Anda di halaman 1dari 15

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Dosen Pengampu:
Drs.Slamet Priyanto, M.Pd.

Disusun oleh:
Nama : ZAINAL MUSTOFA
NIM : 2017006033
Kelas : PTM 5 B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2019
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas
Nama sekolah : SMK Muhamadiyah Melati
Mata Pelajaran : Chasis Otomotif
Kelas/semester : XI/Gasal
Kompetensi dasar : Memperbaiki sistem kemudi power steering
Indikator : Mendeteksi kerusakan komponen pada power steering
Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan)

B. Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat mengetahui cara kerja power steering.
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi komponen - komponen power steering.
3. Siswa dapat mengidentifikasi masalah yang terdapat pada power steering.
4. Siswa dapat mendiagnosis kerusakan pada power steering.
5. Siswa dapat mengganti komponen power steering yang rusak.

C. Bahan, alat dan sumber pembelajaran


1. Bahan pembelajaran
a. Fungsi power steering
b. Komponen power steering
c. Cara kerja power steering
d. Cara perawatan power steering
Rincian dapat dibaca dilampiran
2. Alat pembelajaran
a. Alat tulis
b. Laptop
c. Toolbox
d. Alat ukur
e. LCD Proyektor
D. Sumber pembelajaran:
1. Buku siswa
“PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA
KENDARAAN RINGAN”

2. E-BOOK
http://bsd.pendidikan.id/data/2013/kelas_11smk/Kelas_11_SMK_Pemelih
araan_Sasis_dan_Pemindah_Tenaga_Kendaraan_Ringan_1.pdf

E. Metode pembelajaran:
Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi
pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan adalah :
1. Ceramah
2. Demostrasi
Rincian dapat dibaca dilampiran

F. Media pembelajaran
1. Power point
G. Agenda pembelajaran

Kegiatan Deskripsi kegiatan Metode Alokasi waktu


1. Memberikan salam dan
berdo’a bersama sebelum 3 menit
memulai pelajaran
Pendahuluan 2. Guru mengabsensi kehadiran
15 Menit
siswa. 5 menit
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada materi Ceramah 7 menit
sistem power steering
1. Guru menjelaskan pengertian
sistem power steering kepada Ceramah 10 menit
peserta didik.
2. Guru menjelaskan fungsi
power steering kepada peserta Ceramah 10 menit
didik
3. Guru menjelaskan komponen- Kombinasi
komponen power steering Ceramah 15 menit
kepada peserta didik dan
Inti Demonstrasi 65 Menit
4. Guru menjelaskan cara kerja Kombinasi
power steering kepada peserta Ceramah 15 menit
didik dan
Demonstrasi
5. Guru menjelaskan cara
perawatan sistem kemudi
power steering kepada peserta Kombinasi
didik. Ceramah
Guru menjelaskan dengan cara dan 15 menit
menunjukkan slide power point Demonstrasi
kepada siswa agar siswa dapat
lebih memahami tentang sistem
power steering
1. Guru memberikan soal-soal
yang berkaitan dengan materi
untuk dikerjakan dirumah oleh 7 menit
peserta didik
Penutup 10 menit
2. Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan mengajak 3 menit
peserta didik untuk berdo’a
bersama
Total alokasi waktu 90 Menit
H. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian terdiri dari dua aspek, yaitu: aspek afektif (sikap) dan aspek kognitif
(pengetahuan).

1. Aspek Afektif (sikap)

No Aspek Unsur aspek Bobot Kriteria Skor


penilaian 1 2 3 4
1 Kehadiran Selalu hadir dan 10
tepat waktu
2 Partisipasi Keaktifan siswa 35
dalam kelas untuk bertanya dan
berpendapat saat
didalam kelas
3 Penyelesaian Menyelesaikan 35
tugas tugas dengan tepat
waktu dan sesuai
dengan ketentuan
yang diberikan
4 Kedisiplinan Mentaati segala 20
peraturan yang
berlaku
Total skor

Skor = 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 × 𝑝𝑜𝑖𝑛𝑡 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 = ⋯


𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = × 100 = ⋯
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Keterangan: Skor maksimum = 400
2. Aspek Kognitif (pengetahuan)

NO Soal Kunci jawaban

1 Jelaskan pengertian power power steering adalah Sistem

steering! kemudi yang memiliki sebuah

booster hidraulis dibagian tengah

mekanisme kemudi agar kemudi

menjadi lebih ringan.

2 Sebutkan dan jelaskan fungsi Kunci jawaban dibahan ajar

komponen-komponen power point (b)

steering minimal 3 komponen!

3 Jelaskan cara kerja power - Posisi netral


Minyak dari pompa dialirkan ke
steering!
katup pengontrol ( control

valve). Bila katup pengontrol

berada pada posisi netral, semua

minyak akan mengalir melalui

katup pengontrol ke saluran

pembebas ( relief port )dan

kembali ke pompa. Pada saat ini

tidak terbentuk tekanan dan

arena tekanan kedua sisi sama,

torak tidak bergerak


- Pada saat membelok
Pada saat poros utama kemudi

(steering main shaft) diputar ke

salah satu arah, katup pengontrol

juga akan bergerak menutup

salah satu saluran minyak.

Saluran yang lain akan terbuka

dan akan terjadi perubahan

volume aliran minyak dan

akhirnya terbentuk tekanan. Pada

kedua sisi torak akan terjadi

perbedaan tekanan dan torak

akan bergerak ke sisi yang

bertekanan rendah sehingga

minyak yang berada dalam

ruangan tersebut akan

dikembalikan ke pompa melalui

katup pengontrol

4 Sebutkan masalah yang sering - Kebocoran oli dari seal-seal

terjadi pada sistem kemudi power seteering

power steering! - Steering berat


5 Jelaskan cara mendiagnosis Pada saat memeriksa system

kerusakan pada sistem kemudi kemudi, perhatikan bahwa antara

power steering! system kemudi dengan roda-roda

depan ada kaitannya, demikian

juga dengan suspensi, poros dan

rangka. Adanya hubungan

tersebut disebabkan oleh system

kemudi, suspensi atau yang

lainnya. Oleh karena itu,

sebelum memutuskan bahwa

gangguan terdapat pada system

kemudi, pertimbangkan dan

periksa semua penyebab lain

yang mungkin ada

6 Sebutkan cara perawatan sistem Kunci jawaban dibahan ajar

kemudi power steering! point (d)


No Kriteria penilaian Skor Skor yang diperoleh
1 Jawaban benar 10
Jawaban cukup sesuai 5
Jawaban salah 0
2 Jawaban benar 20
Jawaban cukup sesuai 10
Jawaban salah 0
3 Jawaban benar 10
Jawaban cukup sesuai 5
Jawaban salah 0
4 Jawaban benar 20
Jawaban cukup sesuai 10
Jawaban salah 0
5 Jawaban benar 20
Jawaban cukup sesuai 10
Jawaban salah 0
6 Jawaban benar 20
Jawaban cukup sesuai 10
Jawaban salah 0
Jumlah bobot nilai

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Skor yang diperoleh = × 100 = ⋯
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Keterangan: skor maksimum 100
LAMPIRAN

Bahan Pembelajaran
a. Sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara
membelokkan roda-roda depan.
power steering adalah Sistem kemudi yang memiliki sebuah booster hidraulis
dibagian tengah mekanisme kemudi agar kemudi menjadi lebih ringan.
Sistem power steering direncanakan untuk mengurangi usaha pengemudian
bila kendaraan bergerak pada putaran rendah dan menyesuaikan pada tingkat
tertentu bila kendaraan bergerak, mulai kecepatan medium sampai kecepatan
tinggi.
Penggunaan power steering memberikan keuntungan seperti :
- Mengurangi daya pengemudian ( steering effort )
- Kestabilan yang tinggi selama pengemudian
b. Fungsi komponen-komponen sistem kemudi power steering
1) Pompa power steering
Pompa power steering berfungsi untuk menghasilkan tekanan
hidrolik pada sistem. Tekanan ini berasal dari proses pemompaan pada
pompa.
Pompa power steering ini digerakkan oleh poros engkol melalui
sambungan puli dan v-belt. Pada umumnya, jenis pompa power steering
adalah pompa jenis vane.
Didalam pompa power steering juga dilengkapi dengan regulator valve
(katup regulator) yang berfungsi untuk mengontrol tekanan hidrolik agar
tekanan tidak melebihi tekanan spesifikasi.
2) Control valve
Selain pompa power steering, didalam sistem power steering
hidrolik terdapat komponen control valve (katup pengontrol) yang
memiliki fungsi untuk mengatur aliran fluida dari pompa ke silinder pada
bagian sebelah kiri atau kanan (pada saat roda kemudi diputar) ata
diarahkan kembali ke reservoir (pada saat roda kemudi tidak diputar atau
berjalan lurus).
c. Cara kerja sistem kemudi power steering
1) Posisi netral
Minyak dari pompa dialirkan ke katup pengontrol ( control valve). Bila
katup pengontrol berada pada posisi netral, semua minyak akan mengalir
melalui katup pengontrol ke saluran pembebas ( relief port )dan kembali
ke pompa. Pada saat ini tidak terbentuk tekanan dan arena tekanan kedua
sisi sama, torak tidak bergerak.
2) Pada saat membelok
Pada saat poros utama kemudi (steering main shaft) diputar ke salah satu
arah, katup pengontrol juga akan bergerak menutup salah satu saluran
minyak. Saluran yang lain akan terbuka dan akan terjadi perubahan
volume aliran minyak dan akhirnya terbentuk tekanan. Pada kedua sisi
torak akan terjadi perbedaan tekanan dan torak akan bergerak ke sisi
yang bertekanan rendah sehingga minyak yang berada dalam ruangan
tersebut akan dikembalikan ke pompa melalui katup pengontrol.
d. Cara perawatan sistem kemudi power steering
1) Diagnosis sistem kemudi secara manual
Pada saat memeriksa system kemudi, perhatikan bahwa antara
system kemudi dengan roda-roda depan ada kaitannya, demikian juga
dengan suspensi, poros dan rangka. Adanya hubungan tersebut
disebabkan oleh system kemudi, suspensi atau yang lainnya. Oleh karena
itu, sebelum memutuskan bahwa gangguan terdapat pada system kemudi,
pertimbangkan dan periksa semua penyebab lain yang mungkin ada.
2) Memeriksa tinggi permukaan oli pada gear box
Cara memeriksanya sebagai berikut:
- Tempatkan kendaraan pada tempat yang rata
- Periksa tinggi permukaan oli
- Bersihkan bagian atas dan roda gigi kemudi
- Kendorkan dan lepaskan sumbat pembuang
- Masukkan obeng kecil ke dalam lubang pengisi oli dan ukur
jaraknya.
- Tambahkan oli apabila permukaan rendah, kemudian ada kebocoran
atau tidak.
- Pasang kemlai sumbat penguapan
3) Memeriksa lengan penghubung kemudi ( steering linkage )
Cara memeriksanya sebagai berikut:
- Tempatkan kendaraan pada tempat yang rata
- Periksa tinggi permukaan oli
- Bersihkan bagian atas dari roda gigi kemudi
- Kendorkan dan lepaskan sumbat pembuang
- Masukkan obeng kecil ke dalam lubang pengisi oli dan ukur
jaraknya
- Tambahkan oli apabila permukaan rendah, kemudian ada kebocoran
atau tidak
- Pasang kembali sumbat penguapan.
4) Pemeriksaan kebebasan roda kemudi
Langkah-langkahnya:
- Putar roda kemudi hingga pada posisi lurus
- Putar perlahan-lahan roda kemudi jangan samapai roda berherak
- Besarkan gerakan roda kemudi (free play)
- Besarnya kebebasan roda kemudi bergantung pada model mobil,
biasanya tidak lebih dari 30 mm
5) Kemudi berat
Langkah-langkahnya:
- Periksa tekanan ban
- Periksa steering systemnya (tinggi minyak, steering linkage, steering
gear)
- Periksa ball jaoin atau king pin
- Periksa suspension arm
- Periksa tinggi kendaraan
- Periksa wheel aliggment

6) Memeriksa sabuk penggerak pompa pada power steering


- Sabuk penggerak pompa harus diperiksa dan diganti bila pecah-
pecah
- Mengkilat / terbakar
- Kerusakan lain/ tergencet
Apabila sabuk penggerak pompa berbunyi pada saat kendaraan
sedang membelok, berarti sabuk dalam keadaan kendor, oleh karena
itu, perlu disetel. Penyetelan dapat dilakukan menggunakan alat
khusus uji ketegangan sabu
7) Memeriksa tekanan kerja power steering
Langkah-langkahnya:
- Lepaskan saluran tekanan dari rumah pompa
- Pasangkan meter tekanan dan kran, antara saluran yang dilepas
dengan saluran ke luar pompa
- Untuk pemeriksaan teliti, perlu bantuan termometer dan tachometer
- Keluarkan angin yang kemungkinan ada pada sistem dengan cara
menghidupkan motor dan memutar kemudi ke kanan dan ke kiri
berkali-kali. Periksa ketinggian cairan, tambahkan bilamana perlu,
dan biarkan meter katup sampai cairan mencapai suhu spesifikasi
- Ukur tekanan cairan pada rumah gigi kemudi, harga spesifikasi
tekanan lebih dari 72kg/cm

Metode Pembelajaran
1. Ceramah
Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui
penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa
Wina Sanjaya (2006: 147).
Metode ceramah diterapkan saat pembelajaran teori. Adapun kompetensi
yang dicapai dengan metode ceramah adalah:
a. Menciptakan landasan pikiran siswa agar dapat belajar melalui bahan
tertulis hasil ceramah guru.
b. Menyajikan garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahan penting
yang terdapat dalam isi pelajaran.
c. Merangsang siswa untuk belajar mandiri dan menumbuhkan rasa ingin
tahu melalui pengayaan belajar.
d. Memperkenalkan hal-hal baru dan memberikan penjelasan secara
gamblang teori dan prakteknya.
e. Sebagai langkah awal untuk metode yang lain dalam upaya menjelaskan
prosedur yang harus ditempuh siswa. Misalnya sebelum eksperimen
siswa diberi penjelasan tentang apa-apa yang harus dilakukan oleh siswa.

2. Demostrasi
Metode demonstrasi menurut Syah (2000: 208) adalah metode mengajar
dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
disajikan.
Metode demonstrasi diterapkan saat pembelajaran praktik lapangan. Adapun
kompetensi yang dicapai dengan metode demonstrasi adalah:
a. Meningkatkan pengetahuan siswa dengan memperagakan langsung apa
yang telah siswa pelajari.
b. masalah-masalah yang timbul pada siswa dapat langsung terjawab.
c. Mengurangi kesalahan dalam mengambil keputusan, karena siswa
mengamati langsung terhadap suatu proses.
DAFTAR PUSTAKA

1. Sanjaya, Wina.(2008).Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.

Jakarta:Kencana Prenada

2. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/5537/5/BAB%20II.pdf

3. https://danialmandala.blogspot.com/2013/11/pengertian-fungsi-komponen-

cara-kerja.html

4. https://www.academia.edu/9575398/RPP_dan_Silabus_Sistem_kemudi_Re

m_dan_Suspensi

5. https://www.autoexpose.org/2018/03/sistem-power-steering.html

Anda mungkin juga menyukai