Anda di halaman 1dari 2

21.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PJOK SD/MI

KELAS IV

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, cara bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
mengamati dan menanya berdasarkan rasa dalam karya yang estetis, dalam gerakan
ingin tahu tentang dirinya, makhluk dan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di rumah, tindakan yang mencerminkan perilaku
di sekolah dan tempat bermain anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami variasi gerak dasar lokomotor, 4.1. Mempraktikkan variasi gerak dasar
non-lokomotor, dan manipulatif sesuai lokomotor, non-lokomotor, dan
dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh,
keterhubungan dalam permainan bola besar ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
sederhana dan atau tradisional* permainan bola besar sederhana dan atau
tradisional*
3.2. Memahami variasi gerak dasar lokomotor, 4.2. Mempraktikkan variasi gerak dasar
non-lokomotor, dan manipulatif sesuai lokomotor, non-lokomotor, dan
dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh,
keterhubungan dalam permainan bola kecil
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
sederhana dan atau tradisional*
permainan bola kecil sederhana dan atau
tradisional*
3.3. Memahami variasi gerak dasar jalan, lari, 4.3. Mempraktikkan variasi pola dasar jalan,
lompat, dan lempar melalui lari, lompat, dan lempar melalui
permainan/olahraga yang dimodifikasi dan permainan/olahraga yang dimodifikasi dan
atau olahraga tradisional atau olahraga tradisional
3.4. Menerapkan gerak dasar lokomotor dan 4.4. Mempraktikkan gerak dasar lokomotor dan
non-lokomotor untuk membentuk gerak non lokomotor untuk membentuk gerak
dasar seni beladiri** dasar seni beladiri**
3.5. Memahami berbagai bentuk aktivitas 4.5. Mempraktikkan berbagai aktivitas
kebugaran jasmani melalui berbagai kebugaran jasmani melalui berbagai
latihan; daya tahan, kekuatan, kecepatan, bentuk latihan; daya tahan, kekuatan,
dan kelincahan untuk mencapai berat kecepatan, dan kelincahan untuk mencapai
badan ideal berat badan ideal
3.6. Menerapkan variasi dan kombinasi 4.6. Mempraktikkan variasi dan kombinasi
berbagai pola gerak dominan (bertumpu, berbagai pola gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran,
ayunan, melayang, dan mendarat) dalam ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
aktivitas senam lantai aktivitas senam lantai
3.7. Menerapkan variasi gerak dasar langkah 4.7. Mempraktikkan variasi gerak dasar
dan ayunan lengan mengikuti irama langkah dan ayunan lengan mengikuti
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama aktivitas gerak berirama
3.8. Memahami gerak dasar satu gaya 4.8. Mempraktikkan gerak dasar satu gaya
renang*** renang ***
3.9. Memahami jenis cidera dan cara 4.9. Mendemonstrasikan cara penanggulangan
penanggulangannya secara sederhana saat jenis cidera secara sederhana saat
melakukan aktivitas fisik dan dalam melakukan aktivitas fisik dan dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari.
3.10. Menganalisis perilaku terpuji dalam 4.10. Mendemonstrasikan perilaku terpuji dalam
pergaulan sehari-hari (antar teman sebaya, pergaulan sehari-hari (antar teman sebaya,
orang yang lebih tua, dan orang yang lebih orang yang lebih tua, dan orang yang lebih
muda) muda)

Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat dipilih sesuai dengan
sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru tidak mengajarkan pada salah satu pembelajaran
yang diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh siswanya agar siswa tidak terpaksa dan PJOK
menjadi momok bagi siswanya)
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri lainnya (karate, yudo,
taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah. Olahraga beladiri pencaksilat mulai
diajarkan pada kelas IV dikarenakan karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk
menerima aktifitas pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau tidak bisa
dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di lingkup materi.

Sumber : Lampiran 21 Permendikbud Nomor: 24 Tahun 2016

Mengetahui : Cipatat, 25 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru PJOK Kelas V,

Jajang Sulaeman, S.Pd. Sobirin, S.Pd.


NIP. 19650118 199503 1012 NIP. 19710817 201606 1007

Anda mungkin juga menyukai