Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

TOKSIKOLOGI
Pemeriksaan Barium ( Ba2+)

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5

FITRI AMALIA PEGU : 2320201026


NURHAYATI SADULO : 2320201004
SILFAUZIANY UMAR : 2320201014
DESY APRIANI LATIF : 2320201011
PUTRI ALWIA A. POTALE : 2320201018
MOH. JIBRAN HAMZAH : 2320201037

PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN


FAKULTAS SAINS, TEKNOLOGI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
2022

1
LEMBAR ASISTENSI
Laporan Toksikologi dengan judul “Pemeriksaan Barium ( Ba2+)”disusun oleh :
Kelompok : 5 (Lima)
Kelas : A Semester 4
Prodi : D-III Analis Kesehatan
No Hari/Tanggal Perbaikan Paraf

1.

2.

3.

4.

5.

6
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Toksikologi dengan judul “Pemeriksaan Barium ( Ba2+)”disusun oleh :
Kelompok : 5 (Lima)
Kelas : A Semester 4
Prodi : D-III Analis Kesehatan
Pada hari ini.............tanggal.......bulan..............tahun 2022 telah di periksa dan
disetujui oleh asisten, maka dengan ini dinyatakan diterima dan dapat mengikuti
percobaan berikutnya.

Gorontalo, Juni 2022

Mengetahui

Asisten 1 Asisten 2

Yolan Dunggio, S.Pd., M.Pd Efendy Rahim, Amd. Kes

6
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim....
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa. Karena
hanya kuasa dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
“Pemeriksaan Barium ( Ba2+)” Tidak lupa shalawat serta salam kita hanturkan
kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, keluarga, serta kita yang senantiasa
masih setia dengan ajarannya.
Ucapan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Bapak Ibu Dosen
pengampuh Mata Kuliah “Toksikologi” atas waktu yang diberikan kepada penulis
sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan ini dengan waktu yang sudah di
tentukan.
Akhir kata penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada
kesalahan dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi
kita bersama.

Gorontalo, Juni 2022

Penyusun

6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
A. LatarBelakang.............................................................................................
B. RumusanMasalah........................................................................................
C. TujuanPraktikum.........................................................................................
D. ManfaatPraktikum.......................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................
A. Definisi Toksikologi...................................................................................
B. Definisi Air.................................................................................................
C. Definisi Barium ( Ba 2+)...............................................................................
D. Sifat Umum, Kimia Dan Fisika Barium.....................................................
E. PrinsipPemeriksaanBarium.........................................................................
F. KarakteristikBarium....................................................................................
G. IdentifikasiBahaya......................................................................................
H. PenangananBarium ....................................................................................
BAB III METODELOGI PENELITIAN............................................................
A. Waktu Dan TempatPelaksanaanPraktikum.................................................
B. Alat Dan Bahan...........................................................................................
C. Prosedur Kerja............................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................
A. Hasil Praktikum..........................................................................................
B. Pembahasan.................................................................................................
BAB V PENUTUP.................................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
HASIL DOKUMENTASI

6
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Praktikum Pemeriksaan Barium ( Ba2+).........................................

6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang efek-efek
merugikan dari suatu zat. Toksikologi sendiri terbagi menjadi beberapa
bidang, salah satunya yaitu toksikologi lingkungan. Toksikologi lingkungan
adalah suatu studi yang mempelajari efek dari bahan polutan terhadap
kehidupan dan pengaruhnya terhadap ekosistem yang digunakan untuk
mengevaluasi kaitan antara manusia dengan polutan yang ada di lingkungan
Racun yang berasal dari zat atau senyawa kimia dapat berada di dalam
lingkungan secara alamiah atau yang sengaja dibuat oleh manusia. Zat kimia
beracun kebanyakan berasal dari aktivitas manusia dan meliputi berbagai
aspek kehidupan. Senyawa kimia beracun juga dapat hadir di dalam
lingkungan secara alamiah. Kehadiran zat kimia beracun alamiah di dalam.
Lingkungan diasumsikan akan selalu konstan, kecuali ditambah oleh aktivitas
manusia seperti penambahan logam beracun kedalam lingkungan oleh
kegiatan - kegiatan industry dan kemajuan teknologi. Salah satu logam
beracun yang biasanya di temukan yaitu argentum (perak). Perak ini apabila
terakumulasi didalam organ tubuh dapat menyebabkan penyakit bagi manusia.
Untuk mengetahui apakah air tersebut tercemar argentum maka dilakukan
pemeriksaan dengan menggunakan sampel air yang terindikasi mengandung
argentum (Armawati, 2016).
Racun yang berasal dari zat atau senyawa kimia dapat berada di dalam
lingkungan secara alamiah atau yang sengaja dibuat oleh manusia. Zak kimia
beracun kebanyakan berasal dari aktivitas manusia dan meliputi berbagai
aspek kehidupan. Senyawa kimia beracun juga dapat hadir di dalam
lungkungan secara alamiah. Kehadiran zat kimia beracun alamiah didalam
lingkungan diasumsikan akan selalu konstan, kecuali ditambahn oleh aktivitas
manusia seperti penambahan longam beracun ked lama lingkungan oleh
kegiatan-kegiatan industry dalam kemajuan teknologi. Salah satu logam
beracun yang biasanya ditemukan yaitu barium (perak putih). Perak ini

6
apabila terakumulasididalam organ tubuh dapat menyebabkan penyakit bagi
manusia (Armawati, 2016).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari laporan ini yaitu bagaimana cara
pemeriksan Barium ( Ba2+)?
C. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui cara
pemeriksaan Barium ( Ba2+)
D. Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu agar mahasiswa/mahasiswi dapat
mengetahui cara pemeriksaan Barium ( Ba2+).

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Toksikologi
Toksikologi merupakan ilmu atau pemahaman tentang pengaruh berbagai
macam zat - zat kimia yang merugikan bagi kelangsungan hidup makhluk
hidup. Toksikologi menurut para ahli kimia merupakan ilmu yang bersangkut
paut dengan berbagai macam efek dan mekanisme kerja yang dapat merugikan
dari agen kimia terhadap binatang dan manusia. Toksikologi menurut para ahli
farmakologi adalah cabang dari farmakologi yang berhubungan dengan efek
samping zat kimia di dalam sistem biologik. Dalam toks logi terdapat unsur-
unsur yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lain dengan suatu cara
tertentu sehingga dapat menimbulkan suatu respon pada sistem biologi yang
dapat menimbulkan kerusakan terhadap sistem biologi tersebut (Armawati,
2016).
B. Definisi Air
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat
manusia dan makhluk hidup lainnya dan fungsinya bagi kehidupan tersebut
tidak akan dapat digantikan oleh senyawa lainnya. Hampir semua kegiatan
yang dilakukan manusia membutuhkan air. Air merupakan komponen utama
baik dalam tanaman maupun hewan termasuk manusia. Tubuh manusia terdiri
dari 60-70% air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam
bentuk larutan dengan pelarut air. Juga hara-hara dalam tanah hanya dapat
diserap oleh akar dalam bentuk larutannya (Moses, 2018).
Kebutuhan terhadap air untuk keperluan sehari-hari dilingkungan rumah
tangga, ternyata berbeda untuk tiap tempat, tiap lingkungan kehidupan atau
untuk tiap bangsa dan Negara. Semakin tinggi taraf kehidupan, semakin
meningkat pula kebutuhan manusia terhadap air (Moses, 2018).
C. Definisi Barium ( Ba2+)
Barium adalah logam perak-putih yang dapat ditemukan di lingkungan, di
mana itu ada secara alami. Hal ini terjadi dikombinasikan dengan bahan kimia
lain, seperti belerang , karbon atau oksigen . Ii sangat ringan dan densitas

6
adalah setengah dari besi. Barium mengoksidasi di udara, bereaksi vigoroulsy
dengan air untuk membentuk hidroksida, hidrogen membebaskan. Barium
bereaksi dengan hampir semua non-logam, membentuk senyawa yang sering
poisouning. Aplikasi Barium sering digunakan dalam paduan barium-nikel
untuk spark-plug elektroda yang di tabung vakum sebagai pengeringan dan
oksigen-menghapus agen. Hal ini juga digunakan dalam lampu neon: sulfida
barium murni phosphoresces setelah terpapar cahaya. Senyawa barium
digunakan oleh industri minyak dan gas untuk membuat lumpur pengeboran.
Lumpur pemboran menyederhanakan pengeboran melalui batuan dengan
pelumas bor. Senyawa barium juga digunakan untuk membuat cat, batu bata,
genteng, kaca, dan karet. Barium nitrat dan clorate memberikan kembang api
warna hijau (Paulus Tonapa, Susy susanti, Tulak Gusmaya, Gani Muammar
2013 ).
D. Sifat Umum, Kimia Dan Fisika Barium
Menurut Machdar 2018 ada beberapa sifat barium yaitu :
1. Sifat Umum
Barium adalah logam lunak putih keperakan, dengan sedikit
nuansa emas saat ultra murni.Warna putih keperakan logam barium
dengan cepat menghilang pada oksidasi di udara, menghasilkan
lapisan oksida abu-abu gelap. Barium memiliki bobot jenis menengah
dan merupakan konduktor listrik yang baik .
2. Sifat Kimia
Salah satu sifat perak adalah sangat tidak reaktif dan merupakan
logam mulia
3. Sifat Fisika
a) Berwarna putih terang
b) Sedikit lebih keras dibanding emas
c) Sangat lunak
d) Mudah dibentuk
e) Konduktivitas kalor dan listrik yang sangat tinggi diantara
semua logam dan

6
f) Resistansi kontak yang sangat kecil
g) Stabil di udara murni dan air
h) langsung ternoda ketika diekspos pada ozon hidrogen sulfida
atau udara yang mengandung belerang
E. Prinsip Pemeriksaan Barium
Barium jika direaksikan dengan H 2 SO4 akan membentuk endapan putih (
BaSO 4) yang tidak larut dengan penambahan HCL atau HNO 3
F. Karakteristik Barium
Barium adalah unsur logam yang secara kimiawi menyerupai kalsium tapi
lebih reaktif. Barium Ini adalah logam yang lembut dan berwarna keperakan
dan bila dipotong dengan cepat berubah warna menjadi hitam karena
pembentukan barium oksida, (BaO). Barium  juga sangat reaktif dengan air
atau alkohol.Bila ada dalam senyawa barium ada biasanya  Ba2+, atau berada
dalam keadaan divalen. Barium larut dalam asam berair. Pengecualiannya
adalah asam sulfat, karena pembentukan lapisan pelindung barium sulfat yang
tidak larut. Barium paling banyak ditemukan sebagai mineral barit (BaSO 4)
dan witherit (BaCO3)
G. Identifikasi Bahaya
Senyawa barium yang bersifat air atau asam larut sangat beracun. Barium
bubuk bisa menyala secara spontan di udara. Barium sulfat, yang digunakan
dalam pencitraan sinar-x, sangat tidak larut dalam air, dan karena itu tidak
beracun dan benar-benar dikeluarkan dari saluran pencernaan (Machdar,
2018)
H. Penanganan Barium
Walau unsur perak itu sendiri tidak beracun banyak senyawa garamnya
sangat berbahaya. Exposisi pada perak (baik logam maupun senyawa
senyawanya yang dapat larut) di udara jangan sampai melebihi 0,01, g/m
( berdasarkan 3 jam berat rata-rata selama 40 jam per minggu).  Senyawa
senyawa perak dapatdiserap dalam sistim sirkulasi tubuh dan hasil reduksi per
ak dapat terdepositkan pada banyak jaringan tubuh. Sebuah kondisi (argyria)
dapat menimbulkan pigmen-pigmen abu-abu pada kulit tubuh dan selaput-

6
selaput mucous. Perak memiliki sifa-sifat yang dapat membunuh bakteri tanpa
membahayakan binatang-binatang besar (Machdar, 2018)

6
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Praktikum
Praktikum Toksikologi mengenai “Pemeriksaan Barium ( Ba 2+) “ yang
dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Juni 2022 pukul 08.00-10.00 WITA.
Bertempat di Laboratorium Dasar Universitas Bina Mandiri Gorontalo.
B. Alat Dan Bahan
Berikut alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum yakni:
Alat :
1. Pipet tetes
2. Tabung reaksi
3. Rak tabung
Bahan :
1. Bahan air yang tercemar Ba
2. HCL 10%
3. H 2 SO 4 0,1 N
4. HNO310%
C. Prosedur Kerja
Berikut prosedur kerja yang dilakukan dalam pelaksanaan praktikum yakni:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Memipet sampel sebanyak 2 ml kedalam 2 tabung reaksi.
3. Tabung pertama ditambahkan 2-3 tetes H 2 SO 4
4. Amati perubahan yang terjadi.
5. Tambahkan HCL 10% atau HNO 310%
6. Amati perubahan yang terjadi.

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Praktikum
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai
berikut:
Tabel 1. Hasil Praktikum Pemeriksaan Argentum (Ag+)
No. Uji Gambar Hasil
1. Pemeriksaan Padapemeriksaan Barium (
2+
Barium ( Ba ) didapatkan hasil
2+
Ba ) negatif. Karena setelah
direaksikan dengan H 2 SO 4
Tidak membentuk endapan
putih.

B. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, dilakukan uji pemeriksaan Barium ( Ba2
+
)pada sampel Air. Namun setelah dilakukannya praktikum didaptkan hasil
Negatif (-), karena pada sampel tidak terjadi perubahan apapun, ini
menandakan bahwa sampel air tersebut tidak mengandung Barium ( Ba2+)
jika direaksikan dengan H 2 SO 4 tidak membentuk endapan putih.
Hasil positif (+) akan terbentuk endapan putih, perubahan ini terjadi
karena sampel mengandung Barium ( Ba2+) jika direaksikan dengan
H 2 SO4 akan membenuk endapan putih.
Menurut Paulus Tonapa, Susy susanti, Tulak Gusmaya, Gani
Muammar (2013) adapun reaksinya adalah
Ba+ + H2SO4 → Ba SO44 (endapan putih) + 2 H +
Barium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Ba dan nomor atom 56. Contoh kristal yang dihasilkan Barium
antara lain Barium sulfat (BaSO4) dan contoh basa yang mengandung

6
Barium antara lain Barium hidroksida (Ba(OH)2) Barium adalah logam
putih berwarna perak yang ditemukan di alam. Senyawa barium dapat
diproduksi oleh industri, seperti industri minyak dan gas untuk membuat
lumpur pengeboran. Barium juga digunakan untuk membuat cat, batu bata,
ubin, kaca, dan karet dari barium sulfat.
Selain itu, barium digunakan oleh dokter dalam melakukan tes medis
dan pengambilan foto sinar-x. Barium masuk ke dalam udara selama
proses pertambangan, pemurnian, produksi senyawa barium, dan dari
pembakaran batubara serta minyak. Beberapa senyawa barium mudah larut
dalam air dan ditemukan di danau atau sungai

BAB V
PENUTUP

6
A. Kesimpulan
Setelah dilakukannya Pemeriksaan Barium ( Ba2+) pada sampel Air
didaptkan hasil Negatif (-), karena pada sampel tidak terjadi perubahan
apapun, ini menandakan bahwa sampel air tersebut tidak mengandung Barium
( Ba2+) jika direaksikan dengan H 2 SO 4 tidak membentuk endapan putih.
B. Saran
Sebaiknya pada saat praktikum praktikan sudah bisa memahami teknik-
teknik atau cara kerjadari praktikum yang akan dilaksanakan sehingga
tidakakan terjadi kekeliruan yang bisa menghambat jalannya praktikum

DAFTAR PUSTAKA

Armawati, 2016, Distribusi Kuantitatif Logam Berat Cu Dan Zn Dalam Air Dan

6
Sedimen Di Sekitar Perairan Pelabuhan Kayu Bangkoa, Skripsi Tidak
Diterbitkan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Hasanuddin, Makassar.

Moses Eliezer Parlindungan Siagian, 2018. Penentuan Kadar Argentum Pada Air
Minum Dalam Kemasan Dengan Spektrofotometer. Departemen Kimia.
Universitas Sumatra Utara.

Cinthree Fauzana Yanti , Rahadian Zainul 2018. Transpor Ionik pada Barium
Hidroksida di dalam Air dengan Konsep Termodinamika

Machdar, I., 2018, Pengantar Pengendalian Pencemaran: Pencemaran Air,


Pencemaran Udara dan Kebisingan, Deepublish, Yogyakarta.

Paulus Tonapa, Susy susanti, Tulak Gusmaya, Gani Muammar , 2013. Toksikologi
Uji Barium

HASIL DOKUMENTASI

6
Pipet sampel sebanyak 2 ml Tambahkan 2-3 tetes H 2 SO 4

TambahkanHCL 10% atau HNO310% Mengamati perubahan yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai