TINJAUAN PUSTAKA
Echinodermata yang merupakan salah satu biota laut yang banyak ditemukan di
Samudera Pasifik dan Samudera Hindia merupakan habitat terbaik untuk hewan
teripang (Conand dan Byrne, 1993). Teripang adalah hewan tidak bertulang
sehingga teripang dikenal dengan nama mentimun laut (sea cucumber) (Martoyo,
dengan lipatan melintang. Terdapat 23-28 tentakel pada mulut bagian depan.
Permukaan anus tidak terdapat gigi ataupun papila. Permukaan punggung (dorsal)
dan perut (ventral) tampak kasar (Conand, et al., 2012). Gambar teripang
6
2.1.1 Sistematika hewan
Filum : Echinodermata
Kelas : Holothuroidea
Ordo : Aspidochirotida
Famili : Holothuriidae
Genus : Pearsonothuria
2.1.2 Habitat
mulai dari daerah pasang-surut yang dangkal sampai perairan yang lebih dalam.
Teripang lebih menyukai perairan yang jernih dan airnya relatif tenang.
jenis teripang yang hidup berkelompok dan ada pula yang hidup soliter (sendiri).
Teripang umumnya menempati ekosistem terumbu karang yang jernih, bebas dari
polusi, air relatif tenang dengan kualitas air cukup baik. Habitat ideal bagi
teripang adalah air laut dengan salinitas 29-33 % yang memiliki kisaran pH 6,5-
8,5; kecerahan air 50-150 cm; kandungan oksigen terlarut 4-8 ppm dan suhu air
antara lain meliputi perairan pantai Madura, Bali, Lombok, Aceh, Bengkulu,
Bangka, Riau, Belitung, Kalimantan (Barat, Timur dan Selatan), Maluku, Timor,
7
(Makassar) yang merupakan salah satu penghasil dan pengekspor teripang utama
2.1.3 Morfologi
berlawanan, yaitu mulut di anterior dan anus di posterior, disekitar mulut teripang
terdapat tentakel yang dapat dijulurkan dan ditarik dengan cepat (Karnila, 2011).
Namun, tidak semua jenis teripang mempunyai duri kulitnya. Ada beberapa jenis
merupakan rangka atau skelet yang tersusun dari zat kapur dan terletak di dalam
kulitnya. Rangka dari zat kapur tersebut tidak dapat dilihat dengan mata biasa.
Oleh karena sangat kecil, rangka baru bisa dilihat dengan bantuan mikroskop
mikroskop dengan bentuk batang, rossete (20-90 µm), pseudo-tables (30-50 µm)
8
2.1.4 Manfaat teripang
Penggunaan teripang sudah dikenal sejak 300 tahun lalu pada masyarakat
Biasanya air sari teripang diminumkan kepada wanita sehabis melahirkan untuk
bahan pangan baik dalam bentuk basah maupun dalam bentuk makanan olahan
seperti bakso dan capcay. Sejarah bangsa Cina diketahui penggunaan teripang
teripang (sea cucumber) diketahui sebagai salah satu sumber kondroitin sulfat
atau disebut juga sea chondroitin yang berguna untuk mengurangi nyeri akibat
rematik saperti rhematoid arthritis atau osteoathirits (Sendih dan Gunawan, 2006).
dari teripang ini yaitu triterpenoid saponin, glikolipid, dan kondroitin sulfat
mampu menurunkan kadar gula darah tikus hiperglikemik yang diinduksi aloksan
9
2.1.5 Kandungan senyawa kimia teripang
a. Saponin
yang merupakan senyawa aktif permukaan dan bersifat seperti sabun serta dapat
darah merah. Pola glikosida saponin kadang-kadang rumit, banyak saponin yang
mempunyai satuan gula sampai lima dan komponen yang umum ialah asam
Larutan yang sangat encer dari saponin sangat beracun untuk ikan, dan
tumbuhan yang mengandung saponin telah digunakan sebagai racun ikan dan
beberapa saponin bekerja sebagai antimikroba. Dikenal dua jenis saponin yaitu
mempunyai rantai samping spirorektal. Kedua jenis saponin ini larut dalam air
dan etanol tetapi tidak larut dalam eter. Aglikonnya disebut sapogenin diperoleh
dengan hidrolisis dalam suasan asam atau hidrolisis memakai enzim, dan tanpa
bagian gula ciri kelarutannya sama dengan ciri sterol lain (Robinson, 1995).
10
H2O2 dan molekul oksigen. Peningkatan aktivitas SOD menunjukkan aktivitas
jaringan dari radikal hidrogen. ROS merupakan penyebab utama diabetes dengan
mengambil elektron dari tubuh. Dengan meningkatnya SOD dan CAT, regulasi
ROS akan meningkat pula sehingga mengurangi resiko penyakit kronis seperti
b. Triterpenoid
satuan isoprene dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C-30 asiklik
yaitu skualena. Triterpenoid dapat dibagi atas empat golongan yaitu triterpenoid
sebenarnya, steroid, saponin dan glikosida jantung. Triterpena atau steroid yang
berwarna, berbentuk kristal, bertitik leleh tinggi dan optik aktif yang umumnya
memberikan warna biru atau biru hijau untuk steroid saponin dan memberikan
warna merah, pink, atau ungu jika pada sampel yang memiliki senyawa
triterpenoid saponin.
2.2 Ekstraksi
Ekstraksi adalah suatu cara untuk menarik satu atau lebih zat dari bahan
asal dengan menggunakan pelarut. Umumnya zat berkhasiat tersebut dapat ditarik,
11
dari zat-zat yang tidak dibutuhkan, agar lebih mudah digunakan (kemudahan
diabsorpsi, rasa dan pemakaian) dan disimpan dibandingkan simplisia asal dan
sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati
atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau
cara yaitu:
a. Cara dingin
1. Maserasi
2. Perkolasi
1. Refluks
didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif
12
2. Sokletasi
jatuh membasahi dan merendam sampel dalam tabung soklet dan setelah
pelarut mencapai tinggi tertentu maka akan turun ke labu destilasi setelah
3. Digesti
temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan yaitu secara umum
4. Infus
nabati dengan air pada suhu 90o C selama 15 menit (Depkes RI, 1979).
5. Dekok
nabati dengan air pada waktu yang lebih lama ± 30 menit dengan
penyakit pembuluh darah. Hampir semua bentuk diabetes melitus disebabkan oleh
13
Diabetes Melitus ditandai oleh poliuri, polidipsi, dan polifagi disertai
peningkatan kadar glukosa darah atau hiperglikemia (glukosa puasa ≥ 126 mg/dL
dapat masuk ke sel-sel otot, jaringan adiposa atau hepar dan metabolismenya juga
sendiri relatif tidak berbahaya, kecuali bila hebat sekali hingga darah menjadi
dehidrasi dan hilangnya elektrolit pada pasien DM yang tidak diobati. Karena
(polidipsia). Badan kehilangan 4 kalori untuk setiap gram glukosa yang dieksresi.
a. Diabetes tipe 1
dengan terjadinya ketosis apabila tidak diobati. Diabetes tipe 1 tersebut sangat
lazim terjadi pada anak remaja tetapi kadang-kadang juga terjadi pada orang
dewasa, khususnya yang non-obesitas dan mereka yang berusia lanjut ketika
14
katabolisme yang disebabkan karena hampir tidak terdapat insulin dalam sirkulasi,
glukagon plasma meningkat dan sel-sel beta pankreas gagal merespons semua
b. Diabetes tipe 2
bentuk diabetes yang lebih ringan yang terutama terjadi pada orang dewasa tetapi
kadang-kadang juga terjadi pada remaja. Sirkulasi insulin endogen cukup untuk
kurang dari normal atau secara relatif tidak mencukupi karena kurang pekanya
insulin merupakan faktor resiko yang biasa tejadi pada diabetes tipe ini, dan
terbukti terjadi pada sebagian besar pasien dengan diabetes tipe 2 telepas dari
berat badan, adalah terjadi pula suatu defisiensi respons sel beta pankreas terhadap
glukosa. Baik resistensi jaringan terhadap insulin maupun kerusakan respons sel
2.3.2 Insulin
5808 pada manusia. Insulin mengandung 51 asam amino yang tersusun dalam dua
15
rantai (A dan B) yang dihubungkan dengan jembatan disulfida. Insulin dirilis dari
sel beta pankreas, pada keadaan basal dengan kecepatan rendah dan pada keadaan
suatu kecepatan yang jauh lebih tinggi. Mekanisme stimulasi rilis insulin adalah
menutup kanal kalium yang tergantung pada ATP. Penurunan arus ke luar dari
kalium melalui kanal tersebut menyebabkan depolarisasi sel beta dan terbukanya
glikogen dalam hati dan juga dalam otot dan mencegah penguraian glikogen;
menstimulasi pembentukkan protein dan lemak dari glukosa. Semua proses ini
jaringan lemak dan hati insulin merangsang pengambilan asam lemak bebas yang
Kerja insulin lainnya ialah menaikkan pengambilan ion kalium ke dalam sel dan
(Mutschler, 1991).
Karena itu, penyuntikan insulin yang dibutuhkan tiap hari sangat membebani para
16
penderita diabetes. Sehubungan dengan itu, kemajuan yang berarti diperoleh, pada
saat turunan sulfonilurea dan turunan biguanida yag dapat dipakai secara oral
berdasarkan pengalaman sampai saat ini, dan sebagian karena efek samping yang
dikurangi daripada sebelumnya. Obat-obat ini hanya diindikasi jika tidak terdapat
diabetes tipe 1; tindakan diet tidak cukup; tidak perlu diberikan insulin sebagai
a. Sulfonilurea
sel beta pankreas dan pada saat yang sama memperbaiki tanggapan terhadap
rangsang glukosa fisiologik. Ini berarti bahwa obat ini hanya berkhasiat jika
produksi insulin tubuh sendiri paling kurang sebagian masih bertahan atau dengan
kata lain obat ini tidak berkhasiat jika tidak ada produksi insulin. (Mutschler,
asetonuria parah, pada prakoma dan koma diabetik, pada gangguan fungsi ginjal
yang parah dan semua dekompensasi metabolisme dalam penyakit infeksi, operasi
dan tekanan-tekanan lain. Demikian juga pada saat kehamilan dianjurkan untuk
17
b. Biguanide
dari pankreas dan tidak menyebabkan hipoglikemia bahkan dalam dosis besar
(Goodman dan Gillman, 2006). Biguanida paling sering diresepkan pada pasien
dengan obesitas yang hipeglikemianya disebabkan oleh kerja insulin yang tidak
sel hati melalui transporter OCT1 yang akan menghambat respirasi mitokondria
menghambat glukoneogenesis di hati. Hal ini terjadi dengan 2 cara yaitu pertama,
ATP). Kedua, peningkatan AMP ini merupakan mediator kunci signal yang
18
c. Penghambat alfa-glucosidase
monosakarida dan diserap duodenum dan jejenum menuju ke dalam aliran darah.
Akibat klinis hambatan enzim adalah untuk meminimalkan pencernaan pada usus
bagian atas dan menunda pencernaan (dan juga absorpsi) zat tepung dan
disakarida yang masuk pada usus kecil bagian distal, sehingga menurunkan
glikemik setelah makan sebanyak 45-60 mg/dL dan menciptakan suatu efek
2.3.4 Aloksan
oksidasi asam urat yang dimana efeknya pada kelinci terjadi nekrosis tertentu dari
Ketika aloksan diberikan intraperitonial dan subkutan dosis efektif harus 2-3 kali
lebih tinggi. Dosis intraperitoneal dibawah 150 mg/kg BB mungkin ticak cukup
aloksan dengan cepat oleh sel beta pankreas merupakan faktor penyebab diabetes.
19
Selain itu, aloksan dapat mereduksi dan mengurangi kerja dari gluthathione
(GSH) dan protein bound sulfhydryl (-SH) grup. Aloksan tereduksi menjadi asam
dialurik dan kemudian teroksidasi membentuk reactive oxygen species (ROS) dan
superoxide radicals dan dengan adanya H2O2 yang berasal dari superoxide
dismutase (SOD) dan besi sehingga menghasilkan radikal hidroksil yang reaktif.
ROS diperbaiki oleh ADP-ribosylation. ROS dapat merusak DNA pankreas dan
catalase. Selain itu, aloksan meningkatkan konsentrasi ion Ca2+ bebas di sel beta.
mendepolarisasi pankreas sel beta yang lebih terbuka tergantung saluran kalsium
Ca2+ disertai ROS dapat menyebabkan kerusakan sel beta pulau pankreas (Rohilla
20