Anda di halaman 1dari 14

A.

Sejarah Lempar Cakram cacatan sejarah baru terjadi pada zaman purba sekitar 1000
tahun sebelum masehi. Hal ini dapat diketahui dari buku
pujangga Yunani yang ditulis oleh Homeros.
Berdasarkan cacatan sejarah bahwa lempar cakram
adalah salah satu nomor atletik, hal ini dapat kita ketahui
Dalam buku ini juga Homeros menceritakan pertualangan
dari buku karangan Homerus yang berjudul “Odyssy” pada
Odysseus. Bahwa pada suatu ketika Odysseus terdampar
zaman purba.
disebuah kepulauan yang kemudian ternyata bernama
Phaeacia, rajanya bernama Alcinaus. Setelah Odysseus
Dalam buku Odyssy tersebut menceritakan bahwa gerak
dibawa menghadap baginda maka diadakan penyambutan
gerakan dasar dari atletik adalah jalan, lari, lompat dan
yang meriah. Dalam acara itu diadakan serangkaian
lempar yang telah dikenal oleh bangsa primitif pada zaman
perlombaan.pemuda-pemuda Phaeacia yang
prasejarah. Bahkan dapat dikatakan sejak adanya manusia,
mempertujukan kemahirannya dalam lomba lari cepat, gulat,
gerak-gerakan itu dikenal.
lompat, tinju, dan lempar cakram.

Setelah rangkaian ini selesai, raja Aleinaus minta agar


Mereka melakukan gerakan jalan, lari, lompat dan lempar
Odysseus menberikan demotrasi lempar cakram. Semula
semata-mata untuk mempertahankan kelangsungan
Odysseus menolaknya dengan halus, tetapi baginda
hidupnya. Didalam usaha ini mereka sangat tergantung dari
mendesaknya dengan alasan agar pumuda Phaeacia dapat
efiiensi jasmaninya. Mereka yang kurang terampil, kurang
menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang
tahan berjalan, kurang cepat lari, kurang tangkas melompat
sempurna, maka permintaan raja terpaksa dipenuhi. Tanpa
atau melempar akan mati karena kelaparan atau menjadi
melepaskan pakaian perangnya yang terbuat dari logam itu,
mangsa binatang buas bahkan mungkin menjadi korban
Odysseus bangkit minta ijin kepada baginda, kemudian
bencana alam.
masuk gelanggang mengambil cakram yang terberat dan
Jadi sejak zaman prasejarah, ,manusia telah menyadari
dengan gaya termanis melempar cakram itu,cakram
akan manfaat ketahanan berjalan jauh, kecepatan lari,
melucur dan jatuh jauh dari jarak yang dicapai atlet-atlet dari
ketangkasan melompat dan melempar. Sehingga ada
Phaeacia (Sunaryo Basuki, 1979 : 24).
sementara orang yang menganggap atletik adalah cabang
olahraga yang tertua.
Dari kutipan buku ini yakin bahwa bangsa Yunani purba
telah mengenal atletik, disini terlihat adanya nomor lari,
Bangsa Belanda menyebutnya “Atletik is a moerder der
lompat, dan lempar cakram yang merupakan nomor atletik
sporten” yang artinya atletik adalah induk dari semua
yang kita kenal sampai sekarang ini.
cabang olahraga. Meskipun gerakan dasar atletik ini telah
dikenal sejak adanya manusia, tetapi perlombaan atletik
B. Sejarah Lempar Cakram di Indonesia
termasuk lempar cakram yang pernah dilakukan dalam
C. Panjang Lengan
Berbicara masalah lempar cakram di Indonesia, kita tidaik Panjang lengan merupakan salah satu faktor yang harus
bisa pisahkan dengan sejarah atletik. Karena lempar diperhatikan dalam olahraga khususnya lempar cakram,
cakram adalah nomor atau bagian dari atletik. Jadi di karena panjang lengan akan memungkinkan dalam
Indonesia atletik termasuk lempar cakram dikenal lewat pencapaian prestasi yang maksimal. Hal ini sesuai dengan
bangsa Belanda yang setengah abad lamanya menjajah pendapat yang mengatakan bahwa bentuk tubuh atau
Negeri Indonesia. Namun demikian atletik termasuk lempar postur tubuh merupakan salah satu faktor penentu dalam
cakram ini tidak dikenal secara luas. pencapaian prestasi yang maksimal (Soeharno H. P. 1985 :
8).
Kemudian pada zaman pendudukan Jepang mulai awal
tahun 1942-1945 kegiatan keolahragawan mengalami Disamping panjang lengan, dapat juga dipengaruhi oleh
perkembangan. Hal ini dapat dilihat dipagi hari semua beberapa faktor antara lain kekuatan. Hal ini sesuai dengan
pelajar dan pegawai diwajibkan melakukan senam. Selain pendapat yang mengatakan bahwa kekuatan lengan adalah
itu diberikan pelajaran beladiri dan atletik termasuk lempar kemampuan kelompok otot-otot lengan untuk dapat
cakram. Tetapi semua aktivitas jasmani yang dilakukan oleh mengatasi tahanan atau beban dalam menjalankan aktivitas
seluruh bangsa Indonesia itu hanya untuk kepentingan (Drs. Soeharno H. P. 1985 : 224),
orang-orang Jepang sendiri, dalam usaha memenangkan
perang (Drs. Aip Syrifuddin, 1998 : 3). Standar yang digunakan untuk mengukur panjang lengan
menggunakan meteran baja (Antropometer) yang diukur
Kemudian setelah Indonesia merdeka perkembangan melalui pangkal persendian bahu yang paling atas sampai
olahraga termasuk lempar cakram semakin meluas bahkan ujung jari tengah. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
setiap orang diberikan kesempatan untuk melakukan mengatakan bahwa lengan adalah anggota gerak bagian
latihan-latihan atletik termasuk lempar cakram (Drs. atas mulai dari gelang bahu sampai ujung jari (Soedarminta,
Sunaryo Basuki, 1979 : 37). 1994 : 108).

Dari penjelasan sejarah atletik diatas, maka dalam bab ini Berdasarkan pendapat diatas, maka hasil pengukuran dapat
penulis akan menguraikan hal-hal sebagai berikut : dibaca sesuai dengan apa yang tertera pada alat ukur.
Siswa yang memiliki panjang lengan diatas rata-rata maka
1. Panjang lengan dianggap sebagai siswa berlengan panjang, sedangkan
2. Lempar cakram siswa yang memiliki panjang lengan dibawah rata-rata
3. Pengaruh panjang l;engan terhadap prestasi lempar diangggap sebagai siswa yang berlengan pendek.
cakram
Untuk cabang olahraga atletik khususnya nomor lempar
cakram, apabila ada seseoarang yang memiliki lengan
panjang kecenderungan akan berpengaruh pada jauhnya Nah, cukup jelaskah tentang pengertian lempar cakram?
lemparan jika didukung oleh kekuatan otot yang baik bila
dibandingkan seseorang yang memiliki lengan pendek. Tapi tentu hal ini tidak cukup untuk memahami olah raga
lempar cakram yang sesungguhnya, maka silahkan
Pengertian Lempar Cakram meneruskan membaca informasi selengkapnya pada
beberapa poin selanjutnya.
Apa sih yang dimaksud dengan cakram dalam olah raga
lempar cakram? Atletik Lempar Cakram
Teman-teman tahu pesawat ufo yang berbentuk piringan
terbang?

Kira-kira seperti itulah bentuk cakram dalam lempar cakram.

Namun tentunya besar cakram tidak sebesar pesawat ufo,


melainkan versi mungilnya, yakni lingkaran cakram dengan
diameter 22 cm (standard untuk atlet putra) dan 18 cm
(standar untuk atlet putri).

Untuk detail informasi tentang cakram akan dijelaskan pada


bagian selanjutnya.

Nah, pada bagian ini, kita akan fokus pada pengertian dari Sebagaimana telah disinggung dibagian sebelumnya,
lempar cakram terlebih dahulu sebelum merambah ke seluk lempar cakram merupakan salah satu cabang dari olah raga
beluk lainnya mengenai lempar cakram. atletik.

Singkat cerita, lempar cakram adalah salah satu cabang Dalam pertandingan lempar cakram, atlet akan bertanding
olah raga atletik pada nomor lempar dimana sang atlet sesuai dengan kelasnya yang dibagi berdasarkan umur
harus melempar cakram sebanyak maksimal 3 kali dalam atlet. Kategori tersebut akan mempengaruhi berat cakram
setiap pertandingan untuk memperoleh jarak lempar terjauh yang akan dipergunakan oleh atlet.
pada lapangan khusus lempar cakram dengan aturan yang
berlaku.
Namun pada umumnya, berat cakram untuk atlet putra Sejauh ini yang menjadi atlet lempar cakram dalam
adalah 2 kg dengan ukuran diameter 22 cm, dan untuk atlet pertandingan berskala internasional adalah para atlet yang
putri adalah 1 kg dengan ukuran diameter 18 cm. berusia antara 20 tahun-49 tahun.

Menurut peraturan organisasi atletik internasional, IAAF Rata-rata mereka masih segar bugar dan berbadan besar
(internasional Amateur Athletic Federation), atlet lempar serta masih memiliki stamina yang sangat terjaga dengan
cakram usia muda (16-17) tahun akan melempar cakram baik sehingga bisa melempar cakram dengan jarak yang
dengan berat 1,5 kg, sementara untuk kelas junior atau usia sangat jauh dan rekor terjauh yang sementara ini tercatat
(18-19 tahun) akan melempar cakram dengan berat 1,75 kg, adalah 74,08 meter oleh Jurgen Schult pada 6 juni 1986 di
dan usia 20-49 tahun adalah 2 kg. Neubrandenburg

Sementara itu bagi atlet putri, beban cakram 1 kg Teknik Dasar Lempar Cakram
diperkenankan untuk segala usia hingga batas usia 75
tahun.

Lalu bagaimana dengan atlet yang berusia diluar kategori


tersebut?

IAAF membuat peraturan untuk pertandingan berskala


internasional dengan kategori yang lain lagi, yakni atlet
putra akan melempar cakram seberat 2 kg jika usianya di
bawah 50 tahun, 1,5 kg untuk atlet berusia 50-59 tahun, dan
1 kg untuk atlet berusia 60 tahun ke atas.

Sementara itu, atlet cewek hingga usia maximum 74 tahun Dasar dari lempar cakram adalah cara memegang cakram
akan melemparkan cakram seberat 1 kg, dan usia 75 tahun dan gaya dalam melemparkan cakram sebagaimana telah
ke atas akan melempar cakram seberat 0,75 kg. dijelaskan pada bagian sebelumnya.
Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah ada atlet lempar Namun demikian pada poin ini ada beberapa hal yang
cakram yang berusia lanjut? Jika dibuat peraturan, hendak dibahas secara umum tentang teknik dasar
barangkali masih ada dan tentunya bukan atlet profesional, melempar cakram, yakni:
melainkan pensiunan atlet lempar cakram.
1. Persiapan Tidak ada salahnya atlet melakukan orientasi lapangan,
meski ia sudah hafal dan mungkin telah ribuan kali
Proses ini merupakan hal yang penting sebelum atlet masuk melakukannya, yakni dengan berjalan mengelilingi lingkaran
ke arena, yakni atlet sudah harus melakukan pemanasan tempat melakukan lemparan sambil melihat area target.
dan peregangan untuk menghindari cidera otot.
Fokuskan pikiran pada target terjauh. Lalu mulailah
Pemanasan bisa dilakukan dengan cara berlari selama melakukan gerakan untuk menciptakan momentum
kurang lebih 30 menit. Fungsi dari pemanasan ini adalah lemparan sesuai dengan gaya yang dipergunakan.
untuk membuat tubuh tidak kaku dan siap untuk melakukan
peregangan. 3. Melempar

Proses peregangan harus mencangkup seluruh bagian Lakukan gerakan melempar sesuai gaya yang
tubuh mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki karena dipergunakan. Cara ini akan diperjelas pada uraian di
bagaimanapun juga lempar cakram melibatkan suluruh bagian selanjutnya.
bagian tubuh dengan energi besar sehingga rawan cidera.

Beri porsi lebih untuk meregangkan bagian leher, lengan,


pundak, pergelangan tangan, jari-jari tangan, tulang
punggung, pinggul, serta pergelangan kaki. Teknik Lempar Cakram
2. Awalan

Ketika atlet sudah masuk arena, maka yang perlu


diperhatikan adalah menentukan posisi tubuh sesuai
dengan gaya yang akan dipergunakan.

Usahakan badan rileks dan pikiran fokus pada tubuh serta


latihan-latihan yang pernah dijalani.

Lempar cakram merupakan olah raga yang membutuhkan


ketenangan ekstra sebelum memulainya.
Berikut ini merupakan contoh teknik lempar cakram dengan
menggunakan dua gaya, yakni gaya samping dan gaya
belakang. Berikut uraian selengkapnya:
1. Teknik Lempar Cakram Gaya Samping di bawah tangan dengan posisi lengan diluruskan ke sisi
samping tubuh.

Lakukan sedikit pemanasan dengan melakukan ayunan


kecil ke samping depan, samping belakang, dengan
ketinggian sedang hingga setinggi bahu.

Ayunan ini tak hanya dilakukan oleh lengan, namun diikuti


dengan seluruh gerakan tubuh.

2. Posisikan tubuh pada posisi siap, yakni menghadap ke


samping kanan (atau samping kiri jika kidal).

Pada bagian ini akan dijelaskan teknik-teknik melempar Posisi kaki dibuka selebar bahu atau dibuka lagi sedikit lebih
cakram gaya samping tanpa melakukan putaran tubuh. lebar.
berikut penjelasan selengkapnya:
Pada posisi samping, disarankan bagi atlet untuk
1. Pegang cakram sesuai dengan teknik memegang yang melakukan ayunan tangan dan gerakan tubuh mengkuti
hendak dipergunakan (lihat penjelasan bagian sebelumnya ayunan selama beberapa kali sebelum melepaskan cakram
disini). dari genggaman.

Misalnya, atlet yang dijadikan contoh kali ini adalah atlet Ketika mengayunkan, tangan kiri boleh membantu untuk
yang memiliki jari-jari panjang, maka atlet tersebut akan menyangga cakram bagian bawah karena ayunan seperti ini
menggunakan cara memegang cakram dengan membuka hanya menggunakan kecepatan rendah dan kadangkala
seluruh jari tangannya untuk memegang tepi cakram memungkinkan cakram lepas dari tangan.
dengan ruas jari sebanyak yang ia mampu.
3. Gerakan melempar diawali dengan posisi lengan yang
Jari jempol berposisi bebas, bila sampai jari tersebut bisa membawa cakram diayunkan terlebih dahulu ke belakang,
digunakan untuk mencengkram cakram, namun bila tidak ditahan sebentar, lalu diayunkan ke arah depan.
maka jari jempol hanya ditempelkan di permukaan cakram.
Gerakan lengan ini diibaratkan seperti ketapel, peluru ditarik
Tekuk pergelangan tangan ke arah dalam untuk dahulu ke belakang baru dilontarkan kedepan.
memperkuat pegangan pada cakram. Posisi cakram berada
4. Gerakan kaki dan seluruh anggota tubuh mengikuti efek 2. Teknik Lempar Cakram Gaya Belakang
gerak dari ayunan tangan melempar cakram.

Gerakan tersebut bukan semata-mata efek, melainkan turut


berpartisipasi dalam menciptakan daya lempar.

Sehingga, adakalanya ketika lengan mengayun dan


melepas dengan energi besar, tubuh akan ikut terangkat
dan ada kemungkinan setelah melepas cakram arah tubuh
akan berubah dari samping menuju arah depan atau malah
berputar karena besarnya energi yang dilepaskan ke arah Berikut ini merupakan detail uraian teknik lempar cakram
depan. gaya samping yang dilakukan dengan menggunakan
putaran tubuh untuk menambah energi momentum pada
saat melepaskan cakram:
Bila putaran tubuh ini ditahan justru akan membuat tubuh
limbung dan jatuh setelah cakram dilepaskan.
1. Lakukan teknik memegang cakram seperti halnya pada
yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
5. Cakram dilepaskan ke arah depan-atas agar cakram
tersebut melajut dengan ketinggian yang tepat (45-50
derajad) agar cakram tersebut bisa jatuh pada jarak yang 2. Posisikan tubuh menghadap ke belakang atau
jauh. membelakangi area pendaratan cakram.

Bila cakram dilepaskan dengan ketinggian terlalu rendah Posisi kaki berada pada pinggir garis lingkaran belakang.
atau terlalu tinggi meski dengan energi yang besar dan Kaki dibuka dengan lebar secukupnya (sebahu ditambah
teknik yang tepat, maka cakram tersebut pasti hanya akan sedikit lagi), lalu lutut agak ditekuk (posisi mendak).
jatuh pada jarak yang dekat.
Lakukan ayunan-ayunan kecil pada lengan pembawa
cakram terlebih dari sisi samping kiri ke samping kanan
yang diikuti perubahan posisi tumit, lutut, pinggul dan dada.

Setelah itu, tahan lengan pembawa cakram di posisi


samping karena gerakan melempar akan dilakukan setelah
kaki melakukan putaran
3. Pada posisi ini, yang membuat beda dengan posisi Setelah cakram terlempar, kemugkinan tubuh masih
samping tanpa putaran tentu terletak pada gerakan kaki dan berputar sebagai efek dari energi yang dilepaskan
tubuh. membentuk garis putaran tubuh.

Teknik ini cukup sulit karena atlet harus memiliki teknik 5. Arah cakram bisa disamakan dengan yang telah
berputar yang bagus, yakni putaran tubuh yang cepat, dijelaskan pada gaya sebelumnya, yakni cakram mengarah
stabil, dan seimbang dengan beban cakram. ke depan-atas dengan sudut 45-50 derajad agar
memperoleh jarak terjauh.
4. Teknik berputar ini menggunakan kaki kiri sebagai
tumpuan dan poros putaran pertama atau sebaliknya jika Sebagai catatan tambahan, pergelangan kaki yang lentur
atlet kidal. dan kuat merupakan hal penting dalam lempar cakram
karena pergelangan kaki ini merupakan bagian tubuh yang
Maka, untuk melakukannya, ayunkan kaki kanan menuju bekerja keras ketika kaki menjadi poros putaran.
area tengah lingkaran dengan hasil akhir posisi kaki kanan
masih membelakangi area pendaratan dan bersiap menjadi Jika pergelangan kaki ini kaku, maka bagian tubuh atas juga
porors. akan terpengaruh sehingga gerakan melemparkan cakram
tidak akan berhasil dilakukan dengan kekuatan penuh
Sebelum kaki kanan menapak tengah lingkaran, kaki kiri karena ada energi dan daya gerak yang terhambat oleh
yang semula menjadi poros kini diangkat dan diayunkan pergelangan kaki yang kaku.
dengan gerakan melingkar sehingga nantinya kaki kananlah
yang berperan menjadi poros akhir bagi putaran tubuh. Dengan demikian, memutar kaki dan menggunakan kaki
sebagai poros merupakan salah satu teknik tersendiri yang
Kaki kiri akan di tapakkan di belakang kaki kanan sejajar perlu mendapatkan perhatian saat latihan.
dengan jarak sebahu lebih sedikit dan posisi tubuh berubah
menjadi agak serong mengarah ke samping-belakang.

Seketika setelah kaki kiri jatuh, lengan pembawa cakram


mulai mengayun dengan kekuatan penuh ke arah depan
dengan diikuti putaran tumit, lutut, pinggul dan dada ke arah
depan untuk memberikan tambahan daya dorong. Lapangan Lempar Cakram
4. Titik tengah lingkaran merupakan poros yang diambil
sudut mengarah kedepan sebesar 34,92 derajad dari
garis tengah. Garis pinggir sudut sisi kiri dan kanan
akan ditarik hingga sejauh minimal 100 meter ke arah
depan (lapangan pendaratan). Tepi garis sudut itu
diberi warna putih dengan lebar 5 cm sebagai tanda
bagian luar dan dalam. Cakram yang dinilai
merupakan cakram yang jatuh di area dalam sudut.

Peraturan Lempar Cakram

Perhatikan gambar di atas, gambar tersebut merupakan


gambar lapangan olahraga lempar cakram. Berikut ini detail
keterangannya:

1. Area lempar seluruhnya berbentuk persegi dengan


lingkaran yang berada tepat di tengah. Lingkaran
tersebut merupakan tempat atlet untuk melempar
cakram.
2. Lingkaran tersebut sedikti lebih rendah, 5cm dari
permukaan, terbuat dari logam setebal 5 mm yang Ada beberapa peraturan dalam lempar cakram
dilapisi semen agar tidak licin. Diameter lingkaran sebagaimana akan diuraikan berikut ini:
adalah 2,5 meter.
3. Di sisi kanan, kiri dan belakang lingkaran, kira-kira 1. Untuk pertandingan berskala internasional, ukuran
sejauh minimal 75 cm dari lingkaran, dipasang jaring lapangan dan ukuran cakram menggunakan ukuran
tinggi yang berfungsi untuk menahan cakram apabila standard yang ditetapkan IAAF sebagaimana telah
terjadi kesalahan teknis seperti cakram terlepas dijabarkan pada bagian sebelumnya.
sebelum dilontarkan ke arah lapangan pendaratan. 2. Pertandingan menggunakan 5 wasit, 2 wasit berada
di area atlet melempar dan bertugas untuk
mengawasi kaki atlet saat berputar sekaligus sisi lingkaran ketika pelempar melakukan gerakan
memberikan aba-aba kepada atlet, sedangkan 3 putaran, seperti halnya ada di belakang lingkaran
wasit lainnya berada di lapangan pendaratan dan lempar.
bertugas mengawasi titik jatuh cakram dan mengukur  Juri 2 – Untuk juri 2, tugas paling utama adalah
jarak jatuh cakram dari titik lempar. sebagai pengawas gerakan kaki peserta yang salah
3. Atlet tidak diperbolehkan keluar lingkaran setelah di sisi lingkaran, seperti misalnya ketika cakram
berada pada posisi siap dan sebelum menyelesaikan tengah dilepaskan dari tangan si peserta yang
lemparan. melempar. Juri satu ini harus selalu siap dengan
4. Atlet tidak boleh menginjak bagian luar lingkaran pengeras suara atau megaphone dan sebaiknya
ketika melakukan lemparan. memegangnya supaya bisa memberitahukan peserta
yang menjadi pelempar supaya bersiap. Ia juga perli
Demikianlah beberapa informasi utama dalam olahraga memegang bendera yang menjadi tanda atau isyarat
lempar cakram. Semoga bermanfaat. bahwa apakah sah atau tidak lemparan yang
dilakukan peserta.
3. Juri  Juri 3 – Untuk juri 3, tugas paling utama adalah
menempatkan alat pengukur sesudah bendera
Seperti pada peraturan tolak peluru, ada sejumlah juri yang penanda tempat jatuhnya cakram sudah
memang bertugas dan berperan penting dalam acara ditempatkan. Alat pengukur ini biasanya juga disebut
perlombaan lempar cakram. Di setiap perlombaan, juri akan dengan ujung pita meteran.
menjadi pemimpinnya di mana juri ini haruslah jujur, tegas,  Juri 4 dan Juri 5 – Untuk juri 4 dan 5 , tugas paling
jeli, adil dan berwibawa. Ini adalah cara untuk mewujudkan utama keduanya adalah sama, yakni menjadi
perlombaan dengan sportivitas tinggi. pengamat dan setia melihat tempat jatuhnya cakram
paling dekat alias jatuhnya cakram pertama. Untuk
Pada setiap perlombaan lempar cakram, akan selalu ada peserta yang kidal, posisi juri maupun wasit perlu
juri yang berjumlah 5 orang di mana kita bisa menyebutnya untuk mengalami perubahan supaya tetap bisa
masing-masing sebagai juri 1 hingga juri 5. Tentunya setiap sesuai dengan keadaan selama perlombaan
juri pun mempunyai tugas serta peran yang berbeda-beda berlangsung.
dan setiap peserta pun harus mengetahui apa saja yang
dilakukan masing-masing juri dan apa yang menjadi hak
serta kewajiban mereka.

 Juri 1 – Untuk juri 1, tugas paling utama adalah


memanggil peserta serta menjadi pengawas
gerakan-gerakan kaki yang mengalami kesalahan di
Cara Memegang Cakram 2. Posisi ini hanya sedikit berbeda dengan posisi pertama
dan perbedaannya hanya terletak pada kerapatan jari.

Cara melakukannya adalah, cakram dipegang dengan


tangan kanan (atau tangan kiri bagi atlet yang kidal).

Posisi cakram melekat pada telapak tangan dan ditahan


dengan jari-jari tangan, yakni ruas jari telunjuk-kelingking
mencengkram pinggir cakram dan ibu jari diposisikan
bebas.

Posisi jari telunjuk-kelingking tidak terbuka lebar alias rapat


sehingga tidak menjangkau secara luas pinggiran
permukaan cakram.
Sampai saat ini cara memegang cakram yang paling efisian
hanya ada dua cara, yakni dengan posisi tangan sebagai Selain itu, posisi tangan agak ditekuk ketika memegang
berikut: cakram agar bagian cakram yang tidak dicengkram jari bisa
mendapatkan tumpuan sehingga tidak mudah jatuh ketika
1. Cakram dipegang dengan tangan kanan (atau tangan kiri diayun dan dilemparkan.
bagi atlet yang kidal).
Dua posisi tersebut merupakan dua cara yang mendasar
Posisi cakram melekat pada telapak tangan dan ditahan dan paling sering digunakan baik oleh atlet pemula ataupun
dengan jari-jari tangan, yakni ruas jari telunjuk-kelingking atlet profesional.
mencengkram pinggir cakram dan ibu jari diposisikan
bebas. Selain dua cara tersebut sebenarnya masih ada satu cara
lagi yang jarang dipergunakan. Secara teknis caranya mirip
Posisi jari telunjuk-kelingking terbuka lebar sehingga dengan poin 1 dan dua, hanya saja pada cara ini, posisi jari
menjangkau lebih luas pinggiran permukaan cakram. dibagi menjadi dua kelompok.

Selain itu, posisi tangan agak ditekuk ketika memegang Kelompok pertama adalah jari telunjuk dan jari tengah yang
cakram agar bagian cakram yang tidak dicengkram jari bisa dirapatkan, kelompok kedua jari manis dan jari kelingking
mendapatkan tumpuan sehingga tidak mudah jatuh ketika dirapatkan. Antara kelompok jari pertama dan kedua
diayun dan dilemparkan. direnggangkan atau diberi jarak.
Cara ini sulit dilakukan terutama bagi atlet yang jari- 1. Lempar Cakram Gaya Samping
jemarinya kaku.
Gaya samping merupakan gaya dalam lempar cakram
Gaya Lempar Cakram dimana pada saat persiapan, posisi tubuh atlet menghadap
ke samping atau searah dengan tangan yang dipergunakan
untuk memegang cakram.

Umumnya adalah samping kanan karena sebagian besar


atlet lempar cakram menggunakan tangan kanannya untuk
memegang cakram.

Melalui gaya ini, atlet bisa mengambil ancang-ancang


dengan dua cara, yakni membuat ayunan dari samping ke
depan beberapa kali untuk mengukur sudut lalu pada
ayunan kesekian ia akan melepaskan cakram sejauh
mungkin ke depan.

2. Lempar Cakram Gaya Belakang

Lempar cakram gaya belakang pada dasarnya sama


dengan lempar cakram gaya samping, hanya saja yang
membedakannya adalah posisi tubuh saat memulai awalan.

Gaya dalam lempar cakram ditentukan dari awalan yang Gaya belakang ini memiliki keuntungan, yakni jarak untuk
dipilih. menciptakan momentum lempar lebih luas sehingga secara
teoritis hasil lemparan akan lebih jauh.
Awalan ini ditandai dengan posisi tubuh atlet pada saat
persiapan. Dari posisi tersebut, ada dua gaya dalam lempar Namun demikian, gaya ini lebih sulit daripada gaya samping
cakram seperti yang akan dijelaskan pada bagian berikut ini: dan cenderung memiliki resiko yang lebih besar karena
ketika atlet menghadap kebelakang ia tak bisa menentukan
titik lempar sebaik pada gaya sisi samping.
Ada dua cara dalam melakukan lempar cakram gaya Lempar cakram hampir sama dengan olahraga yang
belakang, yang pertama atlet akan membuat gerakan lainnya, dimana dalam olahraga ini memerlukan beberapa
setengah lingkaran lalu melepaskan cakramnya, dan yang perlengkapan untuk melakukan olahraga ini, atau jika tidak
kedua atlet membuat satu putaran penuh lalu melepaskan ada perlengkapan dalam lempar cakram ini maka cabang
cakramnya. olahraga lempar cakram ini tidak akan dapat dilaksanakan
dengan baik dan benar. Hal ini disebabkan karena jika ada
Sebagaimana pada gaya samping, para atlet profesional perlengkapan yang tidak terpenuhi akan membuat
akan menggunakan cara kedua untuk bisa menghasilkan pertandingan menjadi terhenti dan akan membuat
jarak lempar yang jauh dan tentunya cara tersebut pertandingan menjadi tidak bisa dijalankan kembali.
sangatlah sulit.
Lempar cakram sendiri memiliki beberapa perlengkapan
Teknik pada lempar cakram gaya samping dan gaya yang memang harus dipenuhi, hal ini dikarenakan saat
belakang akan dijelaskan lebih rinci pada bagian melakukan cabang olahraga lempar cakram perlu adanya
selanjutnya. perlengkapan untuk mengukur berapa jauh jarak dari
lemparan para atlet tersebut, atau bisa juga berupa bendera
sebagai tanda untuk rekor dari para atlet tersebut. Kita tahu
sendiri bahwa jika ada beberapa hal yang tidak bisa
dipenuhi maka malah akan membuat pertandingan menjadi
Perlengkapan Lempar Cakram terhenti. Tetapi dalam momen internasional dimana
dlangsungkan kejuaraan cabang atletik, perlengkapan ini
pasti sudah terpenuhi dan dilengkapkan dengan baik.

Perlengkapan dalam lempar cakram ini sendiri merupakan


hal yang sangat menunjang dalam dilakukannya cabang
olahraga atletik ini yaitu lempar cakram, jadi harus adanya
persiapan yang sangat siap dari para official yang
menyiapkan kejuaraan dunia tersebut, sehingga nantinya
lempar cakram tersebut dapat berjalan dengan baik dan
juga dengan benar.

Perlengkapan lempar cakram ini sudah ada pada zaman


yang dahulu tetapi berbentuk tidak seperti pada zaman
sekarang, karena seiring berkembangnya zaman yang ada
membuat peralatan-peralatan yang ada menjadi berubah,
tentu saja hal ini disebabkan oleh peralatan yang tidak menjadi kesusahan untuk melakukan lempar cakram ini.
cocok lagi bagi para atlet lagi, ataupun peralatan yang tidak Karena seperti yang kita ketahui bahwa manusia memiliki
lagi memenuhi standar dalam peralatannya sehingga batas normal untuk melakukan suatu olahraga, jadi jika
nantinya pertandingan menjadi tidak seperti biasa lagi. cakramnya memiliki ukuran dan berat yang sangat besar
Tentu saja pada saat sekarang peralatan yang telah ada pasti akan membuat olahraga ini sulit untuk dimainkan,
membuat para atlet bisa lebih nyaman dalam bersaing, sebaliknya jika terlalu kecil maka akan membuat olahraga
karena peralatan yang dibuat sudah adil dan bisa dipakai ini tidak bermanfaat sama sekali karena tidak adanya
dalam sebuah olimpiade internasional yang tantangan pada olahraga ini. Berat cakram sendiri untuk
mempertandingkan olahraga lempar cakram ini. putra adalah 2 kg dengan garis tengah 219 – 221 mm dan
berat cakram untuk putrid adalah 1 kg dengan garis tengah
Berikut adalah perlengkapan-perlengkapan dalam olahraga 180 – 182 mm.
lempar cakram :
 Lapangan
 Alat
Lapangan sendiri masuk dalam perlengkapan dalam lempar
Dalam olahraga lempar cakram ini sendiri, alat yang ada cakram ini sendiri dan tentu saja memegang peranan
dalam lempar cakram ini sendiri hanya cakram. Dimana penting didalamnya, seperti yang kita tahu sendiri lapangan
cakram ini harus sesuai dengan kemampuan dari para atlet itu menjadi suatu tempat dimana dilakukannya olahraga
masing-masing, seperti halnya atlet laki-laki dan atlet lempar cakram ini, jadi tentu saja kita dapat mengetahui
perempuan memiliki perbedaan kemampuan, tentu saja kita bahwa tempat ini memiliki arti penting didalamnya bagi para
tahu bahwa atlet laki-laki lebih besar kemampuannya atlet ataupun penonton yang menyaksikannya. Diameter
dibandingkan dengan atlet perempuan tersebut. cakram ini lingkaran untuk pelempar sendiri adalah 2,50 meter dengan
sendiri terbuat dari kayu atau bahan lain, dimana cakram ini sector lemparan membentuk sudut ±45º di pusat lingkaran
dilengkapi dengan bingkai dari metal. Bingkai itu sendiri dari lapangan tersebut.
berbentuk lingkaran penuh dimana pada lingkaran itu tepat
di tengah-tengahnya cakram ada beban yang dapat dilepas
pindahkan, atau artinya dapat dipindahkan sesuai dengan
keinginan kita.

Cakram sendiri tentu saja memiliki ukuran yang berbeda


antara para atlet yaitu laki-laki dan juga perempuan, dimana
kita tahu berat serta ukurannya tersebut dibuat sesuai
dengan apa yang telah dipertandingkan, sehingga jika berat
dan ukurannya tidak sesuai maka akan membuat para atlet

Anda mungkin juga menyukai