Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI

IDENTIFIKASI ORDO DIPLOPODA (KAKI SERIBU)

Oleh:
KELOMPOK III
RICKY ARDIANSYAH
ARMITA ABDULLAH
DWI MELANI YANGKA
SARTIKA BAKARI
RINI ANGGRAINI MESSE

PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN


FAKULTAS SAINS, TEKNOLOGI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
2021
KATA PENGANTAR

Denganmengucapkansyukur, kami panjatkan pada Tuhan Yang


MahaEsaatasberkatrahmat dan
hidayahnyatelahmemberikansegalanikmatnyaberupakesehatan, kesempatan,
kekuatan, keinginan, sertakesabaran, sehingga kami
dapatmenyelesaikankegiatanpraktikumParasitologi dan
menyusunlaporaninidenganbaik.
Kami menyadaribahwalaporaninimasihjauhdarikesempurnaan.
sehinggabanyakterdapatkekuranganbahkankesalahan yang
terdapatdalampenulisanlaporanpraktikumini darisegiisimaupunpenulisannya.Oleh
karenaitu, kami mengharapkankritik dan saran gunapenyempurnaanlaporanini.

Gorontalo,Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 LatarBelakang.....................................................................................1
1.2 RumusanMasalah................................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................2
1.4 Manfaat...............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................3
2.1 TinjauanUmum...................................................................................3
2.2 Kelas Diplopoda..................................................................................5
2.3 Klasifikasi Kaki Seribu.......................................................................9
2.4 Morfologi Kaki Seribu......................................................................10
2.5 SiklusHidup Kaki Seribu..................................................................10
BAB IIIMETODE KERJA........................................................................11
3.1 Waktu dan Tempat............................................................................11
3.2 Alat dan Bahan..................................................................................11
3.2.1 Alat ............................................................................................11
3.2.2 Bahan.........................................................................................11
3.3 ProsedurKerja...................................................................................11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................12
4.1 Hasil..................................................................................................12
4.2 Pembahasan.......................................................................................12
BAB V PENUTUP .....................................................................................14
5.1 Kesimpulan.......................................................................................14
5.2 Saran.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................15
LAMPIRAN................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Arthropoda berasaldaribahasa Yunani, yaituarthro yang berartiruas, dan
poda yang berarti kaki. Jadi, Arthropoda berartihewan yang kakinyaberuas-
ruas. Organisme yang tergolong filum Arthropoda memiliki kaki yang
berbuku-buku. Hewaninimemilikijumlah species yang
saatinitelahdiketahuisekitar 900.000 species. Hewan yang tergolong
Arthropoda hidup di daratsampaiketinggian 6000m, sedangkan yang dihup di
air dapatditemukansampaikedalaman 10.000 meter (Hala, 2007).
Arthropoda (dalambahasalatin, Arth:ruasataubukuatausegmen, poda:
kaki) merupakanhewan yang memilikiciri kaki beruas, berbuku,
ataubersegmen. Segmentersebut juga terdapat pada tubuhnya. Tubuh
Arthropoda merupakansimeri bilateral dan tergolongtriploblastikselomata.
Arthropoda adalahhewandengan kaki beruas-ruasdengansistemsaraftali dan
organ tubuhtelahberkembangdenganbaik. Tubuh Arthropoda
terbagiatassegmen-segmen yang berbedadengansistemperedarandarah yang
terbukasepertilaba-laba, lipan, kalajengking, jangkrik, belalang, kaki seribu,
udang, lalat, kecoa, dan lain-lain. (Darlia, 2014)
Ukurantubuh Arthropoda beragam,
beberapadiantaranyamemilikipanjanglebihdari 60cm,
namunkebanyakanberukurankecil. Begitu pula denganbentuktubuh
Arthropoda pun beragam. Hewandengan filum Arthropoda
memilikitubuhsimetri bilateral, triploblastikselomata, dan
tubuhnyabersegmen. Tubuhdilapisilapisankutikula yang
merupakanrangkaluar (eksoskeleton). Ketebalankutikula sangat bervariasi,
tergantungdari species hewannya. Kutikuladihasilkan oleh epidermis yang
terdiriatas protein dan lapisankitin. Pada
waktuseranggamengalamipertumbuhan, kutikulaakanmengalamipengelupasan
(Setiati, 2007).
1
Kutikulaberfungsimelindungitubuhbagiandalam, memberibentuk pada
tubuhserangga dan dapatmenjaditempatmelekatnyaotot, terutamayang
berhubungandenganalatgerak. Ototseranggamerupakanototseratlintang yang
susunannya sangat kompleks. Ototinidiperlukanuntukmelakukangerak yang
cepat (Kamal, 2008).
Arthropoda memilikiempatkelasyaitukelasmyriapoda, kelasaustaceal,
kelasarachruda, dan kelasinsekta. Arthropoda dalam dunia hewanmerupakan
filum yang terbesar di dinua. Empatdari lima bagian species hewanadalah
Arthropoda, denganjumlahdiatassatujuta species modern yang ditemukan dan
rekorfosil yang yangmencapaiawalcambrian, jumlahspeciesnyayaitusekitar
900.000 species denganberagamvariasi, jumlahinikira-kira 80%
darispcsieshewan yang diketahuisekarang. Arthropoda dapathidup di air
tawar, lau, tanah, dan praktissemua di permukaanbumidipenuhi oleh species
ini. Arthropoda dianggapberkerabatdekatdengan Annelida. Contohnyaadalah
di Afrika Selatan (Rusyana, 2011).
Arthropoda mungkinsatu-satunya yang dapathidup di Antartika liang-
liang batu terjal di pegunungan yang tinggi. Semuaanggota filum
inimempunyaitubuhberuas-ruas dan kerangkaluar yang tersusundarikitin.
Ronggatubuhutamadisebuthomocoel.
Homocoelterdiridarisejumlahruangankecil yang dipompa oleh jantung.
Jantungterletak pada sisi dorsal tubuhnya (Wardani, 2013).
1.2 RumusanMasalah
Rumusanmasalah pada praktikum kali iniyaitubagaimanamegidentifikasi
ordo diplopoda (kaki seribu)?
1.3 Tujuan
Tujuandalamparatikum kali iniyaitumegidentifikasi ordo diplopoda (kaki
seribu).
1.4 Manfaat
Manfaatdaripraktikuminiyaitu agar
mahasiswadapatmengetahuicaramegidentifikasi ordo diplopoda (kaki seribu).
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TinjauanUmum
Arthropoda merupakan filum terbesardalam dunia Animalia yang
mencakupserangga, laba-laba, udang, lipan, kaki seribu dan
hewanmiriplainnya. Arthropoda adalahkelompokhewanberuas-ruas,
bersendiataubersegmen. Arthropoda satusama lain
dapatdibedakanberdasarkananggotatubuh, jumlahalatgerak dan jenis organ
pernafasan. Arthropoda termasukhewan paling dominan (darisegijumlah)
diantaraanggota-anggotakelompokhewanlainnya. Saatinidiperkirakanterdapat
713.500 jenis Arthropoda denganjumlahitudiperkirakan 80% yang
sudahdikenal (Nurhadi, 2011).
Pada tubuh Arthropoda terdapatsegmen. Tubuh
Arthropodamerupakansimetri bilateral dan tergolongtriploblastikselomata.
Ukurandan bentuktubuh sangat beragam,
beberapadiantaranyamemilikiPanjang lebihdari 60cm,
namunkebanyakanberukurankecil. begitu pula denganbentuk Arthropoda
pun beragam. Tubuh Arthropoda
bersegmendenganjumlahsegmenynagbervariasi. Pada
setiapsegmentubuhtersebutterdapatsepasang kaki yang beruas.
Segmenbergabungmembentukbagiantubuhyaitu caput (kepala), toralis
(dada), dan abdomen (perut).Arthropoda ditemukanadanyakutikulakeras yang
membentukrangkaluar(eksoskeleton). Eksoskeletondisusundarikitin yang
disekresikan oleh selkulit.Eksoskeletonmelekat pada
kulitmembentukperlindungantubuhyang
kuat.Eksoskeletonterdiridarilempengan yang dihubungkan
olehligamenyaitufleksibeldan lunak.
Eksoskeletontidakdapatmembesarmengikutipertumbuhantubuh. Oleh
3
karenaitu, tahappertumbuhanArthropoda
selaludiikutidenganpengepulasaneksoskeleton
lamadanpembentukaneksoskeletonbaru.
Tahappelepasaneksoskeletondisebutdengan molting atauekdisis. Hewan
yang biasanyamelakukanekdisismisalkankepiting, udang, dan laba-laba
(Erwin, 2011).
Filim Arthropoda saatini yang paling beragamspeciesnya,
dalamkerajaanhewan, terdirilebihdaritiga-perempatdarisemua species
yangdikenal. Approximatelly 1.100.000 species Arthropoda yang
telahdirekam, dankemungkinanbahwalebihbanyak dan
tetapharusdikasifikasikan. Pada kenyataannya, berdasarkansurvei fauna
serangga dikanupihutanhujan, banyakperkiraan species
belumterdekskripsikanjauhlebihtinggi. Arthropoda termasuklaba-laba,
kalajengking, kutu, tungau,lerustasea, kaki seribu, lipan,serangga,dan
lainnya. FilumArthropodadibagimenjadiempatkelas, yaitu Crustacea,
Arachnida, Insecta,Myriapoda (Chilopoda dan Diplopoda) (Rusyana, 2011).
Myriapoda adalahhewan yang memiliki kaki berjumlahbanyak.
Tubuhberbentukpanjang dan langsingdengansegmen-segmen yang serupa.
Myriapoda bernapasdengantrakea dan spirakel. Alat ekresiberupatubulus
Malpighi. Bereproduksisecaraseksual, gonokorisatau diesis dan
pembuahanterjadi di dalamtubuhbetina. Myriapoda
dibedakanmenjadiduakelas, yaitu Diplopoda dan Chilopoda (Campbell &
Reece, 2008).
Keanekaragaman Arthropoda menentukankestabilanagroekosistem pada
persawahan. Ekosistem yang
stabilmenggambarkankestabilanpopulasiantaraarthropoda yang
merusaktanamanatauhamadenganmusuhalaminya yang
mengakibatkankerusakantanamanberkurang. Perananarthropoda di
alamdiantaranyaadalahsebagaiperombakbahan organic. Penyerbuk pada

4
tanaman, musuhalamihama dan sebagaiperusaktanaman. (Soedijo, 2015,
p.1307).
Keberadaanarthropodatanah pada suatu habitat sangat dipengaruhi oleh
kondisi habitat tersebut. Arthropoda tanahakanmelimpah pada habitat yang
mampumenyediakan factor-faktor yang
dapatmendukungkehidupanarthropodatanahsepertiketersediaanmakanan, suhu
yang optimal, dan adaatautidaknyamusuhalami (Syaufina, 2007, p.57).

2.2 Kelas Diplopoda


Diplopoda atauseringdisebut kaki seribuadalahhewan-hewan yang
seperticacing, memanjangdenganbanyaktungkai-tungkai (kaki). Diplopoda:
diplo, dua; poda, kaki atauembelan (merujuk pada banyaknyaruas-ruastubuh
yang memilikidua pasang tungksisetiapruasnya) (Borror, D.J., Triplehorn,
1996a. hlm. 180).

Gambar 2.14. Seekor kaki seribu yang umumdijumpai (Narceus sp.)


(Sumber: Borror, D.J., Triplehorn, 1996a. hlm.180).

Borror, D.J., Triplehorn (1996a. hlm. 181)


menjelaskantentangciriumumdari kaki seribusebagaiberikut:
“Kebanyakan kaki seribumemiliki 30 ataulebih 30 pasang tungkai, dan
kebanyakanruas-ruastubuhmenagndung 2 pasang.
Tubuhnyaberbentuksepertitabung, atausedikitgepeng, dan
sungutnyapendek dan biasanyatujuhruas. Lubang-
lubangluarsistemreproduksiterletak pada ujung anterior
tubuhantarapasangan-pasangantungkaikedua dan ketiga. Satu
5
ataukeduapasangantungkai pada ruas yang
ketujuhdarijantanbiasanyamengalamimodifikasimenjadi gonopod, yang
berfungsidalamkopulasi. Mata majemuk, dan tergum pertama di
belakangkepalabiasanyabesar dan disebutkollum. Kepala pada kaki
seribucembung di atasnya, dengansebuahdaerahepistoma yang besar dan
datar di bawahnya. Dasar-dasardari mandibular
membentuksatubagiandarisisikepala, di bawah mandibula dan
membentukbidang ventral datardarikepalaterdapatsatustruktursepertibibir
yang khas yang disebutgnatokilarium. Gnatokilariumbiasanyaterbagi
oleh suturamenjadibeberapadaerah: sebuah keeping median
kuranglebihsepertisegitigayaitu mentum (mn); duagelambir lateral stipis-
stipis (stp); dua keeping median distal yakni lamina-lamina linguales (II);
dan biasanyasebuahsklerit basal tengahtranverasal yang
disebutprebasilare (pbs), dan duaskleritlaterobasal yang kecil yang
disebutkardin-kardin (cd). Ukuran dan bentukdaerah-
daerahtersebutberbedadiantarakelompok-kelompok kaki seribu, dan
gnatokilariumsering kali memberikansifat-sifatkelompok-
kelompoktersebutdapatdikenali.”

Gambar 2.15. Strukturkepala pada kaki seribu (Narceussp, ordo spirobolida) A. pandangan lateral
kepala; B. gnatokilarium. Ant, sungut; cd, cardo; colm, colum, tergitruaspertamatubuh; e, mata,
gna, gnatokilarium; l, tungkaipertama; lbr, labrum; ll, lamina lingualis; md, mandibula; mn,
mentum; pbs, prebasilare; stn, sternum ruastubuhpertama; stp, stipes. (Sumber: Borror, D.J.,
Triplehorn, 1996a. hlm.180).

6
Toharudin, Uus dan Hizqiyah (2013. hlm.71)
menjelaskantentangciriumumkelasdiplopodasebagaiberikut:
“Memilikiciritubuhnyasilindris yang terdiriatas 25-100 segmen.
Setiapsegmenmemilikidua pasang alatgerak dan berasaldariduasegmen
yang menyatu. Alat gerak pada
segmenketujuhmengalamimodifikasimenjadialatkopulasi.
Memilikisepasang antenna yang pendek, terdapatrambut-rambutpembau,
dan sepasangkelenjar yang mengeluarkan aroma
tertentuuntukmelawanmusuhnya. Makanannyaberupasisa-sisatumbuhan
yang membusuk dan kadang-kadangtumbuhan yang masihhidup.”
Contohspesies: Julusnemorensis (keluwing).

Gambar 2.16. Diplopoda


Sumber: AdunRusyana, 2014)

Keberadaandaridiplopodaatau kaki
seribumenyebaratauterdapatdibeberapatempatyaitu di tempat-tempatlembab
di bawahdaun-daunan, di lumut, di bawah batu-batuanataupapan-papan pada
kayu yang sedangmembusukatau yang sudahlapukatauberada di dalamtanah.
Banyak jenismampumengeluarkancairan yang berbaubusuk dan
beracunmengandung hydrogen sianidamelaluilubang-lubang di sisitubuhnya.
Cairaninicukupkerasuntukmembunuhserangga-serangga yang
jikaterjebakbersama kaki seribu. Kaki seribuinitidakmengigitmanusia,
kebanyakan kaki seribuadalahpembersihbangkai dan pembusuktumbuh-
tumbuhan, tetapibeberapamenyerangtumbuh-tumbuhan yang hidup dan
kadang-kadangmenimbulkankerusakan yang serius pada rumahkaca dan
kebunkarenabeberapaadalahpemangsa. Hewaninihidup di

7
musimdingindalambentukdewasa di tempat-tempat yang terlinfung, dan
meletakkantelur-telurmerekaselamamusimpanas. Beberapamembuatrongga-
ronggasepertisarang di dam tanah. Di
tempatitumerekamenyimpantelurmerekakarenalembap,
telurtersebutberwarnaputih dan menetassetelahbeberapaminggu. Kaki seribu
yang barumenetashanyamempunyaitiga pasang kaki, tungkai-
tungkaiselanjutnyabertambah pada pergantian-pergantianberikutnya (Borror,
D.J., Triplehorn, 1996a. hlm. 181). Kelas diplopodamemilikibeberapa ordo
diantaranya ordo Polyxenida, Glomerida, Polydesmida, dan Julida.
a. Ordo Polyxenida
Borror, D.J., Triplehorn, (1996a. hlm. 183)
mengatakantentangciriumumdari ordo polyxenidayaitusebagaiberikut:
“Kaki seribuinikecil (panjangnya 2-4mm) dan bertubuhlunak,
dengantubuh yang sangat rapuh. Kelompokiniadalah kaki seribu yang
kecil (lima jenisberada di Amerika Serikat Utara), dan anggota-
anggotanya sangat luastersebartetapitidakumum.
Merekabiasanyaditemukan di bawahkulitkayuatau di reruntuhan. Ordo
tersebutmengandungsebuah genus tunggalPolixenus,
darifamiliPolyxenidae‖.”
b. Ordo Glomerida
Borror, D.J., Triplehorn, (1996a. hlm. 183)
mengatakantentangciriumumdari ordo glomeridayaitusebagaiberikut:
“Kaki seribudisebut juga dengan kaki seribu bola
karenamerekamampumenggulungdirimerekasendirimenjadiseperti
bola. Kaki seribuinipendek dan lebarmenyerupaiarthropodapesemaian
(sowbug), tetapimemilikidaritujuh pasang tungkai. Jantanmemiliki
gonopod di ujung posterior tubuhsepertipenjepit. Embelan-embelan
pada ruas yang ketujuhtidakmengalamimodifikasi‖. Ordo
glomeridamemilikifamilidiantaranyaadalahfamiliDoderiidae,
Glomeridae, Glomeridellidae, dan Protoglomeridae.”
8
c. Ordo Polydesmida
Borror, D.J., Triplehorn, (1996a. hlm. 183)
mengatakantentangciriumumdari ordo polydesmidayaitusebagaiberikut:
“Polydesmidaadalah kaki seribu yang agakgepeng, dengantubuh yang
datar di sebelah lateral dan mata yang banyaksusutatautidakada.
Tergidterbagi oleh sutura transversal sedikit anterior
daribagiantengahruas, menjadisebuahprojonid anterior dan
sebuahmetajonid posterior. Metajonitmenjulurkesebelah lateral
sebagaisatugelambir yang lebar. Ruas-ruaspertama dan keduatubuh
yang terakhirtidakbertungkai; ruas-ruas 2-4 masing-masing
mempunyaisepasangtungkaitunggal; dan rusa-ruasselebihnya masing-
msaingmengandungdua pasang tungkai. Pasangantungkai anterior
pada ruasyang ketujuhdarijantandimodifikasimenjadi gonopod.
Diplosomid (ruas-ruas yang mengandung 2 pasang tungkai)
adalahcincin-cincinsklerotisasi yang berkesinambungan.
Tidakadasutura-suturaantaratergit-tergit, plerit-plerit dan sternit-
sternit‖. Ordo
polydesmidamemilikifamilidiantaranyaadalahfamiliOniscodesmoidea,
familiDorsoporidae, familiPyrgodesmoidea, familiAmmodesmidae,
familiCyrtodesmidae, familiHaplodesmoidea, familiOpisotretoidea,
familiPolydesmoidea, familiCryptodesmidae,
familiTrichopolydesmoidea,
Fuhrmannodesmidae,Macrosternodesmidae, dan
familiNearctodesmidae.”
d. Ordo Julida
Borror, D.J., Triplehorn, (1996a. hlm. 183)
mengatakantentangciriumumdari ordo julidayaitusebagaiberikut:
“Ordo inimempunyaitubuh yang silindris, dengan 40 ataulebihruas.
Kollumbesar dan seperti tudung yang menutupikepala.
Keduapasangan-pasangantungkairuas yang
9
ketujuhdarijantandimodifikasimenajdi gonopod
atausepasangtungkaitidakada. Terdapatkelenjarbau.
Diplosomittidakdibedakanmenjadiprojonid dan metajonid. Kaki seribu
pada ordo julidamempunyaistipid-stipidgnatokilarium yang
melebarbersentuhansepanjang garis tengah di belakang laminae
linguales. Ruasketiga dan ujungtidakbertungkai; ruas-ruas 1,2, dan 4
masing-masing mempunyaisepasangtungkai dan ruas-ruas yang
tinggal masing-masing mempunyaidua pasang tungkai. Panjang yang
dimiliki oleh ordo julidayaitukira-kira 90 mm‖. Ordo
julidamemilikifamilidiantaranyaadalahfamiliBlaniuloidea, Juloidea,
Nemasomatoidea, Paeromopodoidea, dan Parajuloidea.”
2.3 KlasifikasiKaki Seribu

Kingdom : Animalia

Filum : Arthopoda

Kelas : Myropoda

Ordo : Chilopoda

Famili : Julidae

Genus : Julus

Species : JulusVirgatus

2.4 Morfologi Kaki Seribu


Tubuhnyabulatpanjang. Mulutnyaterdiridaridua pasang maksila dan
bibirbawah. Pada tiapsegmentubuhnyaterdapatdua pasang kaki dan dua
pasang spirakel.Diplopoda
tidakmemilikicakarberacunkarenanyahewaninibersifathebivoraataupemakansi
saorganisme. Gerakkanhewaninilambatdengan kaki yang
bergeraksepertigelombang.
Bilatergangguhewaniniakanmenggulungkantubuhnya dan pura-puramati.
10
2.5 SiklusHidup Kaki Seribu
Kelas iniberisisekitar 10.000 spesies, 15 perintah dan 115 keluarga. Kaki
seribuditemukan di Sebagian besar dunia
daribelakangkabununtukhutantropis, di semuabenuakecualiantartika. Kelas
diplopodadibagimenjaditiga subclass. Subclass ‘penicillata’ berisi 160
spesieskaki seribu yang exoskeleton tidakklasifikasi (terdiridari,
ataumengandungmateriataukapur garam berkapur) dan yang tercakupdalam
setae (rambutkaku) ataubulu. Subclass ‘Pentazonia’ berisi kaki
seribuplibertubuhpendek, yang mampubergulirdirimenjadi bola.
Subclass ‘Helminthomorpha’ berisi Sebagian besarspesies. Kebanyakan
kaki seribumemilikidistribusikecilkarenamerekabergerak sangat lambat.
Namun, karenabanyakspesies kaki seribu yang burrowers,
merekatelahdiangkut oleh manusia di seluruh dunia dalamtanah dan tanaman.
Bahkan, setengahdarispesies yang asliInggristelahdiperkenalkanke Amerika
Utara dengancaraini.

11
BAB III
METODE KERJA
3.1 Waktu dan Tempat
Waktu dan tempatpelaksaanpraktikum yang berjudul
“Pemeriksaanidentifikasijulusnomerensi (kaki seribu)” dilakukan pada Hari
Selasa, tanggal 19 oktober 2021 pada pukul 13.00
sampaidenganselesaibertempat di Laboratorium Kimia Universitas Bina
Mandiri Gorontalo.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikuminiyaitu:
1. Lup
2. Kamera
3. Alat tulismenulis
3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikuminiyaitu:
1. Kaki seribu
2. Alkohol
3. Botolsampel
4. Bukukunciidentifikasi
3.3 ProsedurKerja
1. Tangkaplah kaki seribudisekitartempattinggalmu
2. Masukkan kedalambotolsampeluntukdilakukanpengamatan
3. Biuslah kaki seribudengan alcohol 70%
4. Letakan specimen diatasmejabedah
5. Amati denganmenggunakanlup
6. Gambarlah dan beriketeranganmorfologi
7. Tentukanjenisnya

12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil

N Gambar Keterangan
o

1 Kaki
Kaki seribumemilikiduabagianyaitubagianke
pala di depan dan
Kepala bagiantubuhmemanjangkebelakang. Di
tubuh kaki
seributerdapatsegmenberbentukcincin
yang di setiapsegmennyamemilikidua
pasang kaki.
Tubuh Antena

3.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini, digunakanspesieshewan kaki seribu
(Julusvirgatus)sebagai salah satuspesiesdari phylum Arthropoda, yang
digunakanuntukmengenalciri-ciriumum phylum Arthropoda dan
membedakankelompok-kelompokutama Arthropoda.
Kaki seribu (Julusvirgatus) merupakan salah satuspesiesdarisubfilum
Mandibulate dan termasukdalamkelas Diplopoda. Kaki seribu
(Julusvirgatus) pada umumnyamerupakanhewanherbivor dan bersifatovipar.
Berdasarkanhasilpengamatan, dapatdiketahuibahwa kaki seribu
(Julusvirgatus) memilikibentuktubuhsepertisilinder, mempunyai 25-100
segmendisepanjangtubuhnya.
Setiapsegmentorakshanyamempunyaisepasang kaki,
sedangkansetiapsegmen abdomen mempunyaidua pasang kaki.
Pasanganpertama kaki termodifikasimenjadialatberacun. Alat
13
penyengandigunakanuntukmenyengatmusuhataupengganggunya.
Tubuhnyamemanjang dan agakpipih. Pada kepalanyaterdapatantena, mata
dan mulutdengansepasang mandibula dan dua pasang maksila.
Bergerakcepat dan predator. Adakalanyamerayapkedalamruang di
lokasitersembunyi. Lebihmenyukaitempat yang lembab. Mudahkehilangan
air jikamerekatidakmemilikikutikulalilin. Biasanyaditemukan di
luarruanganmaupun di dalamruangan.
Kaki seribu (Julusvirgatus) mempunyaiciri-ciriumumsebagaiberikut:
1. Badan beruas-ruas dan setiapruastubuhmemiliki kaki bersendi.
2. Triploblastikselomata.
3. Terdapatbagiankepala yang mempunyaimulut dan antena.
4. Rangkaluarterdiriataszatkitin.
5. Sistemperedarandarahterbuka.
6. Sistemsyaraftanggatali.
7. Alat ekskresiadalahbuluhmalpighi (kelenjarhijau).

BAB V
PENUTUP
14
5.1 Kesimpulan
Arthropoda merupakan filum terbesardalam dunia Animalia yang
mencakupserangga, laba-laba, udang, lipan, kaki seribu dan
hewanmiriplainnya. Diplopoda atauseringdisebut kaki seribuadalahhewan-
hewan yang seperticacing, memanjangdenganbanyaktungkai-tungkai (kaki).
Diplopoda: diplo, dua; poda, kaki atauembelan (merujuk pada
banyaknyaruas-ruastubuh yang memilikidua pasang tungksisetiapruasnya).
Morfologi kaki seribuyaitu: tubuhnyabulatpanjang. Mulutnyaterdiridaridua
pasang maksila dan bibirbawah. Pada tiapsegmentubuhnyaterdapatdua pasang
kaki dan dua pasang spirakel. Diplopoda
tidakmemilikicakarberacunkarenanyahewaninibersifathebivoraataupemakansi
saorganisme.
5.1 Saran
Pada praktikumini, diharapkanmahasiswa agar
melakukanpraktikumsesuaidenganpenuntun yang telahdiberikan, dan juga
harusmenggunakan APD yang lengkap,
unntukmencegahkecelakaandalambekerja. Selainitu,
praktikanharuslebihtelitiuntukmempelajarimorfologi dan siklushidupdari kaki
seribu.

15
DAFTAR PUSTAKA

Borror DJ. Triplehorn C.A & Johnson NF. 1996. Pengenalan Pelajaran
SeranggaEdisiKeenam. Partosoedjono S, penerjemah; Brotowidjoyo MD,
editor. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Terjemahandari: An
Introduction to The Study of Insects.
Darlia. 2014. Interaksi Antara CapungDengan Arthropoda dan Vertebrata
Predator di Kepajenkab. Malang.JurnalBiotropika. Vol 2(1) : 26-30.
Erwin, Mulyo. 2011. BinatangSerangga. Jakarta. UIP. Hala, Yasminah. 2007.
Dasar BiologiUmum II. Makassar. Alaluddin Press.
Hala, Yasminah. 2007. Dasar BiologiUmum II. Makassar. Alaluddin Press.
Kamal, Mustafa. 2008. Keanekaragamanjenis Arthropoda yang Ada di Gua Putri
dan GuaSelabe Kawasan Karst Padang Bindu, Oku Sumatra
Selatan.JurnalPenelitianSains. Vol 14(1): 33-37.
Rusyana, Adun. 2011. ZoologiInvertebrata. Bandung: ALFABETA. Setiati. 2007.
Arthropoda. Jakarta. Lusdt.
Setiati. 2007. Arthropoda. Jakarta. Lusdt.
Soedijo, Samharinto dan M. IndarPramudi. 2015.
KeanekaragamanArtropodalaba-laba pada persawahantadahhujan di
Kalimantan Selatan. Jurnal Pros Sem NasMasyBiodiv Indo. 1(6):1307-
1311.
SyaufinaLailan. 2007. Keanekaragaman Arthropoda Tanah di Hutan Pendidikan
GunungWalat. JurnalIlmiahBidangKonversiSumberDayaAlamHayati dan
Lingkungan. 11(2):57-66.
Wardani, Felvia. 2013. Efek Blok Refugia (Ageratum Conyzoides, Ageratum
Houstonianum,CommelinaDiffusa) Terhadap Pola Kunjungan Arthropoda
di Perkebunan ApelDesaPoncokusmo. JurnalBiotropika. Vol 1(4): 134-
138.

16
LAMPIRAN

(Lup / kacapembesar) (Kaki seribusebelum di tetesialkohol)

(Kaki seribusetelahditetesialkohol) (Alat tulisuntukmenggambarhasil


pengamatan)

17

Anda mungkin juga menyukai