Abstract. The aims of study are to determine the length of time and power protection from essential oils contained in
the leaves of Zodia (Euvodia suaveolens) against Aedes aegypti and Culex quinquefasciatus L. This study used a
completely randomized design of four treatments and three repetitions. The concentration of essential oils used were
5%, 10%, 15%, and 20%. Testing is done by inserting 25 mosquitoes into a cage containing used fabric, then the cloth
subsequently sprayed by essential oils. The mosquitoes exposed into cage for 8 hours and counted how many
mosquitoes can landing on the cloth. The results showed that for a long time effective use of essential oils from Zodia as
a mosquito of A. aegypti dan C. quinquefasciatus repellent material is ± 8 hours. While overall power protection (100%)
against mosquito A. aegypti dan C. quinquefasciatus bites by essential oils from plant Zodia obtained at concentrations
of 15% and 20%.
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat 278
Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 1: 278-282 ISBN: 978-602-6483-33-1
satu jenis pestisida rumah tangga yang digunakan pakai dan buku kunci identifikasi Supriadi &
untuk melindungi tubuh (kulit) dari gigitan nyamuk. Efansyah. (2007). Bahan yang digunakan adalah
Sekarang ini, orang lebih mengenalnya sebagai nyamuk A. aegypti dan C. quinquefasciatus, daun
lotion anti nyamuk. Sebenarnya produk repellen zodia, kapas, kertas saring, darah marmut
tidak hanya berbentuk lotion, ada juga yang digunakan sebagai makanan nyamuk betina, cairan
berbentuk spray (semprot). Sehingga cara gula digunakan sebagai makanan nyamuk jantan,
penggunaannya adalah dengan mengoleskan atau kertas label, aquades dan Zhamber 96.
menyemprotkan bahan tersebut ke kulit (Dinata,
2005). 2.1 Penyediaan Larva Nyamuk
Obat nyamuk semprot merupakan obat
nyamuk dalam bentuk cair yang penggunaannya Larva nyamuk Aedes aegypti didapat dengan
dengan cara disemprotkan. Kelebihan obat nyamuk membuat ovitrap dari gelas plastik yang dicat hitam
semprot dibandingkan dengan obat nyamuk yang pada bagian luarnya. Sebelum ovitrap digunakan
lain adalah lebih mudah dalam pembuatannya dan untuk pengkoleksian, terlebih dahulu ovitrap
praktis, tidak menimbulkan polusi udara karena direndam dengan air selama satu minggu untuk
tidak menimbulkan asap, hemat listrik. Selain itu menghilangkan bau cat. Setiap gelas diisi air sumur
obat nyamuk semprot mampu menjangkau tempat- sebanyak 100 mL, pada bagian pinggir gelas
tempat yang tersembunyi seperti bawah kolong dipasang kertas saring yang berfungsi sebagai
tempat tidur, dibalik tirai jendela dan kain-kain yang tempat bertelur nyamuk, 1/3 kertas saring harus
tergantung. Obat nyamuk jenis lain belum tentu bisa menyentuh air, sedangkan untuk nyamuk C.
menjangkau tempat-tempat tersebut, karena obat quinquefasciatus menggunakan air yang
nyamuk semprot bisa disemprotkan langsung ke mengandung bahan organik (air rendaman jerami).
tempat yang diduga sebagai tempat hinggap Ovitrap ditempatkan di luar rumah yang
nyamuk (Widiarti et al., 1996). memiliki kondisi lembab. Jangan sampai ovitrap
Penelitian mengenai zodia sebagai anti berisi air terkena matahari secara langsung dan air
nyamuk sebelumnya telah diteliti oleh Muhamat, et hujan. Peletakan ovitrap dilakukan selama 2-4 hari,
al. (2013) dalam bentuk matt elektrik yang hal ini dilakukan karena masa perkembangan telur
menyatakan rendemen minyak atsiri daun zodia sampai larva instar I nyamuk A, aegypti dan C.
sebesar 0,1%. Pada penelitian tersebut disimpulkan quinquefasciatus umumnya memakan waktu 2-4
minyak atsiri daun zodia berpotensi sebagai hari (Chatterjee, 2008).
pembunuh nyamuk A. aegypti. Pada pengujian Identifikasi nyamuk mengacu pada buku
dengan konsentrasi 0,125 diketahui tingkat identifikasi dari Supriadi & Efansyah (2007).
kematian nyamuk 16%, pada konsentrasi 0,375 ml Pengidentifikasian dapat menggunakan loop dan
tingkat kematian 27%, sedangkan pada konsentrasi untuk menegaskan pengamatan dapat
tertinggi 0,50 ml tingkat kematian semakin besar menggunakan mikroskop, nyamuk ditaruh di atas
hingga 47%. Berdasarkan uraian di atas, maka kaca objek dan diamati di bawah mikroskop.
perlu dilakukan penelitian mengenai bahan anti Pelaksanaan rearing dilakukan di laboratorium
nyamuk A. aegypti dan Culex sp. yang ramah dasar nyamuk A. aegypti dan Culex
lingkungan untuk dikembangkan sebagai tindakan quinquefasciatus setelah diidentifikasi kemudian
preventif, dengan menggunakan minyak atsiri daun dibiarkan berkembang menjadi nyamuk. Nyamuk
zodia dalam bentuk spray. Sekaligus merupakan dipelihara di dalam kandang nyamuk dan diberi
pengetahuan lokal masyarakat memanfaatkan makan berupa cairan gula yang diletakkan pada
tanaman sebagai bahan anti nyamuk alami. kapas serta kapas tersebut diganti setiap 1 hari
ditunggu hingga nyamuk tersebut bertelur. Telur
2. METODE yang didapat selanjutnya akan ditetaskan secara
serentak untuk keperluan uji.
Penelitian dilakukan bulan Agustus – Oktober
2016 di Laboratorium Dasar FMIPA Universitas 2.2 Penyediaan Minyak Atsiri
Lambung Mangkurat Banjarbaru. Alat yang
digunakan meliputi ovitrap sebagai tempat Tanaman zodia yang sudah berwarna hijau
perindukan nyamuk, loop (kaca pembesar), pipet tua dipersiapkan usia 1 tahun, kemudian dipisahkan
tetes, gunting, alat tulis, kaca objek, mikroskop, dengan batangnya dengan menggunakan pisau.
saringan, baki, kandang nyamuk, alat destilasi uap Daun zodia selanjutnya dibersihkan menggunakan
dan air, gelas beker yang digunakan untuk air mengalir. Daun zodia dikeringanginkan di udara
pembuatan konsentrasi minyak atsiri, kain bekas terbuka dan tidak terkena sinar matahari langsung.
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat 279
Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 1: 278-282 ISBN: 978-602-6483-33-1
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat 280
Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 1: 278-282 ISBN: 978-602-6483-33-1
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat 281
Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 1: 278-282 ISBN: 978-602-6483-33-1
perlindungan. Nyamuk C. quenquifasciatus lebih Kardinan, A & Azmi, D. (2010). Potensi Adas
resisten karena adanya seleksi yang terus- (Foeniculum vulgare) Sebagai Bahan Aktiv Lotion
menerus, jumlah individu yang peka dalam suatu Anti Nyamuk demam Berdarah (Aedes aegypti).
populasi semakin sedikit dan meninggalkan Bul. Littro.
Lestari. (2009). Identifikasi Nyamuk di Kelurahan
individu-individu resisten. Individu resisten ini akan
Sawojajar Kota Malang.
kawin satu dengan lainnya sehingga menghasilkan Luluk, Z. (2006). Uji Daya Repellen Minyak Atsiri Zodia
keturunan C. quenquifasciatus yang resisten pula. (Euvodia suaveolens, Scheff), Selasih (Ocimum,
Spp.) dan Lavender (Lavandula latifolia, Chaix)
4. SIMPULAN Pada Nyamuk. Malang: Jurusan Biologi. Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Lama penggunaan minyak atsiri zodia sebagai Malang.
bahan anti nyamuk A. aegypti dan C. Mustanir, Marianne & Harifsyah, I. (2004). Aktifitas
quinquefasciatus selama 8 jam dengan daya repellen nyamuk lotion Kombinasi ekstrak batang
vitex trifolia l. dan N,n-dietil-meta-toluamida.
proteksi minyak atsiri daun zodia pada konsentrasi
Medan: Dept. Farmakologi Fakultas Farmasi
15% dan 20%. Universitas Sumatera Utara.
Shinta. (2010). Potensi minyak atsiri daun nilam
5. UCAPAN TERIMA KASIH (Pogestemon cablin B.), daun babadotan
(Ageratum conyzoides L), bunga kenanga
Peneliti mengucapkan terimakasih kepada (Cananga odorata hook F & Thoms) dan daun
Universitas Lambung Mangkurat yang telah rosemarry (Rosmarinus officinalis L) sebagai
membiayai penelitian ini repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti. Artikel
pada Simposium Nasional Litbangkes Ke-6.
Supriadi, Y.J. & Efansyah, N. (2007). Buku Pedoman
6. DAFTAR PUSTAKA Praktikummata Kuliah Pengendalian Vektor
Penyakit (PVP) Mahasiswa Diploma III Jurusan
Damar, T.B. (2003). Pedoman Uji Hayati Insektisida Kesehatan Lingkungan. Banjarbaru: Jurusan
Rumah-Tangga (Household Insecticides). Salatiga: Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan
BPVRP. [Depkes] Banjarmasin.
Departemen Kesehatan. (1999). Entomologi Malaria, Widiani, N. P. (2009). Formulasi Dan Uji Aktivitas Minyak
Modul I. Jakarta: Ditjen. PPM & PLP. Legundi (Vitex trifolia L) Sebagai Sediaan Anti
Dinata, A. (2005). Tanaman Sebagai Pengusir Nyamuk. Nyamuk. Malang: Akademi Farmasi Putra
http://www.pikiran- Indonesia Malang.
rakyat.com/cetak/2005/0205/17/cakrawala/penelitia Yuliami, P.T. (2006). Uji Potensi Ekstrak Etanol Bawang
n 01.htm. Merah ( Allium Cepa L ) sebagai Penolak
Gunandini, D.J. (2006). Bioekologi dan pengendalian Hinggapan (Repellent ) Terhadap Nyamuk Culex
nyamuk sebagai vector penyakit. Prosiding Sem. sp dengan Metode Gelang Anti Nyamuk. Malang:
Nasional Pestisida Nabati III, Balai Penelitian Universitas Brawijaya.
Tanaman Obat dan Aromatik. Bogor. Yunita, I. (2011). Upaya daya tahan pemberian minyak
Muhamat, Hasbiannor, and Hidayaturrahmah. (2013). atsiri daun kemangi (Ocimum sanctum L.) untuk
Efektivitas Pengendalian Nyamuk Aedes aegypti perlindungan terhadap aktivitas menghisap
dengan Mat Elektrik dari Minyak Atsiri Zodia. nyamuk (Aedes aegypti). Skripsi. Banjarbaru:
Seminar Nasional Perhimbunana Biologi Indonesia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
di Purwokerto. 30 Agustus-1 September 2013. Universitas Lambung Mangkurat.
Kardinan, A. (2004). Tanaman Pengusir Nyamuk, Tabloid
Sinar Tani. www.litbang.deptan.go.id
-----
© 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat 282