendalikan proses
indica A. juss) dan hanya memerlukan metamorphosis serangga (proses
pengobatan tunggal sahaja untuk transformasi dari bentuk tidak matang ke
membunuh kutu kepala yang terinfestasi. bentuk dewasa dalam dua atau lebih
tahapan yang berbeza.) (Morgan et al.,
Sampo antikutu yang bagus adalah
2009).
apabila sampo tersebut mengunakan waktu
atau periode yang singkat karena dengan itu SIMPULAN
pengguna tidak akan terlalu terganggu oleh
Dapat disimpulkan bahawa metode
perawatan produk anti-kutu pada kepala.
yang sesuai digunakan dalam uji
Oleh itu, ini membuktikan bahawa kefektivitas sampo dari minyak mimba
minyak mimba bisa dianggap sebagai (Azadirachta indica A. Juss) sebagai
insektisida kontak terhadap kutu dimana antikutu di rambut adalah metode dari uji
mimba ini efektif membunuh kutu apabila efektivitas sampo terhadap kutu
mimba tersebut terkena langsung pada kutu (Pediculicidal activity) dan metode dari uji
(Cox et al, 2002). Minyak mimba bisa efektivitas sampo terhadap telur kutu
membunuh kutu karena memiliki satu (Ovicidal activity) karena metode ini dapat
spektrum aksi yang luas antaranya adalah membuktikan kefektivitas sampo dari
dapat menghambat proses permakanan minyak mimba (Azadirachta indica A.
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 12

juss) terhadap kutu kepala dengan hanya aretrospection.Chembiochem 5, 408–


421. doi: 10.1002/cbic.200300749
memerlukan pengobatan tunggal sahaja
dan periode pendedahan pada sampo Campil, E. D., Soraya, D. B., Patricia Delli
Pizzi., et al, 2012. Activity of Tea
kepala mimba selama 3 hingga 10 menit Tree Oil and Nerolidol alone in
cukup untuk membunuh semua tahap Combination Against Pediculus
capitis (Head lice) and Its Eggs.
kehidupan kutu motil dan juga tahap-tahap Journal Parasitol Res.111.
kehidupan dalam telur kutu. Untuk metode
Cox, C. 2002 . Pyrethrins/pyrethrum
dari uji efektivitas sampo terhadap kutu insecticide factsheet. J. Pestic. Reform
dikepala manusia kurang sesuai digunakan 22,14–20

karena terdapat faktor bahwa terjadinya Develoux M. 2004. Ivermectin. Ann


Dermatol Vener131(6–7):561–570
reinfestasi kutu kepala semula.
EMBRAPA. 2008. A Cultura do
UCAPAN TERIMA KASIH
Nim/Embrapa Florestas, 1st Edn.
Brasília:Embrapa Informação
Penulis mengucapkan beribuan terima kasih Tecnológica
kepada Dr. Rimadani Pratiwi, M.Si., Apt.
Erezyilmaz, D.F. 2006. Imperfect eggs and
selaku dosen pembimbing yang membantu oviform nymphs: a history of ideas
about the origins of insect
untuk menyempurnakan artikel ini.
metamorphosis. Integr Comp Biol.
46(6) 795-807.
DAFTAR PUSTAKA F. Abdel-Ghaffar. 2011. Efficacy of a single
treatment of head lice with a neemseed
Audino PG, Barrios S, Vassena C , 2005. extract: an in vivo and in vitro study
Increasedmonooxygenase activity on nits and motile stages. Department
associated with resistance of Zoology, Faculty of Science, Cairo
topermethrin in Pediculus humanus University,Giza, Egypt
capitis (Anoplura:Pediculidae) from
Argentina. J Med Entomol42(3):342– Girish, K., and Shankara Bhat, S. 2008.
345 Neem–a green treasure. Electron. J.
Borror D, Triplehorn C, Johnson N. 1989. Biol,4, 102–111
Anintroduction to the study of insects.
Saunders CollPubl, New York Gao JR, Yoon KS, Frisbie RK et al. 2006.
Esterasemediated malathion
Burkhart CG, Burkhart CN, Burkhart KM . resistance in the human head louse,
1998. Anassessment of topical and Pediculus capitis (Anoplura:
oral prescription and overthecounter Pediculidae).
teatments for head lice. J
AmAcadDermatol 38(6):979–983 Gratz NG. 1997. Human lice: their
Burgess IF. 2004. Human lice and their prevalence, controland resistance to
control. Annu RevEntomol 49:457– insecticide. A review 1985–
481 1997.World Health Organization,
Geneva, Switzerland
Brahmachari, G. 2004. Neem–an
omnipotent plant:
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 13

Hotson I. 1982. The avermectins a new Morsy T, el-Ela R, Nasser M et al. 2000.
family ofantiparasitic agents. J S Afr Evaluation of the in-vitro pediculicidal
Vet Assoc 53(2):87–90 action of four known insecticidesand
three medicinal plant extracts. J Egypt
International Scholarly Research Network Soc Paras 30(3):699–708 Abstracts
(ISRN) Dermatology. 2012.
Assessment of the Efficacy and Safety Morgan, E. D. 2009. Azadirachtin, a
of a New Treatment for Head Lice, scientific gold mine. Bioorg. Med.
Article ID Chem. 17,4096–4105. doi:
460467,6pagesdoi:10.5402/2012/460 10.1016/j.bmc.2008.11.081
467
Mohammad A. Alzohairy. 2016. Hindawi
Isman MB. 2006. Botanical insecticides, Publishing Corporation Evidence-
deterrents, andrepellents in modern Based Complementary and
agriculture and an Alternative Medicine Volume 2016,
increasinglyregulated world. Ann Rev Article ID 7382506,11 pages
Entomol 51(1):45–66
Murray ES, Torrey SB. 1975. Virulence of
Jones KN, English JC. 2003. Review of Rickettsiaprowazekifor head lice. Ann
commontherapeutic options in the NY Acad Sci 266:25–34
United States for the treatment of
Pediculosis capitis. CID 36:1355– Myers, P., R. Espinosa, C. S. Parr, T. Jones,
1361 G. S. Hammond, and T. A. Dewey.
2018. The Animal Diversity Web
Kepmenkes RI. 2012. Pedoman (online). Accessed at
Penggunaan Insektisida (Peptisida). https://animaldiversity.org.
Jakarta:Kementrian Kesehatan
Namazi M. 2005. The addition of tretinoin
Kosalge, S. B. dan Fursule, R. A. 2009. to permethrin,pyrethrins, and DDT for
Investigation of Licidal Activity os production of powerful antilice agents.
Some Plants from Satpuda Hills. Med Hipotheses 65(5):992
International journal of PharmTech
Nalamwar V.P. , Khadabadi S.S.,. Aswar
Levot G. 2000. Resistance and control of P.B,Kosalge S.B., Rajurkar R.M.
lice on humansand production 2009. In vitro Licicidalactivity of
animals. Int J Parasitol 30(3):291–29 different extracts of Acorus
calamusLinn. (Araceae) Rhizome.
Lucantoni, L., Giusti, F., Cristofaro, M., International Journalof Pharm Tech
Pasqualini, L., Esposito, F., Lupetti, Research, 2009, 1, 96-100
P.,et al. 2006. Effects of a neem
extract on blood feeding, oviposition Nicoletti, M., Petitto, V., Gallo, F. R.,
and oocyteultrastructure in Anopheles Multari, G., Federici, E., and
stephensi Liston (Diptera: Culicidae). Palazzino, G. 2012. The modern
Tissue Cell 38,361– 371. doi: analytical determination of botanicals
10.1016/j.tice.2006.08.005 and similar novelnatural products by
the HPTLC fingerprint approach.
Miller J, Mumcuoglu KY. 1999. Pyrethroid Stud. Nat. Prod. Chem.37, 217–258
resistance mechanisms in the head
lousePediculus capitisfromIsrael: National Research Council. 1992. Neem:A
Implications for control. Med Veter Tree For Solving Global
Entomol13:89–96 Problems.National Academy Press,
Washington, D.C
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 14

Ninci M. 1991. Prophylaxis and treatment Pediculidae). JMed Entomol


of pediculosiswithQuassia amarga. 40(6):795–799
Rev Fac Cien Med Univ
NacCordoba 49(2):27–31 Abstract Tomita T, Yaguchi N, Mihara M et al. 2005.
Sodium channel point mutations
Picollo MI, Vassena CV, Casadio AA et al. associated with pyrethroid resistance
1998. Laboratory studies of in the head louse, Pediculus humanus
susceptibility and resistance capitis. ACS Symp Ser: Environ Fate
toinsecticides in Pediculus capitis Safety Manage Agrochem 899:234–
(Anoplura:Pediculidae). J Med 243
Entomol 35(5):814–817
Vinoth B, Manivasagaperumal R,
Research CODEN (USA):IJPRIF V0l. 1 Rajaravindran M. 2012.
No. 3, pp.564-567.Public School Phytochemical analysis and
NSW. 2013. PilihanPengobatan antibacterial activity ofAzadirachta
Kutu Kepala.Nitbusters indica A Juss. International Journal
Government. of Researchin Plant Science. 2012;
2(3): 50-55.
Sembel, D. T. 2009. Entomologi kedokteran.
Ed. 1. Percetakan Andi. Yogyakarta. Yenie, E. 2013. Pembuatan Pestisida
Organik Mengunakan Metode
Soedarto. 2011. Buku Ajar Parasitologi Ekstraksi Dari Sampah Daun Pepaya
Kedokteran. CV Sagung Seto. Jakarta Dan UmbiBawang Putih. Jurnal
Teknik Lingkungan, 10 (1):47.
Takano-Lee M, Velten RK, Edman JD et al.
2003. Anautomated feeding apparatus Yoon KS, Gao JR, Lee SH et al. 2004.
for in vitromaintenance of the human Resistance andcross-resistance to
head louse, insecticides in human head lice from
Pediculuscapitis(Anoplura: Florida and California. Pesticide
Biochem Physiol 80(3):192–201.

Anda mungkin juga menyukai