Anda di halaman 1dari 24

PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR

Baca dan perhatiakan dengan cermat petunjuk yang ada di bawah ini:

a. Keberhasilan belajar dengan bahan ajar ini tergantung pada ketekunan


dan kedisiplinan anda dalam memahami dan memenuhi langkah-langkah
belajarnya
b. Belajar dengan bahan ajar ini dapat dilakukan secara mandiri atau
kelompok, baik di sekolah maupun di luar jam sekolah
c. Dalam bahan ajar ini materi pembelajaran dikemas dalam unit kegiatan
yang lebih spesifik.
d. Langkah yang perlu anda cermati dan ikuti secara beruntun dalam
mempelajari modul ini adalah :
i. Baca dan pahami dengan benar tujuan dalam bahan ajar ini.
Perhatikan dengan cermat uraian materi dalam bahan ajar dan tes-tes
formatifnya
ii. Kerjakan soal di buku tugas masing-masing
iii. Bila mengalami kesulitan dalam mempelajari bahan ajar ini,
diskusikanlah dengan teman-teman terlebih dahulu. Jika masih belum
terpecahkan sebaiknya ditanyakan kepada guru atau pihak yang
mempunyai pengetahuan dan kompeten berkaitan dengan bab yang
tidak dipahami.
iv. Setelah anda memahami materi tersebut, kerjakan tes formatif yang
ada di dalam modul
v. Periksalah kembali hasil pekerjaan tes formatif anda melalui kunci
jawaban yang tersedia
vi. Apabila ada jawaban yang belum tepat, pelajarilah kembali materi
yang bersangkutan
vii. Apabila nilai tes formatif mencapai 80%, maka anda dapat
memulai mempelajari bahan ajar berikutnya.
e. urutan kegiatan ini harus anda patuhi agar lebih cepat berhasil
mempelajari bahan ajar ini
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kepada Allah Swt atas


terselesaikannya bahan ajar Arthropoda berbasis Islam-Sains dengan berbantuan
media Augmented Reality ini. Bahan ajar ini dapat menjadi buku belajar mandiri
untuk siswa MA dan SMA khususnya pada saat belajar mata pelajaran Animalia
pada sub bab Arthropoda. Bahan ajar ini disusun untuk membantu memudahkan
siswa kelas X untuk melakukan pengamatan langsung dengan teknologi yang saat
ini berkembang (kekinian), yaitu media Augmented Reality.
Visual bukunya yang lebih menonjolkan tampilan ilustrasi, serta berbasis
Islam-Sains yang semakin menambah pengetahuan dan keimanan siswa.
Penyusunan bahan ajar ini ini diharapkan bisa menambah pengetahuan siswa/i,
serta para peserta didik lain yang menggunakan bahan ajar ini, agar kiranya dapat
menggerakkan gairah kepekaan untuk lebih memperhatikan makhluk-makhluk
alam lain, yang ikut menunjang keseimbangan ekosistem alam. Termasuk salah
satunya adalah jenis-jenis Arthropoda yang ada pada bahan ajar ini.
Tersusunnya bahan ajar ini tidak terlepas dari dukungan dan doa berbagai
pihak, dan terimakasih saya sampaikan atas bantuan dana penelitian dari DIPA
UIN Antasari 2018, yang telah memfasilitasi penulis dalam terlaksananya penelitian
yang menghasilkan sebuah bahan ajar Arthropoda berbasis Islam-Sains dengan
berbantuan Media Augmented Reality ini sehingga dapat diterbitkan menjadi sebuah
buku belajar mandiri bagi siswa MA dan SMA. Semoga dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya baik dari segi edukasinya maupun nilai-nilai
kemanusiaannya.

Banjarmasin, November
2018

Meyninda Destiara
BAGAN KLASIFIKASI ARTHROPODA
SEDERHANA UNTUK KALIAN KENALI

PYLUM
ARTROPODA

KELAS KELAS KELAS KELAS


CRUSTACEA ARACHNIDA MYRIAPODA INSECTA

kelompok udang Kelompok Kelompok lipan dan Kelompok serangga


kepiting kalajengking, laba- kaki seribu seperti semut,
laba kupu-kupu dll.

Habitat : Sebagian Habitat : Terutama


Habitat : Air, darat Habitat : Darat, air
besar di darat, di darat, beberapa
hanya sedikit yang spesies ditemukan
hidup di air di air

Catatan : di hapus aja tambahan ayatnyya.


Kompetensi Dasar
1.1.Mengagumi, menjaga, melestarikan keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang ruang lingkup, objek dan permasalahan Biologi menurut agama yang
dianutnya

2.1 Berperilaku ilmiah (jujur, displin, tanggung jawab, peduli, kerjasama, responsif dan
proaktif dalam melakukan percobaan dan diskusi di dalam kelas maupun di luar
kelas

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi ciri-ciri filum arthropoda


2. Menyebutkan ciri-ciri filum arthropoda
3. Menjelaskan ciri-ciri filum arthropoda
4. Mengetahui ayat yang berkaitan dengan arthropoda

TUJUAN PEMBLAJARAN

Setelah mempelajari Bab 1, diharapkan kalian dapat :

1. Mengidentifikasi ciri-ciri filum arthropoda dengan benar


2. Menebutkan ciri-ciri arthropoda dengan benar
3. Menjelaskan ciri-ciri filum arthropoda dengan benar
4. Mengetahui ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan arthropoda
BAB I
ARTHROPODA

َ َ ‫للاهَخَل َقََ هك َلََدَآب َةَمَنََم َآءَصََل َفَم َنَ هَهمََم َنََيَمَش َ َعَل َ َبَطَن َهََوَم َنَ هَهمََم َنََيَمَش َ َعَل‬
َ َ‫و‬
َ‫رَجَلَََيَنََوَمَََنَ هَهمََمَََنََيَمَشَََ َعَلَََ َأَرَبَََعَجَيَخَلهَََ ه‬
ََ‫قَللاَهمَايَشَََآ هَءجَإَنََللاََعَلَََ َكهَََلََشَََ ء‬
)46(ََ‫للاهَيَهَدَىَمَنََيَشَآ هَءإَلَ َصَرَاطََمَسَتَقَيَم‬ َ َ‫)َلَقَدَأَنَزَلَنَآءَايَتََمَبَيَنَتَجَو‬45(ََ‫قَدَيَر‬
Artinya:
“Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu
ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang
sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sesungguhnya
kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan dan Allah memimpin siapa yang
dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus” (Qs. An-Nuur/24 : 45-46).

Jika kita perhatikan dan mentadzaburi Surat An-Nur ayat 45-46 bahwasannya

Allah Swt mengajarkan kepada manusia untuk mengambil sebuah pengetahuan dan

pelajaran yang terdapat dalam Alquran. Semua makhluk Allah Swt yang hidup di muka

bumi seperti hewan, tumbuhan dan manusia dalam tubuhnya tersusun oleh unsur yang

kompleks. Susunan yang kompleks ini selalu teratur dan rapi, serta tidak ada yang tidak

teratur. Allah lah penguasa keteraturan itu. Jika kita perhatikan salah satu unsur terbesar

penyusun setiap tubuh makhluk hidup adalah air. Seperti pada firman Allah dalam surat

An-Nur ayat 45 yang menyatakan bahwa semua jenis makhluk hidup diciptakan berasal

dari air.
Air (H2O) merupakan senyawa ciptaan Allah SWT yang tersusun oleh unsur

atom H dan atom O. Seperti penjelasan di atas bahwa Allah Swt menciptakan semua

makhluk-Nya berasal dari air. Air adalah unsur komponen kehidupan yang paling

penting. Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan air, jika tanpa air maka makhluk

hidup tidak akan hidup. Demikianlah Allah Swt menciptakan air sebagai unsur

terpenting dalam penciptaan makhluk-Nya. Dalam sebuah penelitian, kandungan air

dalam otak manusia 83%, ginjal 82%, jantung 79%, paru-paru 80%, tulang 22%, dan

darah 90%. Bila kandungan air dalam masing-masing organ tersebut tetap

dipertahankan sesuai kebutuhan, maka organ tersebut akan tetap sehat. Sebaliknya bila

menurun, fungsinya juga akan menurun dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus,

dll. Maka bisa dibayangkan betapa besar peran air dalam tubuh kita.

Allah Swt berfirman tentang kerajaan-Nya yang besar dan kekuasaan-Nya yang

meliputi segaa sesuatu dan bahwasannya Dia telah menciptakan berbagai ragam

makhluk yang berbeda-beda bentuk, rupa, gerak, dan harkatnya dan bahwa dia telah

menciptakan semua jenis hewan dari air. Diantara jenis hewan itu ada yang berjalan

dengan perutnya seperti ular dan sebagainya, ada yang berjalan dengan dua kaki seperti

manusia dan burung, ada pula yang berjalan dengan empat kaki seperti kebanyakan

binatang ternak seperti lembu, domba, unta dan lain-lain. Semuanya diciptakan dengan

kekuasaan-Nya (Tafsir Ibnu katsir surat An-Nur ayat 45, jilid 5 : 478-479).

” Sungguh Kami telah menurunkan ayat-ayat yang memberi penjelasan. Dan


Allah memberi petunjuk siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus”.
(QS. An-Nur :46).
Tahukah kamu!

A. PENGERTIAN ARTHROPODA Kalau kamu tidak menolongnya


(Muhammad), maka sesungguhnya Allah
telah menolongnya, (yaitu) ketika orang-
orang kafir (musyrikin Mekah)
Arthropoda adalah salah satu filum dalam kingdom mengeluarkannya (dari Mekah) sedang
animalia yang merupakan filum terbesar dalam dia adalah salah seorang dari dua orang
ketika keduanya berada dalam gua, di
pengelompokkan makhluk hidup. Anggota filum waktu dia berkata kepada temannya:
“janganlah kamu takut, sesungguhnya
arthropoda mencapai 80% dari seluruh makhluk hidup Allah beserta kita. “Maka, Allah
di muka bumi. Secara bahasa, kata arthropoda menurunkan ketenangan-Nya kepada
(Muhammad) dan membantunya dengan
berasal dari bahasa Yunani, “Arthro” artinya ruas dan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan
podos yang berarti kaki. Oleh karena itu arthropoda al-Quran menjadikan orang-orang kafir
itulah yang rendah. Dan kalimat Allah
juga dikenal dengan sebutan hewan beruas-ruas atau itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. (QS. At-Taubah (187):
hewan tersegmentasi. 40)
Laba-laba itu pernah dua kali merajut:
satu kali untuk melindungi Daud yang
dikejar oleh Jalut, dan satu kali lagi untuk
melindungi Nabi saw. Karena itu,
Rasulullah Saw melarang membunuh
laba-laba. (al-Qurthubi, vol. XVI, hal.364)
Catatan : tulisan sumber yg di kotak sebelah kanan begant jadi tahu kah anda, nah bisa
tu di desain .

Arthropoda memiliki tubuh atau rangka bagian luar yang keras yaitu yang disebut
Eksoskleteton. Artropoda menyekresikan kutikula kitin, protein, dan lilin guna untuk
memperkeras eksoskleton tubunya. Eksoskleteton membentuk mengalahkan predator
dan otot yang mengikatnya menggerakkan bagian tubuh. Di antara artropoda darat,
eksoskeleton berperan menyimpan air dan menopang bobot hewan.
Eksoskeleton ini tidak membatasi pertumbuhan karena seperti cacing gelang , artropoda
berganti kutikulanya setiap periode pertumbuhan. Hormon menyebabkan pembentukan
kutikula baru di bawah lapisan lama, yang kemudian mengelupas

Gambar 1.1 eksoskleton pada salah satu jenis arthropoda darat yang memiliki bentuk
bersegmen-segmen

Gambar 1.2 proses molting pada arthropoda.

Pada artropoda beberapa jenis arthropoda, mengalami tahap metamorfosis yang


berbeda. Ketika struktur tambahan yang terjadi saat metamorfosis menjadikan
spesiesnya berevolusi. Seperti pada banyak keturunannya, segmen menjadi bergabung
dalam unit struktural membentuk satu kepala, satu toraks (bagian tengah), dan satu
perut (bagian depan). Struktur tambahan menjadi termodifikasi untuk fungsi tertentu.
Contohnya, di antara serangga, struktur tambahan tipis pada dinding beberapa segmen
ber-evolusi menjadi sayap.

Gambar 1.3 sebuah sayap terikat di toraks lalat

Pada rangka tubuh kebanyakan artropoda berubah selama siklus hidupnya. Individu
sering melakukan metamorfosis: jaringan mengalami remodelisasi ketika remaja
menjadi dewasa. Tiap tahap terspesialisasi untuk fungsi tertentu. Contohnya, ulat
pemakan tumbuhan tidak bersayap mengalami metamorfosis menjadi kupu-kupu yang
terbang mencari pasangannya. Individu tersebut memiliki tubuh yang berbeda,
bertujuan untuk mencegah ketika tumbuh dewasa untuk bersaing dalam mencari sumber
daya yang sama.

Gambar 1.4 Arthropoda bermetamorfosis dengan bentuk yang berbeda


B. STRUKTUR TUBUH ARTHROPODA

Arthropoda merupakan spesies terbesar dan memiliki jenis yang

bermacam-macam dan sangat banyak, maka struktur tubuh arthropoda yang

bervariasi tergantung kepada kelompoknya masing-masing. Secara umum,

arthropoda memiliki tubuh yang terbagi menjadi tiga segmen utama, yaitu

kepala (caput) ,dada (thoraks) dan Perut (Abdomen).

Kepala (caput) Dada (thoraks) Perut (Abdomen)


Gambar 1.5 Bagian Tubuh Arthropoda

Catatan : minta di olah kaya ini atau kayapa bagusnya, pembagian tubuh arthropodanya

Tubuh arthropoda berbentuk simetri bilateral, artinya apabila tubuhnya

dipotong melalui mulut dan anus, maka hewan ini akan terbagi menjadi dua

bagian kiri dan kanan yang sama persis. Arthropoda memiliki eksoskeleton,

yaitu pelindung atau kerangka luar tubuh keras dan kuat yang terbuat dari zat

kitin. Umumnya diantara segmen tubuhnya, ada bagian yang tidak

mengandung zat kitin sehingga mudah untuk melakukan pergerakan.

Jumlah kaki pada arthropoda umumnya lebih dari 2 pasang, tetapi

semua tergandung kepada kelasnya.

Gambar 1.6 salah satu contoh jumlah kaki pada arthropoda setiap subfilumnya

Selama masa pertumbuhan, ada banyak kelompok dari subfilum ini yang

mengalami perubahan bentuk (metamorfosis) dan pergantian rangka luar


(eksoskeleton). Habitat arthropoda sangatlah luas, mereka dapat ditemukan

hampir dii semua tempat baik itu laut, air tawar, darat atau sebagai parasit.

Terdapat sekitar 750.000 spesies arthropoda yang telah diketahui.

C. SISTEM ORGAN ARTHROPODA

1. Sistem Reproduksi Arthropoda

Reproduksi arthropoda dapat berlangsung secara seksual maupun

aseksual. Secara seksual melalui proses paedogenesis, yaitu reproduksi dengan

pembuahan oleh hewan jantan dan biasanya terjadi pada individu muda.

Sedangkan reproduksi aseksual melalui proses partenogenesis yaitu reproduksi

tanpa pembuahan oleh hewan jantan atau bisa disebut bentuk reproduksi

aseksual di mana betina memproduksi sel telur yang berkembang tanpa melalui

proses fertilisasi. Partenogenesis dapat kita lihat pada kutu daun, lebah, kutu

air, dan beberapa artropoda lainnya. Sebagai contoh fertilisasai internal oleh

kalajengking, sedangkan fertilisasi parthenogenesis oleh kepiting.

Sistem reproduksi artropoda berbeda dari subfilum dan masing-maisng

kelas. Perbedaannya antara lain terletak padda:


a. Subfilum crustacea, bersifat gonokoris, dibuahi secara internal dan

kopulasi dilakukan oleh gonopod secara ovipar

b. kelas arachnida bersifat gonokoris, dibuahi secara internal. Kopulasi

dilakukan oleh pedipalpus secara ovivar, vivivar, dan ovovivipar.

c. subfilum myriapoda, bersifat gonokoris. Dibuahi secara internal

dengan cara reproduksi ovivar atau vivipara

d. kelas insekta, bersifat gonokoris. Namun bisa dengan partonogenesis

(tanpa dibuahi) dan paedogenesis (dibuahi pada larva), atau secara

internal. Alat kopulasinya terdapat pada segmen ke-7 yang telah

termodifikasi. Telur yang telah dibuahi disimpan dalam ovipositor dan

sperma yang akan digunakan disimpan pada spermateka.

Gambar 1.7 reprduksi secara seksual oleh arthropoda

2. Sistem Saraf Arthropoda


Sistem saraf arthropoda adalah sistem saraf tangga tali berjumlah

sepasang yang terletak pada sisi ventral tubuhnya. Arthropoda memiliki alat

indra berupa antena dan kaki, yang berfunsi sebagai alat peraba pada

tubuhnya. Mata arthropoda berupa faset (mata dengan banyak lensa berbentuk

segi enam) atau mata oseli (mata dengan lensa tunggal)

Pada insekta terdapat membrane timpani sebagai alat pendengaran.

Setiap segmen tubuh ada pembesaran saraf tangga tali yang disebut ganglia.

Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan pengendalian berbagai kegiatan.

Ganglia bagian anterior yang lebih besar berfungsi sebagai otak.

GambarDarah)
3. Sistem Sirkulasi (Peredaran 1.8 Sistem saraf pada arthropoda
Arthropoda
Sistem sirkulasi pada arthropoda merupakan sistem peredaran darah

terbuka yang terdiri dari jantung dengan pembuluh darah pendek. Pada

peredaran darah terbuka, distribusi darah tidak selalu melewati pembuluh

darah, darah secara langsung menuju jaringan tubuh. Darahnya berwarna hijau

dan disebut hemolimfa. Darah tersebut tidak mengandung hemoglobin, tetapi

mengandung hemosianin.

Pada beberapa jenis arthropoda memiliki sistem peredaran darah yang

berbeda-beda sesuai dengan subfilum dan kelasnya masing-masing. adapun

sistem peredaran darah dari masing-masing subfilum dan kelas yang diketahui

adalah sebagai berikut:

a. crustacea, memiliki sistem peredaran darah terbuka. Memiliki jantung

dan arteri, darah mengandung hemosianin untuk mengangkut O2

dengan daya ikat yang lemah

b. arachnida, sistem peredaran darah terbuka. memiliki jantung

pembuluh dan arteri yang terdiri dari ostium disetiap ruasnya

c. myriapoda, sistem peredaran darahnya terbuka. memiliki jantung

memanjang yang terdiri dari ostium ditiap ruasnya dan mengandung

hemosianin. Darah yang dipompa ke seluruh tubuh kembali ke

jantung melalui homosol


d. insekta, sistem peredaran darahnya terbuka. memiliki jantung dan

arteri, darah mengandung hemosianin untuk mengangkut makanan

saja.

4. Sistem Pernapasan Arthropoda

Sistem pernapasan pada


Gambar 1.9 salah arthropoda
satu contoh bervariasi
dari sistem peredarantergantung kepada
darah pada arthropoda

jenisnya, ada yang bernapas menggunakan insang, paru-paru, trakea, atau

melalui pori-pori di permukaan tubuhnya. Arthropoda yang hidup di air,

misalnya dari golongan Crustacea (udang-udangan), seperti udang dan ketam

bernafas dengan insang buku. Insang buku ini tumbuh dari dasar anggota

tubuh dan dinding tubuh yang berdekatan, dan menjulur ke atas dan ke dalam

ruang brankial. Tiap insang terdiri atas sumbu sental tempat pertauan lamela

atau filamen. Aliran air yang dihasilkan oleh gerakan mendayung dari insang

timba, yaitu suatu penjuluran berbentuk bulan sabit dari salah satu penjuluran

mulut (maksila kedua).

Trakea adalah alat pernafasan yang bermuara pada lubang kecil yang

ada di kerangka luar (eksoskleton) yang disebut spirakel. Pada serangga, udara

keluar dan masuk melalui spirakel yang berada di sepanjang sisi abdomennya.

Spirakel berbentuk pembuluh slindris yang berlapis zat kitin, dan terletak
berpasangan pada setiap segmen tubuh. Spirakel mempunyai katup yang

dikontrol oleh otot sehingga membuka dan menutupnya spirakel terjadi secara

teratur.

Berdasarkan jenisnya, arthropoda memiliki sistem pernafasan yang

berbeda-beda letaknya, seperti pada paparan berikut ini:

a. Crustacea, menggunakan insang yang terletak di bagian kepalanya

b. Arachnida, menggunakan paru-paru buku pada ruas abdomennya

c. Myriapoda, menggunakan trakea yang terletak pada ruas-ruas

abdomennya

d. Insekta, menggunakan trakea yang berhubungan dengan

sigma/spirakel yang terletak pada ruas-ruas abdomen

5. Sistem pencernaan arthropoda

Sistem Pencernaan Arthropoda merupakan sistem pencernaan sempurna

yang terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus dan anus. Mulutnya dilengkapi

dengan berbagai alat tambahan yang dapat mempermudah pencernaan

makanan. Contonya adalah rahang yang dimiliki belalang.

Urutan dalam sistem pencernaan arthropoda adalah sebagai berikut:

mulut faring esofagus tembolok lambung usus halus

usus besar anus.


6. Sistem Eksresi Arthropoda

Organ eksresi utama pada arthropoda adalah kelenjar hijau yang sering

disebut dengan tubula malpighi. Kelenjar ini merupakan tempat dikeluarkannya

sisa metabolisme tubuh.

D.CARA HIDUP DAN HABITAT ARTHROPODA


Cara hidup arthropoda berbeda-beda, ada yang hidup bebas sebagai herbivor,
karnivor, detrivor, parasit pada organisme lain, dan ada pula yang
bersimbioasis. Arthropoda hidup di berbagai habitas di darat, perairan tawar,
maupun laut. Arthropoda memiliki daerah penyebaran yang paling luas
dibandingkan dengan kelompok hewan lainnya.

Parasit Q. S. Al-Baqarah (2): 26

َ َََََََََََََ‫إنَللاَاليسَََََََََََََتَِْأنَي َََََََََََََر َم‬


َ‫مابعهوضةفمافوقهاَجَفأماَالذينَءامنهواَفيعل همون‬
َ ‫صَََل‬
َ‫ََروا‬
‫وأمَََاَالَََذينَكَْ ه‬ َ‫أنَََههَالَََْقَمَََنَربهَََم‬
َ‫فيقهولهونَماذآَأرادَللاهَبهذاَم َمَيه لَبهَك يرا‬
)26(َ‫ويهدىَبهَك يراجوماي لَبهَإالَالْسقين‬
Gambar 1.10 Nyamuk salah satu contoh
Arhropoda Parasit

Ayat di atas menggambarkan tentang


sebuah perumpamaan seekor nyamuk,
bahwa hal ini merupakan perumpamaan
yang dibuat oleh Allah untuk
menggambarkan dunia, yaitu nyamuk
tetap hidup selagi dalam keadaan lapar;
tetapi bila telah gemuk (kekenyangan),
maka ia mati. Demikian pula
perumpamaan kaum yang dibuatkan
perumpamaannya oleh Allah di dalam Al-
Qur'an dengan perumpamaan ini. Dengan
kata lain, bila mereka kekenyangan karena Tahukah kamu!
berlimpah ruah dengan harta duniawi,
maka pada saat itulah Allah mengazab  Nyamuk yang menggigit manusia adalah nyamuk
mereka. (Anonim 1.2, 2014) betina. Mereka membutuhkan protein dari darah
untuk telur-telur mereka.
 Suatu penelitian yang diterbitkan oleh Journal of
Medical Entomology pada tahun 2004 menyatakan
bahwa nyamuk lebih sering hinggap pada mereka
yang memiliki golongan darah O
 Setelah berolahraga, kamu cenderung
menghasilkan lebih banyak karbon dioksida karena
bernapas lebih sering dan lebih cepat. Selain itu,
detrivorkomponen lain dalam keringat yaitu asam laktat,
juga mengundang nyamuk untuk datang.

karnivor
RANGKUMAN

1. Arthopoda adalah hewan berbuku-buku


2. Struktur tubuh terdiri dari Kepala (Caput), dada (thoraks) dan Perut
(Abdomen)
3. Sistem organ Arthopoda terdiri dari:
a. Sistem reproduksi Arthopoda berlangsung secara seksual maupun
aseksual
b. Sistem saraf arthropoda adalah sistem saraf tangga tali berjumlah
sepasang yang terletak pada sisi ventral tubuhnya
c. Sistem sirkulasi pada arthropoda merupakan sistem peredaran darah
terbuka yang terdiri dari jantung dengan pembuluh darah pendek
d. Sistem pernapasan pada arthropoda bervariasi tergantung kepada
jenisnya, ada yang bernapas menggunakan insang, paru-paru, trakea,
atau melalui pori-pori di permukaan tubuhnya.
e. Sistem Pencernaan Arthropoda merupakan sistem pencernaan
sempurna yang terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus dan anus
f. Sistem organ eksresi utama pada arthropoda adalah kelenjar hijau
yang sering disebut dengan tubula Malpighi
4. Cara hidup arthropoda berbeda-beda, ada yang hidup bebas sebagai
herbivor atau karnivor, parasit pada organisme lain, dan ada pula yang
bersimbioasis. Arthropoda hidup di berbagai habitas di darat, perairan
tawar, maupun laut. Arthropoda memiliki daerah penyebaran yang paling
luas dibandingkan dengan kelompok hewan lainnya.
5. Surah Alquran yang mengambarkan tentang arhropoda pada surah An-
Nuur ayat 45-46, yang mana pada penciptaannya Allah Swt menciptakan
makhluk hidup dari air.

Catatan : betambah nomer 5


TES FORMATIF

1. Salah satu kingdom anumalia yang terbesar dalam pengelompokkan makhluk

hidup, memiliki ciri hewan beruas-ruas disebut….

a. Arthopoda C. Mamalia

b. Animalia D. Insecta

2. Tubuh arthropoda terbagi menjadi berapa bagian…


a. Caput dan toraks c. Caput, Toraks dan Abdomen
b. Caput dan sefalothorak d. Caput, Sefalotoraks dan
Abdomen

3. Sistem reproduksi pada kepiting adalah berupa…


a. Seksual : diesis c. Seksual : Parthenogenesis
b. Aseksual : diesis d. Aseksual : Parthenogenesis

4. Salah satu contoh spesies arthropoda yang bernafas dengan paru-paru buku
adalah…
a. Udang c. Paru-paru
b. Kepiting d. Kupu-Kupu

5. Salah satu ayat yang menyebutkan penciptaan makhluk hidup berasal dari air
dalam Alquran adalah ada pada ayat…
a. QS. An-Nahl c. QS. An-Nuur
b. QS. Al-Baqarah d. QS. Al-Ikhlas

KRITERIA KEBERHASILAN TES FORMATIF


Mari hitung score mu!
Jawaban benar x 10
point = (point kamu)
100 80 60 40 20
QUIZ

Z M E T A M O R F O S I S M

X L K E P O M P O N G F E N

F A L V U S E C R E A M F B

G L O K U S A A S P E R E G

H A A R T R O P O D A S E

T T E N O K A U L S B L K R

Y B U R R U R T G H D J E

E U I O A W P O R Q O Q E R

R A G U K A N H E H M W P G

T H E R S W R T R U E S M R

O p A S A N G R T Y N W E R
p

Carilah 10 kata yang berhubungan dengan materi BAB I


Cocokkan clue dengan setiap kata kunci yang diberikan
1. Berbuku-buku
2. Kepala
3. Badan
4. Ekor
5. Sempurna dan tidak sempurna

Anda mungkin juga menyukai