Tugas Pancasila
Tugas Pancasila
PENDIDIKAN PANCASILA
OLEH
1. Kemukakan sedikitnya dua buah ciri mata kuliah pendidikan pancasila yang terkandung
dalam pengertian yuridis dan kurikuler?
2. Apa yang menjadi tujuan daripada:
a. Negara Kesatuan Republik Indonesia
b. Pendidikan Nasional Indonesia
c. Pendidikan Tinggi/ Perguruan Tinggi
d. Pendidikan Pancasila (tulis lengkap dengan sumber bibliografisnya masing-masing)?
e. Bagaimana tanggapan anda tentang rumusan tujuan pendidikan pancasila
sebagaimana tercantum dalam KEP.DIKTI.Nomor.265/dikti/kep/2000?
3. Kemukakan secara kritis dan logis disertai contoh lima buah nilai-nilai pancasila dalam
masa pra sejarah dan bagaimana pula dengan nilai-nilai pancasila (lima sila) sesuai
ketetapan MPR Nomor.II/MPRI/1978?
4. Kemukakan sedikitnya tiga buah penyimpangan/penyelewengan terhadap nilai-nilai
pancasila di masa revolusi fisik, masa demokrasi liberal,masa orde lama, masa orde
baru, dan masa orde reformasi?
5. Apa makna pancasila, pembukaan UUD 1945 bersifat universal, lestari, religius dan
humanis?
6. Sebut dan uraikan secara sistematis tujuh kunci pokok sistem pemerintahan yang
terkandung dalam Undang-undang Dasar 1945
7. Uraikan secara sistematis pancasila sebagai:
a. Filsafat hidup
b. Pandangan hidup
c. Idiologi Negara
d. Kepribadian bangsa
e. Perjuangan luhur bangsa
f. Dasar negara RI
JAWABAN
1. Ciri Mata kuliah pendidikan pancasila yang terkandung dalam pengertian yuridis dan
kurikuler
a. Yuridis
Perkuliahan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan
mengacu pada landasan hukum (yuridis) yang diatur dalam UU No.2 Tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 39 menyatakan : Isi kurikulum setiap jenis,
jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama,
Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, SK Mendiknas RI No.232/U/2000, tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa, pasal 10 ayat 1 juga menjelaskan bahwa kelompok Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan, wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi,
yang terdiri atas Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan
Kewarganegaraan.
Dalam Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No.38/DIKTI/Kep/2002
pasal 3 dijelaskan bahwa kompetensi kelompok mata kuliah MPK bertujuan menguasai
kemampuan berfikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai
manusia intelektual. Adapun rambu-rambu mata kuliah MPK Pancasila adalah terdiri
atas segi historis, filosofis, ketatanegaraan, kehidupan berbangsa dan bernegara serta
etika politik. Pengembangan tersebut bertujuan untuk melatih mahasiswa mengambil
sikap sesuai dengan hati nuraninya, mengenali masalah hidup terutama kehidupan
rakyat, mengenali perubahan serta mampu memaknai peristiwa sejarah, nilai-nilai
budaya demi persatuan bangsa.
b. Kurikuler
Pancasila dalam kurikuler pendidikan memiliki beberapa karakteristik, diantaranya:
Menjelaskan visi dan misi pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan
karakter kebangsaan dan cinta tanah air
Menganalisis muatan nilai dan moral pancasila dalam kerangka pendidikan
karakter kebangsaan dan cinta tanah air
3. Lima nilai-nilai pancasila dalam masa pra sejarah dan nilai-nilai pancasila (lima sila)
sesuai ketetapan MPR Nomor.II/MPR/1978
a. Nilai-nilai Pancasila pada Masa Prasejarah
Kepulauan Indonesia terjadi dalam jaman tersier kira-kira sekitar 60 juta tahun
yang silam. Sekitar 600.000 tahun lalu Indonesia mulai didiami oleh manusia yang
dibuktikan engan hasil penemuan fosil Meghanthropus Paleo Javanicus,
Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, Homo Wajakensis serta Homo
Mojokertensis. Mereka mengalami hidup tiga jaman, yaitu: Paleolitikum,
Mesolitikum, dan Neolithicum.
Inti kehidupan bangsa Indonesia pada masa prasejarah adalah nilai-nilai pancasila
itu sendiri, yaitu:
Nilai religi
Adanya kerangka mayat pada paleolitikum menggambarkan adanya penguburan,
terutam Wajakensis dan Pithecanthropus Erectus serta dalam menghadapi
tantangan alam tenaga gaib sangat tampak. Selain itu juga ditemukn alat dari batu
maupun perunggu yang digunakan dalam aktifitas religi seperti upacara
mendatangkan hujan. Keyakinan terhadap pemujaan roh leluhur dibuktikan
dengan penemptan menhir di tempat-tempat tinggi yang dianggap sebagai
tempat roh leluhur. hal ini menunjukkan bahwa pada masa prasejarah sudah
mengenal nilai-nilai religi dalam makna animism dan dinamisme sebagai bentuk
ritual keagamaan
Nilai Perikemanusiaan
Nilai perikemanusiaan nampak dalam penghargaan hakekat manusia meskipun
telah meninggal. Perilaku baik terhadap sesama manusia pada hakekatnya adalah
merupakan wujud kesadaran akan nilai kemanusiaan. Mereka sudah mengenal
sistem barter dan telah menjalani hubungan dengan bangsa-bangsa lain
Nilai Kesatuan
Adanya kesamaan bahasa Indonesia sebagai rumpun bahasa Austronesia
memunculkan kesamaan dalam kosakata dan kebudayaan
Nilai Musyawarah
kehidupan bercocok tanam dilakukan secara bersama-sama. Telah diberlakukan
aturan untuk kepentingan bercocoktanam, sehingga memungkinkan
berkembangnya adat sosial. Kehidupan mereka berkelompok-kelompok dalam
desa-desa, klan, marga atau suku yang dipimpin seorang kepala suku yang dipilih
secara musyawarah
Nilai Keadilan sosial
Adanya pola kehidupan bercocok tanam secara gotong royong menunjukkan
bahwa masyarakat meninggalkan pola hidup foodgathering ke pola hidup
foodproducing. ini menunjukkan bahwa telah ada upaya menuju perwujudan
kesejahteraan dan kemakmuran bersama
b. Nilai pancasila sesuai ketetapan MPR Nomor.II/MPR/1978
Menurut ketetapan MPR Nomor.II/MPR/1978 Pancasila merupakan pandangan
hidup Bangsa dan dasar Negara Republik Indonesia perlu dihayati dan diamalkan
secara nyata untuk menjaga kelestarian dan keampuhannya demi terwujudnya
tujuan Nasional serta cita-cita Bangsa seperti tercantum dalam Pembukaan
UndangUndang Dasar 1945. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka
Prasetia Pancakarsa) menjabarkan kelima asas dalam pancasila menjadi 36 butir
pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan pancasila.
6. Tujuh kunci pokok sistem pemerintahan yang terkandung dalam Undang-undang Dasar
1945 :
a. Indonesia adalah negara yang berdasarkan hunum (Rechsstaat)
Negara Indonesia berdasarkan hukum (Rechsstaat) tidak berdasarkan atas
kekuasaan belaka (Machsstaat). Hal ini berarti negara termasuk di dalamnya
pemerintahan dan lembaga negara lainnya dalam melaksanakan tindakan apapun
harus dilandasi oleh peraturan hukum atau harus dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum.
Pengertian negara hukum dalam arti formal berarti melindungi warga negara dan
seluruh tumpah darah. Sementara dalam arti material adalah negara harus
bertanggungjawab terhadap kesejahteraan dan kecerdasan seluruh warganya.
b. Sistem konstitusional
Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat
absolute (kekuasaan tidak terbatas). Hal ini memberi penegasan bahwa cara
pengendalian pemerintahan dibatasi oleh ketentuan konstitusi, termasuk di
dalamnya ketetapan MPR, Undang-Undang dan sebagainya.
c. Kekuasaan negara yang tertinggi berada di tangan rakyat
Hal ini dimaksudkan bahwapemerintah diwajibkan untuk mendengarkan suara
rakyat karena sistem pemerintahan Indonesia bertujuan untuk kesejahteraan rakyat
dan dari rakyat untuk rakyat. Pemerintah hanya berlakun sebagai pembantu rakyat
untuk mencapai tujuan bersama
Kekuasaan negara berada d tangan rakyat memiliki pengertian:
Pemerintahan yang sah dan diakui (legitimate government) berarti suatu
pemerintahan yang mendapat pengakuan dan dukungan yang diberikan oleh
rakyat
Pemerintahan oleh rakyat (government by the people). Pemerintahan oleh rakyat
berarti bahwa pemerintahan menjalankan kekuasaan atas nama rakyat bukan atas
dorongan diri dan keinginan sendiri
Pemerintahan untuk rakyat (government for the people)
Hal ini mengandung pegertian bahwa kekuasaan yang diberikan oleh rakyat
diberikan oleh rakyat kepadapemerintah adalah dijalankan untuk kepentingan
rakyat
d. Presiden ialah penyelenggara pemerintahan yang tertinggi di samping MPR dan
DPR
Menurut UUD 1945 hasil amandemen, dinyatakan bahwa presiden dan Wakil
presiden dipilih oleh rakyat (Ps. 6A (1) (III)), yang sejalan dengan Ps.2 (1) (IV)
bahwa MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilu
dan diatur lebih lanjut dengan UU. Sehingga logis jika dalam penyelenggaraan
pemerintahan, presiden di samping MPR dan DPR
e. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat
UUD 1945 hasil amandemen menyatakan bahwa presiden tidak bertanggung jawab
terhadap DPR, tetapi bekerjasama dengan DPR. Dalam pembuatan UU, presiden
berhak mengajukan RUU kepada DPR (Ps.5 (1) (I)), dan RUU APBN diajukan
untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD (Ps.23 (2)
(III). Presiden harus mendapat persetujuan DPR.
Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi DPR mengawasi pelaksanaan
mandate (kekuasaan pemerintah) yang dipegang oleh presioden dan DPRharus
saling bekerjasama dalam pembentukan Undang-Undang termasuk APBN. Untuk
mengesahkan Undang-Undang, pressiden harus mendapat persetujuan dari DPR.
HalDPR dibidang legislatif adalah hak inisiatif, hak amandemen dan hak budget.
f. Menteri negara adalah pembantu presiden. Menteri tidak bertanggung jawab
terhadap DPR
Pengangkatan dan pemberhentian menteri-menteri negara adalah sepenuhnya
wewenang Presiden. Menteri-menteri tersebut tidak bertanggung jawab kepada
Presiden. Menteri- menteri menjalankan kekuasaan pemerintahan di bidangnya
masing-masing atas petunjuk dan persetujuan presiden.
g. Kekuasan kepala negara tidak tak terbatas
Kepala negara bertanggung jawab kepada MPR dan harus memperhatikan sungguh-
sungguh suara dari DPR. Kedudukan dan peranan DPR adalah kuat. Ia adalah
pemegang kekuasaan membentuk UU (Pasal 20 (1) (I), dan setiap RUU
dibahhasoleh DPR dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama
(Ps.20 (2) (I))
7. Pancasila sebagai
a. Filsafat hidup
Sebagai sebuah falsafah hidup atau pandangan hidup, Pancasila mengandung
wawasan dengan hakikat, asal, tujuan, nilai, dan arti dunia seisinya, khususnya
manusia dan kehidupannya, baik secara perorangan maupun sosial. Falsafah hidup
bangsa mencerminkan konsepsi menyeluruh dengan menempatkan harkat dan
martabat manusia sebagai faktor sentral dalam kedudukannya yang fungsional
terhadap segala sesuatu yang ada
b. Pandangan hidup
Sebagai pandangan hidup,pancasila dapat dijabarkan sebagai berikut:
Pancasila sebagai pandangan hidup berarti pancasila dipandang sebagai pedoman
hidup, pedoman untuk bersikap dan bertingkahlaku dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Pancasila sebagai pandangan hidup telah ada sejak dulu, tumbuh dan
berkembang seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia
Pancasila sebagai pandangan hidup memiliki sanksi sosialatau sanksi moral
Pancasila merupakan “ Jiwa dan kepribadian bangsa indonesia”
c. Ideologi Negara
Sebagai ideologi Negara Pancasila memberikan arah dalam pelaksanaan
pemerintahan untuk mencapai visis penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia yaitu mewujudkan kehidupan bernegara yang menjunjung
tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan dan
menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.
d. Kepribadian Bangsa
Pancasila sebagai kepribadian bangsa memiliki pengertian bahwa pancasila lahir
bersamaan dengan lahirnya Bangsa Indonesia dimana pancasila memiliki ciri khas
yang hanya dimiliki oleh Indonesia. pancasila sebagai identitas bangsa akan terus
melekat dalam jiwa bangsa Indonesia.
e. Perjuangan Luhur bangsa
Pancasila sebagai perjanjian luhur artinya pancasila telah disepakati secara nasional
sebagai dasar negara, pada tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) melalui berbagai bentuk perjuangan pergerakan
kemerdekaan Indonesia.
f. Dasar Negara RI
Sebagai dasar negara Indonesia, pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur
penyelenggaraan negara sesuai bunyi pembukaan UUD 1945, khususnya alinea
keempat yang menyatakan “…maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia
itu dakam suatu susunan negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada: Ketuhanan yang maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia”.
DAFTAR PUSTAKA
Budioyono & Kabul. (2009). Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Bandung:
Alfabeta
Kaderi, H.M Alwi . (2015). Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Banjarmasin:
Antasari Press
Kaelan. (2000). Filsafat Pancasila Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Yogyakarta:
Paradigma
Komarudin Hidayat & Azyumardi Azra. (2012). Pancasila Demokrasi, HAM, dan
Masyarakat Madani. Jakarta: Kencana
Subandi Al Marsudi. (2003). Pancasila dan UUD 45 Dalam Paradigma Reformasi.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Trubus Rahardiansah P,dkk. (2012). Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Jakarta
https://www.academia.edu/35974273/Kunci_Pokok_Sistem_Pemerintahan_Indonesia.
Diakses tanggal 05 Desember 2019
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3872982/tujuan-negara-republik-indonesia-sesuai-
uud-1945. Diakses tanggal 05 Desember 2019
https://brainly.co.id/tugas/13039003 Diakses tanggal 06 Desember 2019
https://pendidikanrosda.blogspot.com/2018/04/tujuan-pendidikan-nasional-indonesia.html.
Diakses tanggal 06 Desember 2019
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2016/09/dasar-dan-tujuan-pendidikan-pancasila-di-
perguruan-tinggi.htm. Diakses tanggal 05 Desember 2019