Untuk memaksimalkan penggunaan jaringan jalan dan gerakan lalu lintas dalam rangka menjamin
keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas, perlu dilakukan kegiatan berupa
Manajemen Rekayasa Lalu Lintas. Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas adalah serangkaian usaha dan
kegiatan yang meliputi perencanaan, pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pemeliharaan fasilitas
perlengkapan jalan dalam rangka mewujudkan, mendukung dan memelihara keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas 1
1. Perencanaan;
2. Pengaturan;
3. Perekayasaan;
4. Pemberdayaan; dan
5. Pengawasan.
Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 96 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Pasal 4 dijelaskan bahwa kegiatan manajemen dan rekayasa lalu
lintas dapat dilakukan dengan cara:
Ruang lingkup dalam pelaksanaan kegiatan manajemen dan rekayasa lalu lintas menjadi kewenangan
instansi yang bertanggung jawab di bidang sarana dan prasaran lalu lintas dan angkutan jalan.
Dengan disusunnya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 96 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, telah mencabut Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor KM 14 Tahun 2006 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan, sehingga
dinyatakan sudah tidak berlaku.
1
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 96 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas