Latar Belakang:
1. Manajemen dalam menjalankan kegiatan usaha perlu pedoman yang
disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam
unit moneter.
2. Anggaran perusahaan merupakan pendekatan yang formal dan
sistematis daripada pelaksanaan tanggungjawab manajemen di dalam
perencanaan, koordinasi dan pengawasan seluruh kegiatan
perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.
3. Kebijakan manajemen dalam penyusunan anggaran adalah gabungan
antara bottom up dan partisipasif di mana penyusunan anggaran
sepenuhnya disusun dari bawah kemudian didiskusikan bersama untuk
menetapkan anggaran yang terbaik.
Tujuan:
Mendapatkan kesepakatan mengenai target semua departemen dan cabang-
cabang perusahaan tahun yang akan datang dan tahun berjalan yang optimis
dan realistis dengan tetap mengacu pada asumsi yang telah ditetapkan.
Ruang Lingkup:
1. Pembahasan omset
2. Pembahasan rencana investasi
3. Pembicaraan rencana formasi karyawan
4. Editing data
5. Evaluasi
6. Pengesahan
Satuan Kerja Terlibat:
1. Bagian Anggaran
2. Cabang-cabang perusahaan
3. GM Consumer & Industrial
4. GM SDM & Umum
5. Manager IT
6. GM Akuntansi & Keuangan
7. Manager Akuntansi & Keuangan
Dokumen yang dipergunakan:
1. Formulir pembahasan omset, biaya, investasi dan formasi karyawan
2. Kertas kerja pendapatan dan biaya
Referensi:
1. ISO 9001
2. Quality Management System
Prosedur Pelaksanaan:
Prosedur #1:
Cabang melakukan pembahasan omset produk distribusi, marketing & trading
dengan departemen terkait (misalnya departemen Health Care )
Dan kesepakatannya ditandai dengan tanda tangan Kepala Cabang dan
pimpinan departemen.
Prosedur 2:
Cabang-cabang perusahaan melakukan pembahasan omset produk
consumer & industrial dengan departemen Consumer & Industrial.
Ddan kesepakatannya ditandai dengan tandatangan kepala cabang
perusahaan dan pimpinan departemen Consumer & Industrial.
Prosedur #3:
Pembahasan rencana investasi dan formasi karyawan antara cabang-cabang
perusahaan dengan bagian SDM & Umum.
Prosedur #4:
Khusus untuk kesepakatan rencana investasi perangkat IT, kepala cabang
melakukan pembicaraan dengan manager IT.
Prosedur #5:
Cabang melakukan editing file anggaran berdasarkan kesepakatan
pembahasan, kemudian mencetak kertas kerja anggaran yang diperlukan.
Prosedur #6:
Bagian Akuntansi melakukan evaluasi terhadap hasil editing anggaran
cabang-cabang perusahaan yang meliputi KEWAJARAN MARGIN, BIAYA
serta PERTUMBUHAN sesuai dengan asumsi yang ditetapkan.
Prosedur #7:
Cabang-cabang perusahaan memintakan persetujuan prinsip anggarannya
kepada direksi yang persetujuannya ditandai dengan paraf direktur
operasional pada kerja kerja laba rugi.
Prosedur #8:
Setelah mendapatkan persetujuan dari direktur operasional, cabang-cabang
perusahaan menyerahkan kertas kerja yang sudah diparaf direktur
operasional berikut kertas kerja pendukung dan soft copy ke bagian
anggaran.
Flow Chart atau Diagram Alir SOP Workshop Anggaran:
Elemen dalam flow chart terdiri dari dua bagian utama yaitu, bagian cabang
dan bagian akuntansi – anggaran.
Dan berakhir dengan kertas kerja laba rugi yang sudah mendapat
pengesahan dari direksi.
Dan form-form pembahasan hingga kertas kerja laba rugi yang sudah
mendapat pengesahan dari GM Akuntansi Keuangan.
Halaman #1:
Contoh SOP
Workshop Penyusunan Anggaran – halaman #1
Halaman #2:
Contoh SOP
Workshop Penyusunan Anggaran – halaman #2
Halaman #3:
Contoh SOP
Workshop Penyusunan Anggaran – Halaman #3
♣
Nomer Dokumen
Waktu mulai berlakunya SOP
Jumlah Revisi, dan
Jumlah halaman SOP
Perhatikan contoh format header dari SOP Pasca Workshop Penyusunan
Anggaran berikut ini:
Gambar: SOP Pasca Workshop Penyusunan Anggaran – header
#2 Membuat bagian Isi Utama SOP Pasca Workshop Penyusunan
Anggaran Perusahaan
Latar Belakang
1. Manajemen dalam menjalankan kegiatan usaha perlu pedoman yang
disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam
unit moneter.
2. Anggaran perusahaan merupakan pendekatan yang formal dan
sistematis dari pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam
perencanaan, koordinasi dan pengawasan seluruh kegiatan
perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.
3. Kebijakan manajemen dalam penyusunan anggaran adalah gabungan
antara bottom up dan partisipatif di mana penyusunan anggaran
sepenuhnya disusun dari bawah kemudian didiskusikan bersama untuk
menetapkan anggaran yang terbaik.
Tujuan
Memastikan bahwa anggaran yang disusun sudah disepakati dan sesuai
dengan ketentuan serta asumsi yang ditetapkan.
Ruang Lingkup
1. Evaluasi hasil workshop
2. Penyusunan anggaran bulanan
3. Persetujuan kepala cabang
4. Evaluasi kewajaran breakdown
Satuan Kerja Terlibat
1. Bagian Anggaran
2. Cabang-cabang perusahaan
3. Pembukuan Kantor Pusat
Dokumen yang dipergunakan
1. Form negosiasi workshop yang sudah disepakati
2. Form persetujuan
Referensi
1. ISO 9001
2. Quality Management System
Prosedur Pelaksanaan
1. Bagian anggaran melakukan evaluasi hasil workshop seluruh cabang
meliputi hasil pembahasan, cetakan kertas kerja yang sudah
diditandatangani Direksi serta anggaran penjualan, karyawan, investasi
dan perhitungan biaya.
2. Bagian anggaran menyusun master anggaran bulanan cabang & kantor
pusat dan mengirimkan ke seluruh cabang dan pembukuan kantor
pusat.
3. Bagian cabang-cabang perusahaan dan bagian accounting kantor
pusat melakukan breakdown anggaran bulanan.
4. Bagian anggaran mengevaluasi kewajaran angka breakdown cabang-
cabang perusahaan dan kantor pusat untuk finalisasi.
Flow Chart
anggaran penjualan
laba rugi,
biaya karyawan,
investasi dan
perhitungan biaya.
Bagian Cabang:
Dimulai sejak menerima master anggaran sampai anggaran bulanan, terdiri
dari anggaran penjualan, laba rugi, biaya karyawan, investasi dan perhitungan
biaya.
Halaman #1:
SOP
Pasca Workshop Anggaran-halaman #1
Halaman #2:
Contoh
SOP Pasca Workshop Anggaran – halaman #2
Halaman #3:
Contoh
SOP Pasca Workshop Anggaran – halaman #3
♣
1. nomor Dokumen,
2. tanggal mulai berlakunya SOP,
3. jumlah revisi,
4. waktu revisi, dan
5. jumlah halaman SOP.
Perhatikan contoh bentuk header SOP Finaslisasi Anggaran berikut ini:
Latar Belakang:
Manajemen dalam menjalankan kegiatan usaha perlu pedoman yang
disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam
unit moneter.
Anggaran perusahaan merupakan pendekatan yang formal dan
sistematis daripada pelaksanaan tanggungjawab manajemen di dalam
perencanaan, koordinasi dan pengawasan seluruh kegiatan
perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.
Tujuan:
Mendapatkan pengesahan atas anggaran yang disusun sehingga bisa
digunakan sebagai alat pihak menajemen untuk mengelola perusahaan.
Ruang Lingkup:
Finalisasi penyusunan anggaran
Penyusunan anggaran gabungan seluruh departemen dan kantor
cabang perusahaan
Penyiapan bahan RUPS anggaran
Pencetakan, penggandaan, dan pendistribusian buku anggaran
Satuan Kerja Terlibat:
Bagian Anggaran
Manager Akuntansi Keuangan
GM Akuntansi & Keuangan
Dewan Direksi
Dewan Komisaris
Pemegang Saham
Dokumen yang Dipergunakan
Surat Persetujuan dan Tanggapan Komisaris
Risalah RUPS RKAP
Buku RKAP
Referensi:
ISO 9001
Quality Management System
Prosedur Pelaksanaan:
Bagian anggaran menyusun anggaran gabungan seluruh kantor cabang
perusahaan dan kantor pusat yang meliputi laba rugi.
Manajer Akuntansi dan Keuangan memeriksa anggaran gabungan jika
disetujui diteruskan ke GM Akuntansi Keuangan.
GM Akuntansi & Keuangan memeriksa anggaran gabungan apabila
disetujui maka GM Akuntansi Keuangan melakukan pembahasan
anggaran gabungan dengan Dewan Direksi.
Direksi dan Komisaris melakukan pembahasan anggaran gabungan.
Bagian Anggaran menyiapkan bahan-bahan untuk RUPS Anggaran
termasuk draft surat persetujuan dan tanggapan dari Dewan Komisaris.
RUPS Anggaran yang persetujuannya disahkan melalui surat risalah
RUPS yang ditandatangani pemegang saham, dewan komisaris dan
direksi.
Bagian anggaran mencetak buku anggaran cabang-cabang perusahaan
maupun gabungan, melakukan penggandaan dan pendistribusan buku
anggaran disertai surat pengantar Direktur Keuangan.
Flowchart:
Dalam flowchart SOP Finalisasi Anggaran dibagi menjadi dua bagian pokok,
yaitu:
Proses yang terjadi pada Bagian Akuntansi – Anggaran, dimulai sejak proses
pasca workshop penyusunan anggaran hingga pendistribusian buku anggaran
dan pengarsipan.
#2: Bagian Direksi
Dan berikut ini contoh format bagian pengesahan SOP Finalisasi Anggaran:
Bila semua elemen penyusun SOP Finalisasi Anggaran kita jadikan satu, dari
header, isi dan pengesahan maka format lengkapnya adalah sebagai berikut :
Halaman #1:
Contoh
SOP Finalisasi Anggaran – Halaman.#1
Halaman #2:
Contoh
SOP Finalisasi Anggaran – halaman #2
Halaman #3
Contoh
SOP Finalisasi Anggaran – flowchart
♣
Logo & Nama Perusahaan, dalam contoh kali ini kita menggunakan
nama PT Manajemen Keuangan Network.
Judul SOP, pembuatan judul sebaiknya lugas, jelas, unik, dan
menggambarkan isi SOP. Contoh judul yang diberikan adalah SOP File
Master Anggaran.
Nomor Dokumen, pembuatan nomor dokumen mengacu pada
ketentuan dalam SOP Cara Membuat SOP. Contoh yang diberikan di
sini adalah MKN-SOP-01.1.1-17. Kode MKN menunjukkan kode
perusahaan, kode SOP-01.1.1 menunjukkan kode nomer untuk bagian
laporan, kode 17, menunjukkan tahun dibuatnya SOP.
Mulai berlaku, elemen ini menunjukkan tanggal berlakunya SOP,
misalnya 01 April 2017, yang menunjukkan mulai berlakunya SOP.
Revisi, elemen ini menunjukkan jumlah revisi yang telah dilakukan.
Misal kodenya 00, ini berarti belum pernah terjadi revisi SOP.
Tanggal revisi, elemen ini menunjukkan waktu revisi SOP. Misalnya
isinya (-) berarti belum pernah terjadi revisi.
Halaman, elemen yang menunjukkan jumlah halaman SOP. Misalnya
dituliskan 1 dari 3 halaman, ini berarti halaman 1 dari jumlah total 3
halaman.
Dan bila header disusun dalam format yang utuh, maka format header SOP
Dokumentasi File Anggaran Perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Latar Belakang:
Latar belakang dibuat SOP Dokumentasi File Master Anggaran Perusahaan
adalah :
3. Ruang Lingkup:
Penetapan struktur dan struktur harga
Pembuatan master file anggaran menyeluruh, file kertas kerja dan file
perhitungan biaya.
Memasukkan data realisasi
Distribusi seluruh file bahan penyusunan anggaran
4. Satuan Kerja Terlibat:
Bagian operasional
Bagian anggaran
Bagian IT
Manajer Akuntansi dan Keuangan
General Manager Akuntansi dan Keuangan
5. Dokumen yang dipergunakan:
Internal Memo
Surat asumsi dan jadwal penyusunan anggaran dari Direktur Keuangan
Surat pengantar File Master Anggaran.
6. Referensi:
ISO 9001
Quality Management System
7. Prosedur Pelaksanaan:
Berdasarkan jadwal dan asumsi yang telah ditetapkan, General
Manager Keuangan dan Akuntansi menyampaikan memo internal ke
Bagian Operasional (Distribusi, Marketing dan Trading) untuk
menyusun struktur produk yang akan dianggarkan berikut struktur
harganya.
Bagian Operasional menyusun struktur harga dan struktur produk yang
akan dijual, membahas bersama Bagian Anggaran dan
menetapkannya.
Bagian Anggaran membuat file master penyusunan anggaran penjualan
dan laba rugi semua kantor cabang dan kantor pusat berdasarkan
struktur harga dan produk yang ditetapkan.
Bagian Anggaran membuat file kertas kerja biaya, investasi dan
karyawan serta file perhitungan biaya berdasarkan asumsi yang telah
ditetapkan.
Bagian IT menyusun realisasi penjualan tahun berjalan sesuai format
dan struktur produk yang ditetapkan.
Bagian Anggaran yang upload data penjualan dan biaya tahun
sebelumnya dan tahun berjalan serta anggaran tahun lalu ke dalam File
Master Anggaran.
Manajer Akuntansi & Keuangan memeriksa dan memberikan
persetujuan atas File Master penyusunan anggaran tersebut.
Generala Manager Akuntansi & Keuangan memeriksa dan memberikan
persetujuan atas File Master penyusunan Anggaran tersebut.
Bagian Anggaran mendistribusikan File Master Anggaran dan File
Pendukungnya ke semua kantor cabang perusahaan dan semua
departemen kantor pusat.
8. Flow Chart:
Flow chart dibuat untuk menjelaskan alur proses penyusunan dokumentasi
File Master Anggaran perusahaan dengani diagram alir (flowchart).
Agar lebih mudah dimengerti dan dipahami, dalam flowchart ini dibagi
menjadi 3 alur proses utama yang terjadi pada Bagian Anggaran, Bagian
Operasional, dan Bagian IT.
Lebih jelasnya, mari kita lihat diagram alir berikut ini :
Contoh flowchart #1:
Contoh SOP File Master
Anggaran – Flowchart bagian Anggaran
Contoh flowchart #2:
#1: Bagian IT:
Flowchart bagian IT
#2: Bagian IT:
Flowchart bagian operasional
Langkah #3. Bagian Pengesahan SOP Dokumentasi File Master
Anggaran
Setelah menyusun bagian isi utama SOP, langkah berikutnya adalah
membuat bagian pengesahan.
Bagian ini berisi tentang siapa yang membuat, memeriksa, dan menyetujui
SOP Dokumentasi File Master Anggaran.
Dan berikut ini contoh format bagian pengesahan SOP Dokumentasi File
Master Anggaran Perusahaan adalah seperti berikut ini :
Bagian Pengesahan
Bila ke-3 langkah di atas disusun dalam format SOP Dokumentasi File Master
Anggaran maka hasilnya seperti berikut ini :
Halaman #1
Contoh
SOP File Master Anggaran – halaman #1
Halaman #2
Contoh
SOP File Master Anggaran – halama #2
Halaman #3
Contoh
SOP File Master Anggaran – halaman #3
05. Kesimpulan
Demikian yang bisa saya sampaikan mengenai 4 (empat) contoh Standar
Operasional Prosedur Anggaran Perusahaan beserta cara membuat SOP
tersebut.