Makalah-Murni Divergensi
Makalah-Murni Divergensi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
matematika adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari analisis riil dari vektor
dalam dua atau lebih dimensi. Cabang ilmu ini sangat berguna bagi para insinyur dan
Salah satu fokus dari kalkulus vektor adalah permasalahan bidang skalar, dimana
terdapat suatu nilai dalam setiap titik dalam ruang. Kalkulus vektor melingkupi
Nabla (atau del) adalah salah satu operator yang digunakan dalam kalkulus
vektor. Dinotasikan secara matematika sebagai “”. Terdapat empat operasi penting
dalam kalkulus vektor berhubungan dengan operator ini, yaitu: Gradien, Divergensi,
Berdasarkan salah satu dari empat operasi penting dalam kalkulus vector yaitu
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka rumusan masalahnya yaitu : bagaimana Teorema
Divergensi Gauss?
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
Divergensi Gauss.
E. Penjelasan Istilah
Agar tidak terjadi salah penasiran pada judul, maka penulis memberikan penjelasan
1) Teorema divergensi
menutupi volume dengan interal lipat tiga pada volume tertutup (Astuti, thn :
1).
2) Teorema Gauss
𝜕𝑀 𝜕𝑁 𝜕𝑃
∬(𝑀 cos + 𝑁 cos + 𝑃 cos ) 𝑑𝑆 = ∭ ( + + ) 𝑑𝑉
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
𝜕𝑆 𝑠
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teorema Divergensi
Fluks listrik yang dipancarkan dari suatu permukaan tertutup dengan luas
permukaan tertentu adalah sama dengan muatan listrik yang dicakup oleh permukaan
tertutup itu sehingga satuan dari fluks listrik adalah sama dengan satuan muatan
listrik. Fluks listrik yang dipancarkan dari suatu permukaan tertutup seluas S dapat
Formula hukum Gauss ini dapat dikembangkan menjadi teorema divergensi yang
mengubah bentuk integral permukaan tertutup menjadi integral volume. Dalam hal ini
diperlukan divergensi dari vector rapat fluks D yang ditampilkan dalam system
koordinat kartesian, silinder, atau bola, sesuai dengan persoalan yang ditemukan di
muatan ruang didalam satu kubus atau bola (Fina, thn :1). Teorema divergensi
Teorema Green, Gaus dan Stokes menghubungkan suatu intnegral atas suatu
∮ 𝐅 . 𝐧 𝑑𝑆 = ∬ div 𝐅 𝑑𝐴
𝜕𝑆 𝑆
Persamaan ini mengatakan bahwa fluks F yang melewati perbatasan S dari daerah
bidang tertutup terbatas S sama dengan integral ganda dari div F atas daerah tersebut
(Purcell: 2010).
B. Teorema Gauss
yang kontinu pada benda pejal S dan batasnya S. Jika n menyatakan normal satuan
∬ 𝐅 . 𝐧 𝑑𝑆 = ∭ div 𝐅 𝑑𝑉
𝜕𝑆 𝑆
dalam bentuk Cartesiusnya (bukan vector) merupakan hal yang penting. Sehingga
dapat dituliskan
𝜕𝑀 𝜕𝑁 𝜕𝑃
∬(𝑀 cos + 𝑁 cos + 𝑃 cos ) 𝑑𝑆 = ∭ ( + + ) 𝑑𝑉
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
𝜕𝑆 𝑠
Kasus dengan daerah S adalah sederhana x, sederhana y, dan sederhana z. Akan cukup
𝜕𝑀
∬ 𝑀 cos α 𝑑𝑆 = ∭ 𝑑𝑉
𝜕𝑥
𝜕𝑆 𝑠
7
𝜕𝑁
∬ 𝑁 cos β 𝑑𝑆 = ∭ 𝑑𝑉
𝜕𝑦
𝜕𝑆 𝑠
𝜕𝑃
∬ 𝑃 cos γ 𝑑𝑆 = ∭ 𝑑𝑉
𝜕𝑧
𝜕𝑆 𝑠
Jadi,
8
𝑓2(𝑥,𝑦)
𝜕𝑃 𝜕𝑃
= ∬ [∫ 𝑑𝑧] 𝑑𝑥 𝑑𝑦 = ∭ 𝑑𝑉
𝑓1(𝑥,𝑦) 𝜕𝑧 𝜕𝑧
𝑅 𝑆
C. Contoh Soal
1) ∬𝜕𝑆 𝐅 . 𝐧 𝑑𝑆
2) ∭𝑆 div 𝐅 𝑑𝑉
Penyelesaian :
Jadi,
∬ 𝐅 . 𝐧 𝑑𝑆 = 𝑎 ∬ = 𝑎 ( 4𝜋𝑎2 ) = 4𝜋𝑎³
𝜕𝑆 𝜕𝑆
4𝜋𝑎²
∭𝑆 div 𝐅 𝑑𝑉 = 3 ∭𝑆 𝑑𝑉 = 3 ( 3
) = 4𝜋𝑎³
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
∮ 𝐅 . 𝐧 𝑑𝑆 = ∬ div 𝐅 𝑑𝐴
𝜕𝑆 𝑆
𝜕𝑀 𝜕𝑁 𝜕𝑃
∬(𝑀 cos + 𝑁 cos + 𝑃 cos ) 𝑑𝑆 = ∭ ( + + ) 𝑑𝑉
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
𝜕𝑆 𝑠
B. Saran