Anda di halaman 1dari 2

Penghawaan Alami

Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang sebuah bangunan adalah
penghawan alami. Menurut Sudiarta (2019) penghawaan adalah proses pertukaran udara
dalam bangunan melalui bantuan elemen – elemen bangunan yang terbuka. Sirkulasi atau
pertukaran udara yang baik ini dapat memberikan kenyamanan pada pengguna.
Berdasarkan SNI 03-6572-2001, standar kenyaman termal adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1.1. Suhu Nyaman menurut Standar SNI 03-6572-2001


Source: Google

Faktor yang mempengaruhi penghawaan alami adalah pencahayaan, kelembapan, dan luasa
bukaan. Jenis penghawaan alami terbagi menjadi 2, yaitu penghawaan aktif & pasif.
Penghawaan aktif melalui bentuk bangunan yang memanfaatkan angina sebagai sistem
penghawaannya.. Sedangkan penghawaan pasif mengelola bangunan agar menciptakan
kenyamanan termal bagi penggunanya.
Penghawaan aktif :
 Ventilasi Silang
Sistem penghawaan ruangan dengan cara memasukkan udara dari
luar ruangan kedalam ruangan melalui bukaan dan mengalirkannya
ke luar ruangan melalui bukaan yang lain.

Gambar 1.1.1. Sistem ventilasi silang


Source: google

 Ventilasi Versikal
Terjadi pertukaran udara karena perbedaan suhu udara. Udara yang memiliki suhu
lebih tinggi akan naik dan meninggalkan ruangan, dan akan meninggalkan suhu yang
lebih rendah.

Gambar 1.1.1. Sistem ventilasi vertikal


Source: google

Penghawaan pasif:

Anda mungkin juga menyukai