Penting saat mengelola bisnis yang sedang berjalan dan menjajaki peluang
bisnis baru.
B. Ruang Lingkup
Kebijakan manajemen dalam sistem surat menyurat mencakup:
Surat keluar Kantor Pusat kepada pihak eksternal (pihak Ill) di tandatangani
oleh Direksi, kecuali yang didelegasi oleh Direksi kepada General Manager!
Manager, dengan surat kuasa.
Surat keluar Kantor Pusat ke Cabang / Unit Usaha yang bersifat rutin di
tandatangani oleh General Manager Manager terkait sesuai kewenangannya.
Surat keluar cabang atau unit usaha kepada Direksi atau pihak
eksternal (pihak Ill) yang terkait oprasional cabang atau Unit Usaha
ditandatangani oleh kepala Cabang atau pimpinan tertinggi.
Dalam hal kepala Cabang /pimpinan tertinggi berhalangan maka surat
keluar dapat ditandatangani oleh pejabat yang mendapat pelimpahan
tugas secara tertulis, dengan mengatasnamakan Kepala Cabang /
pimpinan tertinggi.
Surat keluar cabang /unit usaha kepada Kantor Pusat yang berkaitan
dengan kebijakan atau persetujuan disampaikan kepada Direksi,
sedangkan yang bersifat rutin disampaikan kepada General Manager
terkait.
Surat-surat yang berkaitan dengan ketentuan hukum antara lain :
Surat Perjanjian, Surat Pemyataan,
Surat kuasa,
Surat keputusan dan lain-lain dibuat dan diterbitkan oleh Bagian
Yuridis serta ditandatangani oleh Direksi.
Memorandum hanya dapat dipergunakan secara intemal di lingkungan
perusahaan baik Kantor Pusat maupun kantor cabang atau Unit Usaha.
Memorandum tidak dapat digunakan untuk surat-menyurat antar
Cabang / Unit Usaha termasuk kantor Pusat ke cabang / Unit Usaha.
Memorandum ditandatangani oleh pejabat berwenang, dalam hal
berhalangan dapat di tandatangani oleh pejabat yang mendapat
pelimpahan tugas secara tertulis, dengan mengatasnamakan pejabat
yang berwenang.
Deskripsi prosedur 05:
Sifat Surat:
Surat Biasa
lsinya bersifat umum (bukan rahasia) dan dapat diketahui oleh orang
lain seiain yang dituju.
Menggunakan kertas kop surat wama putih.
Surat Rahasia (Confidential)
Isinya bersifat rahasia dan hanya beredar dikalangan komisaris, Direksi,
General Manager, Manager dan kepaia cabang / unit usaha.
Kata-kata “kepada Yth” . cukup ditulis “kepada “ saja.
Tidak perlu menggukan Kata-kata “Dengan hormat”.
Pada bagian penutup surat tidak periu dituliskan:
“Hormat kami”, namun pada Kolom tersebut diganti dengan penulisan “
tempat dan tanggal surat”.
Jenis, kode dan Administrasi Penomoran Surat /Memorandum
Dan pada awai tahun nomor surat (penomorannya) kembali dari awal.
Surat Persetujuan
02. Kesimpulan
Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai contoh SOP Korespondensi
Bisnis (Surat Bisnis) beserta langkah-langkah untuk membuatnya.