Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK PENGUKURAN FREKUENSI TINGGI

REV: 00

Percobaan No. 5

Pengukuran Band Pass Filter

Oleh:

Kelompok 4 / Kelas 3 TNK

Faisal Zidni (161344011)

Fibri Nali Asmoko (161344012)

Hasna Azhar Fauziyyah Amani (161344013)

Indah Rahmawati (161344014)

D-IV TEKNIK TELEKOMUNIKASI


TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 1

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... 2

I. TUJUAN ................................................................................................................................. 3

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN .................................................................... 3

III. LANDASAN TEORI ............................................................................................................. 3

IV. LANGKAH PENGUKURAN ............................................................................................... 5

A. KALIBRASI TRACKING GENERATOR DAN SPEKTRUM ANALYZER ................... 5

B. MENGHITUNG RESPON BAND PASS FILTER (BPF) .................................................. 6

C. KARAKTERISTIK BAND PASS FILTER (BPF) ............................................................. 7

1. INSERTION LOSS .......................................................................................................... 7

2. CUT OFF.......................................................................................................................... 8

3. BANDWIDTH ............................................................................................................... 10

4. SHAPE FACTOR .......................................................................................................... 12

5. RIPPLE FACTOR .......................................................................................................... 14

6. FAKTOR KUALITAS ................................................................................................... 16

V. KESIMPULAN .................................................................................................................... 17

1|Page
DAFTAR GAMBAR

Gambar 5. 1 Respon Frekuensi Filter Band Pass ............................................................................ 3


Gambar 5. 2 Respon Frekuenasi Filter Band Pass (Secara Praktik) ............................................... 4
Gambar 5. 3 Rectangular Cavity Resonantor ................................................................................. 5
Gambar 5. 4 Gambar Setup Pengukuran Kalibrasi Tracking Generator dan Spectrum ................. 5
Gambar 5. 5 Gambar Setup Pengukuran Respon Band Pass Filter ................................................ 6
Gambar 5. 6 Respon Band Pass Filter (Insertion Loss) .................................................................. 8
Gambar 5. 7 Respon Band Pass Filter (fcut off dan frejection) ...................................................... 9
Gambar 5. 8 Kurva Respon Band Pass Filter (a) ideal. (b) praktik .............................................. 10
Gambar 5. 9 Respon Band Pass Filter (Bandwitdh) ..................................................................... 11
Gambar 5. 10 Respon Band Pass Filter (Shape Factor HPF) ....................................................... 13
Gambar 5. 11 Respon Band Pass Filter (Shape Factor LPF) ........................................................ 13
Gambar 5. 12 Kurva Ripple Peak to Peak .................................................................................... 14
Gambar 5. 13 Respon Band Pass Filter (Ripple) .......................................................................... 15
Gambar 5. 14 Respon Band Pass Filter (Ripple) .......................................................................... 16

2|Page
I. TUJUAN
a. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian, prinsip kerja dan karakteristik Band Pass Filter.
b. Mahasiswa dapat menala Band Pass Filter dengan tepat.
c. Mahasiswa dapat mengukur karakteristik transmisi BPF diantaranya yaitu respon
frekuensi, ripple maksimum dan minimum, insertion loss, shape factor, flatness,
bandwidth dan frekuensi cut off dengan benar.

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN


 Personal Computer Sofware Signal Hound 2.18d : 1 unit
 Band Pass Filter Cavity Resonator : 1 buah
 Signal Hound USB-SA124B 100 kHz to 12.4 Ghz : 1 buah (Spectrum Analyzer)
 Signal Hound USB-SA124A 100 kHz to 12.4 Ghz : 1 buah (Tracking Analyzer)
 Kabel BNC to BNC : 1 buah
 Connector BNC female to BNC : 1 buah

III. LANDASAN TEORI


Filter adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk memisahkan sinyal berdasarkan
frekuensinya. Berdasarkan daerah frekuensi yang diloloskan (pass band) dan daerah frekuensi
yang diredam (stop band), filter ideal dapat dibagi menjadi Low Pass Filter, High Pass Filter, Band
Pass Filter, Band Stop Filter dan Band Rejection Filter. Band pass filter Merupakan penggabungan
dari Low Pass Filter dan High Pass Filter. Kurva ideal dari Band Pass Filter ditunjukkan oleh
Gambar 5.1

Gambar 5. 1 Respon Frekuensi Filter Band Pass

Namun pada praktiknya, tidak ada bandpass filter yang ideal. Secara praktik, bentuk respon
frekuensi rangkaian akan terlihat seperti ditunjukkan oleh Gambar 5.2 berikut :

3|Page
Gambar 5. 2 Respon Frekuenasi Filter Band Pass (Secara Praktik)

Pita frekuensi dari band pass filter gambar 5.2 adalah frekuensi dimana tegangan U2 berada
𝑈2 𝑀𝑎𝑥
3 dB di bawah nilai maksimumnya, tegangan pada titik -3dB adalah saat U2 = √2
≅ 0.7 U2max

Karakteristik yang akan menjadi titik ukur untuk menala atau mentunning sebuah Band Pass
Filter adalah sebagai berikut:

a. Insertion Loss
Insertion Loss merupakan besar daya yang hilang karena proses perambatan sepanjang
saluran transmisi, suatu efek rangkaian resonansi,adanya efek resistansi dari komponen dan
penyisipan perangkat antara sumber dan beban.
b. Cut Off
Cut off adalah batas frekuensi antara sinyal yang dapat diteruskan dan yang diredam.
c. Bandwith (BW)
Bandwidth pada band pass filter merupakan selisih antara frekuensi cut off atas dan bawah
yang mana pada saat frekuensi tengah atau center frequency (fo) daya sinyal mencapai harga
maksimum.
d. Shape Factor (SF)
Shape Factor (SF) atau kecuraman adalah perbanding anantara lebar bidang frekuensi (BW)
dengan redaman 40 dB terhadap BW dengan respon redaman 3 dB.
e. Ripple
Ripple menunjukan rata dan tidaknya daerah pass band dari respon frekuensi rangkaian
resonansi.

4|Page
f. Noise floor
Noise Floor adalah ukuran dari sinyal yang diciptakan dari jumlah semua gangguan sumber
dan sinyal yang tidak diinginkan.

Rectangular-Cavity Resonator

Medan elektro magnetik di dalam cavity harus memenuhi persamaan Maxwell, geometri
dari rectangular cavity dapat dilihat pada Gambar 5.3

Gambar 5. 3 Rectangular Cavity Resonantor

IV. LANGKAH PENGUKURAN


A. KALIBRASI TRACKING GENERATOR DAN SPEKTRUM ANALYZER
1. Hubungkan Kabel BNC to BNC pada Tracking Generator dengan Spektrum Analyzer, setup
pengukuran gambar 5.4

Gambar 5. 4 Gambar Setup Pengukuran Kalibrasi Tracking Generator dan Spectrum

5|Page
2. Pada Signal Hound , Klik Start dan ceklis sweep “thru” immediately lalu klik ok.
3. Atur start dan stop Frekuensi control Sofware pada Signal Hound pada frekuensi yang akan
diamati. Pada praktikum ini frekuensi sweep di set dari 1850 MHz-1950 Mhz.
4. Cek pada gambar apakah sudah 0 db atau tidak, bila sudah klik “store thru”.

B. MENGHITUNG RESPON BAND PASS FILTER (BPF)


1. Untuk mengukur Respon BPF lepaskan connector BNC to BNC pada Tracking Generator
dan Spectrum Analyzer yang telah terkalibrasi.
2. Hubungkan salah satu port Band Pass Filter Cavity pada spektrum analyzer menggunakan
connector BNC female to BNC female dan hubungan port lain dari Band Pass Filter Cavity
pada Tracking Generator dengan menggunakan BNC to BNC, seperti pada setup
pengukuran gambar 5.5

Gambar 5. 5 Gambar Setup Pengukuran Respon Band Pass Filter

3. Setelah Band Pass Filter Cavity telah terhubung, maka display pada aplikasi Signal Hound
maka akang muncul gambar sinyal seperti noise.
4. Band pass filter harus memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Harus memiliki nilai yang insertion lossnya di bawah 1 dBm dan mempunyai bandwidth 16
Mhz.
5. Untuk mendapatkan sebuan kurva Band Pass Filter perlu melakukan tunning / penalaan
dengan cara memutar tunning screw pada masing – masing cavity. Pada band pass filter
cavity terdapat 6 screw. Setelah hasil dari Band Pass Filter didapat, maka dapat dilakukan
pengukuran karakteristik BPF.

6|Page
C. KARAKTERISTIK BAND PASS FILTER (BPF)
1. INSERTION LOSS
a. Teori Pendahuluan
Insertion Loss merupakan besar daya yang hilang karena proses perambatan
sepanjang saluran transmisi, suatu efek rangkaian resonansi,adanya efek resistansi dari
komponen dan penyisipan perangkat antara sumber dan beban. Besar Insertion Loss
dalam keadaan yang baik adalah < 1 dB.

Daya yang dikirimkan dari sumber kebeban akan direfleksikan kembali ke sumber
dan ada yang ditransfer ke beban, namun daya yang di transfer kebeban ini sebagi n akan
hilang karena komponen pada rangkaian, hilangnya daya inilah yang disebut insertion
loss.

Insertion loss ini merupakan perbandingan antara daya yang dikirim ke beban
sebelum insertion loss (PT) dengan daya yang diterima beban setelah insertion loss (PR)
dalam logaritmik decibel. Nilai insertion loss harus mendekati 1 atau 0 jika dalam dB,
sehingg adaya yang diterima beban sesuai dengan daya yang dikirimkan kebeban.
Insertion loss dinyatakan pada Persamaan:

𝑃𝑖𝑛
𝐼𝑛𝑠𝑒𝑟𝑡𝑖𝑜𝑛 𝐿𝑜𝑠𝑠 (𝑑𝐵) = 10 × log
𝑃𝑜𝑢𝑡

b. Langkah Pengukuran
Pada nilai Insertion loss didapat dari perhitungan selisih antara nilai referensi 0
dBm dengan level sinyal pada flat yang telah diperoleh sebelumnya, dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:

Insertion Loss = 0 dBm - Flatness

c. Hasil Pengukuran
Didapatkan Insertion Loss pada Band Pass Filter dengan bandwidth 15.8 MHz
adalah sebesar -0.2 dBm

7|Page
Gambar 5. 6 Respon Band Pass Filter (Insertion Loss)

d. Analisa
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa dengan bandwith 15,8
MHz maka didapatkan level -0,2 dBm di marker yan sudah diatur ditengah-tengah
puncak. Insertion loss didapat dengan mengurangi 0 dBm sebagai level referensi dengan
level tersebut sehingga didapat insertion lossnya adalah 0,2 dBm. Sehingga dengan nilai
insertion loss yang kurang dari 1 dB maka filter dapat dikatakan bekerja dengan baik
karena daya semuanya terserap kebeban dan hanya sedikit yang kembali sebagai
pantulan.

2. CUT OFF
a. Teori Pendahuluan
Cut off adalah batas frekuensi antara sinyal yang dapat diteruskan dan yang
diredam. Titik frekuensi cut-off adalah 0,707 atau -3 dB dari gain yang di izinkan untuk
di lewati .Batas frekuensi antara sinyal yang dapat diteruskan dan yang diredam disebut
dengan frekuensi cut-off. Band Pass Filter memiliki dua buah frekuensi cut off, frekuensi
cut off bawah disebu tfL atau f1dan frekuensi cut off atas disebut fH atau f2. Band Pass

8|Page
Filter akan meredam sinyal dengan frekuensi di bawah (diluar) frekuensi cut off dan akan
melewatkan / meloloskan sinyal frekuensi di antara fL dan fH .

b. Langkah Pengukuran
 Frekuensi Cut Off
Pada perhitungan frekuensi cut off, level daya diturunkan sebesar -3 dBm pada
daerah low frekuensi dan daerah high frekuensi dari level flat band, sehingga
perhitungan dapat dilakukan dengan rumus berikut:

Level Daya (Frekuensi Cut Off) = Flat Band – 3 dBm

 Frekuensi Rejection
Pada perhitungan frekuensi cut off, level daya diturunkan sebesar -40 dBm pada
daerah low frekuensi dan daerah high frekuensi dari level flat band, sehingga
perhitungan dapat dilakukan dengan rumus berikut:

Level Daya (Frekuensi Rejection) = Flat Band – 40dBm

c. Hasil Pengukuran

Gambar 5. 7 Respon Band Pass Filter (fcut off dan frejection)

9|Page
Didapatkan :
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑓𝑐𝑢𝑡 𝑜𝑓𝑓 +𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑓𝑟𝑒𝑗𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 −2.5 𝑑𝐵𝑚+(−1.2 𝑑𝐵𝑚)
 Flat Band = = = 1.85 dBm
2 2

 Level Daya (Frekuensi Cut Off) = Flat Band – 3 dBm = -1.15 dBm
 Level Daya (Frekuensi Rejection) = Flat Band – 40dBm = -38.15 dBm

d. Analisa
Cut off adalah batas frekuensi antara sinyal yang dapat diteruskan dan yang
diredam. Titik frekuensi cut-off adalah 0,707 atau -3 dB dari gain yang di izinkan untuk
di lewati. Dapat dilihat dari data bahwa batas frekuensi antara sinyal yang dapat
diteruskan dan yang diredam adalah dari -1,15 dBm sampai sengan -38,15 dBm

3. BANDWIDTH
a. Teori Pendahuluan
Bandwidth pada band pass filter merupakan selisih antara frekuensi cut off atas dan
bawah yang mana pada saat frekuensi tengah atau center frequency (fo) daya sinyal
mencapai harga maksimum (1) atau 10 log 1 = 0 dB, dan pada fH dan fL daya sinyal
mencapai harga ½ atau 0,5 dari daya makismum atau 10 log ½ = -3 dB seperti yang
ditunjukkan pada gambar 4.3. berikut :

Gambar 5. 8 Kurva Respon Band Pass Filter (a) ideal. (b) praktik

b. Langkah Pengukuran
Pada perhitungan Bandwidth dengan menghitung selisih antara cut off 2 (Low Pass
Filter) dan cut off 1 (High Pass Filter), kemudian hitung selisih antara frekuensi
rejection 2 (Low Pass Filter) dan frekuensi rejection 1 (High Pass Filter).

10 | P a g e
Bw3dB = Fcut off 2 – Fcut off1

Bw40dB = F(rejection2) – F(rejection1)

c. Hasil Pengukuran
Gambar 5. 9 Respon Band Pass Filter (Bandwitdh)

Didapatkan :
Frekuensi Low sebesar 1812.8 MHz
Frekuensi High sebesar 1828.6 MHz
Bandwidth yang didapatkan adalah sebesar 15.8 MHz

d. Analisa
Bandwidth pada band pass filter merupakan selisih antara frekuensi cut off atas dan
bawah yang mana pada saat frekuensi tengah atau center frequency (fc) daya sinyal
mencapai harga maksimum. Pada percobaan didapatkan fc = 1821,8 MHz. dan pada fH
1828.6 MHz dan fl 1812.8 MHz. Bandwith didapatkan dari selisih fh dan fl yaitu
Bw = 1828.6 MHz – 1821.8 MHz
Bw = 15,8 MHz
Itu artinya filter tersebut dapat meloloskan frekuensi dengan lebar rentang frekuensi
sebesar 15.8 MHz. Filter tersebut termasuk bagus dikarenakan Bandwidth yang baik
berkisar 12 - 16 MHz.

11 | P a g e
4. SHAPE FACTOR
a. Teori Pendahuluan
Shape Factor (SF) atau kecuraman adalah perbanding anantara lebar bidang
frekuensi (BW) dengan redaman 40 dB terhadap BW dengan respon redaman 3
dB.Dalam kondisi ideal akan dihasilkan besar SF sebesar 1 dengan besar BW antara
respon redaman 3 dB dan 40 dB adalah sama. Akan tetapi dalam kondisi real atau yang
sebenarnya besar SF yang dimiliki oleh Band Pass Filter antara 1 sampai 2. Shape Factor
1 ≤ SF ≤ 2

b. Langkah Pengukuran
 Frekuensi Cut Off
Pada perhitungan frekuensi cut off, level daya diturunkan sebesar -3 dBm pada
daerah low frekuensi dan daerah high frekuensi dari level flat band, sehingga
perhitungan dapat dilakukan dengan rumus berikut:

Level Daya (Frekuensi Cut Off) = Flat Band – 3 dBm

 Frekuensi Rejection
Pada perhitungan frekuensi cut off, level daya diturunkan sebesar -40 dBm pada
daerah low frekuensi dan daerah high frekuensi dari level flat band, sehingga
perhitungan dapat dilakukan dengan rumus berikut:

Level Daya (Frekuensi Rejection) = Flat Band – 40dBmc

𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐶𝑢𝑡 𝑜𝑓𝑓


Shape Factor = 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑟𝑒𝑗𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛

12 | P a g e
c. Hasil Pengukuran
 Shape Factor High Pass Filter (HPF)

Gambar 5. 10 Respon Band Pass Filter (Shape Factor HPF)


Didapatkan :
Frekuensi cut off bawah sebesar 1812.6 MHz
Frekuensi rejection bawah sebesar 1804.4 MHz
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐶𝑢𝑡 𝑜𝑓𝑓 1812.6 MHz
Shape Factor LPF = 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑟𝑒𝑗𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 = 1804.4 MHz = 1.005

 Shape Factor Low Pass Filter (LPF)

Gambar 5. 11 Respon Band Pass Filter (Shape Factor LPF)


13 | P a g e
Didapatkan :
Frekuensi cut off bawah sebesar 1829.6 MHz
Frekuensi rejection bawah sebesar 1839.2 MHz
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑟𝑒𝑗𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 1839.2 MHz
Shape Factor HPF = = 1829.6 MHz = 1.005
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐶𝑢𝑡 𝑜𝑓𝑓

d. Analisa
Shape Factor (SF) atau kecuraman adalah perbanding antara lebar bidang frekuensi
(BW) dengan redaman 40 dB terhadap BW dengan respon redaman 3 dB. Dalam kondisi
ideal akan dihasilkan besar SF sebesar 1 dengan besar BW antara respon redaman 3 dB
dan 40 dB adalah sama atau bernilai 1. Namun pada realnya sulit untuk mendapatkan
nilai SF 1. Pada filter tersebut SF yang diperoleh ialah 1.005. hal ini membuktikan filter
tersebut memiliki kualitas yang baik dikarenakan mendekati 1.

5. RIPPLE FACTOR
a. Teori Pendahuluan
Ripple factor menunjukan rata dan tidaknya daerah pass band dari respon
frekuensi rangkaian resonansi. Besar ripple factor dalam keadaan yang baik adalah < 1
dB.

Gambar 5. 12 Kurva Ripple Peak to Peak

b. Langkah Pengukuran
Flatness
Pada daerah ripple ambil beberapa titik sample data. Setelah itu hitung nilai level
yang berada pada flat band, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

14 | P a g e
∑𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑅𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒
Flatness =
∑𝑛

c. Hasil Pengukuran

Gambar 5. 13 Respon Band Pass Filter (Ripple)

Didapatkan :
Frekuensi Ripple 1 sebesar 1812.8 MHz
Frekuensi Ripple 2 sebesar 1815.2 MHz
Frekuensi Ripple 3 sebesar 1822.8 MHz

1812.8+1815.2+1822.8
Frekuensi Ripple rata-rata = = 1816.9 MHz
3
−2.8−1−0.9
Flatness = = 1.56 dB
3

d. Analisa
Ripple menunjukan rata dan tidaknya daerah pass band dari respon frekuensi
rangkaian resonansi. Besar ripple dalam keadaan yang baik adalah < 1 dB. Ripple rata-
rata yang didapatkan ialah sebesar 1.56 dB. Hal ini menunjukkan bahwa filter tersebut
kurang baik dikarenakan ripple rata-rata yang didapat lebih besar dari 1 dBm.

15 | P a g e
6. FAKTOR KUALITAS
a. Langkah Pengukuran
Faktor Kualitas
Faktor kualitas dapat dihitung melalui perbandingan antara frekuensi resonansi dan
bandwidth.
𝑓𝑟𝑒𝑠𝑜𝑛𝑎𝑛𝑠𝑖
Q=
𝐵𝑤(𝑐𝑢𝑡 𝑜𝑓𝑓)

b. Hasil Pengukuran

Gambar 5. 14 Respon Band Pass Filter (Ripple)


Didapatkan :
Frekuensi Resonansi sebesar
𝑓𝑐𝑢𝑡 𝑜𝑓𝑓 𝑎𝑡𝑎𝑠−𝑓 𝑐𝑢𝑡 𝑜𝑓𝑓 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 1828.8 𝑀𝐻𝑧−1810.8 𝑀𝐻𝑧
2
+ 𝑓𝑐𝑢𝑡 𝑜𝑓𝑓 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ = + 1810.8
2

= 1819.8 MHz

𝑓𝑟𝑒𝑠𝑜𝑛𝑎𝑛𝑠𝑖
Q =
𝐵𝑤(𝑐𝑢𝑡 𝑜𝑓𝑓)
1819.8
= 15.8

= 115.18

16 | P a g e
c. Analisa
Faktor kualitas ialah faktor yang menunjukkan kualitas (Q) dari suatu filter. Cara
untuk mencarinya ialah membagi frekuensi rsonansi dan Bandwidth. Faktor kualitas
yang didapatkan ialah 115.18 dimana Q>100 yang menunjukkan bahwa filter ini
memiliki kualitas yang baik.

V. KESIMPULAN
Pada praktikum Penalaan BPF ini dapat disimpulkan bahwa :
 Ruang kosong pada cavity dalam BPF berfungsi sebagai resonator dimana sinyal
yang melewati ruang ini akan beresonansi.
 Sekrup yang terbuat dari konduktor dalam BPF ini dapat merubah besarnya medan
listrik total didalam ruang resonator.
 Semakin dalam sekrup maka semakin turun frekuensi resonansinya karena jarak
ujung sekrup dengan dinding resonator akan semakin pendek yang menyebabkan
nilai kapasitansi membesar.
 Bandwidth yang didapatkan memenuhi untuk karakteristik Transmisi karena nilai
yang didapat tidak jauh dari 16 MHz yaitu senilai 15.8 MHz dengan insertion loss
dalam keadaan baik yaitu senilai -0.2 dBm atau <1 dB.
 Filter yang kami buat yaitu dapat meloloskan frekuensi dari 1812.8 MHz sampai
1828.6 MHz. dengan bandwidth senilai 15.8 MHz. bandwidth sangat kecil sehingga
nilai factor qualitas akan >100 atau Q>100 sehingga filter yang digunakan masih
dalam keadaan baik.

17 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai