RPP Mata Pelajaran Sistem Kemudi SMK XI TKR Semeter Gasal
RPP Mata Pelajaran Sistem Kemudi SMK XI TKR Semeter Gasal
Dosen Pengampu:
Drs.Slamet Priyanto, M.Pd.
Disusun oleh:
Nama : ZAINAL MUSTOFA
NIM : 2017006033
Kelas : PTM 5 B
A. Identitas
Nama sekolah : SMK Muhamadiyah Melati
Mata Pelajaran : Chasis Otomotif
Kelas/semester : XI/Gasal
Kompetensi dasar : Memperbaiki sistem kemudi power steering
Indikator : Mendeteksi kerusakan komponen pada power steering
Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan)
B. Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat mengetahui cara kerja power steering.
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi komponen - komponen power steering.
3. Siswa dapat mengidentifikasi masalah yang terdapat pada power steering.
4. Siswa dapat mendiagnosis kerusakan pada power steering.
5. Siswa dapat mengganti komponen power steering yang rusak.
2. E-BOOK
http://bsd.pendidikan.id/data/2013/kelas_11smk/Kelas_11_SMK_Pemelih
araan_Sasis_dan_Pemindah_Tenaga_Kendaraan_Ringan_1.pdf
E. Metode pembelajaran:
Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi
pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan adalah :
1. Ceramah
2. Demostrasi
Rincian dapat dibaca dilampiran
F. Media pembelajaran
1. Power point
G. Agenda pembelajaran
katup pengontrol
Bahan Pembelajaran
a. Sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara
membelokkan roda-roda depan.
power steering adalah Sistem kemudi yang memiliki sebuah booster hidraulis
dibagian tengah mekanisme kemudi agar kemudi menjadi lebih ringan.
Sistem power steering direncanakan untuk mengurangi usaha pengemudian
bila kendaraan bergerak pada putaran rendah dan menyesuaikan pada tingkat
tertentu bila kendaraan bergerak, mulai kecepatan medium sampai kecepatan
tinggi.
Penggunaan power steering memberikan keuntungan seperti :
- Mengurangi daya pengemudian ( steering effort )
- Kestabilan yang tinggi selama pengemudian
b. Fungsi komponen-komponen sistem kemudi power steering
1) Pompa power steering
Pompa power steering berfungsi untuk menghasilkan tekanan
hidrolik pada sistem. Tekanan ini berasal dari proses pemompaan pada
pompa.
Pompa power steering ini digerakkan oleh poros engkol melalui
sambungan puli dan v-belt. Pada umumnya, jenis pompa power steering
adalah pompa jenis vane.
Didalam pompa power steering juga dilengkapi dengan regulator valve
(katup regulator) yang berfungsi untuk mengontrol tekanan hidrolik agar
tekanan tidak melebihi tekanan spesifikasi.
2) Control valve
Selain pompa power steering, didalam sistem power steering
hidrolik terdapat komponen control valve (katup pengontrol) yang
memiliki fungsi untuk mengatur aliran fluida dari pompa ke silinder pada
bagian sebelah kiri atau kanan (pada saat roda kemudi diputar) ata
diarahkan kembali ke reservoir (pada saat roda kemudi tidak diputar atau
berjalan lurus).
c. Cara kerja sistem kemudi power steering
1) Posisi netral
Minyak dari pompa dialirkan ke katup pengontrol ( control valve). Bila
katup pengontrol berada pada posisi netral, semua minyak akan mengalir
melalui katup pengontrol ke saluran pembebas ( relief port )dan kembali
ke pompa. Pada saat ini tidak terbentuk tekanan dan arena tekanan kedua
sisi sama, torak tidak bergerak.
2) Pada saat membelok
Pada saat poros utama kemudi (steering main shaft) diputar ke salah satu
arah, katup pengontrol juga akan bergerak menutup salah satu saluran
minyak. Saluran yang lain akan terbuka dan akan terjadi perubahan
volume aliran minyak dan akhirnya terbentuk tekanan. Pada kedua sisi
torak akan terjadi perbedaan tekanan dan torak akan bergerak ke sisi
yang bertekanan rendah sehingga minyak yang berada dalam ruangan
tersebut akan dikembalikan ke pompa melalui katup pengontrol.
d. Cara perawatan sistem kemudi power steering
1) Diagnosis sistem kemudi secara manual
Pada saat memeriksa system kemudi, perhatikan bahwa antara
system kemudi dengan roda-roda depan ada kaitannya, demikian juga
dengan suspensi, poros dan rangka. Adanya hubungan tersebut
disebabkan oleh system kemudi, suspensi atau yang lainnya. Oleh karena
itu, sebelum memutuskan bahwa gangguan terdapat pada system kemudi,
pertimbangkan dan periksa semua penyebab lain yang mungkin ada.
2) Memeriksa tinggi permukaan oli pada gear box
Cara memeriksanya sebagai berikut:
- Tempatkan kendaraan pada tempat yang rata
- Periksa tinggi permukaan oli
- Bersihkan bagian atas dan roda gigi kemudi
- Kendorkan dan lepaskan sumbat pembuang
- Masukkan obeng kecil ke dalam lubang pengisi oli dan ukur
jaraknya.
- Tambahkan oli apabila permukaan rendah, kemudian ada kebocoran
atau tidak.
- Pasang kemlai sumbat penguapan
3) Memeriksa lengan penghubung kemudi ( steering linkage )
Cara memeriksanya sebagai berikut:
- Tempatkan kendaraan pada tempat yang rata
- Periksa tinggi permukaan oli
- Bersihkan bagian atas dari roda gigi kemudi
- Kendorkan dan lepaskan sumbat pembuang
- Masukkan obeng kecil ke dalam lubang pengisi oli dan ukur
jaraknya
- Tambahkan oli apabila permukaan rendah, kemudian ada kebocoran
atau tidak
- Pasang kembali sumbat penguapan.
4) Pemeriksaan kebebasan roda kemudi
Langkah-langkahnya:
- Putar roda kemudi hingga pada posisi lurus
- Putar perlahan-lahan roda kemudi jangan samapai roda berherak
- Besarkan gerakan roda kemudi (free play)
- Besarnya kebebasan roda kemudi bergantung pada model mobil,
biasanya tidak lebih dari 30 mm
5) Kemudi berat
Langkah-langkahnya:
- Periksa tekanan ban
- Periksa steering systemnya (tinggi minyak, steering linkage, steering
gear)
- Periksa ball jaoin atau king pin
- Periksa suspension arm
- Periksa tinggi kendaraan
- Periksa wheel aliggment
Metode Pembelajaran
1. Ceramah
Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui
penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa
Wina Sanjaya (2006: 147).
Metode ceramah diterapkan saat pembelajaran teori. Adapun kompetensi
yang dicapai dengan metode ceramah adalah:
a. Menciptakan landasan pikiran siswa agar dapat belajar melalui bahan
tertulis hasil ceramah guru.
b. Menyajikan garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahan penting
yang terdapat dalam isi pelajaran.
c. Merangsang siswa untuk belajar mandiri dan menumbuhkan rasa ingin
tahu melalui pengayaan belajar.
d. Memperkenalkan hal-hal baru dan memberikan penjelasan secara
gamblang teori dan prakteknya.
e. Sebagai langkah awal untuk metode yang lain dalam upaya menjelaskan
prosedur yang harus ditempuh siswa. Misalnya sebelum eksperimen
siswa diberi penjelasan tentang apa-apa yang harus dilakukan oleh siswa.
2. Demostrasi
Metode demonstrasi menurut Syah (2000: 208) adalah metode mengajar
dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
disajikan.
Metode demonstrasi diterapkan saat pembelajaran praktik lapangan. Adapun
kompetensi yang dicapai dengan metode demonstrasi adalah:
a. Meningkatkan pengetahuan siswa dengan memperagakan langsung apa
yang telah siswa pelajari.
b. masalah-masalah yang timbul pada siswa dapat langsung terjawab.
c. Mengurangi kesalahan dalam mengambil keputusan, karena siswa
mengamati langsung terhadap suatu proses.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta:Kencana Prenada
2. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/5537/5/BAB%20II.pdf
3. https://danialmandala.blogspot.com/2013/11/pengertian-fungsi-komponen-
cara-kerja.html
4. https://www.academia.edu/9575398/RPP_dan_Silabus_Sistem_kemudi_Re
m_dan_Suspensi
5. https://www.autoexpose.org/2018/03/sistem-power-steering.html