Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………..
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………………
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah.……………………………………………………………………..
1.3 Tujuan penulisan ……………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAAN…………………………………………………………………
2.1 Pekerjaan sosial dalam konteks internasional ………………………………………….
2.2 Sejarah pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial internasional………………………..
2.3 keterampilan yang dimiliki Pekerjaan sosial internasional……………………………..
2.4 model praktik pekerjaan sosial………………………………………………………….
2.5 ciri, bidang dan tantangan kesejahteraan sosial internasional …………………………
2.6 Lembaga dan organisasi kesejahteraan sosial internasional……………………………
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pekerjaan sosial merupakan sustu profesi pertolongan untuk membantu individu,
kelompok,dan masyarakat dalam keberfungsian sosialnya.Prinsip pertolongan pekerjaan
sosial adalah “to help people to help them self” yang berarti setiap perubahan yang terjadi
pada dasarnya dikarenakan oleh adanya usaha-usaha kalian sendiri dan peranan pekerja sosial
adalah memfasilitasi atau memungkinkan kalian mampu melakukan perubahan yang telah di
tetapkan dan disepakati bersama.
Pekerjaan sosial Internasional adalah sebuah profesi yang pertolongan dan pelayanaan
kemanusiaan yang tujuannya untuk membantu IKKM (Individu, keluarga, Kelompok, dan
Masyarakat) untuk mencapai keberfungsian sosialnya, yang di berlakukan secara
Internasional, artinya cakupan dimensi pelayanan yang diberikan sangat luas wilayahnya.
Kemudian pekerja sosial Internasional bisa masuk dalam setting lembaga-lembaga atau
organisasi Internasional seperti WHO, UNICEF, dan UNESCO.
Globalisasi atau internasionalisasi adalah suatu proses integrase global di mana
berbagai bangsa, ekonomi, budaya dan proses-proses politik semakin terkena pengaruh-
pengaruh internasional. 1 Istilah ini juga menujukan kesadaran yang lebih besar tentang
peranan pengaruh-pengaruh ini dalam pengalaman sehari hari.sekarang orang terlibat dalam
kegiataan-kegiataan internasional lebih sering dari pada sebelumnya. Tentu dalam hal ini
penting bagi mahasiswa-mahasiswi pekerja sosial iunuk memahami lebih banyak tentang
peristiwa-peristiwa global tetapi dalam arti teknis untuk memahami bagaimana kekuatan
kekuatan global mempunyai dampak langsung pada pekerjaan sosial. Dengan demikian
dengan makalah ini kami akan membahas mengenai pekerjaan sosial internasional dan
organisasi pekerjaan sosial internasional.
1
Adi Fahrudin, Kesejahteraan Sosial Internasional, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 1
1
1.2 Rumusan Penelitian
1. Bagaimana pekerjaan sosial dalam konteks internasionaldan, sejarah pekerjaan sosial
dan kesejahteraan sosial internasional?
2. Apa keterampilan yang dimiliki Pekerjaan sosial internasional?
3. Bagaimana model praktik pekerjaan sosial?
4. Apa ciri, bidang dan tantangan kesejahteraan sosial internasional ?
5. Apa saja Lembaga dan organisasi kesejahteraan sosial internasional?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Para pekerja sosial perlu lebih terlibat dalam kesejahteraan sosial internasional, karena
ada keuntungan untuk hal itu. Dengan mendapatkan perspektif global, para pekerja sosial
dapat meningkatkan pengetahuan teoritis dan praktis mereka. Selain itu, kolaborasi
internasional dapat meningkatkan perkembangan profesional dan memperkuat kemampuan
pekerja sosial untuk menanggapi secara lebih efektif pada masalah-masalah sosial, baik pada
tingkay nasional maupun internasional. Istilah asal pekerjaan sosial internasional digunakana
untuk menunjukan peranan pekerjaan sosial dalam kegiatan bantuan dan pembangunan
internasional yang diberikam oleh palang merah dan pbb.
Sejarah Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan sosial internasional
Kesejahteraan Sosial sebagai kegiatan pertolongan diyakini telah ada sejak masa
masyarakat primitif sekalipun dalam bentuk tolong-menolong untuk mengatasi masalah yang
dihadapi anggotanya. secara historis, Kesejahteraan Sosial telah mengakar lama dalam
tradisi Cina, India, Mesir, kuno Yunani, dan Yahudi. di Inggris, Kesejahteraan Sosial
berawal pada abad pertengahan di mana kegiatan pemberian bantuan kepada orang miskin,
orang cacat netra, dan cacat fisik sebagai bagian aktivitas gereja Kemudian pada masa
2
Adi Fahrudin, Kesejahteraan Sosial Internasional, hlm. 91
3
pemerintahan John lackland lahirlah Magna Charta (1215) sebagai dasar jaminan
perlindungan terhadap rakyat Inggri. Kemudian muncul peraturan yang pertama kali pada
tahun 1531 yang merupakan usaha untuk menyempurnakan cara pemberian bantuan kepada
orang miskin Namun demikian, peraturan ini disempurnakan pada tahun 1598 dan direvisi
lagi tahun 1601 yang terkenal dengan sebutan "Elizabethan poor laws" ( undang-undang
bantuan kepada orang miskin).3
Setelah revolusi industri tahun 1750 sampai 1840 terjadi banyak perubahan sebagai
akibat dari revolusi industri; terutama yang berhubungan dengan masalah-masalah
perburuhan dan kemiskinan. Perkembangan perkembangan ini menuntut penyesuaian
peraturan perundang-undangan yang ada sehingga muncul The Poor Law Reform (1834) dan
pembentukan komisi undang-undang kemiskinan atau The Poor Law commission (1905). di
Amerika Serikat, terdapat pengaruh usaha kesejahteraan sosial yang dilaksanakan di Inggris.
Usaha yang diwujudkan pertama kali dalam bentuk pendirian "Almshouses" untuk
menyantuni orang miskin di Massachuset pada tahun 1662. Pada tahun 1685 Almshouses
sebagai rumah bagi orang cacat dan Tempat pendidikan dan latihan bagi orang miskin yang
masih sehat. Pada tahun 1863, perbudakan dihapuskan oleh Presiden Abraham Lincoln.
Kemudian muncul undang-undang kesejahteraan Buruh (National Labour Relation Act) Pada
tahun 1935.
kesejahteraan sosial di inggris dan amerika lahir dam berkembang dari kegiatan yang
bersifat karitas kepada kegiatan-kegiatan profesional. Usaha menuju profesionalisme tersebut
diawali ketika pendidikan pekerjaan sosial pertama berdiri pada tahun 1898 dengan
NewYork School of Social Work, dan pada tahun 1940 berafiliasi dengan Columbia
University yang kemudian menjadi Columbia University School of Social Work. Bersamaan
dengan itu publikasi mengenai pekerjaan sosial diawali dengan beberapa tulisan berdasarkan
pengalaman memberikan pelayanan langsung oleh Marry Ellen Richmond (1861-1928)
diantaranya Friendly Vsiting Among the Poor (1899), Social Diagnosis tahun 1917 (peletakan
dasar-dasar Social Case Work), dan What Is Sosial Casework (1962). Pendidikan profesional
pekerjaan sosial di Inggris dan Amerika terus berkembang dan memberi imbas kepada
3
Adi Fahrudin, Pengantar Kesejahteraan Sosial, (Bandung: PT Refika Aditama, 2012), hlm.
5
4
kemajuan pendidikan pekerjaan sosial di negara-negara koloni mereka seperti India, Filipina,
Malaysia, Australia, Belanda bahkan Sierra Lione.4
4
Adi Fahrudin, Pengantar Kesejahteraan Sosial, (Bandung: PT Refika Aditama, 2012), hlm.
6-7
5 Adi Fahrudin, Kesejahteraan Sosial Internasional, hlm. 102
5
11. Melakukan pemantauan terhadap perkembangan permasalahan sosial global termasuk
pengetahuan dan teknologi pemecahan masalah terkini yang dapat diterapkan dalam
kontek praktek domestic
6
Sistem yang ditargetkan bagi perubahan: Publik umum; lembaga pemerintahan
Konstituensi utama : Orang yang berpikiran sama dalam suatu
masyarakat, wilayah, bangsa atau lintas dunia
Ruang lingkup masalah : Advokasi bagi isu atau populasi tertentu
Peran pekerjaan social : Pelaku pengorgani- sasian, advokat, penulis,
komunikator, fasilitator
d. Perencanaan sosial
Hasil yang diinginkan : Proposal bagi tindakan kota atau wilayah
oleh
(a) badan terpilih, atau (b) dewan
perencanaan pelayanan kemanusiaan
Sistem yang ditargetkan bagi perubahan: (a) Perspektif para pemimpin masyarakat;
(b)
Perspektif para pemimpin pelayanan
kemanusiaan
Konstituensi utama : (a) Para pejabat terpilih: (b) Badan-badan
7
sosial dan organisasi antar- badan sosial
masyarakat
Ruang lingkup masalah : (a) Pengintegrasi- kebutuhan sosial ke dalam
perencanaan geografis dalam arena publik: (b)
Pengkoordinasian jaringan sosial
kemanusiaan
Peran pekerjaan social : Peneliti, penulis proposal, komunikator
perencana
8
hukum tertentu
Ruang lingkup masalah : Pembangunan kekuasaan politik;
perubahan
kelembagaan
Peran pekerjaan social : Advokat, pelaku pengorganisasian, peneliti,
calon
g. Koalisi-koalisi
Hasil yang diinginkan : membangun suatu landasan kekuasaan
organisasional yang cukup besar untuk
memengaruhi arah program atau
menggunakan sumber daya
Sistem yang ditargetkan bagi perubahan: para pejabat yang terpilih; yayasan; lembaga
pemerintah
Konstituensi utama : organisasi yang memiliki suatu kepentingan
dalam isu tertentu
Ruang lingkup masalah : isu khusus yang berkaitan dengan kebutuhan
dan persoalan sosial
Peran pekerjaan social : penengah, perunding, juru bicara, pelaku
pengorganisasian
h. Gerakan sosial
Hasil yang diinginkan : tindakan bagi keadilan sosial yang
memberikan suatu paradigma baru bagi
suatu kelompok populasi atau isu tertentu
Sistem yang ditargetkan bagi perubahan: publik umum; sistem politik
Konstituensi utama : para pemimpin, warga negara, dan
organisasi yang dapat menciptakan visi dan
citra baru
Ruang lingkup masalah : keadilan sosial didalam masyarakat
Peran pekerjaan sosial : advokat, fisilator
9
Di dalam praktiknya, sebuah pekerjaan sosial memiliki level tersendiri dalam melihat
tingkatan – tingkatannya, yaitu:
1. Individual/Group Level
Strategi swadaya, LSM, gotong royong
2. Conflict and Resolution Level
Mengurangi kekuasaan asimetris (kuat – lemah)
3. Institution Building Level
Memanusiakan manusia (humanisme)
4. Community Building Level
Partisipasi untuk mencapai keadilan bersama
5. Nation Building Level
Integrasikan organisasi antar negara
6. Region Building Level
Integrasikan organisasi antar kawasan
7. World Building Level
Menciptakan sistem untuk mengurangi masalah dunia
6
Adi Fahrudin, Kesejahteraan Sosial Internasional, hlm. 98-99
10
3. Standarisasi global mengenai pendidikan dan pelatihan agar penyelengaraannya
dapat diterapkan di seluruh dunia
4. Adanya organisasi pekerjaan sosial yang mewadahi pekerja sosial tersebut
5. Etika dank ode etik yang bersifat menyeluruh dalam mengasosiasikan pekerjaan
soisal internasional
6. Pekerjaan sosial erat kaitannya dengan isu internasional agar dapat berkontribusi
lebih dalam penanganan masalah – masalah di dunia
ketiga, bidang ini bersifat normatif. bidang ini tidak hanya berusaha untuk
menggambarkan dan menganalisis tetapi juga untuk memberikan dasar konseptual untuk
praktik dan untuk meneliti keefektifan intervensi Kesejahteraan Sosial.
11
Tantangan profesional. Kesejahteraan sosial internasional tidak hanya memelajari
institusi-institusi kesejahteraan sosial, tetapi juga meningkatkan perbaikan kesejahteraan
manusia di berbagai negara. Yang terakhir ini melibatkan intervensi profesional dari pekerja
sosial, administrator sosial, dan pembuat kebijakan sosial. Untuk itu mereka perlu
dipersiapkan dengan matang: pengetahuan, ketrampilan, teori-teori yang benar dan data
faktual, serta faktor budaya.7
b. Organisasi PBB
Sistem PBB terdiri dari lima organ utama yaitu; Majlis Umum, Dewan keamanan, Dewan
Ekonomi dan Dewan Sosial enam organ utama perserikatan Bangsa bangsa berkedudukan
berkedudukan fi wilayah internasional di kota New York.8
1. Majelis umum
2. Dewan keamanan
7
Adi Fahrudin, Kesejahteraan Sosial Internasional, hlm. 90
8
Adi Fahrudin, Kesejahteraan Sosial Internasional, hlm. 22-23
12
Dewan jkeamanan ditugaskan untuk menjaga perdamaian dan keamanan antar negara.
Jika organ-organ lain dari PBB hanya bisa membuat “rekomendasi” untuk pemerintah negara
anggota, dewan keamanaan memiliki kekuatan untuk membuat keputusan yang meningkat
bahea pemerintah negara anggota lebih sepakat untuk melaksanakan, menurut ketentuan
piagam pasal 25. Keputusan dewan di kenal sebagai resolusi dewan keamanaan PBB.
3. Secretariat
Secretariat PBB dipimpin oleh seorang secretariat jendral PBB, dibantu oleh suatu staf
peawai sipil internasional dari seluruh dunia. Tugas utama seorang secretariat jendral adalah
menyediakan penelitian, informasi, dan fasilitas yang diperlukan oleh badan-badan PBB
untuk pertemuan mereka.
4. Mahkamah Internasional
Pengadilan internasional (ICI) yang diletak di Den Haag, Belanda, adalah badan peradilan
utama PBB. Didirikan pada tahun 1945 oleh piagam PBB, pengadilan mulai bekerja pada
tahun 1946 sebagai penerus ke mahkamah tetap kehakiman internasional.
6. Lembaga khusus
Ada banyak organisasi dan badan-badan PBB yang berfungsi untuk bekerja paa isu-isu
tertentu,. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Ekonomi-Sosial ini dibantu oleh organisasi-
organisasi khusus (Specialized Agencies) antara lain9:
9
Adi Fahrudin, Kesejahteraan Sosial Internasional, hlm. 24-25
13
b. UNICEF (Unised Nations International Childrens Emergency Fund) adalah
organisasi dana pembangunan anak-anak internasional PBB. Tugasnya
memberikan bantuan dalam rangka menyejahterakan ibu dan anak.
c. WHO (World Health Organization) adalah oeganisasi kesehatan sedunia, tugasnya
meningkatkan kesehatan bagi semua orang.
d. FAO (Food And Agricultural Organization) adalah organisasi bahan makanan dan
pertanian. Tugasnya meningkatkan efesiensi dan distribusi makanan dan hasil-
hasil pertanian berbagai pelosok dunia.
e. ILO (International Labour Organization) adalah organisasi perburuhan
internasional, tugasnya memperbaiki taraf hidup dan aturan perburuhan.
f. UNDP (United Nations Development Programme) atau program pembagunan
PBB. Tugasya memberikan bantuan terutama untuk meningkatkan pembangunan
negara-negara berkembang.
g. UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) atau Komisi Tinggi
Urusan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tugasnya mengurus dan
melindungi hak-hak pengungsi diseluruh dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Fahrudin, Adi. 2012. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: PT Refika
Aditama
https://www.academia.edu/5492063/KESEJAHTERAAN_SOSIAL_INTERN
ASIONAL
14
https://tomisapari.blogspot.com/2014/09/pekerjaan-sosial-internasional.html
15