Anda di halaman 1dari 18

Upstream Gas Job Safety Analysis

Lokasi Kerja: Organisasi:


O/P. Team: PGT REM North.
Deskripsi Tugas/Task: Tanggal:
MEMASANG LIGHTNING ARRESTER BARU PADA TEGANGAN 13.8 KV – HOT LINE ……….
WORK DENGAN BUCKET TRUCK.
APD yang diperlukan: Dalam keadaan Darurat
Safety Shoes, Safety Head, Safety Gloves, Safety Glass, Bee Net & FRC#02 Hubungi:
Perkakas yang diperlukan: Company Rep: Telp #:
APAR DSC 25276
Hand Line (???)
Hand Tools (Kunci pas ukuran 5/8”, ……, )
Hot Line tools
Additional (If applicable only):
Voltage detector (Buzzer), High Voltage wireless phase tester, High Voltage AC cable
proximity Alarm & Live Line Insulator Tester.
Peralatan yang diperlukan: Contractor Rep: Telp #:
Bucket Truck & Welding Machine REM North TL 24062

Prosedur yang diperlukan (spt. Operation, Maintenance, Safety, D&C, dll.): Emergency Responder: Telp #:
SOP yang berhubungan dengan pekerjaan ini …???? CPI 0-800-1-800-123

Bahaya yang Umum: Tuliskan nama SIMOPs Representatives


Terpeleset, tersandung, jatuh Permukaan Panas/Dingin dari semua tim kerja SIMOPs (jika ada):
Titik Jepit (Pinch point) Cuaca ekstrim
Kurang Pencahayaan Binatang/Serangga
Mengangkat,/membungkuk/ Bising
memutar/meregang Getaran
Permukaan jalan/tempat kerja yang Lalu lintas kendaraan
tidak rata
Bagian peralatan yang bergerak/
berputar
Informasi Bahaya (Hazard)
Lengkapi hal berikut untuk setiap langkah
tugas (task step): Tandai semua
 Tulis potensi bahaya Pekerja yang Pekerja yang langkah kerja yang
Langkah-langkah Tugas  Bagaimana anggota team kerja dapat mengalami bertanggung bertanggung dianggap kritis
cedera serius atau fatal saat melakukan langkah ini? dimana Pekerjaan
(Task steps) sesuai Safeguard/Mitigasi jawab untuk jawab untuk
 Dapatkah bahaya terkait langkah ini mengakibatkan HARUS dihentikan
urutan pelaksanaan verifikasi jika pelaksanaannya
kerusakan aset? Bagaimana?
safeguard safeguard tidak sesuai dengan
 Dapatkah bahaya terkait langkah ini mengakibatkan
tumpahan (loss of containment)? Bagaimana? rencana.
 Tuliskan potensi benda jatuh terkait dengan langkah
ini.
1. “Manual Kinerja manusia 1.1.1 Gunakan SOP (Step-by-Step
handling” selama 1.1 Komunikasi yang kurang baik Place keeping) pengangkatan
mempersiapkan sesama pekerja yang [Dimensi dan Berat barang yang
Tools dan mengangkat barang (terutama diangkat] yang telah dipahami oleh
Materials >40kg) berpotensi menyebabkan pekerja yang terlibat manual
barang jatuh dan menimpa handling sesuai SID.
bagian tubuh pekerja yang
bereaksi secara reflek (biasanya
kaki) terhadap benda jatuh dan
tidak siap dengan situasi ini
ATAU benda yang digerakkan
mengenai bagian tangan/kaki
pekerja lain yang berada pada
“line of fire”.
Gravitasi 1.2.1 Sediakan (SOP dengan sketch)
1.2 Pekerja tertimpa beban sewaktu Manual handling peralatan, jika
menaikkan peralatan dan dapat berat peralatan lebih dari 20 kg
mengakibatkan cedera ringan. lakukan dengan 2 orang.
1.2.2 Hindari posisi line of fire atau
berada dibawah beban.
Motion 1.3.1 Posisikan tangan tidak berada pada
1.3 Tangan terjepit sewaktu titik jepit (pitch point).
menggeser atau menyusun 1.3.2 Gunakan Hand Gloves Standard
peralatan dan dapat
mengakibatkan cedera ringan.
2. Memasuki area Kinerja Manusia 2.1.1 Buat pemetaan area dimana
kerja dan 2.1 Kurangnya kesiapan atau tidak kemungkinan adanya bahaya-
melakukan adanya rencana mitigasi dari bahaya biologi dan tentukan:

No. PPHA: PGT/PDKB


No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 2 dari 18
pemeriksaan pekerja yang melakukan  Cara pedeteksian yang tepat
situasi/kondisi pemeriksaan dan pekerja yang (termasuk metode penyisiran).
area kerja. tidak terlibat terhadap bahaya  Posisi dimana pekerja yang tidak
biologi pada saat tim pendeteksi terlibat harus berada.
bahaya biologi sedang bekerja  Siapkan rencana mitigasi jika
bisa berakibat fatal akibat bahaya-bahaya biologi berikut
serangan biologi tersebut (jika muncul, seperti:
ada). o Harimau – Mau apa? Dan
apa2 saja safeguards yang
harus disiapkan?
o Lebah – Mau lari kemana?
Dan apa2 saja safeguards
yang harus disiapkan?
2.1.2 Buat & Gunakan step-by-step place
keeping atau Speak-Point-Check
(SPC) untuk mengkonfirmasi
safeguards sudah
diimplementasikan (Seperti: Jangan
pakai Minyak rambut atau parfum,
bee net, lengan Panjang,
“buah/bunga yang memancing
lebah” digantung pada tempat yang
arahnya berlawanan dari arah
evakuasi/lari, dll.)
Biologi 2.1.3 Pastikan area kerja.aman dengan
2.2 Pekerja tersengat binatang cara memukulkan tongkat kayu
berbisa dan dapat terlebih dahulu pada semak di
mengakibatkan luka serius atau sekitar area kerja.
fatality. 2.1.4 Gunakan PPE standard, termasuk
Bee Net, lengan Panjang dll.

3. Memposisikan Kinerja Manusia 3.1.1 Buat dan gunakan “Speak-Point-


Bucket Truck 3.1 Kurangnya penguasaan lokasi Check” untuk memastikan jalur
(MVS) dimana bucket truck akan yang akan dilalui dan lokasi parkir
diparkirkan dapat telah diperiksa dan aman
mengakibatkan kendaraan berdasarkan peta lokasi yang
rusak karena menabrak dibuat.
benda/orang yang tidak terlihat
atau kendaraan terperosok
No. PPHA: PGT/PDKB
No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 3 dari 18
karena kondisi tanah yang
stabil.

Motion 3.2.1 Pandu bucket truck pada posisi


3.2 Bucket Truck bisa menabrak yang diinginkan dan jaga jarak
tiang listrik (pole) dan dapat aman dari tiang listrik.
mengakibatkan kerusakan pada
Bucket Truck dan fasilitas.
3.2.2 Lakukan survei terlebih dahulu
terhadap lokasi parkir oleh orang
yang berpengalaman terhadap area
parkir yang akan dituju.

3.2.3 Supir mengikuti spotter yang telah


mengerti situasi selama proses
parkir.

3.2.4 Pastikan “eye contact” antara supir


dan spotter selalu dilakukan selama
proses mundur.

Motion 3.3.1 Pastikan pekerja tidak berada


3.3 Bucket Truck bisa menabrak disekitar area pada saat bucket
pekerja yang berada disekitar truck diposisikan pada area kerja.
area kerja atau spotter dan
3.3.2 Pastikan driver/spotter bucket truck
dapat mengakibatkan luka
mengelilingi kendaraan 360°
serius dan fatality.
sebelum mundur dan selalu
berkomunikasi antara driver bucket
truck dengan spotter (full eye
contact).
3.3.3 Supir dan Spotter memastikan tidak
ada orang berada pada blind spot
area pada saat maju ataupun
mundur.
No. PPHA: PGT/PDKB
No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 4 dari 18
4. Bekerja Kinerja Manusia – WAH 4.1.1 Gunakan “Speak-Point-Check” HP
diketinggian 4.1 Peralatan yang tidak memadai, tool sebelum bucket dioperasikan
(Work at Height & penggunaan yang tidak benar untuk pekerjaan WAH:
Electrical) atau tidak menggunakan  Semua peralatan fall restraint
menggunakan perlindungan jatuh system dalam kondisi yang baik
Bucket Truck, meningkatkan risiko bahaya 4.1.2 Gunakan “Speak-Point-Check” HP
termasuk: serius. tool sebelum bucket dioperasikan
 Memposisikan untuk pekerjaan WAH:
bucket ke  Pemasangan peralatan fall
lokasi kerja restraint system sudah
WAH digunakan dengan benar, sbb:
 Melipat bucket  Tali dada dan paha harus
setelah nyaman.
pekerjaan  Pekerja harus tahu apa
selesai ukuran harness yang
 mereka pakai dan bahwa
harness yang digunakan
adalah ukuran yang tepat.
 Cincin D berada di antara
tulang belikat.
4.1.3 Gunakan “Speak-Point-Check” HP
tool sebelum bucket dioperasikan
untuk pekerjaan WAH:
 Pemasangan snap/rebar hook
atau carabiner pada anchorage
point yang sudah disetujui oleh
competent person atau telah
dipilih, diuji dan diperiksa sesuai
dengan persyaratan hukum
yang berlaku dan/atau industry
best practices yang diterima.
Kinerja Manusia – Electrical 4.2.1 Gunakan “Speak-Point-Check” HP
4.2 Kurang nya perhatian (Lapses in tool dengan melakukan tes
focus) ketika sedang bekerja menggunakan live line insulator
pada sistem listrik yang tester sebelum menyentuh
aktif/hidup dapat terkena insulator atau akan bekerja
electrocution hazard yang akan berdekatan dengan conductor untuk
berakibat SIF. memastikan insulator berfungsi baik
jika insulator dibutuhkan.

No. PPHA: PGT/PDKB


No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 5 dari 18
“Assume equipment is live – Test
Before Touch every time!
4.2.2 Gunakan “Speak-Point-Check” HP
tool untuk mengkonfirmasi jarak
antara conductor dengan bagian
bucket atau tubuh yang terdekat.

Untuk memastikan jarak aman


dengan conductor selalu terjaga
sesuai arc flash analysis.
Gravitasi – Falling to lower level 4.3.1 Gunakan fall restraint system
4.3 Orang yg bekerja dalam pada selama berada didalam bucket
bucket terjatuh, sehingga bisa terutama pada saat bucket
mengakibatkan cedera serius dioperasikan.
dan mengakibatkan kematian, 4.3.2 Penggunaan fall arrest system
dengan scenario sbb: hanya diijinkan jika pekerjaan tidak
dapat dilakukan jika fall restraint
 Bucket Truck macet, digunakan.
sehingga tidak dapat 4.3.3 Pada saat fall arrest digunakan,
dioperasikan, Rescue plan harus tersedia
mengakibatkan orang yg menggunakan form WAH rescue
berada di Bucket Truck plan terbaru yang mencakup, tetapi
mengalami “trauma atau tidak terbatas pd:
stress” sehingga coba turun  Safety Standby.
sendiri tidak mengikuti  Location of trained responders
prosedur. (onsite and offsite).
 Pekerja tertumpah dari  Rescue equipment.
Bucket karena kerusakan  Recognition of potential
mekanikal dari peralatan. suspension trauma.
 Pekerja terjatuh sewaktu 4.3.4 Gunakan Anchor point sesuai
bekerja diluar bucket. Operating Manual dari manufacture
bucket truck.
 5,000 lbs jika menggunakan fall
arrest
 3,000 lbf jika menggunakan fall
restraint (work positioning).
4.3.5 100% tie off selama bekerja di
ketiggian (WAH)

No. PPHA: PGT/PDKB


No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 6 dari 18
4.3.6 Pekerja yang naik ke dalam bucket
harus kompeten dan qualified
(sudah mengikuti training).
4.3.7 Pastikan PTI bucket truck sudah
dilakukan dengan benar, hasilnya
sudah diapprove oleh supervisor.

4.3.8 Pastikan perawatan bucket truck


sudah dilakukan sesuai dengan
manual book atau maintenance
book.
4.3.9 Gunakan Hand Line EMERGENCY
procedure, untuk turun dari Bucket
Truck jika bucket rusak/tidak dapat
dioperasikan pada saat WAH
dilakukan. Pastikan pekerja
tersebut sudah mendapatkan
pelatihan untuk prosedur
emergency.
Gravitasi – Falling objects (Tools, 4.4.1 Semua benda2 yang dibawa keatas
equipment, etc.) harus selalu dalam kondisi terikat
4.4 Benda jatuh menimpa pekerja dan dalam kondisi stabil.
dibawah sekitar bucket truck
4.4.2 Pastikan barang2 yang dibawa
bisa menimbulkan SIF.
keatas tercatat dalam check list
untuk memastikan posisi dan
kondisi dari barang2 tersebut.
4.4.3 Pasang police / barricade line dan
warning signs yang mudah
dipahami untuk memastikan tidak
ada orang yang tidak
berkepentingan memasuki line of
fire area.
Motion – Environmental 4.1.1 Lakukan SSWA/SWA jika angin
Conditions (wind, rain, etc.) kecang dan membuat bucket mulai
4.1 Angin dan pengoperasian . tergoyang atau ketika kecepatan
angin mencapai maksimum dari
IBU allowable wind speed limit
(winds ≥ 56.3 kph (35 mph; 15.6
m/s)).
No. PPHA: PGT/PDKB
No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 7 dari 18
4.1.2 Amati cuaca untuk memprediksi
cuaca pada saat pekerjaan akan
dilakukan.
Electric – Live Electrical Lines 4.2.1 Pastikan Block Line sudah
4.2 Pekerja dan bucket truck bisa diaktifkan (informasi harus langsung
tersengat arus listrik, yg dapat dari DSC tim).
mengakibatkan luka bakar serius
4.2.2 Jaga jarak aman pekerja pada saat
dan kematian.
bekerja minimum 4 feet dari line.
4.2.3 Pastikan grounding system bucket
truck sudah terpasang dengan
benar (sesuai dengan prosedur
grounding).
4.2.4 Pasang police / barricade line dan
warning sign untuk
menginformasikan ke semua
pekerja atau tamu dibawah agar
tidak menyentuh bucket truck
sewaktu bekerja pada jaringan
hidup.

Pengawasan yg terus menerus


harus dilakukan.
4.2.5 Gunakan PPE standar yang sesuai
untuk pekerjaan pada jaringan
hidup.
Gravitasi - Inadequately supported 4.3.1 Pastikan kondisi tanah tempat out-
surfaces rigger bucket truck datar dan keras
4.3 Bucket Truck bisa (akan lebih comply jika ada luasan
terguling/tumbang pada saat di
crane mat berdasarkan perhitungan
operasikan, sehingga menimpa
orang yg berada disekitar Bucket bearing capacity).
Truck dan menyebabkan 4.3.2 Gunakan crane mat yang sesuai
kerusakan alat, fasilitas dan (tapak penahan out rigger) dan
cedera serius atau fatality. pastikan terpasang dengan benar
(ditengah dan tidak ter deformasi).

No. PPHA: PGT/PDKB


No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 8 dari 18
4.3.3 Pastikan kembali bahwa Bucket
Truck sebelum dioperasikan sudah
benar-benar datar dengan
memperhatikan “Nul Meter” pada
bucket truck – bucket truck dalam
kondisi stabil.
4.3.4 Operasikan Bucket Truck dgn
perlahan (smooth operation).
4.3.5 Police/barricade atau warning sign
yang terpasang telah
mempertimbangkan line of fire jika
bucket truck tumbang (tipping) dan
selalu dipatuhi oleh semua yang
berada diarea kerja.
Electric – Lightning is a potential 4.4.1 Lakukan SSWA/SWA jika cuaca
hazard tidak berawan.
4.4 Cuaca mendung dan bekerja
diketinggian akan menaikkan
resiko tersambar petir dan SIF.

Gravity – Suspension trauma 4.5.1 Fall arrest hanya digunakan jika Fall
4.5 Bahaya jatuh dan tergantung restraint menghambat penyelesaian
terlalu lama jika menggunakan pekerjaan.
Fall Arrest System.
4.5.2 Pada saat fall arrest digunakan,
Rescue plan harus tersedia
menggunakan form WAH rescue
plan terbaru yang mencakup, tetapi
tidak terbatas pd:
 Safety Standby.
 Location of trained responders
(onsite and offsite).
 Rescue equipment.
 Recognition of potential
suspension trauma.
5 Menaikkan dan Kinerja Manusia – Lifting & 5.1.1 Sepakati cara berkomunikasi untuk
menurunkan Rigging memulai atau selama
perkakas, hand 5.1 Komunikasi atau koordinasi pengangkatan dan jika kondisi
tools dll ke atas antara juru ikat dan penarik yang SSWA/SWA ditemukan.

No. PPHA: PGT/PDKB


No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 9 dari 18
bucket tidak baik akan meningkatkan 5.1.2 Gunakan “Speak-Point-Check” HP
mengunakan resiko kejatuhan material pada tool jika beban sudah siap diangkat
hand line (WAH) area line of fire. jika rigger telah berada pada posisi
aman dari line of fire.
Gravitasi – Falling Objects 5.2.1 Gunakan hand line standard yang
5.2 Barang-barang atau perkakas sudah diinspeksi.
bisa terjatuh dan menimpa orang 5.2.2 Perkakas harus diikat dengan kuat.
yang berada di sekitar area kerja
sehingga bisa mengakibatkan
cedera,
5.2.3 Jangan berada pada Line of Fire.
Electric 5.3.1 Pastikan Block Line sudah
5.3 Tersengat arus listrik pada saat diaktifkan (informasi harus langsung
menggunakan hand line, yg dari DSC tim).
dapat mengakibatkan luka bakar
5.3.2 Lakukan pemasangan braket hand
serius dan kematian.
line sesuai dengan prosedur.
5.3.3 Pastikan hand line tidak menyentuh
power line pada saat digunakan.
6 Memasang Kinerja Manusia 6.1.1 Gunakan ”Speak-Point-Check“
Lightning 6.1 Pengamatan kondisi keja yang merefer kepada “Gas Testing
Arrester baru tidak memadai (Inadequate Mapping plan” untuk menjadi
dengan surveillance of job site panduan QGT dalam melakukan
mengelaskan conditions) akan meningkatkan tugasnya yang dibuat dan direview
braket dari potensi kebakaran dan SIF. oleh personal yang kompeten.
Lightning Gravitasi 6.2.1 Pastikan pekerja tidak berada pada
Arrester tersebut 6.2 Barang-barang material atau Hot line of fire (minimal 5-meter dari
(IHE, WAH & HW) Line Clamp terjatuh menimpa Bucket Truck) dan pasang
orang yang berada di sekitar barikade.
area kerja sehingga bisa
mengakibatkan cedera.
Electric: 6.3.1 Pastikan Block Line sudah
6.3 Pekerja dapat tersengat arus diaktifkan (informasi harus
listrik dan dapat mengakibatkan langsung dari DSC tim).
luka bakar serius dan kematian.
6.3.2 Jaga jarak aman pekerja pada saat
bekerja (minimum 4 feet dari line).

No. PPHA: PGT/PDKB


No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 10 dari 18
6.3.3 Jangan menyentuh Bucket Truck
sewaktu bekerja pada jaringan
hidup.

Pengawasan harus dilakukan terus


menerus dan warning sign untuk
tidak menyentuh truck selama
pekerjaan berlangsung terpasang.

Temperatur / Kebakaran 6.4.1 Selalu sediakan APAR (alat


6.4 Percikan bunga api yang jatuh pemadam api ringan) yang masih
dapat menyebabkan kebakaran berfungsi bagus dan masa inspeksi
pada area kerja. masih valid.
6.4.2 Siram atau basahi dengan air
terlebih dahulu area tempat
jatuhnya percikan bunga api.

6.4.3 Pastikan selalu ada pekerja yang


bertugas sebagai pengawas api
(Dedicated fire watcher).
7 Menyambungkan Kinerja Manusia – Electrical 7.1.1 Gunakan “Speak-Point-Check” HP
Jumper 7.1 Kurang nya perhatian (Lapses in tool untuk memastikan tangan
Lightning focus) ketika sedang bekerja selalu berada pada jarak aman
Arrester ke pada sistem listrik yang (sesuai tanda yang diberikan pada
Conductor. (IHE, aktif/hidup dapat terkena hot stick) dan arc flash hazard
electrocution hazard yang akan analysis.
berakibat SIF.
Gravitasi 7.2.1 Pastikan pekerja tidak berada pada
7.2 Lightning Arrester atau line of fire (minimal 5-meter dari
materials terjatuh menimpa Bucket Truck) dan pasang
pekerja yang berada dibawah barikade.
dan dapat mengakibatkan
cedera.
Listrik 7.3.1 Pastikan Block Line masih aktif.
7.3 Terjadi spark pada saat 7.3.2 Gunakan Universall Grip all Stick
menyambungkan jumper (Gun Stick) dan tetap menjaga jarak
Lightning Arrester ke Conductor aman (minimal 4 feet) dan tetap
dan dapat mengakibatkan kulit dalam pengawasan yang terus
menerus.
No. PPHA: PGT/PDKB
No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 11 dari 18
terbakar dan cedera serius atau
shock.

Diskusikan dan tuliskan potensi kejadian dan kondisi yang memicu dilakukannya Stop Work Authority.

No. PPHA: PGT/PDKB


No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 12 dari 18
1. General Work Permit atau Hot Work atau IHE Permit tidak berlaku.
2. Kondisi cuaca ekstrim, seperti ada petir, kecepatan angin melebihi instruksi pabrik atau ketika kecepatan angin mencapai batas
maksimum yang diijinkan IBU MSW process (angin ≥ 56,3 kph (35 mph; 15,6 m/s) dll).
3. Hasil pengujian gas melebihi kondisi atmosfer kerja yang dapat diterima.
4. PMCoW tidak berada dilokasi saat pekerjaan sedang dilakukan.
5. Area kerja ditinggalkan berapapun lamanya tanpa ada satupun yang mengawasi.
6. Kegagalan peralatan (seperti peralatan pengujian gas portabel atau kontinu, sistem ventilasi, dll).
7. Fire Watch tidak berada di tempat atau meninggalkan area hot work.
8. LEL ≥ 10% terdeteksi.
9. Peralatan untuk bekerja diatas ketinggian rusak dan/atau tidak berfungsi.
10. Seorang pekerja memberikan sinyal berhenti darurat.
11. Seorang pekerja tidak berkepentingan memasuki zona line of fire.
12. Terjadi incident atau near miss
13. Driver bucket truck tidak mengelilingi kendaraan 360° sebelum mundur dan tidak selalu berkomunikasi dengan spotter (full eye contact).
14. Crane mat atau tapak penahan outrigger yang digunakan tidak standar pada keempat sisi bucket truck dan tidak terpasang dengan
kokoh.
15. Area kerja.belum dipastikan aman dari binatang berbahaya.
16. Pekerja yang berada di dalam bucket tidak menggunakan body harness dan tidak 100% tie off pada titik anchor yang direkomendasikan
pabrik.
17. Ada pekerja yang berada pada line of fire atau dibawah bucket.
18. Block Line belum diaktifkan pada saat mulai bekerja.
19. Grounding system bucket truck tidak terpasang dengan benar (sesuai dengan prosedur grounding).
20. Pekerja menyentuh bucket truck sewaktu bekerja pada jaringan hidup.
21. Pekerja tidak menggunakan PPE standar yang sesuai untuk pekerjaan pada jaringan hidup.
22. Hand line berpotensi menyentuh power line pada saat digunakan.
23. APAR (alat pemadam api ringan) yang sudah diinspeksi tidak terdapat pada area kerja (hot work).
24. Pekerja tidak menggunakan Universall Grip all Stick (Gun Stick) dan tidak menjaga jarak aman (minimal 4 feet).
25. Tidak ada yang melakukan pengawasan kerja secara terus menerus.

No. PPHA: PGT/PDKB


No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 13 dari 18
Diskusikan dan tuliskan faktor yang mempengaruhi kinerja yang dapat berdampak pada penyelesian pekerjaan dengan selamat.
(seperti modus kinerja/performance mode, keadaan mental/mental state, jebakan kesalahan/error traps, dll.)
1. Untuk pekerja yang melakukan manual handling, gunakan SOP (Step-by-Step Place keeping) pengangkatan [Dimensi dan Berat barang yang diangkat]
yang telah dipahami oleh pekerja yang terlibat manual handling sesuai SID.
2. Untuk pekerja yang melakukan lokasi kerja (team advance), buat pemetaan area dimana kemungkinan adanya bahaya-bahaya biologi dan tentukan:
1. Cara pedeteksian yang tepat (termasuk metode penyisiran).
2. Posisi dimana pekerja yang tidak terlibat harus berada.
3. Siapkan rencana mitigasi jika bahaya-bahaya biologi berikut muncul, seperti:
a. Harimau – Mau apa? Dan apa2 saja safeguards yang harus disiapkan?
b. Lebah – Mau lari kemana? Dan apa2 saja safeguards yang harus disiapkan?
3. Untuk Supir dan Spotter, buat dan gunakan “Speak-Point-Check” untuk memastikan jalur yang akan dilalui dan lokasi parkir telah diperiksa dan aman
berdasarkan peta lokasi yang dibuat.
4. Untuk pekerja yang melakukan WAH, Gunakan “Speak-Point-Check” HP tool sebelum bucket dioperasikan untuk pekerjaan WAH:
a. Semua peralatan fall restraint system dalam kondisi yang baik
b. Pemasangan peralatan fall restraint system sudah digunakan dengan benar, sbb:
i. Tali dada dan paha harus nyaman.
ii. Pekerja harus tahu apa ukuran harness yang mereka pakai dan bahwa harness yang digunakan adalah ukuran yang tepat.
iii. Cincin D berada di antara tulang belikat.
c. Pemasangan snap/rebar hook atau carabiner pada anchorage point yang sudah disetujui oleh competent person atau telah dipilih, diuji dan
diperiksa sesuai dengan persyaratan hukum yang berlaku dan/atau industry best practices yang diterima.
5. Untuk pekerja yang melakukan WAH dan Electrical Work, gunakan “Speak-Point-Check” HP tool:
a. Dengan melakukan tes menggunakan live line insulator tester sebelum menyentuh insulator atau akan bekerja berdekatan dengan conductor
untuk memastikan insulator berfungsi baik jika insulator dibutuhkan. “Assume equipment is live – Test Before Touch every time!
b. Mengkonfirmasi jarak antara conductor dengan bagian bucket atau tubuh yang terdekat. Untuk memastikan jarak aman dengan conductor
selalu terjaga sesuai arc flash analysis.
6. Untuk pekerja yang melakukan pengangkatan dan penurunan peralatan ke bucket menggunakan tali dan katrol:
a. Sepakati cara berkomunikasi untuk memulai atau selama pengangkatan dan jika kondisi SSWA/SWA ditemukan.
b. Gunakan “Speak-Point-Check” HP tool jika beban sudah siap diangkat jika rigger telah berada pada posisi aman dari line of fire.
7. Sebelum pekerjaan panas (Hot Work) dilakukan, gunakan ”Speak-Point-Check“ merefer kepada “Gas Testing Mapping plan” untuk menjadi panduan
QGT dalam melakukan tugasnya yang dibuat dan direview oleh personal yang kompeten.
8. Untuk pekerja yang akan melakukan pemasangan Lightning Arrester, gunakan “Speak-Point-Check” HP tool untuk memastikan tangan selalu berada
pada jarak aman (sesuai tanda yang diberikan pada hot stick) dan arc flash hazard analysis.

Hal2 lain yang perlu diperhatikan:


1. PMCoW menggunakan Personal tendencies untuk mengenali krew nya dan menempatkan sesuai kondisi mereka sebelum pekerjaan kritikal dilakukan.
2. MSW critical roles yang terlibat sudah mendapatkan badgenya dan QGT sudah mempunyai PASSPORT nya.
3. Semua pekerja telah mengikuti training IBU MSW Hazard Analysis Procedure, PTW Procedure, MSW Standards, JSA Onsite, Portable Gas Detection
Standard, SCBA, Electric Standard, Isolation Hazardous Energy (IHE) Standard, Confine Space Entry (CSE) Standard, Hot Work (HW) Standard dan Lifting
& Rigging (L&R) Standard. Dan medapatkan nilai diatas 70 untuk test MSW module yang berhubungan dengan pekerjaan nya.
No. PPHA: PGT/PDKB
No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 14 dari 18
4. Short Service Employee (SSE) kontraktor harus dikelola sesuai dengan persyaratan SSE dalam dokumen IBU Contractor Health, Environment & Safety
Management (CHESM) OE Process. Pekerja yang kurang atau tidak mempunyai pengalaman dengan pekerjaan cleaning and repair tank akan selalu
dipandu (mentored) dan dilepas setelah lulus dari proses evaluasi yang terdokumentasi.
5. HES field yang kompeten dalam MSW dan berpengalaman dan sangat membantu PMCoW dalam bertugas (kerjasama yang baik).
6. Semua personil yang bekerja telah mempunyai pengalaman dengan pekerjaan cleaning dan repair tanki.
7. Memiliki personil Qualified Gas Tester dan First-Aider yang terlatih (kompeten dalam melakukan CPR), kompeten dan dalam jumlah yang cukup.

Pernyataan Anggota team dan Persetujuan JSA

Saya menyatakan bahwa saya memahami isi dari JSA ini (anggota team kerja):
Nama: Tanda tangan dan Tanggal: Nama: Tanda Tangan dan Tanggal:

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
Persetujuan JSA oleh Person Managing Control of Work:
Nama: Tanda Tangan dan Tanggal:

No. PPHA: PGT/PDKB


No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 15 dari 18
Dalam hal Person Managing Control of Work berganti, Person Managing Control of
Work yang baru harus menandatangani JSA ini:
Nama: Tanda Tangan dan Tanggal:

Pemberi Persetujuan (Approver) lain/SMEs yang diperlukan sesuai PPHA:


Nama: Tanda Tangan dan Tanggal:

Diskusi Penyelesaian Pekerjaan & Lesson Learn


Diskusikan dan tuliskan hal berikut:
 Apa saja hal-hal yang telah berjalan dengan baik?
 Apa saja peluang perbaikan (seperti penggunaan prosedur tambahan, langkah kerja yang terlewatkan, bahaya yang terlewatkan, persetujuan yang terlupakan, dll.)?

No. PPHA: PGT/PDKB


No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 16 dari 18
No. PPHA: PGT/PDKB
No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 17 dari 18
Pernyataan Anggota team dan Persetujuan JSA

Saya menyatakan bahwa saya memahami isi dari JSA ini (anggota team kerja):
Nama: Tanda Tangan dan Tanggal:

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

No. PPHA: PGT/PDKB


No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 18 dari 18

Anda mungkin juga menyukai